Pemuja Ibu 3

“Ibuk pantes lo pake seragam sekolah” Ucapku ke ibuk yang kini aku dan ibuk berada diruang tv sambil menonton bokep dvd koleksiku dan saat ini masih jam 11 siang tentunya dirumah hanya ada aku dan ibukku saja.

“Yang benar nak ibuk pantes pake seragam sekolah” Jawab ibuk sambil melihat bokep dilayar tv.

“pantes buk dan ibuk terlihat seperti anak sma lo buk” Ucapku lagi sambil meremas remas susu ibuk dibalik seragam sma yang ibuk pake dan posisi ibuk duduk dipangkuanku membelakangiku.

“Kamu ada ada saja nak masak ibuk disuruh pake seragam sekolah sih” Ucap ibuk yang masih fokus melihat adegan bokep ditivi dan saat ini adegannya seorang siswi tengah mengoral gurunya.

“Lihat itu buk lihai ya buk nyepongnya dan Teguh ingin ibuk selihai itu nyepong kontol Teguh bisakan buk” Ucapku sambil memilin puting ibuk.

“Ibuk coba nak tapi sepertinya akan susah nak dan tak selihai itu nak kan punyamu gedhe banget nak” Ucap ibuk.

“Gapapa buk toh Teguh dah seneng bisa menjejali mulut ibukku ini pake kontol Teguh buk” Ucapku sambil memasukan 2 jariku kemulut ibuk dan ibukpun menghisap jariku.

“Kata katamu kok kasar keibuk to Nak” Ucap ibuk.

“maaf ya buk” Ucapku menyesal.

“Gak perlu minta maaf nak dan ibuk gak marah nak dan ibuk gak bakal marah nak apapun yang kamu katakan ke ibuk dan ibuk patuh asal kamu jangan tinggalin ibuk nak” Ucap ibuk sambil memandang wajahku lalu kukecup bibir ibuk dan ternyata ibuk dah bisa berciuman bahkan lidah kami saling melilit, ku hisap hisap lidah ibuk dan bergantian lidahku dihisap ibuk hingga nafasku dan nafas ibuk nampak ngos ngosan.

“Teguh gakkan ninggalin ibuk kok ehm buk kenapa ibuk hanya pasrah saja saat Teguh kurang ajar ke ibuk dan biasanya seorang ibuk marah lo dikurang ajari sama anaknya” Ucapku saat aku menyudahi menyosor mulut ibuk.

“Jujur nak ibuk malah suka saat kamu kurang ajar ke ibuk dan ibuk merasa tak berhak untuk marah nak dan malah ibuk ingin menuruti semua keinginanmu nak dan patuh sama kamu nak” Ucap ibuk.

“Kok bisa sih buk""

“Guh anakku kini kamu bukan hanya anakku tapi juga sudah ibuk anggap suami ibuk dan mulai sekarang ibuk bakal patuh dan nurut sama kamu Guh” Ucap ibuk dengan tulus dan aku yang mendengar ucapan ibuk jadi terheran heran kenapa ibuk jadi takluk begitu cepat dan apakah karna ibuk meminum pejuhku jadi benar yang diucapkan kakek siapa pun yang minum pejuhku akan takluk padaku baik laki laki maupun perempuan dan kini terbukti ibuk saja takluk padaku.

“Benar ibuk bakal patuh dan nurut sama Teguh apapun yang Teguh ingin” Ucapku mempertegas.

“Iya nak apapun ibuk bakal nurut nak” Ucap ibuk.

“Yakin buk apapun lo buk ntar ibuk marah lagi sama Teguh” pancingku.

“Yakin nak dan ibuk gak berhak marah nak” Ucap ibuk.

“Yanti ibukku sepong dong kontol anakmu ini” suruhku lalu ibukpun berjongkok dibawahku lalu ibuk melepas celanaku hingga kontolku terbebas dari himpitan cdku lalu dengan perlahan mulut ibuk menelan kontolku meski ibuk nampak kesusahan namun ibuk tetap memaksakan menelan kontolku lalu dengan perlahan lahan mulut ibuk mengocok kontolku, kulihat kepala ibuk maju mundur, kedua pipinya nampak mengembung ketika mulut ibuk terjejali kontolku dan ibuk pun mempercepat kocokannya nampak liur ibuk mulai menetes disela bibirnya.

“Terus buk kocok buk mulut ibuk enak buk terus buk oh buk ibuk makin pinter saja nyepongnya” Ucapku menyemangati ibuk dan ibuk makin mempercepat memaju mundurkan kepalanya dan uh kontolku dihisap sama ibuk enak sekali rasanya dan seakan pejuhku mau muntah.

“hisap buk sedot buk Teguh mau keluarr buk” dengusku dan seketika ibuk menyedot kontolku sangat kencang membuat pejuhku pun meledak membaur memenuhi mulut ibuk lalu akupun menyabut kontolku dan ibukpun menelan pejuhku yang sebelumnya memperlihatkan padaku mulutnya yng penuh dengan pejuhku.

“Wah ibuk jadi doyan pejuh anaknya ya” ledekku.

“ibuk sudah ketagihan sama pejuhmu nak” Ucap ibuk.

“Nah kontol teguh dah tegang lagi sekarang kontol Teguh mau nyoblos tempekmu buk ibuk telentang gih” Ucapku dan ibuk pun telentang disofa tanpa bugil lalu aku buka paha ibuk lebar lebar memperlihatkan tempek gundul ibuk lalu dengan perlahan kontolku menguak lubang vagina sempit ibuk dan tanpa babibu aku hentakan kontolku hingga mentog dirahim ibuk.

“hegh aduh pelan nak punya ibuk ngilu nak” Ucap ibuk sambil meringis.

“buk ngomong jorok lah buk,, tempekmu sempit buk” Ucapku sambil mendiamkan kontolku dilubang peranakan ibuk.

“Iya nak,, bukan tempek ibuk yang sempit nak kontolmu yang gedhe nak” Ucap ibuk dan aku memilin puting ibuk yang kini baju ibuk sudah aku lepas dan dirasa cukup lama akupun mulai memompa tempek ibuk dan kini sudah mulai lancar karena lubang ibuk sudah banjir, perlahan lahan aku mempercepat pompaanku dan tubuh ibuk mulai terhentak hentak mulutnya mendesis mendesah dan tiba tiba saja tubuh ibuk melengkung keatas dan seketika ibuk menjerit dan ser ser ser cairan orgasme ibuk membasahi batang kontolku dan tubuh ibuk masih kelonjotan dan akhirnya terdiam tinggal nafasnya yang ngos ngosan dan aku yang tau ibuk ngecrit mendiamkan sesaat memberi waktu buat ibuk istirahat dan dirasa cukup lama akupun mulai memompa kontolku semakin lama semakin cepat hingga birahi ibuk muncul lagi dan disela pompaanku jariku tak hentinya meremas susu ibuk memilin puting ibuk bahkan pula aku kenyot susu ibuk hingga ibukpun mendapat orgasmenya lagi bersamaan pejuhku membuahi rahim ibukku.

“Buk kalo ibuk hamil gimana buk” Ucapku disela nafasku yang masih ngos ngosan.

“Biar saja nak ibuk hamil lagian kamu ingin punya adek to” Ucap ibuk terdengar pelan dan matanya terpejam dan nampak keletihan.

“kalo ibuk hamil kan Teguh bapaknya to buk apa bapak gak curiga buk” Ucapku sambil mencium kening ibuk.

“Iyalah nak kamu bapaknya la wong kamu yang hamilin ibuk kalo masalah bapakmu ibuk gak tau nak curiga apa tidak” Ucap ibuk.

“Kalo misal bapak curiga dan bapak mencerca ibuk ibuk mau njawab apa buk” Ucapku lagi.

“Mau tak mau ibuk bakal jujur nak dan semoga saja bapak mau menerimanya nak” Ucap ibuk.

“Ehm apa ibuk mau Teguh hamili buk” pancingku.

“Mau nak ibuk mau kamu hamili bahkan minta berapapun pasti ibuk mau nak” Jawab ibuk.

“Kenapa bisa gitu buk” Kepoku.

“Kan dah ibuk bilang ibuk bakal nurut dan patuh sama kamu nak” Ucap ibuk lagi dan aku berfikir kalo ibuk hamil ada dua pilihan dan yang pertama bapak mengira itu anaknya yang pastinya takkan ada konflik tapi kalo bapak curiga kalo itu bukan anaknya pasti akan ada konflik tentunya dan aku tak mau itu terjadi dan Aha aku ingat kubuat takluk saja bapak dan mbak Aya kan pejuhku mampu buat menaklukan seseorang bahkan ibuk saja takluk sekarang, benar benar pejuh keberuntungan.

Sewaktu aku berfikir aku mendengar dengkuran pelan ah ternyata ibuk ketiduran lalu aku membopong tubuh ibuk kekamarnya lalu aku rebahkan tubuh ramping dan mungil ibuk lalu kulepas pakean ibuk lalu aku pakekan lagi tapi aku ganti pake dasternya setelah selesai akupun keluar menuju ruang tv dan mengambil dvd dan mematikan tv setelah itu akupun tiduran disofa melepas penat dan lelah tubuhku.