Hattrick cinta sedarah Doni

Doni pun membalasnya dengan menyuapi ayam gorengnya. Tante Tiara pun melahapnya seolah hal yg biasa. Namun belum saja makan malam selesai, tante Tiara nampak berpikir sejenak, lalu

Tante Tiara “Don, tante dah ga kuat nih, gmn kalo “ehem2”? sesuai adegan2 di fil itu..”

Doni pun tersedak mendengar ucapan tante Tira yg menggembirakn itu, lalu ia pun mejawab dg nada naif n lugu

Doni “aku jg dah ga kuat tante, tp aku kasian ma si om, ga tega…”

Tante Tiara “Iya don tante ngerti, tp asalkan kita ga berubah perlaku di depan si om n orang2 pasti aman” dg nada merajuk

Doni pun menjawabnya dgn berdiri lalu menanggalkan sarungnya, serta seolah mengerti tante Tiara pun melepaskan tank Top n sarungnya. Terhimpunlah hasrat n nafsu birahi mereka d ruang makan itu. Kemudian Doni menggendong tante Tiara ke atas meja makan kayu jati yg sangat koko itu. Lalu dia menumpahkan seluruh makanan yg ada di meja makan ke atas tubuh tante Tiara.

Ini sesuai adegan yg mereka nonton td. Doni pun melanjutkan makannya di atas tubuh tante Tiara layaknya anjing, tanpa tangan. Dg lahap dia memakan gulai singkong n nasi yg tumpah diatas dada tante Tiara, sesekali tetgigit puting tante Tiara saat melahapnya. Setelah dian menelan makan itu dia, kembali meraup makan itu dr bag.

perut tante Tiara, setelah dikunyah, dia mencium tante Tiara ala french kiss, kemudian dg lahap tante Tiara memakan makanan yg dimulut. Doni. Hal itu terjadi sampai makanan habis, bahkan mereka sempat menumpakan puding n buah2an sbg penutup. Sungguh imaginasi yg indah. Pantas om Fadli tampak tdk rela meninggalkan tante Tiara ke makassar, n dia jg terkenal akan kesetiannya ke tante Tiara.

Setelah semua habis, mereka menjilati tubuh satu sama lain hingga terlihat cukup bersih. Entah memang jorok, atau sedang dimabuk nafsu, mereka beralih kembali ke dpn TV, lalu menggelar matras. Mereka mempraktekan semua adegan film2 tersebut. Doni memasukan Kontienya ke dalam vagina tante Tiara, lalu secara spontan diubah menjadi brutal, sehingga Tante Tiara berteriak minta ampun.

Tante Tiara “Don, anal sex yuk?”

Doni “ah aku belum pernah tante”

Tante Tiara “tp ini satu2 yg masih virgin lho, si om aja blm pernah”

Seperti biasa Doni menjawab dg tindakan. Dia ambil margarin, lalu mengoleskannya ke bibir anus tante Tiara, dg maksud agar tidak sakit saat ditusuk. Sesekali dia menusuknya dg jari secara bergantian mulai dr kelingking ke jempol n jg menjilatinya. Setelah dirasa cukup longgar, Doni mengoleskan margarin jg ke kontienya, lalu…

Sleserp.. Kontie masuk ke ordinat diiringi teriakan n tangis tante Tiara. Rupanya kontie Doni msh terlalu besar, sehinggap sedikit luka di anus tante Tiara. Seolah tdk memperdulikannya mereka terus melanjutkan pergumulan terlarang itu. Pergerakan kontie Doni semakin kencang, n tante Tiara terus berteriak teriak dg tangis menahan sakit n tangis.

Tante Tiara “Makasih Don, tante puas, lbh dr sama om lho.”

Doni “nanti aja terima kasihnya tante” seraya menggendong tante Tiara di pundak layaknya orang barbar menggendong wanita zaman dahulu kala.

Tante Tiara “lho Don tante mau dibawa kemana? mau diapain lagi?”