2 November 2020
Penulis —  ironcrot88

Bu Hajjah Tati

Tetek putih yang berisi air susu yang bergizi dan lezat itu melambai kekiri dan ke kanan dengan lembut manja. Tidak tahan, Koh Ayung menghampirinya. Ia merangkul pinggul bu Tati, sambil membimbing bu Tati mengelilingi ruangan besar itu, dua kali putaran lagi. Sesekali tangan kanan Koh Ayung menepuk lembut bongkahan daging putih di pantat Hj.

Tati, sesekali pula ditangkupkannya tangan kanannya di antara buah pantat putih montok itu, sambil jari tengahnya mengelus-elus selangkangan hajjah Tati nan suci itu. Tiga kali sudah ruangan besar itu dikelilingin Hj. Tati. Kemudian setelah sampai di meja, Bu Tati berusaha naik ke atasnya sambil terus merapatkan kedua kakinya sambil kadang mengerang.

“Dia hebat banget Abdul! saya udah nggak sabar nih pengen nidurin dia!” Koh Ayung berbisik pada Abdul.

“Gue tau Koh Ayung, gimana kalo lu tidurin dia, tapi loe dorong sampe kepalanya ngegantung di pinggir meja biar bisa saya masukin punya saya di mulutnya?” kata Abdul sambil terus mengocok kontolnya.

“Sabar Abdul, saya tau loe udah nggak sabar. Tapi saya pengen ngajarin dia rasanya orgasme itu gimana. Biar dia nikmatin dulu orgasmenya yang pertama. Kalo udah nanti di sikat di bareng-bareng! Kita perkosa, kita siksa sampai dia nangis dan jerit-jerit minta-mita ampun. Kalo perlu kita pecutin teteknya, abis montok banget sih.

Bu Tati sekarang sudah terlentang diatas meja. Tangannya terus menggerakan vibrator itu keluar masuk.

Koh Ayung mendekatinya dan berkata, “Gimana rasanya? ibu kepengen kan saya tidurin? ibu pengen kontol gua kan?”

Pinggul Bu Tati terangkat ke atas, sambil mengerang, “Iya, saya pengen! Pengen!”

Koh Ayung naik ke atas meja, ditepisnya tangan Bu Tati dari vibrator dan dicabutnya vibrator itu dari memek Bu Tati. Lalu ditempelkannya ujung vibrator tadi pada clitoris Bu Tati. Bu Tati makin mengerang-ngerang nikmat, badannya mengejang dan menggelinjang.

“Ibu suka kan?” tanya Koh Ayung sambil melihat muka Bu Tati yang memerah.

“Ehm… ehm…” bu Tati mengeleng-geleng. Tapi Koh Ayung tahu jawaban sebenarnya. Bu Tati sudah mulai terangsang.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu