2 November 2020
Penulis —  ironcrot88

Bu Hajjah Tati

Sambil melakukan itu tangan Koh Ayung berpindah ke memek Bu Tati diraba-rabanya memek Bu Tati sambil berkata, “Jadi ibu dekannya Abdul di FS IUB? Ngomong-ngomong ibu punya putra berapa?” Koh Ayung tetap sok berwibawa.

“Dua” jawab bu Tati terpaksa. Sedangkan Abdul masih merekam kejadian itu dengan kamera DV-nya.

Selajutnya yang terjadi adalah, Koh Ayung terus menanyai bu Tati tanpa atau dengan hanya sedikit saja menyentuh, meraba dan mengelus bagian-bagian tertentu dari tubuh telanjang yang suci itu. Bu Tati tersiksa sekali dengan perlakuan yang sok lembut & berwibawa itu, ia merasa dipermalukan sejadi-jadinya.

“Kata ibu sekarang umur ibu 52, apa ibu udah menopause?” sambil tangan kanan Koh Ayung membelai cepat gundukan daging di pertemuan kedua pahanya dari arah depan. Cepat sekali ia membelai selangkangan suci milik hajjah nan taat itu. Merasa tidak puas, diulanginya lagi belaian itu, dengan sedikit menekan di bagian belahan aurat kemaluan Hj.

“Eh aurat kemaluan ibu lembut banget yah? Ngomong-ngomong ibu gak malu ya telanjang bulat kayak gini?”

“Maluu… pak. Tolong jangan permalukan saya seperti ini…” Plak.. satu tamparan keras mendarat di wajah manis hajjah nan elok lembut keibuan ini.

”Pernah nggak ibu selingkuh, maksud saya pernah nggak ibu sanggama sama lelaki selain suami ibu? Maaf ya bu, saya tahu ibu pake jilbab dan udah hajjah lagi, tapi khan mungkin ibu pernah tidur sama lelaki lain, apa sama pak Bambang Rektor UIB itu mungkin?” dengan suara Koh Ayung yang lembut sekali, tapi menyakitkan hati bu Tati.

”Tidak… “ Lalu sambil menangkupkan telapak tangan kanannya di susu kiri bu Tati sambil meremas lembut susu montok itu, Koh Ayung melanjutkan interviewnya

”Atau mungkin sama si Miskun, sopir ibu? Nggak juga? Ehm… gimana kalo sama pak Broto, dosen sastra Arab yang tinggal punya satu kaki itu… Saya denger dia punya kontol gede lho bu, coba deh ibu inget-inget lagi, pernah nggak ibu ke hotel nginep berdua pak Broto. Mungkin bu Tati lupa kalo ibu pernah sanggama sama pak Broto…?

“Tapi tenang aja sayang, dengan saya ibu nggak bakalan disakiti. ibu bakalan merasakan bagaimana menjadi akhwat sejati!”

Sambil memutar kembali tubuh Bu Tati, Koh Ayung melanjutkan, “Tapi sebelon itu saya mau ngambil foto-foto ibu dulu! Abdul tolong ambilin kamera saya di laci! Eh, sekalian sama vibratornya!”

Abdul kembali sambil membawa kamera polaroid dan vibrator, dan meletakannya di tangan Koh Ayung. Sementara itu, Koh Ayung mulai melepaskan seluruh pakaiannya. Bu Tati tidak bisa melepaskan pandangannya ketika Koh Ayung sedang melepaskan pakaiannya satu persatu.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu