Sequel cinta sedarah Doni

Tania “kita??”

Doni” lanjut?”

Tania yang masih terangsang, menjawab pertanyan Doni tadi dengan french kiss di bibi Doni..

Doni “ssstt, ga enak ada Mas Herman, kita ke kamar aja.”

Doni pun menggendong Tania, ke kamarnya dan langsung menjatuhkan Tania di ranjangnya.

Tania menarik jatuh Donia ke atas tubuhnya

Doni “gw selalu menunggu saat ini kembali Tan…”

Tania “gw sayang lo Don, itu sebabnya gw belum nikah ampe sekarang, mmmuaah..”

French kiss, dilanjutkan foreplay dilakukan sebagai pembuka. Dengan keadaan telanjang bulat keduanya saling menciumi anggota tubuh masing2. Tania terus menciumi leher Doni, sementara Doni menjelajah vagina Tania dengan jarinya. Doni menghentikan ciuman Tania dan merambaah dada Tania. Puting susu Tania yang berwarna ke orange-an, membuat Doni semakin terangsang.

Tania “udah, don, stop, bisa keluar gw don, ga enak nanti.. hah…”

Doni megerti maksu Tania,

Doni “nih kontol gw..”

Tania pun langsung menggenggam tongkat kehidupan itu, dia meludah penis Doni, lalu mengulumnya dengan sesekali menggigit kecil penis Doni. Tania memang jago dalam mengulum, benar saja, Doni pun tak kuasa manahan semburan spermanya di mulut Tania..

Tania “glleekk, ueeek, bilang2 dong Don, kalo mau keluar, rada eneg nih…”

Don “maaf, ga tahan gw, sini honey, kissing your hubby…”

Ciuman french kiss, saling bertukar air liur terhadi, mereka mencoba mengumpulkan hasrat kembali.

Tania “masukin aja Don, gw mau rasain dr loya keteganga di meki gw…”

Doni juga merasa penasaran, tp dia yakin pasti akan cepat tegangnya di sana. Penis Doni yang masih loyo karena baru nyembur, dipaksa berkeja kembali dengan dimasukan kedalam vagina Tania. Hubungan mereka kali ini, memang tidak seindah

dahulu, semuanya kini tanpa basa basi, to the point.

Dengan bantuan tangan Doni memasuk penisnya ke vagina Tania. Di dalam sana terasa suhu hangat dengan minyak membasahi kulit penis Doni.. Pijatan otot vagina yang seakan menyedot kedalam membuat sang tongkat kehidupan Doni tegap kembali