2 November 2020
Penulis —  pujasejagat

Mak Mertua Bikin Gara-gara

Lanjutannya gan, bagian terakhir…

Empat perempuan dalam satu rumah bisa dientot semua. Ibu mertuaku tidak hanya rajin meramu jamu buatku agar tetap tegar menghadapi begitu banyak perempuan. Dia juga rajin memijat seputar kemaluanku. Kata dia biar lebih keras dan lebih besar. Hasilnya tidak terlalu terasa. Aku tidak memperhatikan, tetapi setelah 3 bulan penisku memang agak panjang dan besar.

Sejauh ini aku tidak menggunakan kontrasepsi apa pun, tetapi mereka semua ternyata aman-aman saja tidak hamil. Pernah aku mencoba mengenakan kondom, akibatnya aku susah mendapat orgasme, tidak terasa gesekan antar kulit sehingga mengurangi daya rangsang.

Lina telah menamatkan sekolahnya tetapi tidak ada biaya untuk lanjut ke perguruan tinggi. Katanya dia juga punya pacar. Menurut Lina dia juga melakukan hubungan sex dengan pacarnya karena selalu di desak. Tapi kata Lina permainan pacarnya kurang memuaskan, karena dia tidak pernah sampai orgasme.

Rumahku akan digusur, katanya di daerah tempat tingalku akan dibangun mall dan apartemen. Kami tidak bisa menolak kecuali nego untuk mendapat harga setingi mungkin. Setelah mendapat uang ganti gusuran yang bagiku lumayan besarnya. Aku mencari rumah jauh dari Jakarta, tetapi memiliki akses kererta api.

Bos ku tahu bahwa aku akan membangun rumah. Perusahaan tempatku bekerja bergerak di bidang perlengkapan pembangunan rumah. Kata bosku, perusahaan akan membangunkan rumah untukku dan aku tidak perlu membayar, karena rumahku itu adalah merupakan rumah contoh.

Perusahaan tempatku bekerja ingin memperkenalkan kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal baruku, cara murah membangun rumah dan cepat. Aku meminta bos ku membangun rumah 2 lantai dengan 3 kamar.

Hanya sebulan rumah baruku sudah terwujud dengan disain yang modern dan rapi. Masyarakat di sekitar tempatku tertarik untuk membeli paket rumah seperti yang aku miliki. Berkat promosi rumahku, perusahaan jadi dapat order banyak sekali.

Sementara itu di rumah baru dengan ruang yang lebih lega, kami jadi lebih leluasa bermain. Aku menempati kamar di bawah, sedang diatas ada 2 kamar yang ditempati ibuku dan kakak ipar serta adik iparku.

Rasa memek mereka relatif sama enaknya dan nafsunya juga sama. Kalau dituruti hampir tiap hari minta dientot. Hanya istriku yang kuberi keistimewaan mendapat jatah setiap hari.

Rumah tiba-tiba gempar karena Lina hamil. Kami semua bingung, bukan bingung siapa bapak anak itu, tetapi bagaimana cara mempertangung jawabkan anak dalam kandungan Lina.

Lina meyakini bahwa anak yang dikandung itu adalah hasil persetubuhan denganku, karena dia sudah 3 bulan tidak main dengan pacarnya atau siapa pun. Pacarnya sudah putus dan pergi ke kota lain.

Aku menjadi ayah, di satu sisi senang tapi di sisi lain bingung. Akhirnya rapat keluarga memutuskan bahwa anak itu akan dipelihara oleh istriku dan dianggap sebagai anak istriku. Tetangga kiri kanan memang pada geger, karena Lina belum bersuami tapi sudah hamil. Suara sumbang itu hanya berkumandang sebentar saja, karena kehamilan di luar nikah sudah lazim.

Dalam keadaan hamil, nafsu sex Lina malah meningkat berkali-kali. Setiap hari seperti minum obat, dia minta di setubuhi pagi, sore dan malam. Jika hari libur dia juga minta jatah main pada siang hari. Istriku mengalah, katanya demi untuk sang bayi.

Memek wanita hamil agak beda dengan memek biasa, Ada rasa yang sulit di gambarkan, tetapi rasanya lebih legit. Posisi harus diatur lebih cermat agar tidak menekan perut yang membuncit.

Seorang anak laki-laki lahir dengan keadaan yang lengkap dan sehat. Aku memberi nama Jaya Kumbara. Setelah 2 tahun Lina hamil lagi kali ini anak yang lahir adalah perempuan. Kedua anak Lina aku akui sebagai anakku dan istriku. Ibu kandungnya Lina tetap bisa berada di sisinya.

Lina tidak berminat memiliki suami kecuali dia hanya menginginkan aku sebagai tempat melampiaskan keinginan sexnya.

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu