2 November 2020
Penulis —  ratna anida

Ibuku yang montok

Ibukupun hanya tersenyum mendengar perkataanku ini, dan kulihat pipinyapun memerah, lalu mamaku menatap wajahku lekat-lekat sambil dikatakannya; “mas Rian sabar sebentar iya anakku sayang, dek Riska sedang mengenalkan memek adik ini dengan kontol mas, agar nantinya memekku tidak kaget nak ketika dimasuki oleh kontolmu, sebab sudah terlalu lama memekku berpisah dengan kontolmu anakku sayang, sekarang sesudah 22 tahun tibalah saat untuk bersatunya kembali antara memekku ini, dan kontolmu mas di dalam lubang memekku yang hangat ini mas Rian, setelah ini tidak akan ada lagi yang dapat memisahkan antara memekku juga kontolmu anakku tercinta, sebab mulai sore ini memekku hanya akan dientot oleh kontolmu mas Rian, begitupun kontolmu yang tidak boleh mengentoti memek siapapun di dunia ini selain memekku, memek ibu kandungmu sendiri, yang juga satu-satunya wanita bagimu suamiku mas Rian anakku tersayang.

Sebentar lagi dek Riska akan segera memasukkan penismu yang sudah teramat sangat keras, dan tegang ini ke dalam vaginaku yang sudah becek, licin, dan gatal ini sejak tadi mas menunggu momen bersatunya kembali kelamin kita berdua ini.

Sekaligus saat yang paling bahagia dalam hidupku ini mas akhirnya setelah sekian lama terpisahkan kontol anakku tercinta kembali ke sangkar yang seharusnya, yakni ke dalam memekku, memek mama kandungnya yang pernah mengandungnya selama 9 bulan, dan melahirkannya ke dunia ini dengan pengorbanan antara hidup, dan mati.

Tinggal hitungan detik lagi perjuanganku mengeluarkanmu ke dunia ini melalui memekku ini, dan membesarkanmu hingga dewasa akan kau balas dengan pengabdianmu memasukkan, serta menusukkan kontolmu anakku ke dalam memekku juga menumpahkan semua air mani atau spermamu di dalam rahimku agar kelak adik dapat hamil buah cinta kita ini, yang sekaligus cucu adik, sebagai konsekuensi dari kontolmu, kontol kesayangan adik yang mengentoti memekku, memek mamamu sendiri, lalu kontolmu itu menyemprotkan sperma di dalam memekku ini, dan sperma itu membuahi sel-sel telur adik yang telah masak ini, sehingga adikpun nantinya hamil cucu adik sendiri dari benih yang disiramkan oleh anak laki-laki yang adik cintai, jangan kecewakan dek Riska ibumu ini iya mas Rian, tunjukkanlah pengabdianmu dengan menyetubuhiku, dan membuatku hamil anak-anak kita nanti, dan setelah itu kelak anak-anak kita akan kita didik, juga kita besarkan bersama-sama.

Setelah berkata demikian, ibuku perlahan lalu menggenggam penisku, dan menegakkannya hingga sejajar dengan posisi lubang pembukaan vaginanya, lalu ibuku berusaha menuntun kepala penisku hingga tepat di mulut lubang vaginanya, dan setelah dirasakan posisinya tepat perlahan ibupun mulai menurunkan pantatnya, walaupun demikian usaha mama ini masih terus meleset, hingga akhirnya kubantu ibu dengan memegang pinggangnya untuk mempermudah gerakan ibuku dalam menduduki kontolku dengan vaginanya.

Ternyata usahaku ini tidak sia-sia, perlahan tapi pasti mamapun berhasil menduduki penisku, dan dapat kulihat vagina mamaku ini sedikit demi sedikit inci demi inci senti demi senti mulai menelan penisku yang tegang maksimal ini. Kurasakan rasa hangat, dan menjepit yang menyelimuti seluruh kontolku seperti terjepit sesuatu yang lembut, namun basah, serta berdenyut-denyut, rasa ini mendorongku untuk berusaha agar kontolku tidak terlepas dari memek mamaku.

Saat kedua kelamin kami bersatu kurasakan rangsangan syaraf yang telah terkoneksi antara memek mamaku, dengan kontolku ini, bahkan kontolku benar-benar terasa pas di dalam memek ibuku. Seolah-olah kontolku memang tercipta untuk memek ibuku, dan memek ibuku ini tercipta untuk kontolku.

Akan tetapi ketika kontolku memasuki memeknya wajah mama terlihat sedikit meringis kesakitan, sambil kepalanya terdongak ke atas, sehingga kuberanikan untuk bertanya pada ibuku; “dek Riska mamaku tercinta mengapakah adik terlihat kesakitan, saat kontolku ini memasuki memek adik, apakah karena ukuran kontolku yang relatif besar ini, sehingga adik merasakan sakit, dan perlukah kucabut kontolku ini dari memekmu dek Riska ibuku tercinta?

Ibuku tidak segera menjawab malah ibuku masih terus berusaha agar kontolku ini tenggelam seluruhnya ditelan oleh memeknya. Sekalipun saat itu kontolku telah memasuki memek ibuku, namun tidak dapat masuk sepenuhnya, dan baru 2/3 bagian kontolku yang tertelan oleh memek mamaku.

Mamapun masih terus berusaha mengatur nafasnya, dan menyeringai menahan rasa sakit pada vaginanya karena penisku yang panjang ini menyodok semakin dalam, juga serasa membelah vaginanya yang semakin berdenyut-denyut mencengkeram batang penisku ini.

Sesudah lubang vagina mamaku mampu menelan seluruh batang, dan kepala penisku ini hingga mentok masuk sampai dengan ke dalam rahim mama, kemudian barulah mamaku menjawab pertanyaanku ini; “nak, kamu jangan khawatir dek Riska mamamu ini baik-baik saja mas Rian sayang, adik hanya sedikit merasa kesakitan mas Rian anakku tercinta, sebab sudah lama sekali hampir 1 tahun ini vagina adik tidak pernah dimasuki oleh penis laki-laki mas, dan sekarang vaginaku menelan penismu yang ukurannya jauh lebih besar dari penis ayahmu dulu mas, oh rasanya penuh sekali rongga-rongga di dalam vaginaku ini, dan penismu terasa pas mengganjal serta menyodok tiap inci dinding vaginaku, selamat datang kembali di dalam memekku kontol anakku tercinta, akhirnya setelah sekian lama berpisah kini memekku kembali menjadi sangkar yang menyelimutimu, dan memberikanmu kehangatan kontol kesayanganku, seperti ketika kamu di dalam kandunganku dulu, hanya kini kontol anak laki-laki kesayangankulah yang kembali memasuki memekku yang melahirkannya, mas Rian kamu sudah benar-benar menunjukkan baktimu padamu dengan menyerahkan keperjakaan penismu di dalam vaginaku, vagina mama kandungmu.

Pada saat seluruh penisku tenggelam seluruhnya di dalam lubang vagina mamaku, kulirik jam di dinding telah menunjukkan pukul 15.45 w. b, yang berarti detik ini juga keperjakaanku yang selama ini kujaga dengan baik, kini telah hilang di tempat yang seharusnya untuk melepaskan keperjakaanku ini, yakni di dalam vagina ibuku Riska Damayanti yang selama ini kudambakan, dan kuimpikan selama beberapa tahun ini.

Sementara di luar rumah perlahan gemericik air hujan turun membasahi bumi sedangkan di kamar ini seakan menjadi saksi bisu persetubuhan terlarang, dan persatuan kembali antara kontol seorang anak laki-laki dengan memek ibunya yang melahirkannya.

Segenap sisi di ruangan ini menjadi saksi bersatunya kembali antara kontolku dengan memek mamaku tercinta. Ibuku sempat mendiamkan sejenak kontolku di dalam memeknya, sebelum pelan-pelan ibu menggerakkan pantatnya maju mundur sambil terus ditatapnya wajahku ini, lalu ibu berkata padaku; “mas Rian sekarang impian kita telah terwujud, oohh adik Riska sangat bahagia nak, kontolmu telah bersarang di dalam memekku, enakk sekali rasanya memekku ini mas, kontolmu benar-benar mengganjal memekku mas, sshh mas Rian adik kencangkan iya jepitan dinding memek adik ini mas, benar-benar kontol perjaka begitu masuk ke dalam memek impiannya memekku ini bukannya bertambah lemas, melainkan tambah membesar, eeemmmhh kontol mas benar-benar kontol terbaik yang pernah kurasakan, mas apakah memekku ini yang pernah melahirkanmu masih sempit, dan menjepit juga meremas kontolmu dengan kencang anakku tercinta, tanya ibuku?

Ku tidak langsung menjawab pertanyaan ibuku ini sebab masih kurasakan rasa hangat yang menjalar, dan menyelimuti seluruh penisku dikarenakan jepitan, dan remasan dari dinding-dinding rongga bagian dalam vagina mamaku ini yang basah, halus, dan mencengkeram dengan kuat, serta membuka menutup seperti mulut ikan, rangsangan yang kurasakan ini menjalar hingga ke seluruh tubuhku sehingga menyebabkan badanku ini menjadi hangat.

Setelah itu sambil kutangkupkan tanganku pada kedua buah dada ibuku yang sebesar jeruk bali itu, dan mulai meremasnya, lantas barulah kujawab pertanyaan ibuku tadi; “dek Riska, memek adik benar-benar sempit, dan keset sayangku, ooohhh… ssshhh huuhhh kontol mas terasa seperti dijepit, dan diremas-remas di dalam memekmu dek, mmhh dek Riska mamaku memek adik benar-benar enak, dan pas untuk kontolku ini, akan kunikmati terus memekmu ini seumur hidupku mamaku sayang, dan kusemprotkan sebanyak-banyaknya spermaku di dalam rahimmu agar adik Riska lekas mengandung anak kita yang juga adalah cucu adik ini, dek Riska ibuku oohh memekmu buatku ketagihan, memek ini memek terlezat yang hanya untuk dientot oleh kontolku saja, rawat memekmu baik-baik lho mamaku sayang, agar aku makin mencintaimu.

Tentu saja nak ibu akan senantiasa merawat vagina ibu ini baik-baik mas Rian anakku tercinta agar penismu betah terus-menerus menyetubuhi vagina ibu ini timpal ibuku.

Ooohhh… ssshhh… aaaauucchhh… maaasss… tempikku sakit tetapi enak mas Rian, hhuuffhhh… hhfuhhh… kontolllmuu oohh mas panjang, dan besar terasa sampai menusuk jauh di dalam rahimku, ooohh kontol dulu kamu dikandung disitu, sekarang kini kontol masuk lagi ke rumahmu, eemmmhh kontolmu nakal mas, masa tempikku yang melahirkannya dientot lho, sshh bisa-bisa tempikku ketagihan kontolmu ini mas, oohh kontol jangan nakal lho, cukuuuppp tempikku saja yang boleh dinikmati, tidak boleh menikmati tempik perempuan lainnya, hhuuffhh…

ooohh memekku tresno karo kowe kontol kesayanganku, kontole anak lanangku dewe (memekku cinta kamu kontol kesayanganku, kontol anak laki-lakiku sendiri) ceracau ibuku sambil terus digerakkan sesekali digoyangkan pantatnya maju mundur sehingga kontolku terasa seperti dipijat, dan diputar di dalam dinding rongga dalam memeknya yang membuatku sedikit meringis menahan rasa sakit namun nikmat ini.

Beberapa menit kemudian ibuku lalu memutar posisinya dari yang semula berhadapan denganku, kini ibu membelakangiku, tentu saja dengan kontolku ini tetap menancap di dalam memeknya. Mamaku lalu berbisik lirih; “aku tresno karo kowe Rian anakku, oohh mas mengko yen wis arep nembak ditembak nang njero wae iya mas, ben adik lekas meteng (aku cinta kamu Rian anakku, oohh mas nanti kalau sudah mau keluar spermananya, dikeluarkan di dalam saja supaya adik lekas hamil), sambil terus digoyangkannya pantatnya sehingga jepitan dinding rongga dalam vagina mama pada penisku ini semakin kencang, dan berdenyut-denyut juga semakin basah di dalam vagina mamaku itu.

Ibu puas banget mas Rian anakku akhirnya apa yang selama ini mama impikan telah menjadi kenyataan mas, kalau tahu nikmatnya begini sudah dari setahun lalu mama minta cerai dari papamu, agar dek Riska dapat merasakan sodokan penismu di vaginaku ini nak.

Dek Riska tidak menyesal sedikitpun menjadi istrimu, istri dari anak kandungku sendiri, eemmhh nak indah banget melihat vaginaku ini menelan seluruh penismu mas Rian sayang, vaginaku yang dulu melahirkan penismu, kini penismu kembali ke dalamnya nak, sungguh teramat sangat indah persatuan antara kelamin kita berdua anakku sayang.

Setelah hampir 15 menit mamaku berada di atasku sambil penisku ini terus menancap di dalam vaginanya, mamapun lalu memintaku berganti posisi. Ibuku berangsur angsur merebahkan badannya dalam posisi miring menghadapku sambil tangan kanannya diarahkan ke belakang untuk menahan agar penisku ini tidak sampai terlepas dari lubang vaginanya.

“ooohh nak, dek Riska bahagia sekali mas Rian suamiku, anakku tercinta, kini vaginaku yang selama ini merindukan kehadiran penismu yang dilahirkannya melalui lubangnya ini, sekarang apa yang menjadi keinginan vaginaku telah terwujud, penismu, kontol anak kandungku sendiri kini telah ditelan oleh lubang tempikku ini…

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu