1 November 2020
Penulis —  dewasky

Aroma perawan adik sepupu

lanjooot..

Doni berusaha mencari aroma semerbak itu, dr ujung lutut ke arah pangkal pah. Berujung di pangkal paha, Doni merasa menhadapi jalan buntu, yg tdk mungkin dilalui, Meki, Doni ingin menyentuhnya, namun ragu, tetapi dia berpikir,“td aja pas gw sibak baju tdrnya, gw elus2 pahanya, n diciumin Tika no response, so nyantailah kalo gw pegang doang n gw cium aromanya, asalkan ga merangsang…

Doni memang baru sekali merasakan vagina perawan, sebelumnya saat exe dgn Tania (kakak Tika) sudah tdk virgin lg. Namun ketika dihadapka dgn Tika, wauw sensasi luarr biasa dialaminya. Aneh memang, walaupun sdh sebegitu hot Doni menjilati vaginanya, Tika tdk sedikit pun terusik. Hal ini pun yg nampaknya membuat Doni memberanikan diri mencolok vagina Tikadg telunjuknya agar mendapat aromanya benar fresh from the oven…

Keluar masuk telunjuk Doni ke arah Vagina Tika, sampai tanpa disadari tangan Doni basah! ternyata Tika merasa seperti sdng mimpi basah… n tentunya menikmatinya. Sadar akan hal itu, Doni pun menghentikan ransangan itu dan beralih ke dada Tika yg mungil namun propsional wanita muda Indonesia. Disibaknya baju tdr Tika, dan terpampang dua bukit nan mentung, terawat dengan puncaknya coklat muda.

Wah khas Indonesia sekali. Doni pun mulai mengulumnya, merasakan puting seorang perawan. Aneh! Tika tdk terbangun, walaupun nampak jelas raut wajahnya sedikit memerah kenikmatan.. Mengingat waktu menunjukan pukul 1 pagi, Doni menyudahi aksinya da melanjutkan tudurnya dengan ingatan harum n rasa vagina n puting Tika…

Keesokan paginya, tepatnya pada pukul 9, merek melanjutkan kembali perjalanan ke Danau Maninjau menggunakan mobil sewaan, Doni pun yg menyetir dg Tika duduk disampingnya. Sesekali mata Doni melihat ke arah Tika, mengenang peristiwa td mlm, n tentu saja Tika adem ayem saja krn tdk menyadari hal itu. Keindaan Danau Maninjau sangat memukau Tika yg intuk pertama kalinya berkunjung ke sana

Suasana pantai dipadukan dinginnya gunung serta pampangan pegunungan barisan, seakan menciptakan sikon kondusif bagi Tika, namun lain halnya bagi Doni, sikon nampak mengganggu, karena sikon ini membangkitkan birahinya, n jg sisi romance nya. Tentunya Doni harus menahannnya.

Setiba di hotel, Doni n Tika memutuskan utk bermain di pasir danau maninjau yg lembut. Mereka tampak berjibaku dalam canda di tengah desiran ombak kecil. Baju mereka pun basah kuyub, lantaran terkena ombak. Tika nampak terpukau dg bidangnya dada Doni yg sedikit ditumbuhi rambut

Tika: “Don, seksi gila lo, pake bulu dada”

Doni “thanx lah, mang tipe lo kayak gini?” Doni memancing

Tika “iya, keliatanya laki banget.”sambil memegang dada Doni

Tika “Don bantuin gw cari cowok dong yg tipe2 kayak lo dong? lo ngertilah gw kan jg punya kebutuhan sendiri sekarang

Doni “gampang” dg salah tingkah menjawabnya

Waktu pun terus berlalu, malam pun menjelang, mereka stay di 1 kamar, ya mengingat Tika ketakutan td malam. Suasana romantis pun menerpa mereka. Candle light dinner mereka lakukan di balkon kamar yg menghadap ke danau. Ditemani sebotol wine buatan 1970 benar2 mengahangatkan suasana.

To be continue…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan