Menikmati tubuh Nenek Temanku Usia 58 Tahun

Film Tarsan ngentot, membuat wanita tua yang ada disampingku sungguh menikmati permainanya, kaki panjang mulus dan halus ditutupi selimut bersama kakiku, nenek temanku tetap diam nembisu tangan kanan ditaruh diatas kening dan yang kiri lurus disamping badan, aaaah kaki yang diselimuti dengan kain tetap bersentuhan tapi kali ini aku berani lagi untuk pengetikan kakiku walaupun kaki kami bersentuhan, kuberanikan diri aku meraih tangan nenek yang seolah manti ajakanku untuk digenggam, ternyata dugaanku salah dengan rasa was was aku remas jari2 tangannya tapi reaksi nenek tetap diam tidak mengalihkan atau melepaskan remasan tangan kananku, sekitar lima menit tangan kami sudah bergandengan seperti sepasang kekasih yang lagi jalan berdua, sambutan remasan tangan nenek juga semakin erat lalu diangkat tanganku dan diletakkan dipaha kiri wanita tua yang ada disampungku deeeh jantungku berdetak kencang bahkan aku sudah tidak fokus lagi untuk menonton film adegan porno si Tarsan sama wanita cantik yang terdampar dihutan, aaaaah tangan yang digenggam dan diletakkan diatas paha lembut ini seolah memberi kesempatan agar aku juga mengelus pahanya, tapi bagaimana aku mengelusnya sedang tanganku aja digenggam erat oleh nenek, biarlah aku tahan, tidak lama kemudian nenek melepas genggaman dan mengangkat tangan kirinya diletakkan diatas perut nenek, tapi tanganku masih tertinggal diatas paha nenek, pelan pelan aku gerakan jari jariku dipahami nenek, tapi nenek tetap diam tanpa ada reaksi penolakan maupun menegurnya, ku geser tanganku semakin naik didekat memek nenek, pelan pelan kelingkingku rasanya menyentuh celana dalam yang dipake nenek, karena baju yang dipake nenek sangat tipis membuat tanganku merasakan kain yang ada dibalik baju nenek, kelingking tetap aku mainkan seolah olah mencari celah dan gundukan yang empuk, tapi kuliat nenek tetap diam, kayaknya nenek tidak marah setelah itu tangan aku geser keatas gundukan empuk, aaaahhh ternyata ini memek wanita tua yang ada disampingku, diluar dugaanku ternyata memeknya tembem bahkan lebih tembem dari memek budhe, tapi nenek tetap diam seolah olah membiarkan tanganku menjamah dan bermain di gundukan empuk itu, pelan pelan jariku ku mainkan agar aku mengelus memek nenek walaupun dihalangi oleh baju dan celana dalamnya, kontol semakin tegang karena nenek tidak ada reaksi marah maupun menegurnya, aku palingan badanku mirip untuk menghadap nenek tapi tangan yang ada digundukanya ku biarkan tetap disitu, karena posisiku miring ahirnya tangan kiriku menjamah paha nenek, dengan dua tangan yang kanan mengelus memeknya sedang yang kiri mengelus pahanya seraya mengangkat pelan baju daster yang dipake nenek, karena nenek tetap diam biar aku enak buat mengelus memeknya aku ganti pake tangan kiri dan aku beranikan untuk menciumi tubuh nenek, ehhhhhhhssss desisan nenek sudah mulai terdengar tangan yang tadi berada diatas perut sekarang sudah diatas kepalaku sambil mengisi rambutku, seolah nenek menyambut ciumanku yang selalu menciumi tubuh samping dekat susu nenek dibawah ketiak, aaaaah ketiak nenek tidak bau padahal ditumbuhi bulu2 hitam ingin rasanya aku cium, ahirnya aku geser kepalaku ke atas agar mencium ketiak nenek, ehhhhhhhssss, nenek selalu mendesah kali ini tangan kiriku leluasa mencolek colek memek nenek walaupun masih dibatasi celana dalam, ku lihat kenek memejamkan mata seolah olah sudah tidak menikmati film yang kami puter tapi nenek sudah menikmati ciumanku ke tubuh nenek dan menikmati elusan tanganku di memek nenek, aaaaaah…