31 Oktober 2020
Penulis — ruadyajah
Lanjut
“Le ayok kekamar aja biar enak nanti ku ajari kamu sesuatu”
“Iya Mbah… apaan itu Mbah”
“Sudah kamu diam saja nurut sama Mbah ya.. sebentar Mbah mau ngunci pintu depan dulu biar gak ada yang mengganggu”
Lalu aku dan Mbah sun berjalan ke arah kamarnya Mbah sun dan aku disuruh masuk dulu sedangkan Mbah sun menutup pintu dahulu. tak lama kemudian dia masuk ke kamar setelah itu melepas pakaiannya satu persatu. ternyata kedua susunya Mbah sun benar benar besar tapi sudah kendor seperti pepaya menggelantung.
“Kamu mau ini kan le… sini netek sama Mbah” ucap Mbah sun sambil menyodorkan susunya kepadaku.
Aku dengan rakus langsung menetek padanya sambil tanganku yang satu disuruh meremasi susunya yang satu …“eesssttttttt ahhhhh truuussss seddoottttttt aahhhh enaakkkkkkkk aahhhhhhh” desahan Mbah sun
“Kamu sudah pernah ngentot le?????
aku menggeleng kan kepalaku bertanda bahwa aku belum pernah.
“Nanti Mbah ajarin le”
Kemudian tangan Mbah sun meremasi selakanganku yang masih tertutup celana. dan kemudian di keluarkan rodal ku dari dalam celana.
Tuiinngggg tegak berdiri menantang. langsung di genggam saja rudal ku olehnya setelah itu di kocok perlahan lahan.
“Besar juga punya mu le… ini sering onani pasti”
“Iya Mbah.. setiap hari bahkan sampai 3 kali”
“Wih kuat banget kamu le”
“Iya Mbah kadang juga sampai 5 kali sehari..”
“Kamu sering nonton BF pasti ya le”
“Iya Mbah.. saya suka yang sudah tua2 seperti Mbah sun ini.. hehe”
“Le entot Mbah sun… Memek Mbah Sun sudah tak kuat lagi”
Kemudian Mbah sun terlentang di atas kasur kakinya lalu mekangkang memperlihatkan memek yang tebal dan gundul itu. kemduian ku arahkan tongkol ku ke memeknya… awalnya kesusahan karena baru pertama kali dan kemudian di bimbing olehnya akhirnya masuk juga.
*“Ssttt ahhhh masukkkkk leeee… tekennnnn terusssss aahhhhhh kontilmu besarrrrrrr ahhhhh”
“Gennjottttttt perlahan lahan leeeee aahhhh ahhh enakkkk abnget kontilmu.”
Lalu aku menggenjotnya perlahan lahan dia kelojotan ke enakan matanya sampai merem melek… kedua tanganku meremasi kedua bukit kembarnya. kutarik tarik pentilnya yang besar.
Tak lama kemudian Mbah sun mengerang tak karuan…
“Ssttt ahhhhh lebihhhh kencangggg lagiiiii aku mauuu keluar leee aahhh ahhhhhh”
“Aahhhh Mbah keluara leeee aahhhhh ahhhhhhhh”
Dia mengejang kesetanan cairan nya menyemprot rudalku saat di dalam memeknya… dia sangat lemas tak berdaya. tapi aku tak menghiraukannya aku masih saja menggenjot lebih cepat lagi dari sebelumnya.
“Ahhhh ahhh ahhhhh sudahhh leeee mbaahhh suun… sudahlah takkk kuattttt algiii ahhh ahhh ahhh”
Rasanya aku seperti mau keluar dan ku lebih keras lagi menghentakkan badanku.
“Aahhhh ahhhhhh stooppppp leeeeee aahhhhh mbahhhhh sunnnn keluar laggiiii ahhh ahhhhh”
“Akuuuu keluaarrrr mbaahhhh ahhhh” sambil ku tekan tubuhku dan ku semprotkan pejuhku ke dalam memeknya. kemudian dia juga mengejang.
Dia begitu lemas tak berdaya sambil nafasnya ngos-ngosan.
Lalu ku cabut kontilku dari memeknya. dan beberapa pejuhku keluar mengalir turun dari memeknya.
Kemudian ku pakai lagi baju dan celanaku lalu aku pamitan pulang kepadanya karena sudah sore…