2 November 2020
Penulis —  cintamemekstw

Ku Perkosa Juragan Tembako Usia sekitar 60 Tahun

Lanjut sambil nunggu saur,

Baru saja rasanya aku memejamkan mata ternyata alarem udah berbunyi, aku bangun gosok gigi dan cuci muka setelah selesai aku nasuk kamar untuk ganti baju kerja, aku hanya pake kaos biasa dan celana pendek kulihat Hp msih menunjukan jam 04.15 WIB adzan blm bekumandang, hp tiba2 berbunyi ada panggilan masuk dengan nomor yang tidak ada namanya, tapi setelah mau aku angkat malah mati, lalu disusul dengn sms.

# Asalamualaikum, Nak Deni ini Bu Biyah kamu sudah dirumah pamanmu apa belum, kalo sudah apakah kamu sudah baca tulisan ibu yang aku titipkan dipaman kamu, kalo sudah dibaca habis adzan kamu kerumah ibu #

Aku jawab “ya Bu aku segera kesitu sekalian nanti kerja” adzan telah berkomandang akupun kekuar rumah, karena kalo subuh di Desa XXX sdh rame aku pun berjalan kaki menuju rumah Bu Biyah, sampai di rumah Bu Biyah ku lihat pintu terbuka, tapi tidak ada suara orang. Mungkin Bu Biyah lagi solat apa dimana, aku ketuk pintuny tetap tidak ada jawaban dan aku nyalakan rokok sambil duduk di kursi teras, rokok belum habis kulihat Bu Biyah datang ternyata Bu Biyah habis solat dari masjid.

Bu Biyah: Asalamualaikum,

Aku: Walaikumsalam Bu

Bu Biyah: Sini masuk nak,

Dengan Biyah masuk rumah aku pun mengikuti di belakang Bu Biyah, sampai didepan Tv ruang tamu sebelum Bu Biyah mempersilahkan aku untuk duduk, karena mungkin dia mau ganti baju dulu karena Bu Biyah saat itu msih pake rukoh, tapi sebelum masuk kamar aku memanggilnya dan aku pun langsung memegang tangan Bu Biyah untuk minta maaf aku juga sempat sujud didepan Bu Biyah merunduk mencium tangan dengan rasa penyesalan yang begitu dalam agar aku dimaafkan.

Aku: aku minta maaf bu karena kemaren aku hilaf, aku benar2 menyesal telah berbuat senonoh sama ibu, (sambil tangan Bu Biyah tetap aku genggam) dan ahirnya Bu Biyah malah gk jadi masuk kamar tapi duduk dikursi, sambil menangis..

Bu Biyah: ya Nak ibu sudah maafin kamu, ibu jug minta maaf telah berkata kasar sama kamu, sudah sudah nak duduk ibu juga mau tanya sama kamu.

Aku pun duduk disamping Bu Biyah dengan muka memelas dan menunduk sedih,

Bu Biyah: Ibu mau tanya Nak sama kamu, tapi jawab dengan jujur

Aku: ya bu,

Bu Biyah: kamu kok bisa melakukan begitu sama ibu, emang apa yang membuat kamu sampai berani melakukan itu sama ibu, padahal ibu kan sudah tua sudah gk enak lagi, trus diluar juga banyak wanita yg nsih muda2 misal kamu pengin melakukan seperti itu tapi gk punya pacar kamu kan bisa diLokalisasai dekat terminal, paling 100 ribu juga dapat.

Aku: e e ya Bu aku kilaf, aku memang nafsu sama ibu melihat ibu aku suka karena ibu masih menarik walaupun sudah berumur, sudah punya cucu, terus terang bu kalo aku pengin dan aku harus ke lokalisasi aku gk mau nanti kena penyakit sperti temanku dan disini juga aku jarang kenal dengan wanita bu, maaf kalo aku lancang sama ibu.

Bu Biyah: trus apa kamu gk menyesal berbuat gitu sama ibu, kamu aneh ya kamu tuh masih muda cari yang lebih cantik, lebih muda sesusia kamu kan banyak tapi kamu malah tertarik sama nenek2 kaya gini.

Aku: ya bu aku menyesal aku tidak akan mengulanginya lagi, jujur bu gk tau kenapa sejak aku melihat ibu aku langsung suka, aku tertarik dan aku nafsu, maafin aku bu kalo aku benar2 lancang sama ibu.

Bu Biyah: kamu emang bener2 suka sama ibu, trus yg kamu suka dari ibu apa Nak?

Aku: ya bu aku benar2 suka sama ibu, semua dari ibu aku suka, gk peduli ibu sudah tua.

Bu Biyah: trus perlakuan kamu sama ibu ada yang tau apa tidak, jangan malu2in ibu. tau sendiri Nak ibu tuh mantan orang Nomor 1 di Desa ini, kalo smpe orang2 tau perbuatanmu sama ibu mau ditaruh mana muka ibu.

Aku: kayaknya yg tau cuma aku sama ibu

Bu Biyah: ya udah mudah2an gk ada yg tau, gini kalo kamu benar2 suka sama ibu kamu buktikan sama ibu dan kamu tanggung jawab atas perbuatanmu

Aku: ya bu aku siap tanggung jawab atas perbuatanku, kalo suruh kerja gk bayaranpun aku mau asal ibu tidak melaporkan aku ke Polisi.

Bu Biyah: beneran nih siap apa saja,

Aku: ya siap bu, apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku dan apa yang harus aku buktikan kepada ibu kalo aku benar2 suka sama ibu

Bu Biyah: kamu harus nikahin ibu, gimana siap tidak…?

Pertanyaan Bu Biyah ini bagaikan petir disiang bolong, mulutku terkunci aku pun terdiam mau jawab apa bingung, tapi demi menebus kesalahanku yg pnting aku tidak dilaporin ke Polisi aku terpaksa siap walaupun nanti apa kata orang kalo tau aaku menikahi nenek2 se usia diatas ibuku, lemes dicampur bingung dengan muka menunduk aku menjawab

Aku: e e ya bu aku siap, tapi aku ijin dan minta restu sama orang tua dan pamanku,

Bu Biyah: hahaha… Nak nak kamu memang masih lugu, buat apa kamu ijin sama orang tua dan pamanmu apakah nanti diijinin sama mereka dan apa kamu gk malu…?

Aku: ya nanti msalah diijinin dan direstui apa tidak yg pnting aku ijin dulu, kalo masalah malu kayaknya tidak karena sudah mnjadi keputusanku (walaupun dalam hatiku sbenarnya malu, apa nanti kata teman2ku walupun Bu Biyah orang kaya tapi aku tetap malu, tap biar Bu Biyah lega dan tidak akan melaporkan aku ke Polisi aku tetap berbohong kemungkinan kalo nanti jadi nikah mgkin tidak ada 3 bulan akan aku ceraikan)

Bu Biyah: gini Nak kita nikah diam2 gk ada orang di Desa ini yg tau, kita nikah secara agama nikah sirih biar perbuatan kamu dan aku halal, klo nikah diPenghulu aku yg malu nanti anak2 pasti tidak mengijinkan.

Aku: ouh gitu ya bu, trus dimana kita nikah dan kapan bu? (kini hatiku sudah lega dengan kata2 Bu Biyah yg ngajakin aku nikah tanpa ada yg tau)

Bu Biyah: nanti siang kita pergi ke Desa XXXX kamu bonceng ibu kita alasan mau nagih utang karena banyak Penjual Tembako eceran yg blm bayar, tapi kamu pake baju rapi, sana pulang dulu nanti jam 08.00 Wib kita berangkat, kamu bawa motor aja punya ibu ijin sekalian sama pamanmu, pulangnya paling malam.

Aku: ya bu, trus pekerja2 nanti gimana..?

Bu Biyah: para pekerja sdh tak liburin mereka sudah paham klo aku pergi paling mau nagih/narik duit bayaran tembako.

Ahirnya dengan senang hati akupun pulang pake motor Bu Biyah, ketempat paman untuk mandi dan ganti baju sekalian pamitan sama paman dan bibi.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu