2 November 2020
Penulis —  fanfan91

HARUSKAH AKU MEMBENCI IBUKKU

Lanjutan 3.

Pagi hari telah menjelang, dan saat ini pukul 6:30, seperti biasa jam segini aku dan ibu

Lanjutan 3.

Pagi hari telah menjelang, dan saat ini pukul 6:30, seperti biasa jam segini aku dan ibu berada dimeja makan tentunya mau sarapan. Oh ya pagi ini ibu memakai daster terusan dan panjangnya hanya sebatas pahanya. aku begitu terkejut awalnya namun aku tau ini pasti yang menyuruh bang Herman, dan aku tau itu, kalo tidak mana mau ibu memakai seperti itu.

“Buk katakan apa yang terjadi buk” Ucapku setelah menghabiskan sarapanku, ibuk juga sudah selesai sarapannya. Kulihat ibuk nampak bingung akan perkataanku tadi, wajah ibuk nampak murung dan bingung.

“Buk… katakanlah buk, kenapa ibuk bisa bersama bang Herman buk” Ucapku lagi dan aku benar benar tak sabar menunggu jawaban dari ibuk, tentunya ingin mengetahui apa yang terjadi antara ibuk sama bang Herman.

“Maafkan ibuk nak hiks” Ucap ibuk lirih sambil menundukan wajahnya, kulihat air mata ibuk menetes.

“Katakan buk, Uki ingin tau buk” Cercaku dan aku berharap ibuk mau mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

“Baiklah, tapi berjanjilah jangan beritahu bapakmu, mengerti nak” Ucap ibuk dan akupun mengangguk.

“Tapi sebelum ibuk mengatakan, ibuk mau tanya kenapa kamu diam saja saat ibuk dilecehkan sama Herman” Ucap ibuk membuatku kaget, ternyata ibuk tau kalo aku mengintipnya saat ibuk lagi berduaan sama bang Herman.

“Eh anu itu, kok ibuk tau kalo Uki ngintip ibuk” Ucapku kikuk.

“Ya taulah, karena ini semua sudah direncanakan sama Herman” Ucap ibuk.

“Direncanakan buk” Ucapku. Brengsek bang Herman itu, makanya bang Herman tak nampak terkejut saat aku memergokinya sedang melecehkan ibuk, ternyata ini akal akalannya bang herman, sialan sialan.

“Iya sudah direncanakan dan ibuk tak bisa menolaknya” Ucapnya membuatku tertegun sejenak. lalu…

“Kenapa ibuk tak bisa menolak dan apa maksud bang Herman itu buk” Tanyaku.

“Ya maksudnya biar kamu tau kalo Herman sudah menyetubuhi ibukmu ini, dan kenapa ibuk tak bisa menolak karena ibuk diancam sama Herman” Ucap ibuk.

“Di ancam????”

“Ya ibuk diancam, dan ancamannya itu kamu bakal dihajar habis habisan, makanya ibuk tak bisa menolak nak, maafin ibuk nak, ibuk dah kotor” Ucap ibuk dan kembali air mata ibuk menetes. Aku yang mendengarnya juga tak bisa membendung air mataku, tenyata ibuk sayang padaku, saking sayangnya, ibuk mau maunya dicabuli, dilecehkan sama bang Herman.

“Ibuk tak salah kok, tapi yang buat Uki bingung, kenapa bang Herman merencanakan itu buk” Ucapku.

“Ya biar Herman bebas nyetubuhi ibuk saat kamu lagi dirumah” Ucap ibuk. Hah!!! brengsek si Herman itu, sialan.

“Trus ibuk mau gitu…

“Mau bagaimana lagi, ibuk bisa apa dan kamu juga senangkan melihat ibukmu disetubuhi Herman, bukannya memergoki dan marah malah diam saja, pake ngusap ngusap titit lagi, terangsang gitu liat ibukmu ini dicabuli sama Herman” Ucap ibuk vulgar membuatku sangat terkejut akan perkataannya itu.

“Eh anu itu” aku bingung mau jawab apa… jujur saat ibuk disetubuhi herman perasaanku tak karuan, marah, benci, dan horni bercampur jadi satu.

“Ya ibuk tau kalo kamu takut sama Herman, lagian kamu masih kecil sama halnya dengan tititmu yang mungil, 1.12 lah sama bapakmu, beda jauh sama kontolnya Herman” Ucap ibuk mengejekku dan aku tak menyangka ibuk sudah begitu nakalnya, buktinya pake ngebandingin antara burungku sama burungnya Herman.

“Nak… kamu ingin tau ndak awal ibuk bisa disetubuhi sama Herman” Ucap ibuk dan akupun mengangguk.

DENGARKAN YA…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu