1 November 2020
Penulis —  Bloncoli

Tak kusangka aku dan ibuku

Lanjutan eps sebelumnya Sepulang sekolah ryan memacu motor ninjanya agak kencang dari biasanya ia tak sabar untuk sampai kerumah, dari sekolah tadi memang konsentrasinya selalu buyar saat teringat kejadian saat pagi2 buta itu dgn ibunya, perutnya jg sudah mulai lapar sedangkan cuaca hari itu jg terlihat mendung tebal, dan tampaknya sebentar lg akan segera hujan, dgn gesitnya kuda besinya meliuk2 di tengah belantara kendaran ibukota, hanya dlm beberapa menit kemudian ia sampai di dpn gerbang rumahnya yg megah, sesampainya di halaman rumahnya terlihat sukiman sedang melap merci zlk milik ayahnya di dlm garase, sementara ayahnya tampak sedang asik membaca koran di teras rumah mereka, setelah salam kepada ayahnya ryan langsung masuk kedalam, ruangan sejuk ber ac terlihat lenggang, hanya suara gemericik air dari dlm aquarium besar yg terdengar, sejenak ia mencari2 ibunya, ruang tamu tampak sepi bahkan ia tidak melihat pembantunya yg biasanya di jam2 itu sangat sibuk menyiapkan makan siang, rupanya ibunya tengah asik membaca majalah di ruang keluarga, ia perhatikan sejenak ibunya tampak cantik memakai kaos tank top merah dan rok pendek selutut berwarna hitam pahanya yg putih tampak terlihat kontras di balik balutan rok mini selutut itu, rambutnya yg terlihat masih basah rupanya ibunya habis keramas, ibunya menyadari kehadiranya

“ehh km udh pulang ryan, makan dulu sana itu udh ibu siapin di ruang makan, karna bi inah tidak kerja hari ini, abis itu km bantuin ibu beres2 ya” kata ibunya tanpa menoleh. “Iya bu” jawab ryan singkat, entah kenapa rasa laparnya mendadak hilang saat melihat ibunya, sambil matanya celingukan memandang ke arah jendela yg menghadap langsung ke arah teras depan, teras tempat ayahnya biasa duduk2 sambil membaca koran memang terlihat di balik jendela ruang tengah itu, jendela itu berisi teralis dan berkaca rayben tebal, hanya orang yg didalam yg bisa melihat keluar, sedangkan orang yg berada di luar ruangan tidak akan bisa melihat aktifitas di dalam rumah, ryan kemudian duduk mendekati ibunya dan langsung menyosor mencium bibir ibunya…

“Ishh km ini ada ayahmu main sosor aja.. mandi dl sana” ujar ibunya megap2 sambil mendorong pelan tubuh ryan yg menciuminya, saat kembali ryan hendak menyosor bibirnya wendi langsung membetet gemas hidung anaknya itu, “aduh sakit bu” jawab ryan sambil memegangi hidungnya yg memerah karena ditarik oleh wendi, “itu karna km suka gangguin ibu rasain” ujar wendi ketus.

Sehabis mengisi perutnya siang itu, ryan langsung masuk ke kamarnya dan langsung mandi di dlm otaknya hanya terlintas bayangan tubuh ibunya saja, ia ingin mendinginkan tubuhnya sejenak, membersihkan isi kepalanya dari pikiran mesumnya akan tubuh ibunya, namun alih2 ingin mengabaikan pikiran itu ketika badanya segar kembali malah bayangan saat ia dan ibunya bersetubuh di dapur pagi itu muncul kembali membuat penisnya kembali mengeras membuat sesak celana boxer yg dipakainya, lalu ia lemparkan handuknya dan turun ke bawah untuk sekedar mencari udara segar sambil merokok di taman belakang halaman rumahnya.

Setibanya Di lantai bawah ryan menangkap peluang bagus untuk sekedar berduaan dgn ibunya, karena dari balik tirai jendela ryan melihat ayahnya masih tetap duduk di tempat yg sama diteras sambil membaca, kali ini yg dibacanya bukan koran melainkan sebuah buku, ayahnya memang gemar membaca kalau sudah membaca ia bisa menghabiskan waktunya selama berjam2 disana, sedangkan sukiman tampak sedang mencabuti rumput di kebun dpn rumah mereka, otak ryan berpikir cepat ryan bergegas menuju ruang keluarga untuk mencari keberadaan ibunya, wendi tampak sedang berdiri di dpn rak buku sambil memilah2 deretan buku yg berjejer rapi di dlm ruang keluarga itu, tanpa pikir panjang ryan kemudian mendekati wendi lalu dgn lembut memeluk ibunya itu dari arah belakang.

Aku pengen lagi bu” jawab ryan tanpa tedeng aling2 sambil mengendus-endus leher ibunya

“Jangan gila itu ayahmu ada di depannnsshh” jawab wendi sedikit mendesah karna ryan mulai menghisapi lehernya sambil pandanganya terus menatap ke arah jendela, mendengar hal itu ryan mencoba meyakinkan Ibunya

“Pokoknya ryan pengen lagi buuu, tenanglah ayah lagi baca di teras, ga akan kesini.. dia ga bisa liat kita disinii” paksa ryan dgn suara bergetar. “Jangann kalau ketahuan gimana!, ibuuu takuutt km ini ada2 aja!! “suara wendi setengah berbisik mencoba menarik tubuhnya yg dipeluk ryan. “Bentar aja buu kalau ayah kesini kan keliatan dari jendela” ryan terus meyakinkan ibunya seperti anak kecil yg merengek meminta permen, sejenak wendi membaca keadaan memang ucapan ryan ada benarnya juga, kalaupun suaminya hendak masuk kedalam ia akan terlebih dahulu melihatnya dari balik jendela dan kalaupun suaminya menuju kesini ia masih punya waktu untuk berhenti karena jarak antara teras depan dengan pintu utama lumayan jauh, sedangkan sukiman tidak pernah masuk kedalam rumah kalau tidak dipangil.

Wendi sebenarnya sangat khawatir dgn situasi ini, tindakan ryan sangat nekat mencoba untuk menyetubuhinya saat ayahnya ada dirumah bahkan ada di hadapan mereka meski berbeda ruangan, namun situasi ini malah menimbulkan suatu rangsangan tersendiri baginya yg secara perlahan mulai membangkitkan fantasi nakalnya, wendi merasa deg2an luar biasa, namun melakukan hal yg sangat tabu dgn cara sembunyi2 ini entah kenapa malah membuat sensasi liar yg mulai membangkitkan getar2 birahinya.

Sementara itu ryan tetap menciumi lehernya sambil memeluk tubuhnya dari belakang, Tangannya kini tak hanya diam, tangan anaknya mulai meremas kedua payudaranya dan mulai turun kearah bagian bawah tubuhnya, wendi hanya berdiri mematung seolah sedang menunggu aksi ryan selanjutnya.

Kemudian secara perlahan tangan ryan menarik rok hitam yg dipakai ibunya ke atas sampai ke pinggangnya kemudian menyusupkan tangannya kebalik celana dalam ibunya lalu langsung menyentuh vaginanya yg masih terbungkus celana dalam itu. kini tangan kiri ryan telah berada dibalik celana dalam ibunya itu, tak ada aksi penolakan dari ibunya

Lalu Tangan kanannya kemudian turun dan menyibak kain yang menutupi selangkangannya. Perlahan jari tengah ryan menyusuri gundukan daging dari vagina indah milik ibunya itu, dari bagian atas vaginanya jari tengah ryan mulai mencari-cari klitoris ibunya. Lama jari-jari ryan menguak bibir vagina ibunya seolah sedang mencari2 sesuatu.

“erghhh… ryaan” rintih ibunya mulai terdengar perlahan saat jari-jari ryan memainkan klitorisnya. meski dihantui rasa khawatir wendi terpancing untuk tetap membiarkan saja tangan anaknya itu kini bermain di belahan vaginanya ia merasakan clitorisnya geli2 nikmat saat jemari ryan mulai membelai dan menggosoknya dgn gerakan memutar2, “esssssttt…

mmmphhh… “wendi menggigit bibir bawahnya menahan erangan yg keluar begitu saja dari bibirnya sambil tatapan matanya terus mengawasi jendela melihat pergerakan suaminya yg tampaknya masih asik membaca itu. sedangkan ryan mulai merasakan jarinya yg bermain di belahan vagina ibunya itu mulai basah oleh cairan licin yg menandakan ibunya mulai terangsang semakin lama vagina ibunya itu kini semakin basah kuyup, kemudian dgn posisi masih memeluk ibunya dari belakang ryan mulai menyambar bibir ibunya dgn penuh nafsu, dan wendipun menyambut pagutan bibirnya itu dgn panas juga, keduanya langsung berpagutan dgn liarnya disamping sofa.

Selanjutnya ryan menarik kaos ketat ibunya keatas dgn sebelah tanganya, kini terlihatlah kedua payudara ibunya yang masih terbungkus BH berwarna krem itu, Kembali tangan ryan memainkan aksinya dengan meremas lembut payudara yang terbungkus BH ini dgn satu tangan dan tangan yg lain bermain di selangkangan ibunya sambil menggoyang-goyangkan pinggul menusuk2an penisnya yang masih terbungkus di balik celana basketnya ke pantat ibunya, sedangkan tanganya terus meremas kedua payudara wendi bergantian, kemudian ryan menarik kebawah bh ibunya itu dan mulai memainkan puting payudaranya ..

“ufffhhhhh.. sshhhhh.. wendi berusaha menahan erangan yg keluar dari bibirnya itu, entah darimana anaknya belajar cara memainkan bagian2 paling sensitif dari wanita, sehingga wendi benar2 kelenjotan dibuatnya, satu sisi ia inggin mengerang sekencang2nya melampiaskan rasa nikmatnya saat kedua bagian tubuhnya yg paling sensitif itu dimainkan anaknya, namun dilain sisi ia takut suara eranganya itu terdengar sampai ke teras depan, wendi hanya bisa merintih pelan sambil sesekali merunduk ke bawah melihat vaginanya diobok2 oleh anaknya yg memeluknya erat dari belakang

Ryan lalu mendorong lembut ibunya kedepan sehingga kedua tanganya berada dipinggiran sofa menopang tubuhnya yg menghadap ke jendela, wendi melihat ke arah jendela memastikan suaminya masih berada di tempatnya, kemudian Segera ryan melorotkan celana dalam ibunya kebawah hingga ke pahanya, dengan cepat ryan menarunkan celana basketnya sekaligus celana dalamnya kebawah membebaskan penisnya yg tegak mengacung siap memasuki lubang keramat ibunya itu, ryan membuka pantat wendi dan ibunya itu mulai melebarkan kedua kakinya, dari arah belakang saat ia melihat vagina ibunya begitu menggoda ryan bersimpuh lalu menjulurkan Lidahnya dan menyapu vagina ibunya itu

“Uwwehhhh… sshhhhhhhh… mmpphryaaannn…” Ryan mulai menjilati setiap nanometer dari vagina ibu dari arah belakang sedangkan wendi mulai belingsatan makin mencondongkan tubuhnya kedepan “Mmphhhh.. shhhhh.. nnhhhhh..” Wendi semakin meracu tak karuan saat lidah ryan menggelitik clitorisnya dan kadang2 menyapu bagian anusnya, dengan satu tangannya dia menutupi mulutnya agar suara eranganya tidak terdengar kemudian sambil berbisik “pelan wendi menoleh ke arah belakang ryaannn.. jjanggan lamaa2… nantii ayahmu masukk.. cepaatlaahh waktu kita tak bbanyaakkk.. akhhhh” wendi tidak tahan terlalu lama untuk menahan rasa geli2 nikmat yg ia rasakan, vaginanya terasa sangat gatal ingin segera dimasuki oleh penis besar anaknya, ia ingin penuntasan dari gejolak birahinya ini, tanpa malu dan segan lagi kini malah dia sendiri yg meminta anaknya untuk segera menyetubuhinya bahkan ia tak khawatir lagi suaminya sedang berada di teras depan ryan terlanjur memantik birahinya dan kini sulit dipadamkan.

ryan sebenarnya ingin lebih lama melakukan ini, wajah ibunya yg mendesah saat ia menjilati vaginanya memberikan kepuasan tersendiri bagi ryan tapi keadaan tidak memungkinkan, ia juga khawatir ayahnya masuk ke dalam sebelum birahinya tertuntaskan, kemudian ryan berdiri Kedua tanganya memegang pinggang wendi, sedangkan wendi paham bahwa anaknya itu akan bersiap untuk menghujamkan penisnya kedalam tubuhnya.

langsung memposisikan dirinya menungging tepat didepan ryan, pantatnya yang bohai dan putih mulus kini tepat berada di depan penis anaknya yang tegak mengacung dgn gagahnya itu. Wendi kini menungging berdiri dengan kedua tangan bertumpu pada sofa dan kedua kakinya dilebarkan kesamping. Ryan melihat bongkahan pantat ibunya yg putih mulus semakin membuatnya bernafsu, ryan meremas2 pantat Ibunya dengan keras karena saking gemasnya lalu mulai menuntun kepala penisnya ke arah celah kecil di belahan vagina ibunya, ryan lalu mendorong perlahan- perlahan,

BLESSSSSS… penis ryan mulai meluncur kedalam memasuki vagina wendi dlm posisi nungging, posisi memberikan kesempitan dan jepitan yang lebih kuat yg penis ryan rasakan. “Aaaahhhhh… Ehmmmmmmm… uushhhh…” rintih wendi dgn kepala mendongak ke atas dan mata terpejam menghayati kenikmatan dari tiap inci penis anaknya yg memasuki tubuhnya.

Ryan mendiamkan sejenak seluruh penisnya kini tenggelam dlm vagina wendi ia ingin menikmati dulu ke hangatan vagina ibunya itu lebih lama. Kemudian ryan memegang pinggul ibunya dan mulai menghentaknya maju mundur awalnya ryan menghentak secara perlahan-lahan kemudian sedikit cepat, suara hempasan antara selangkangannya dgn pantat ibunya ditambah suara gesekan penisnya didalam vagina ibunya mulai terdengar saling bersahutan, PLAKK..

PLAKKK.. PLAKK.. PYOTT.. PYOTT.. PYOTT.. ryan merasakan kenikmatan yang tiada tara, vagina ibunya kalau dalam posisi doggy style terasa lebih sempit. Selang beberapa kali hentakan ryan memeluk Ibunya dan tanganya kini meremas kedua buah payudaranya dan menciumi punggung Ibunya, wendi hanya mampu mendesah, kepalanya terlihat mendongak ke atas setiap kali vaginanya mendapatkan hentakan-hentakan dari penis ryan.

Uhhhssss… ryaaaannn… oowwhhh… hhmmmm…” desah wendi

“Oohh… buuu… niikmmatttnyyyaaa.. “sahut ryan sama2 mendesah “Uuwhhh.. sstthhhh.. jangan keras2 kedengeran aayyahmmuu.. uuhh.. sshhhh” racau wendi sambil menggigit bibir bawahnya diantara desahanya sambil terus mengawasi ke arah jendela, Kini wendi mulai ikut menggoyang pinggulnya mencoba mengikuti irama goyangan pinggul ryan.

Setiap ryan menghentak ke arah vaginanya, Ibunya pun ikut menghentakan ke arah penis ryan. Ryan makin mempercepat goyangan pinggulnya sambil terus meremas-remas ke dua buah payudara milik ibunya. Semakin cepat ryan menghentakan pinggulnya vagina ibunya makin terasa sempit dan lembek dan becek membuat penisnya yg keluar masuk terasa semakin sensitif, sedangkan respon dari ibunya semakin menggila jemari tanganya meremas2 tepian sofa dgn kuat, kemudian ryan menglihkan kedua tangannya kerah pundak Ibunya.

“Buu… rryaan mau keluar.. uuwhhh…”

Wendi tidak menyahut, hanya menoleh kearah ryan sambil menganggukan kepalanya dgn wajah meringis seperti menahan sesuatu karena iapun merasa sebentar lg akan mendapatkan kenikmatan puncaknya. Ryan kemudian menghentaknya semakin keras, semakin cepat. Semakin keras semakin ryan menarik bahu Ibunya dengan kedua tangannya membuat penisnya makin menyodok ke mulut rahim ibunya.

Dan… ryan mulai mengejang “Aku keluarin di dalaammm bbuùuu.. aaaahhhhh…” ryan terpekik sambil menekan sedalam mungkin penisnya ke dalam vagina ibunya dan menarik bahu Ibunya kebelakang. “Ibuuu jugaaaaaaaah… oowwhhhh… teriak Ibunya sambil menutup bibirnya kuat2

Tubuhnya melengking ke atas, jemarinya meremas dgn sangat kuat tangan ryan yg ada di bahunya, terasa cairan hangat menjalar keseluruh bagian penis ryan. Dan secara bersamaan… Croooot croooot croooot croooot Croooot croooot croooot croooot Beberapa kali semprotan sperma ryan tumpah didalam vagina Ibunya.

Kedua ibu dan anak itu organsme bersamaan, hentakan ryan yg tadinnya sangat cepat kini berangsur2 makin pelan dan terhenti seiring organsme keduanya, ryan masih memeluk ibunya dari belakang dan separuh tubuh Ibunya masih bertumpu di sofa. tarikan nafas keduanya masih memburu “hosh hosh hosh… urghhh… issh dasar anak bandel km, di depan ayahmu berani gituin ibu” ujar wendi disertai senyuman kepuasan sambil memejamkan matanya meresapi sisa2 kenikmatannya, organsme tercepat dlm hidupnya, anaknya benar2 mampu membuatnya meraih organsme dgn sangat cepat tiap kali mereka bersetubuh dan ia benar2 tak percaya apa yg dilakukanya kali ini melakukan persetubuhan ini saat suaminya ada di dekatnya.

“hash hash hash… abis punya ibu bikin ryan ketagihan buu” ujar ryan dgn pelan sambil tanganya memainkan bulu2 vagina ibunya dari belakang. “Cepat pakai celanamu sebelum ayahmu kesini” kata wendi sambil mengangsur tubuhnya yg masih dipeluk ryan “PLOOPPP” penis ryan terlepas dari vaginanya dan cairan sperma ryan langsung meleleh keluar membasahi karpet permadani dan pahanya, wendi kemudian wendi melap pahanya dgn celana dalam yg dipakainya lalu sebelum meninggalkan ryan wendi memberikan celana dalam basah itu kepada ryan sambil tersenyum “nih buat kamu kalau kepengen pake itu aja hehehe..

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu