1 November 2020
Penulis —  Bloncoli

Tak kusangka aku dan ibuku

Sementara itu di dalam kamarnya Ryan masih terbaring sambil melap penisnya yg masih lengket berlumuran oleh cairan licin yg berasal dari dlm vagina ibunya, penisnya masih tetap tegang karena blm sempat berejakulasi saat persetubuhan tadi, hanya sedikit lagi dia hampir berejakulasi di dlm vagina ibunya, tapi”..ahh shiittt kenapa ayah harus pulang malam ini”… gerutu ryan dlm hatinya sambil memukul ranjang tidurnya meluapkan kekesalannya, ayahnya datang dari luarnegeri di saat ia dan ibunya tengah berpacu untuk sama2 meraih kenikmatan puncak dan ryan berusaha untuk menahan rasa kekecewaannya ini, lalu ia mengalihkan perhatianya sejenak di atas kasurnya yg empuk tampak bercak basah sisa2 dari spermanya yg keluar dari dlm vagina ibunya masih tercecer diatas spreinya dan wangi aroma farfum ibunyapun masih tercium di atas ranjangnya itu, ryan melapisi ranjang yg basah itu dgn selimut dan merebahkan diri di atasnya kemudian ryan menarik nafas panjang sambil menggunakan telapak tanganya sebagai sandaran kepalanya meski tubuhnya terasa letih namun entah kenapa matanya enggan terpejam, semua kejadian ini seperti mimpi baginya, ia kembali mengingat kejadian demi kejadian hari ini dari awal di dlm gubuk itu dan sampai detik ini diatas ranjangnya 3 kali ia telah melakukan hubungan badan dgn ibu kandungnya semua obsesi liarnya dgn ibunya kini telah terwujud, hal tabu yg selama ini hanya terbayang saat ia melakukan onani kini menjadi kenyataan, seharusnya ia merasa sangat berdosa namun fakta bahwa ibunya juga menikmati persetubuhan terlarang ini adalah hal yg paling penting baginya, sensasi kenikmatan saat bersetubuh dgn orang yg sangat ia sayangi itu membuat alam bawah sadarnya merasa nyaman mengalahkan rasa bersalahnya yg telah menggagahi ibunya sendiri yg telah melahirkanya ke dunia, sampai di jam berapa akhirnya ryanpun terlelap.

Sedangkan di dalam kamarnya Setelah membersihkan tubuh dan vaginanya dari sisa2 cairan milik anaknya, wendi menganti setelan trainingnya dgn daster tidur yg biasa ia kenakan lalu merebahkan diri di samping suaminya yg telah tertidur lelap, sejenak ia melirik ke arah suaminya kembali wendi diberondong oleh sejuta rasa bersalah, ia telah menghianati suaminya, hati kecilnya mulai menangis karna ia melakukan penghianatan ini dgn anak kandungnya sendiri, ia telah melakukan hubungan seks dgn anaknya sendiri, sebuah hal yg sangat tabu bagi masyarakat sebuah dosa besar, wendi mencoba mengingkari kenyataan ini dgn memejamkan matanya, namun pikiranya terus melayang2, semua kejadian tabu ini bukanlah salah ryan seutuhnya, namun ini juga tak lepas dari perannya sendiri, seharusnya sebagai seorang ibu ia bisa melarang dan mencegah anaknya melakukan hal ini, perbuatan yg tidak seharusnya terjadi, apalagi dilakukan seorang anak kepada ibunya yaitu bersetubuh, bahkan kejadian tabu ini sampai berulang lebih dari sekali dan anehnya ia malah menikmatinya juga, di lain sisi sebagai seorang istri yg jarang disentuh oleh suaminya yg selalu bolak balik ke luar negeri, wendi sering merasa terabaikan kebutuhan batinya, saat anaknya mementik api gairahnya dirinya tak berdaya untuk menolaknya, wendi tidak memungkiri ia benar2 mendapatkan kepuasan batin yg luarbiasa saat mendapatkan organsme dgn anaknya, dahaganya yg jarang terlampiaskan seolah2 terobati, ryan dgn darah mudanya begitu lihainya mampu membuat dirinya mengalami organsme ternikmat yg benar2 membuatnya serasa melayang dan lupa diri, penis besar dan panjang milik anaknya yg mengobrak-abrik vaginanya memaksa naluri alami kewanitaanya untuk menikmati hubungan seks terlarang itu, dan mendadak terbersit rasa kekhawatiran wendi, ia baru ingat saat persetubuhan itu ryan telah berejakulasi di dalam vaginanya sebanyak 2 kali

oh tidak bagaimana kalau aku hamil karna anakku sendiri

pikiran wendi mulai kalut memikirkan kemungkinan2 yg akan terjadi setelah ia disetubuhi anaknya itu, karna saat ia dan herman suaminya berhubungan intim selalu memakai kondom sebagai alat kontrasepsi dan itupun volume mereka berhubungan badan sangat jarang, masih terasa dlm ingatanya bagaimana semburan2 hebat yg wendi rasakan di rahimnya saat ryan berejakulasi, seluruh dinding vaginanya terasa bergetar kala menerima semburan2 cairan kental hangat milik anaknya yg jumlahnya sangat banyak itu, dan sampai kinipun masih terasa merembes dari dlm vaginanya meski wendi telah membersihkanya, sudah pasti benih2 subur anaknya itu akan bergerak dgn gesitnya membuahi rahim wendi yg tidak memakai kontrasepsi apapun, saat pikiranya tidak mampu untuk mencari jalan keluar dari kejadian ini rasa lelah mulai menghampiri dan wendipun terlelap di samping suaminya.

Setelah beberapa hari sejak kejadian itu, baik wendi maupun ryan mencoba bersikap biasa saja meski agak dipaksakan agar tidak terlihat canggung di hadapan herman, wendi bersikap sewajarnya di dpn suaminya, namun lain halnya dgn ryan, entah kenapa penisnya selalu mengeras saat berdekatan dgn ibunya tapi apa daya ayahnya selama beberapa hari ini tinggal dirumah tidak menunjukan akan bepergian kemanapun, jadilah ia hanya bisa termanggu menahan desiran gairahnya saat melihat ibunya yg selalu memakai daster tipis pendek selutut tanpa bisa berbuat lebih, bayangan saat ia dan ibunya bercinta semakin membuat penisnya terus menegang sepanjang hari, namun semua itu hanya ryan lampiskan dgn beronani yg rasanya jauh beda saat dia menyetubuhi ibunya.

Pagi itu ryan bangun lebih awal dari biasanya tujuanya agar bisa berduaan dgn ibunya karena ia hapal betul pagi2 biasanya ibunya telah bangun untuk melakukan yoga atau kegiatan lainya sebelum pembantu mereka datang, setelah selesai mandi ia menuruni tangga hendak menuju ruang tengah saat berjalan menuju ruang tengah ia melihat ke arah dapur benar saja ibunya telah bangun dan tampak sedang mencuci piring, kesempatan yg ia tunggu2 selama beberapa hari ini telah datang, sekilas ryan melihat sekeliling ruangan memeriksa apakah pembantunya sudah datang pagi ini sambil mencari2 keberadaan ayahnya,”yes” ryan bersorak kegirangan dlm hatinya, ternyata pembantunya blm dtng dan ayahnya masih tertidur lelap terdengar dari dengkuranya, berarti hanya ia dan ibunya saja di pagi buta ini, lalu ryan menutup kamar ayahnya yg terbuka dgn pelan2 agar nanti kalau ayahnya keluar pintu akan berbunyi sebagai tanda kalau nanti ayahnya terbangun.

kemudian ryan memastikan pintu dpn masih terkunci kalaupun pembantunya dtng pasti akan menekan bel terlebih dahulu, sambil bergetar menahan debaran birahinya ryan lalu berjalan ke arah dapur mendekati ibunya yg tengah mencuci piring, tanpa basa basi ryan langsung memeluk ibunya yg hanya memakai daster tipis dari arah belakang, wendi sedikit kaget saat ryan memeluknya dari belakang “ishhh km ryan bikin kaget ibu tau… h_erdik wendi sambil terus melanjutkan pekerjaanya” ryan hanya tersenyum mesum sambil merapatkan tubuhnya penisnya yg menegang menempel tepat di dpn pantat ibunya, wendi sebenarnya merasakan tonjolan penis anaknya itu terus menekan2 pantatnya, dan tanpa dapat dicegah wendipun mulai merasakan desiran2 hangat mulai menjalarinya”

tumben km kamu bangun pagi2 buta gini mau kemana?“tanya wendi seolah tak menghiraukan hal itu, saat tangan ryan yg mulai nakal mulai merabai payudaranya wendi mulai bimbang.

Mau liat ibu“jawab ryan dgn bibir bergetar nenahan hasratnya.

Hhmmmm km ini maunya..udh jangan diulang lg yg kemariin dosa tauu aku ini ibumu..” jawab wendi dgn nada lirih saat jemari anaknya mulai menyusuri perutnya,

tak ada aksi penolakan yg berarti dari ibunya, ryan langsung membenamkan bibirnya menciumi leher jenjang wendi

“ishhhhh sudahh ryaan.. ibu ggeeliii..” wendi merasakan bulu kuduknya berdiri saat ryan menciumi lehernya, ia ingin beranjak menjauh namun tubuhnya tidak bisa bergerak karena ryan memeluk erat tubuhnya dari belakang, tangan ryan mulai meremas2 lembut payudaranya sedangkan tangan kanannya yg mulai turun dari perutnya dan mulai menyentuh area selangkanganya

mmphhhhh… sshhhh… janggan ryaannnn.. sudahh.. ehh

desahan wendi mulai terdengar tertahan saat ryan mulai memainkan jarinya di area selangkangan ibunya yg masih terbalut kain daster tipis itu, tak sampai disitu kemudian jari jari ryan yg merayap di selangkanganya itu kini menarik daster wendi keatas ryan ingin mengusap dan memainkan vagina ibunya tanpa penghalang apapun.

Nafas wendi naik turun seperti habis berlari puluhan kilometer, lututnya terasa lemas tangannya masih bertumpu di tepian tempat mencuci piring, tak habis pikir ia mendapatkan organsme dgn lidah anaknya hal yg sangat jorok bagi wanita alim seperti wendi saat bagian intimnya itu dihisap2 ternyata rasanya sangat luarbiasa nikmat dan baru ia rasakan, di dalam dapur ia masih dlm posisi yg sama berdiri dgn tubuh condong kedepan dan daster yg tersingkap sampai kepinggang sementara di belakangnya anaknya tengah bersimpuh dibelakangnya masih dgn rakusnya menciumi vaginanya yg telah basah kuyup itu, wendi merasakan vaginanya sangat geli sehabis merasakan organsmenya karna ryan tidak bosan2 masih terus memainkan lidahnya dibawah sana.

“Nnhh.. udh ryann yg inii cukuupp” suara wendi lemah seraya menjauhkan bibir anaknya dari selangkanganya, karena wendi tidak tahan dgn rasa gelinya, sensitifitas dari vaginanya semakin terasa setelah ia mendapatkan organsme pertamanya dgn seks oral dari anaknya.

Setelah tubuh Ibunya tidak mengejang, ryan kemudian berdiri dan memutar tubuh ibunya berhadapan dengannya, lalu ryan mengangkat kaki kiri ibunya ke atas dan menahanya dgn tangan kananya, jadilah kini ryan dan ibunya berdiri berhadapan, dgn satu kaki ibunya menekuk keatas Ibunya tampak menurut saja bagai kerbau yg telah dicocok hidungnya, kemudian dengan sedikit membuka kedua kakinya ryan lalu menurunkan sedikit celana boxernya membebaskan penisnya yg dari tadi telah tegang maksimal, lalu ryan mulai mengesek2 kan kepala penisnya ke arah belahan vagina ibunya yg telah basah kuyup itu, lalu Kedua tangan Ibunya ditaruhnya dibahunya dan ryan menekan pingulnya ke arah ibunya dan..

“oowwwhhhhhhh… sshhhhh.. Begitu penis besar ryan melalui dinding2 sempit vaginanya Wendi terhenyak sambil menggigit bibir bawahnya, matanya menatap nanar ke bagian selangkanganya, terlihat jelas kini dimatanya bagaimana penis milik anaknya masuk ke dlm tubuhnya kandungnya, penis yg panjang itu tampak keras berotot kini telah tertelan ke dlm celah selangkanganya yg menimbulkan birahinya makin tak terkendali, yg ia inginkan sekarang adalah sebuah penuntasan.

SLEK.. SLEKK.. SLEKK. SLEKKK

Bunyi yg berasal dari pergesekan alat kelamin keduanya terdengar jelas di ruangan dapur yg hening di pagi2 buta itu, bunyi itu menandakan betapa basahnya vagina wendi dan betapa terangsangnya tubuhnya.

“pelan sayanghhh… jangan sampai bunyinya terdengar oleh a… yah… muwh oouhhhshh…” desah pelan wendi, kemudian dijawab oleh ryan dengan melumat bibir ibunya dengan bibirnya. Ryan terus menggoyang dan menggoyang pinggulnya.

“Pelan sayaang… ohhh.. kocokanmuhh terlaluhhh sssh keras.. nanti ayahmuh tahu ssssh..” desah manja dan pelan wendi diantara kenikmatanya kembali mengingatkan anaknya, memang suara gesekan kedua alat kelamin mereka terdengar begitu jelasnya di seantero ruang dapur mereka. “erghhh.. penis ryan masuk di vaginamu bu…” desah pelan ryan sembari melepas ciumannya

“emmmmhhh… masuk dan penuh sekali sayanghhh… keras… ouwhggghhhh… nikmat sayang terus…” ucap wendi karna terlalu nikmatnya tak sadar mulai membuka komunikasi saat disetubuhi anaknya “Sempith sekalih buwh… vaginamu enak sekali… ibu owghh… ucap ryan tersengal “erghhh… ryan jangan keluarin di dddalammm…

laaggi.. yyahhh ischhh… oufth… ahhh terushhh lebih cepat llaggii oowhhh, goyang lebih kerashhh sayanghhh erghhhh…” racau wendi dengan sangat pelan dan mata yg terpejam2 Dengan posisi ini, penis ryan terasa sangat dijepit oleh vagina ibunya, dan wendi semakin memeluknya dengan sangat eratnya. Bibirnya dijatuhkan ke bahu kiri ryan dan sedikit mengigit bahu ryan.

Sedangkan Ryan semakin keras meggoyang ibunya, “Emmmhh… uuwwhhh.. Ibu mau keluarhhh… erghhh… lebih cepat lagi sayanghh…” ucap wendi terputus putus, sadar ibunya sebentar lagi akan mendapatkan puncak kenikmatanya ryan makin mempercepat hentakanya, sejurus kemudian ryan merasakan akan segera berejakulasi segera mengambil langkah hendak menarik penisnya untuk keluar agar spermanya keluar diluar tubuh ibunya, namun kedua tangan ibunya malah menahannya pinggangnya dan..

Crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot

Saat ryan akan mencabut penisnya, ibunya malah semakin mendesakan pinggulnya ke depan sehingga ryan tak sempat untuk mengeluarkan spermanya di luar dan seluruh benih2nya itu kembali menyirami rahim subur ibunya. Seketika itu wendi memeluk ryan dengan sangat erat. nafasnya tersengal tubuhnya mengejang beberapa kali, kemudian pelukannya semakin erat.

semburan2 hangat ia rasakan didalam rahimnya bersamaan dgn organsme dahsyatnya namun wendi tak lagi peduli, begitu ryan hendak mencabut penisnya malah wendi yg menekanya untuk masuk kembali, organsmenya serasa makin nikmat saat merasakan semprotan2 hangat itu dirahimnya. Dgn nafas yg masih ngos2an ryan menurunkan kaki kiri ibunya, ryan tetap menopang tubuh ibunya yg kelelahan, terdengar desahan lembut dari bibir ibunya meresapi sisa2 kenikmatanya.

Ryan merasakan cairan hangat mereka bertemu dan berkumpul bersama. Lama ryan dan ibunya berpelukan dengan posisi kaki wendi masih sedikit berjinjit dan penis ryan berada di dalamnya. Dan Plup… penis ryan keluar dengan sendirinya bersamaan dgn lelehan spermanya yg tercecer di lantai dapur itu, kedua kaki Ibunya tidak berjinjit lagi, keduanya masih tetap berpelukan menjadikan tubuh pasanganya sebagai sandaran melepas lelah.

“Nakal kamu ya hssshh hssh hsshh… ibu sendiri km setubuhi” ucap wendi dengan napas naik turun dan tersenyum penuh arti ke arah ryan yg masih memeluk tubuhnya, entah kenapa kali ini tidak lagi ada rasa penyesalan yg dirasakan wendi telah melakukan hubungan tabu ini dgn anaknya, ia bahkan merasa bahagia seperti baru pertamakali merasakan mengenal seks, apakah aku jatuh cinta pada anakku sendiri?

Pikir wendi Kan jarang2 Bu.. he he ucap ryan, sambil mencium bibir ibunya, keduanya kembali berciuman dgn lembut seolah2 saling berterimakasih karna kepuasan yg telah diraih meski dari hubungan sedarah itu. saat jam besar di ruang keluarga mereka berdentang pukul 6 pagi jadwal suaminya biasanya bangun, segera tanpa suara kedua ibu dan anak itu bergegas merapikan pakaian mereka wendi segera menaikan celana dalamnya lalu melap sisa sperma ryan yg meleleh di pahanya dgn tisu dapur, dan ryan melap spermanya yg tercecer di lantai dapur itu dan bergegas kembali naik ke kamarnya, sedangkan wendi menuju ke arah kamar mandi, dapur itu telah menjadi saksi bisu dari persetubuhan terlarang ibu dan anak kandung itu yg mungkin menjadi awal dari babak baru hubungan mereka.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu