Nenekku 2

Kemudian nenekku sepertinya ada di belakang sedang mencuci piring yang ibuku lupa mungkin gak di cuci..

Lalu aku keluar hanya memakai boxer tanpa CD dan telanjang dada lalu ku hampiri nenekku..

“Eh nenek sudah kesini”

“Iya le tadi kamu lagi tidur pas nenek kesini”

Karena nenek sedang jongkok dan melihat tonjolan besar di boxer ku pas di depan nya.

Kemudian Nenek berdiri menata piring2 yang sudah bersih di rak.

“Kamu gak mandi le”

“Nggak nek ah males.. kalo di mandiin mau” hehe

“Idih sudah besar mau di mandiin kaya anak kecil saja”

“Hehe bercanda nek”

Lalu nenek ku menunduk dan kelihatan belahan dada nya karena saat itu nenek pakai daster tanpa lengan.

Setan kemudian menguasai pikiranku.

Ku kabruk saja langsung nenek ku hingga dia kaget dan tersungkur.

“Asataga kamu apakan nenek”

Aku menindihnya ku remas2 langsung kedua susunya aku pun tak memperdulikan omongannya nenek.

“Dasar cucu bajingan kamu lepaskan nenek”

“Diam kamu kalo gak aku tampar”

“Tampar saja kalo berani”

PLAAAKKKK lalu ku tampar pipinya nenek. dia lallu menangis ..

“Lepaskan aku.. kalo gak aku akan teriak”

“Teriak saja kalo berani biar warga pada tahu kalo nenek dan cucunya sedang ngentot”

Kemudian nenekku diam sambil menangis..

“Aku sudah tua kamu mau apanya dari nenek hiks hiks hiks”

Lalu ku tampar lagi dia plaakkkkk “diam kamu orang tua”

Lalu aku mengambil gunting kupotong daster yang di pakai nenek..

“Jangan potong daster nenek tolong le”

ku potong atau ku sobek hingga dia telanjang cuma pakai CD lusuh

Lalu tangannya menutupi kedua teteknya.. percuma juga wong teteknya besar kaya pepaya gantung gitu.

Lalu ku alihkan tangannya dan kuremas2 dia hanya pasrah mungkin takut kalo aku tampar lagi…

Saat ku remas serta pentilnya yang besar aku tarik2 matanya merem melek gitu.

“Nenek tau gak ini nih yang buat aku terangsang sama nenek habis kalo tiap kesini gak pakai bh jadi pentilnya kelihatan.. dan sekarang rasakan akibatnya”

Nenek diam saja ikuti aku kalo gak mau aku tampar lagi… paham nek

“Paham”

“Ini CD nya copot atau aku gunting sekalian”

“Saya copot saja ”.

Kali ini nenekku benar2 patuh padaku.

Kemudian nenekku mencopot CD nya.. memeknya tak terlihat karena tertutup jembutnya.. lalu ku Jambak saja jembutnya

“Aauuuu sakitttt jangan di jambaakkkk aauu”

“Aku potong saja ya habis menutupi memeknya”

“Kok di potong??”

Lalu kujambak lagi

“Mau gak aku potong”

“Aauuuuuuhhhhhh iya iya aku mau jangan di Jambak lagi”

Lalu ku potong jembut nenek gak bisa sampe gundul kan pake gunting.. yang penting terlihat saja memeknya yang memebusung ini..

Lalu tangan ku mengelus memeknya ternyata basah…

Aku yang sudah tak sabar kemudian ku lepas boxerku kontolku yang sudah tegak berdiri dari tadi lalu ku tuntun ke memekbya nenekku..

“Jangan di masukkan ingat dosa le.. aku ini nenekmu tolong le”

“Nenek mau aku tampar lagi… sudah diam saja jangan banyak bicara”

Sekarang mengangkang cepat” ucapku lagi..

Lalu ku masukan kontolku ke memeknya

BLLESSSSSS

Dia menagis hijsss hijsss giksss

Ku genjotkan tubuhku tanganku tak tunggal dia kuremasi kedua susunya

“Ahh ahhh enak banget memekmu nekkk aghh ahh ahhhh”

Plokkkj plikkkk plokkkk okokkkkk

Lama juga aku ngentii nenek rasanya aku akan keluar kalo nenek sudah 2 kali orgasme…

Ku cepat genjotanku… sepertinya nenek tau aku akan keluar dia mencoba mendorong ku tapi aku tepis.. lalu ku lebih tekan hingga dalam dan

CCRROOTTTTTT CRROOTTTTT CRROOTTTTTT

aku menembakkan oejuhku ke dalam memek nenekku

“Hiksss hikksss kok di keluarkan di dalam aku masih bisa hamil… Hiksas Hiksas hikkssss”.

“Kalo nenek hamil aku yang tanggung jawab… toh dari dulu aku juga pengen Adek nek tapi ibu sudah gak bisa.. jadi mungkin dari nenek saja bisa”

Lalu ku cabut kontolku

“Ingat nek jangan bilang siapa2 .. mulai sekarang nenek harus patuh padaku “kau ku pakai bixerku lagi meninggalkan nenek mengangkang dengan sperma penuh pejuhku..