Hari hari tua ku

Pagi hari di rumah sendiri tanpa ada teman yang untuk di ajak bicara… itulah hari2 ku sebelum berangkat ke sawah nanti siang.. biasa nya aku mencuci pakaian dulu di sungai sambil mandi dan aku hanya memakai sarung jarik saja saat mencuci pakaian dan mandi…

Tak seperti biasanya kali ini sungai nya agak naik airnya mungkin karena hujan tadi malam.. di sungai ada 2 tetangga ku yang sepertinya sudah selesai mencuci dan mandinya…

“Loh kok sudah mau pada pulang buk”

“Iya nih.. kami sudah dari tadi kok.. kami pulang dulu ya”

“Ya udah hati2 ya”

Kulihat kanan kiri begitu sepi sekali.. pada kemana ya nih orang2 tak seperti biasanya atau mungkin lagi pada tidur kali ya kan tadi malam habis hujan jadi malam untuk bangun…

Aku pun tak berani turun ke sungai karena air nya agak tinggi.. kemudian aku di jamban saja biasa orang di desaku memanggil gitu… alias di pinggiran sungai.

Saat sedang mencuci tak sengaja aku melihat ada seorang anak laki-laki di bawah pohon kelapa jaraknya sekitar 20 meter dari ku.. awalnya aku mengira hanya berdiri saja di sana ternyata eh ternyata dia sedang coli alias onani. ku tengok kanan kiri masih sepi tidak ada orang aku pura2 saja tak melihatnya dan melanjutkan mencucinya…

Saat ku lihat lagi dia sangat menikmati coli nya.. pikiranku sudah tak beres lagi karena takut nanti aku di apa2in sama dia kemudian ku tata cucianku di ember lalu bergegas pulang saja tak jadi mandi…

Arah jalan kerumahku pun mau tak mau harus searah dengan anak yang sedang coli itu meski posisi anak itu jaraknya cuma 5 meter dari jalan… aku pun berpura2 saja tak melihatnya tapi ketika persis di depanku dia memanggilku… “Mbah Mbah Mbah aahhhhhhhhh ahhhhh ahhhhh” karena aku penasaran kemudian aku melihatnya ..

“Dasar bocah gila” ucapku kepada dia

Kemudian aku lari hingga sarung jarikku seperti mau lepas…

Hingga sampai rumah ku aku ngomel2 sendiri karena baru pertama kali aku melihat kelakuan anak yang seperti itu… dan sepertinya dia bukan anak sini karena aku tak pernah melihatnya…

Akhirnya pagi itu aku tidak jadi mandi… lanjut siang kesaawah lagi bersama tetangga2ku yang lain… dan aku tak suka memberitahu tentang kejadian tadi kepada mereka.