2 November 2020
Penulis —  Mr_Boy

Bersetubuh dengan Ibu Kandung

Tidak terlalu susah untuk memasukannya, dengan tekanan yang kuat! Aku hentakkan kontolku kedalam memek ibuku Bbllleeessskkkk!!! Uuuggggghhhhh…!!! Perasaan geli, hangat, licin kurasakan dibatang kontolku. Aku diam sejenak sambil kurasakan kontolku menggeliat didalam, lalu aku langsung menuju tubuh ibuku untuk menindihnya.

Memang kontolku tak terlalu sulit menembus pertahanan dari otot memek ibu yang menghalangi lobangnya, tapi sungguh didalamnya kontolku serasa diremas-remasnya oleh lipatan-lipatan daging lembut yang seakan mengunyah kontolku didalam memeknya itu.

Permukaan memek ibu menengadah keatas karena ibuku melebarkan kedua kakinya lalu menekuknya, hingga lutut ibu hampir sampai mengenai kedua samping perutnya. Aku memandangi ibuku dan ibu pun memandangiku, perasaan cinta dan birahi seakan mengalir melalui alat kelamin kami berdua. Lalu kedua bibir bertemu kembali dan aku langsung berciuman dengan ibuku, melumat bibirnya dan saling bertukar ludah.

Dalam keadaan seperti ini aku langsung menaik turunkan pantatku, sehingga kontolku mulai menggesek memeknya. Rasanya benar-benar membuat aku seperti melayang-layang karena selain geli dan hangat, hawa incest ini semakin menambah kenikmatan yang berlipat ganda.

Genjotan demi genjotan terus ku berikan kepada ibuku, sesekali aku tekan sedalam-dalamnya lalu aku genjot kembali. Uugghh… Aaaahhhh… Argaa… Enak sayang… Aaahhhh… Terusss entot ibu anakku sayang… Ooohhh… Eeemmmhhh…!!!” Ketika ibuku meracau tak karuan itu aku menciumnya kembali, sehingga yang keluar hanyalah suara ‘Emmmhhhh…

Setelah melumat bibir ibu aku membungkukkan tubuhku, kini aku mengunyah, menyedot payudaranya juga putingnya sambil tetap aku maju mundurkan pantatku ke tubuh ibuku. Payudara ibu yang besar, memek ibu yang tembem juga pantatnya yang bahenol melengkapi pesona tubuh ibuku yang gembrot.

Tubuh kami berdua sampai mengeluarkan keringat, bahkan dari kepalaku terus berjatuhan titik-titik peluh keringatku menetes mengenai wajah ibu.

Ketika sedang asik menggenjot itu tiba-tiba ibuku mulai menegang, jepitan memeknya semakin kuat. Ibu pun mulai mengeluarkan sebuah kata keramat dari mukutnya, “sayang… Ibu mau kellluuaarrr… Aaaahhhhh… Aaaaahhh… Eeemmmmhhh…!!” Crut.. Crruutt.. Crruutt..!! Ku rasakan memeknya berdenyut kencang mengunyah kontolku oleh lipatan-lipatan daging yang terasa bergerinyal memijit lembut kontolku, disertai keluarnya cairan orgasme ibu yang kurasakan semakin membuat becek lobang memeknya.

Aku diamkan kontolku didalam membiarkan ibuku merasakan orgasmenya, setelah mengatur nafasnya dan orgasmenya sudah mereda, ibu tersenyum kepadaku.

“Sungguh sayang… Ibu tak pernah merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa ini… Makasih yaa sayang… Ibu bahagia sekali..”

“Iyaa Bu sama-sama… Oiya Bu, boleh Arga ngentot lobang anus ibu?”

“Boleh sayang… Ibu ijinkan… Tapi, itu sisa orang lain… Emang kamu mau?” Masih kontolku didalam memeknya dan ibu merasa malu bahwa lobang anusnya pernah digangbang waktu itu.

“Jangan membahas itu lagi Bu.. ibu sekarang istriku meskipun bukan resmi.. Arga sangat mencintai ibu dan tak mempermasalahkan tentang itu. Jadi Bu, boleh Arga ngentot pantat ibu?”

Ibuku mengangguk, “boleh kok sayang..”

Mungkin sudah 15 menitan aku menggenjot lobang memeknya, kini aku mencabut kontolku PLOP! Kontolku terlepas dari jepitan mulut memek ibu yang ku lihat sampai basah kuyup diselimuti oleh cairan orgasmenya ibuku.

Ibu kini menungging dengan melebarkan kedua kakinya, memek dan lobang anusnya terlihat jelas dimataku. Ku lihat tetesan lendir ibu berjatuhan ke kasur lalu aku lap dengan kain cd-nya agar tidak terlalu becek.

Aku ludahi belahan pantat ibuku sehingga ludahku mengalir kebawah mengenai lobang anusnya, tak perlu aku ludahi kontolku lagi, karena sudah basah mengkilap oleh lendir ibuku. Kontolku dengan lobang anus ibu bertemu, aku mulai menekan kontolku sehingga masuk kepalanya, dalam hal ini aku bukan sedang memperkosa ibuku lalu memberikan kesakitan kepadanya, tapi aku dan ibu saling memberikan kenikmatan dan kenyamanan antara kami berdua, jadi aku dengan hati-hati menekan kontolku yang sekarang sudah setengahnya masuk kedalam lubang anusnya ibu.

Perlahan-lahan kontolku terus menggeliat seperti belut yang licin memaksa ingin masuk, sedangkan lobang anus ibu meronta-ronta seperti mulut ikan menahan laju kontolku, karena mungkin kaget ada benda asing yang ingin masuk kedalam, tapi berkat usahaku dan ridho ibu akhirnya amblas sudah kontolku ini menembus lobang anus ibu sampai hanya tersisa pangkalnya saja.

Ohh… Aku diamkan sejenak merasakan cengkeraman otot anus yang seakan melekat erat meremas kontolku didalamnya, aku pasrah, aku terdiam, karena begitu nikmatnya lobang anus ibuku ini.

Ketika aku membenamkan kontolku didalam, ibuku menoleh dan berkata dengan mengernyitkan dahi, “Akhirnya ibu bisa merasakan penismu didalam anus ibu sayang… Ibu sungguh bahagia sekali..”

“Gimana Bu? Apa ibu kesakitan? Kalau sakit Arga cabut lagi..”

“Jangan sayang..!! Memang agak sakit… Tapi ibu sungguh sangat menyukainya… Entot terus ibu sayang… Aaahhhh…”

“Baiklah kalau ibu suka… Arga mulai genjot yaa?”

“Iyaa sayang… Uuuggghhh… Aaaahhhh…!!” Ibu melenguh ketika dengan perlahan kontolku aku tarik dan dengan kecepatan tinggi aku hentak-hentakkan pantatku mendorong kontolku mengoyak lobang anusnya. Anus ibu sungguh sangat luar biasa sensasi rasanya begitu menjepit, padahal sudah dijebol 7 lelaki tua bergiliran.

Plok! Plok! Plok! Suara merdu persetubuhan antara aku dan ibuku terus berlanjut sampai memerah pantat ibuku aku tepuk-tepuk karena saking gemesnya.

Berkali-kali aku terus menggenjotnya sampai akhirnya ibuku mendapatkan kembali orgasmenya, “oohh… Argaa sayang… Ibu mau kellluarrrr sayanggg…!!”

“Kita bareng ya Bu… Arga juga mau kelluaarr…”

Aku langsung mencabut kontolku dari lobang anus beralih ke lobang memeknya ibuku Bleessssskkk…!!! Ibuku melenguh akupun mengerang karena kontolku kembali ke tempat yang sebenarnya untuk melepaskan spermaku didalam memeknya.

Plok! Plok! Plok! Pantat ibu dan perutku beradu kencang sampai menimbulkan suara-suara indah yang menggema menghiasi seisi kamar. Rasanya aku sudah tidak kuat lagi, pertahananku hampir jebol diterjang air bah sperma yang terbendung selama hampir 3 bulan tak aku keluarkan. Aku pegang kuat-kuat pinggul ibuku yang lebar agar tidak terdorong lalu aku dorong sekeras-kerasnya sampai menghujam ketempat yang terdalam dilorong memeknya.

“Aaaaahhhhh… Ouuuggghhh… Argaaaa ibuu kelluarrr… AaaaaAaaahhhh…!!” Ibuku ambruk dalam keadaan masih nungging, dia bertumpu pada kedua tangannya yang ditekuk menyentuh kasur.

Aku pun menghujamkan sedalam-dalamnya kontolku sampai rapat pantatnya dengan perutku, disertai semburan demi semburan spermaku menyemprot dinding memek ibu Crrooottt… Crrrooootttt… Ccrrroooooottt…!!! Uuuggghhhh… Uugggghhhh…!!! Aku sampai merem melek melepaskan jutaan sel spermaku didalam memeknya.

Setelah puas aku cabut kembali kontolku ini dari lobang memek ibu diiringi lelehan sperma kental dari lobang memeknya. Ibuku kini terlentang kembali lalu aku pun memposisikan diri rebahan disampingnya, dalam keadaan posisi miring aku dan ibu saling berpelukan karena suhu saat ini begitu dingin. Aku baru sadar kenapa ibuku sangat tahan mandi tengah malam?

“Bu, kadang hampir setiap malam ibu selalu mandi apa tidak kedinginan Bu? Aku aja gak kuat walau hanya sekedar cuci muka..” kataku kepada ibu.

“Itu berarti kamu gak merhatikan ibu sewaktu mandi sayang… Sebelum mandi ibu selalu bawa termos yang berisikan air panas… Memang airnya tak jadi hangat… Tapi setidaknya airnya tak terlalu dingin sayang…”

“Ohh.. pantesan… Ibu.. ibuuu.. Arga sayang banget sama ibu” kucium ibuku.

“Ibu juga sayang… Kalaulah hubungan tabu ini tidak akan dihujat warga.. ibu tak jadi masalah hamil berapa pun dari benih kamu sayang…”

“Iyaa Bu… Arga juga berpikir demikian… Ternyata musibah yang menimpa kita ada hikmahnya juga… Tapi Bu.. ibu harus jujur. Apakah ibu gak ketagihan kan disetubuhi lelaki lain selain Arga putra ibu?”

“Ihh… Kamu mah ngebahas itu lagi… Ya nggak lah sayang… Jangan bahas itu lagi akh ibu gak suka…” Ibuku cemberut sambil menatapku.

“Iyaa sayangku cintaku.. maafin aku yaa sayang…” Kataku membujuk ibu.

“Iiiihhhhhh… Dassarrr gak percayaan…!” Ibuku meremas kontolku sampai berdiri kembali gara-gara ibu.

Aku balas perbuatan ibu dengan mencium bibirnya lama sekali “Mmmmuuuuaaahhh!!!”

Sikapku yang romantis membuat ibuku tersenyum dan tertawa kecil, masing-masing merasa gemas dan saling berpelukan, berpandangan dan tidur bersama.

*******

Aku dan ibu semakin akrab bermanja-manja seperti pengantin baru, bahkan didepan para ibu-ibu yang mampir ke warung pun mereka merasa bersyukur ibuku memiliki seorang anak laki-laki yang mau merawat dan menjaga ibuku yang sedang hamil.

Bagi mereka ibuku hamil gara-gara diperkosa. Padahal jauh sebelum tragedi itu terjadi, ibuku sudah positif hamil mengandung anakku dirahimnya.

Setiap malam dalam keadaan ibuku hamil selalu aku setubuhi dirinya berkali-kali, sampai beberapa bulan terlewati, kandungan ibu sudah saatnya memasuki masa-masa genting. Hingga pada suatu malam ibuku mengeluh merasakan kesakitan seperti mau melahirkan, untungnya seminggu sebelum lahiran aku sudah memberi tahu dukun beranak yang kebetulan dekat tak jauh dari warungku agar siap-siap.

Dukun beranak itu akhirnya datang bersama ibu-ibu tetangga setelah aku telpon, bahkan ibu selma pun datang melongok ibuku yang mau melahirkan. Aku disuruh menunggu diluar sementara ibu-ibu berada didalam, perasaan takut, was-was, deg-degan menyelimuti diriku. Ini pertama kalinya aku merasakan ketakutan, takut ibuku dan bayiku kenapa-kenapa.

Tidak berapa lama terdengar suara tangisan seorang bayi dari dalam kamar ibu, aku pun disuruh masuk untuk melihat bayinya. Ketika aku masuk semua mata tertuju kepadaku, lalu dukun beranak itu berkata kepadaku yang berdiri disampingnya, “selamat yaa dek Arga, ibumu sudah melahirkan anak laki-laki. Dilihat-lihat mirip banget lho sama kamu…

Kisah hidupku ini biarlah menjadi rahasia bagi aku dan ibuku, kelak rahasia ini pastilah akan terbongkar juga skandal antara ibu dan anak kandung.

TAMAT

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu