1 November 2020
Penulis —  khoirulanam

Anak anak kampungku

Lanjut hu…

“Sssttttttthhhhh ahhh ennaakkk sekklliiiiii aahhhhh kkkaauuu apakannn memeeekkkk budhheeeee” desis ku…

“Ssstttt yyaaa trruusssss jillaattiiiiii saaayyaannggggg budheeee mauuu keluaarrrrr aaahhhhh aahhhh” aku kemudian mengejang karena telah orgasme..

Tubuhku terkulai lemas sekali kemudian kulihat Fajri mengarahkan kontolnya ke memekku yang sudah sangat basah… dan blleeesssss masuk sudah kontol Fajri ke memekku dia menggenjotnya dengan santai tak terburu buru karena dia mengetahui kalo aku sudah lemas…

Aku hanya merem melek dan mendesah saat Fajri menggenjot ku sambil tangannya menarik narik pentilku yang besar…

Dia hanya mengentotku dengan gaya misionari saja katanya takut akan kehamilanku bermasalah…

Tak lama kemudian Fajri katanya akan keluar aku pun juga begitu…

“Aahhh ahhha hhh budheeee akuuuu maauuuu kelkuaaarrrr” ucap fajri

“Akuuuu juggaaaaaaa saaynnggggggg aahhh aqhhh ahhhhhh” ucapku

Fajri lalu mengejang menyemburkan sperma nya begitu banyak di memekku begitu juga aku keluar hampir bersamaan dengan nya… setelah itu dia melepas kontolnya dan spermanya keluar dari memekku cukup banyak…

Hari berganti hari aku dan Fajri selalu ngemtot dimana pun berada sampai akhirnya dia pulang kerumahnya karena liburnya sudah selesai dan akan mulai berangkat ke sekolah lagi… rasanya itu berat buat ku karena tak ada yang akan memuaskan ku lagi…

Bulan cepat berganti sampai akhirnya tak terasa usia kandunganku sudah memasuki 7 bulan perutku sangat besar para tetangga pada mengucilkan ku aku pun tak merespon ya karena menurutku tetangga tidak memberi makan ku ngapain aku harus mengurusi mereka…

Suatu malam tepatnya malam Minggu malam itu agak sunyi sekali tak seperti biasanya… tubuhku pun rasanya sangat capek aku naik ke atas ranjang ku untuk tidur saat itu aku memakai daster tipis tanpa Daleman apa2 karena sudah tidak pada muat untuk aku pakai…

Sekitar jam 12. n malam aku terbangun karena ada suara gaduh di ruang tengah dekat dengan kamarku. kemudian aku keluar kamar dengan rasa takut aku pun kaegt saat melihat ada beberapa orang sedang mengeledah lemariku sekitar 4 orang memakai topeng semua…

“Hei apa yang kalian lakukan..” ucapku pada mereka.. kemudian mereka semua kaget dengan kedatanganku saat aku mau teriak maling salah satu dari mereka menghampiriku dan langsung menutup mulutku kemdian mereka semua membantu nya… setelah itu satu di antara mereka seperti mencari tali tak lama kemudian dia datang membawa tali dari dapur rumahku…

“Hei wanita tua di mana kau meletakkan perhiasan mu????

Aku menggelengkan kepala sambil menangis… dijambaknya rambutku kemudian di lepas kain yang menyumpal mulutku…

“Kau taruh dimana perhiasanmu itu???

“Aku tak punya perhiasan…”

“Jangan bohong kamu dulu kau orang kaya masak habis peehiasanmu itu… pasti kamu bohong kan”

Memang aku dulu orang terkaya di kampung ku ini saat suami ku masih hidup setelah suamiku meninggal dia ternyata meninggalkan hutang begitu banyak hingga akhirnya ku jual semua perhiasanku untuk melunasi hutang suamiku…

“Dia gak mau ngaku bos… kita kasih pelajaran saja gimana” ucap salah satu dari mereka

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu