1 November 2020
Penulis —  tasyaaa89

Menodai Kasih Sayang Keluarga Tiri

Nenek Linda (46 tahun)

Tante Vania (24 tahun)

Mamah Karina (30 tahun)

Setelah aku berhasil menaklukan nenek kini nenek sudah berada dalam genggaman ku

Sejak saat itu aku rajin menyetubuhi nenek bahkan tubuh nenek seakan menjadi milik ku

Saat keadaan rumah sepi pasti kami akan bersetubuh dan setiap bersetubuh aku selalu menumpahkan peju didalam memek nya, walaupun nenek melarangku tetapi aku tetap mengeluarkan peju ku didalam memeknya

Ketika tante Vania berada dirumah pun kami tetap ngentot secara sembunyi-sembunyi, nenek benar-benar telah kecanduan dengan kontolku sehingga ia tak pernah melarangku bila ingin mengentoti dirinya

Mungkin ini kurang sopan tetapi nenek sudah benar-benar seperti pecun ku yg penurut dan bebas untuk ku setubuhi

Aku tak menyangka diusia nenek yang sudah 46 tahun ini nafsu seks nya masih menggebu-gebu bahkan bisa dibilang nenek haus akan seks sehingga ia rela menjadi pecun ku

Nenek benar-benar telah jatuh dalam genggamanku dan memek nya selalu terbuka lebar untuk kontolku, aku mungkin kurang ajar tetapi nenek juga menikmati nya

Ditengah tidurku aku seperti merasakan ada sesuatu yang basah dan menjepit kontolku sehingga membuatku terbangun

Seketika aku terkejut melihat nenek yang sudah naik turun diatas kontolku dengan memek nya yang sudah menjepit kontolku

“Ehh kamu kebangun yahh, maafin nenek yah sayang”ujarnya sambil tetap naik turun diatas kontolku

“Duh nenek pagi-pagi udah nakal aja deh”ujarku

“Arhhhhh kontol owhhh enak”

“Nek toketnya dong”

Nenek lalu mengarahkan toketnya ke arah mulutku, aku lalu menghisap kedua puting nya secara bergantian

“Arhhh hisap terus sayang”desahnya

Aku lalu menggigit putingnya hingga membuat nenek menjerit

“Owhh nenek keluarrrrr”erangnya menandai orgasme pertamanya

Nenek lalu mencabut memek nya dari kontolku

“Nek, dani belum puas loh”ujarku

“Duh kontol kamu kuat banget”

Nenek lalu menungging sambil memperlihatkan memeknya

“Yuk masukin lagi sampe kontol kamu puas”ujar nenek

Aku pun mengarahkan kontolku ke memek nenek hingga akhirnya kontolku terbenam dimemek nya

Aku lalu mulai memaju mundurkan kontol ku dimemeknya sambil meremas bongkahan pantatnya

“Arhh peret banget nek”ujarku

“Owhh jarang dipake kakek mu soalnya”

Aku lalu mulai iseng memainkan itilnya sambil dengan jariku hingga membuat nenek semakin mendesah

Tiba-tiba pintu kamar nenek diketuk oleh tante Vania

“Mah”ujar tante vania dibalik pintu

Aku pun mendiamkan kontolku sejenak untuk membiarkan nenek bicara

“Dani mana yah mah? Vania mau minta dianterin ke kantor”ujar tanteku

“Ahh enggak tau paling lagi beli makan keluar”ujar nenek

“Yaudah Vania naik ojol aja”

Aku lalu menghentakan kontolku dengan kencang dimemek nenek hingga membuatnya menjerit dan aku mulai menggenjotnya kembali

“Mah ada apa?”ujar tante

“Ahh enggak kenapa-kenapa kok owhhh”ujar nenek

“Mamah yakin?”

“Arhhhh mamah cuma kelelahan”

“Yaudah Vania berangkat”

Kudengar bunyi pagar rumah sudah ditutup kembali menandakan tanteku sudah pergi

Aku kembali menggenjotku memek nenek hingga akhirnya membuat kami berdua orgasme bersamaan didalem memeknya

Aku lalu mengarahkan kontolku ke mulut nenek untuk dibersihkan olehnya

“Dasar nakal, nenek lagi bicara sama tantemu juga”ujarnya

“Nenek lebih nakal, cucunya lagi tidur malah dipake kontolnya”ujarku

“Habisnya memek nenek gatel banget tadi”

“Kalo gatel obatnya itu harus digaruk sama kontol dani yah nek?”

Nenek hanya tersenyum, aku lalu melumat bibirnya

“Nenek tadi bilang sama tante kelelahan kan? Emangnya kelelahan kenapa?”ujarku

“Iyalah setiap hari kamu ngentotin nenek terus”ujar nenek

“Tapi enak kan nek jadi pecun nya dani? Buktinya aja nenek sampai kecanduan sama kontol dani”

“Dasar cucu durhaka nenek sendiri dijadiin pecun”ujarnya sambil menjewer kupingku

Nenek lalu pamit padaku karena ia harus memasak sarapan

Aku lalu mandi untuk membersihkan diriku, betapa beruntungnya diriku bisa bebas ngentotin nenek ditambah tubuhnya sangat masih menggairahkan

Setelah mandi aku kembali ke kamarku karena semalam aku tidur dikamar nenek, besok aku akan pulang ke rumahku dikarenakan besok kakek akan pulang

Mengingat hal itu membuatku tak rela untuk pulang karena jika aku pulang aku tak bisa ngentotin nenek lagi, tetapi aku sudah berjanji dengan mamahku untuk pulang

Aku keluar kamar lalu kulihat nenek sedang membaca majalah di kursi tetapi yang kuheran ia masih telanjang

“Dani itu udah nenek bikinin sarapan”ujarnya

“Nanti aja nek dani mau sarapan memek dulu aja”ujarku

“Yaampun gak ada puasnya yah kamu”

Nenek lalu melebarkan kakinya dan aku lalu bersujud didepan nya dan mulai menjilati memeknya

“Nanti siang nenek ada kondangan loh kamu anterin nenek yah”ujarnya

“Iya nek gampang”

Aku lalu mulai menjilati itilnya dan kupermainkan dengan lidahku, nenek pun mendesah

“Memek nenek lezat banget”ujarku

setelah kurasa puas aku pun menyudahi kegiatan ini

Aku lalu makan sementara nenek pamit untuk mandi

Setelah sarapan kulihat nenek sudah rapih dengan kebaya nya, tak kusangka nenek begitu cantik dengan kebaya nya

Aku lalu mendekati nenek ku yang sudah rapih

“Hussstt jangan macem-macem nenek udah rapih”ujarnya

Aku hanya cenge-ngesan karena nenek tahu isi pikiranku

Aku lalu berganti pakaian untuk menemani nenek kondangan, setelah itu aku dan nenek berangkat menggunakan mobil

“Nek kondangan ke siapa?”ujarku

“Anak nya temen nenek nikahan”ujar nenek

“Duh jadi pengen nikah juga deh”

“Kamu maka nya cepet lulus biar cepet nikah juga”

“Iya nanti kalo dani udah lulus, dani bakal langsung nikahin tante Vania”ujarku asal

“Dasar stres tantemu sendiri mau kamu nikahin”

“Emang gak boleh nek?”

“Gimana yaa walaupun kamu sama tantemu gak ada hubungan darah tapi kan itu tantemu”

“Nenek aja bisa dani jadiin pecun masa tante gak bisa dani jadiin istri”

“Asal tantemu mau yaa terserah aja deh”

Tak lama kami sudah datang ke lokasi acara yang dimana lokasinya berada disebuah hotel, aku lalau ikut menemani nenek ku turun

Aku tak mengenal satu pun orang diacara kondangan ini dan aku hanya mengikuti nenek hingga tiba-tiba ada wanita setengah baya memanggil nenek ku

“Ehh Linda apa kabar?”ujar wanita tersebut

“Ehh udah lama banget kita gak ketemu”ujar nenek

“Aduuhh siapa tuh ganteng banget, brondong kamu yahh”

“Duh ngaco ini cucu pertamaku loh”

“Wahh udah gede banget kirain brondong”

Nenek lalu memperkenalkan teman nya padaku dan teman nenek ini bernama Yanti

Saat nenek sedang mengobrol aku lalu iseng meremas pantatnya sehingga ekspresi wajah nenek langsung berubah dan melotot padaku

Rasanya aku ingin sekali ngentotin nenek yang sedang berpakaian kebaya

Aku lalu dengan sengaja menekan selangkangan ku dikain kebaya nenek dari belakang

“Nek ngentot yuk”bisik ku

“Jangan gila kamu ahhh”

Aku lalu memutuskan untuk berkeliling hingga aku menemukan sebuah ruangan yang tidak terpakai dan berada dibelakang acara

“Nek”panggilku

“Tuh dipanggil sama cucu kamu”ujar teman nenek

Aku menggandeng nenek menuju ruangan yang kumaksud

“Nek, dani udah gak tahan mau nyodok memek nenek”ujarku

“Aduh tapi masa disini sih? Nanti aja dirumah”ujar nenek

“Nenek itu harus nurut inget loh nenek itu pecun nya Dani”ujarku

Nenek tampak seperti berpikir sejenak

“Yaudah deh tapi langsung masukin yah biar cepet”ujarnya

Nenek kemudian melepaskan kain yang menjadi bawahan dikebaya nya setelah itu nenek turut menurunkan celana dalam nya

Aku pun bengong melihat nenek yang begitu menggoda

“Ayo tuanku sayang, silahkan entot pecun mu ini”ujar nenek menggodaku

“Dasar Linda nakal”ujarku sambil menampar pantatnya

“Owhh gak sopan kamu sama nenek”

Aku lalu memasukan kontolku ke memeknya hingga terbenam seluruhnya dan aku mulai menggenjot nenek, kini aku tengah menyetubuhi nenek dari belakang dengan posisi berdiri

“Kalo gini sopan gak nek?”ujarku

“Arhhh iya ini baru sopan ahhhh”

“Dasar nenek binal”

Aku lalu mulai meremas toket nenek dari luar kebaya nya, namun nenek mengingatkanku untuk tidak mengacak-acak kebaya nya

Aku lalu menjilat tengkuk dan telinga nenek hingga membuatnya semakin mendesah

“Ohh sayang kamu masih lama? Nenek mau keluar nih”ujarnya

“Duluan aja nek, dani masih agak lama”

Nenek setelah itu orgasme namun aku tak ingin membiarkan nenek istirahat sehingga aku tetap menggenjot nenek

“Ahhhh memek nenek ngilu owhhh enakkk”ujarnya

Setelah beberapa saat akhirnya aku hendak keluar lalu aku mencabut kontolku dan kukeluarkan pejuku hingga membasahi sebagian kebaya nenek

“ihh cucu nenek nakal banget sih masa dibuang dikebaya nenek”ujarnya cemberut

Aku lalu memeluk nenek dengan erat

“Maafin dani yah nek”ujarku

“Biasanya kamu buang didalem”

Setelah itu nenek membersihkan peju ku yang muncrat dikebaya nya

Nenek lalu merapihkan kebaya nya setelah itu kami keluar dari ruangan, aku lalu ijin pada nenek untuk menunggunya di mobil

Kulihat diseberang jalan ada toko pakaian dan aku pun mendapatkan sebuah ide

Kumasuki toko ini dan aku langsung membeli sebuah tanktop dan sebuah rok mini sepaha, kupikir nenek pasti sangat seksi bila memakai ini

Setelah terbeli aku lalu kembali menuju lokasi acara menunggu nenek

Kira-kira setengah jam kemudian nenek baru kembali

“Kok lama banget sih nek”ujarku

“Maaf yah sayang soalnya tadi nenek diajakin ngobrol sama temen-temen nenek”ujarnya

“Nek, Dani laper nih”

“Yaudah yuk makan”

Aku lalu menuju ke mall yang tak jauh dari sini

Setiba nya diparkiran mall aku pun mengeluarkan tas belanjaan ku yang tadi

“Nek, tadi Dani beli pakaian pasti cocok untuk nenek”ujarku

“Pakaian apa sih sayang”ujarnya

Nenek pun melihat isi dari tas belanjaan dan seketika ia terkejut melihat yg kubeli

“Yaampun Dani pakaian nya seksi banget”ujarnya

“Nenek kan sekarang pecun nya Dani pasti cocok banget nek”ujarku

“Duh kamu ini nakal nya gak ada habisnya”

“Ayo nek mumpung masih diparkiran pake aja nek”

“Tapi…”

“Tenang nek nanti malem memek nenek akan Dani entot sampai pagi”

Aku lalu membantu nenek melepaskan kebaya nya lalu kusuruh nenek memakai tanktop dan rok mini nya tanpa mengenakan BH maupun celana dalam nya

Kini nenek sangat seksi bahkan puting nya dapat terlihat dibalik tanktopnya

“Nenek memang pantas menjadi pecun nya Dani”ujarku sambil meraba memek nya dibalik rok mini nya

“Awas loh kalo nanti malem kamu gak ke kamar nenek”

“Iya nek tenang aja nanti malem nenek pasti menjerit dikamar”

Aku lalu menggandeng nenek untuk memasuki mall, sepanjang jalan banyak yang memperhatikan nenek terutama di area toketnya karena puting nenek benar-benar nampak dibalik tanktop

Nenek setiap berpapasan dengan orang pasti ia menunduk malu

Kami kemudian menaiki eskalator dikarenakan makanan yang ingin kami makan berada dilantai atas

Saat sedang di eskalator aku iseng memasukan tanganku kedalam rok mini nenek dan meraba memeknya hingga membuat nenek terkejut namun nenek tak protes

Dibelakang kami pun ada seorang bapak yang melongo melihat yg kulakukan terhadap nenek

Setelah sampai direstoran, kami lalu memesan makanan dimeja yang sudah disediakan

Mungkin karena bosan menunggu aku lalu mulai meraba bibir memek nenek kembali

“Duhh dari tadi kamu mainin memek nenek mulu”ujarnya

“Yaudah nenek juga boleh kok mainin kontol Dani”ujarku

Aku lalu membuka resleting celanaku hingga kontolku keluar dan nenek pun mulai menggenggam dan memainkan kontolku

Kami saling meraba dibawah meja hingga pelayan pria pun datang membawakan pesanan kami

Pelayan tersebut seperti salah tingkah melihat nenek dan matanya tertuju pada puting nenek yang nampak dibalik tanktopnya

Aku lalu iseng menaikan tanktop nenek sehingga bukit indah nya terpampang jelas, tetapi nenek dengan cepat menurunkan tanktopnya kembali

Sementara pelayan pria tersebut terbelalak melihat nenek setelah itu ia meninggalkan kami

Kami lalu memakan makanan kami hingga habis

Setelah membayar kami berniat hendak pulang tetapi aku melihat sebuah toko perhiasan

Aku pun mengajak nenek untuk mampir

“Sayang kita mau ngapain ke sini?”ujarnya

“Dani mau kasih hadiah untuk nenek karena selama ini nenek sudah begitu baik”ujarku

Tanpa berlama-lama aku langsung membeli sebuah gelang kaki untuk nenek

“Ini beneran untuk nenek?”ujarnya

“Beneran dong nek, lagipula…”

“Lagipula apa?”

“Gelang kaki cocok untuk seorang pecun”bisik ku

“Dasar nakal tapi terimakasih yahh hadiahnya, kamu memang cucu nenek”

Nenek pun tampak senang dengan pemberianku hingga ia pun memeluk ku

“Cuma ucapan terima kasih nek? Cium dong”ujarku

“ihh masa disini nenek malu tahu masa cium cucu disini”

“Disini gak ada yang tau loh nek kalo Dani itu cucu nenek”

Nenek pun mengangguk dan mencium bibirku didepan orang-orang, setelah itu aku menyuruh nenek mengenakan gelang kaki yang baru saja kubeli

Nenek lalu membungkuk untuk mengenakan gelang kaki namun sepertinya ia lupa kalau ia hanya mengenakan rok mini sehingga ketika ia membungkuk rok nya terangkat dan memek nya terlihat oleh para pengunjung toko perhiasan ini

Nenek pun belum menyadari kalau memek nya terpampang jelas didepan umum, aku lalu meraba bibir memek nya untuk sekadar memberitahu nya dan setelah kuraba memek nya sontak nenek langsung terkejut dan ia langsung menggandeng tanganku untuk keluar toko melewati orang-orang yang nafsu menatapnya

“ihh kamu bukan nya ingetin nenek kalau nenek pake rok”ujarnya

“Dani juga sadar pas memek nenek udah jadi tontonan publik nek”

Setelah dari mall, Kami lalu pulang ke rumah dan tanpa terasa hari sudah gelap

Rumah nenek tampak sepi Karena malam ini tante sudah memberitahuku bahwa ia akan menginap dirumah kak agnes

Setelah memasuki rumah aku langsung menggandeng nenek memasuki kamarnya dan kami pun bersetubuh semalaman, nenek tak terhitung sudah berapa kali keluar yang jelas ia sangat puas

Paginya kulihat nenek masih tertidur dalam keadaan telanjang, aku pun bersiap-siap pulang menuju rumahku lagipula sore ini kakek akan tiba

“Nek, Dani pulang yahh”ujarku membangunkan nya

“Udah mau pulang?”ujarnya

“Iya nek kan udah janji sama mamah”

“Sering-sering yah main kesini, nenek bener-bener lemes loh kamu ngentotin”

“Iya nek pasti Dani nanti sering main kesini buat ngentotin nenek”

“Salam yah buat mamah, ayah sama adek mu”

“Ini nek cium kontol dani”

Nenek lalu mencium kepala kontolku

“Gara-gara kamu aku jadi ketagihan kan ngentot sama cucuku”ujarnya seolah berbicara dengan kontolku

“Habisnya Linda nafsuin banget apalagi memeknya”ujarku

“Dasar enggak sopan langsung manggil nama nenek”ujar nenek sambil menjewerku

“Ehh iya nek ampun nek”

Nenek lalu mengambil dompetnya dan mengeluarkan uang

“Nih buat jajan kamu sama adek mu”ujarnya

“Terimakasih yah nek”

Aku lalu melumat bibir nenek dan kami pun berciuman dengan panasnya

“Nek inget loh kakek gak boleh ngentotin nenek lagi”ujarku

Aku lalu membawa tas ku lalu pulang ke rumah mengendarai mobilku

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu