1 November 2020
Penulis — tasyaaa89
Hari ini merupakan hari Jumat dan aku libur kuliah, aku baru terbangun dipagi hari karna dibangunkan oleh mamahku yg kini berusia 30 tahun
Aku sangat malas untuk bangun tetapi karna aku tak ingin mamahku marah maka kuturuti
“Mah ada makanan apa?”ujarku
“Itu udah mamah buatin Nasi goreng kesukaan kamu”ujar mamahku
“Yaudah dani mandi dulu yaa”
“Tapi cepetan tar nasi goreng bisa diabisin sama adek mu”
Aku lalu mandi dan berganti pakaian, setelah itu aku ke meja makan menikmati sarapan
“Tar kamu jadikan ke rumah Nenek buat anterin kiriman mamah?” Ujar mamah
“Iya jadi tapi Dani rada males mah jauh soalnya”ujarku
“Husstt ga boleh gitu nenek kamu juga kangen tau pengen ketemu sama kamu, kamu gak inget dulu pas kecil disayang-sayang sama nenek?”
“Iya mah nanti Dani kesana”
Niatku dihari libur ingin bersantai dirumah sampai hari minggu tetapi aku malah disuruh ke rumah nenek ku untuk mengantar kiriman mamah
Aku lalu bersiap-siap berangkat dengan mobilku dan pergi ke rumah nenek
Jarak dari rumahku ke rumah nenek walaupun hanya 2 jam tapi yg membuatku males ialah kemacetan sehingga bisa lebih dari 2 jam
Tak terasa aku sudah sampai dirumah nenek, kulihat rumah nenek ku tampak sepi
Aku lalu buka pagar mungkin karna suara pagar yg nyaring nenek ku langsung keluar
“Ehh Dani udah dateng sini nenek kangen tau, kamu sekarang udah jarang kesini”ujar nenek ku yg langsung memeluk ku
Nenek ku kini sangat cantik walaupun sudah berusia 46 tahun sungguh masih muda dan penampilan nya juga masih sangat menarik mungkin karna ia sering berolah raga kecil didalam rumah sehingga tubuh nya terawat
Pelukan nenek ku sangat erat dan kurasakan toket nya menempel ditubuhku, ia juga tak memakai BH saat ini karna aku dapat merasakan nya
“Maafin dani ya nek kalo udah jarang kesini”ujarku
“Iyaa nenek tau kamu pasti udah punya pacar makanya lupa sama nenek”
“Enggak kok nek dani aja baru putus bulan lalu”
“Yaudah sering dong main kesini, yuk masuk”ujar nenek ku menggandengku
Saat kumasuk ternyata rumah ini beneran sepi
“Kakek sama Tante kemana nek?”ujarku
“Kakek kamu lg ke Bandung ada urusan bisnis kalo tante kamu lagi ke Malaysia liburan sama temen-temen nya, pulang nya sih besok sore”
“Aduh tante parah masa ninggalin nenek sendirian”ujarku
“Yaudah Tar marahin tantemu kalo dia udah balik”
“Nek ini kiriman dari mamah, dani tidur dulu yah istirahat”
“Yaudah sana tidur dulu”
Akupun menuju kamar yg menjadi kamar masa kecil ku saat aku tinggal disini, dikamar ini banyak kenangan bahkan banyak poster2 yg masih menempel didinding, saat kutanya tanteku kenapa tidak dilepas dan katanya dilarang sama nenek dan kakek ku karna kamar ini tetap menjadi kamarku 4
Aku kemudian tidur dikamar ini dan terbangun jam sore karna aku merasa ingin buang air kecil
Aku menuju kamar mandi tetapi ternyata nenek ku sedang mandi, pintu kamar mandi tak tertutup rapat sehingga aku kini dapat kembali melihat tubuh telanjang nenek ku yg dulu sering kulihat
Tubuhnya sangat menggoda walaupun tubuh nya sudah agak BBW karna faktor usia tapi tetap membuatku sange, terlebih toketnya yg masih lumayan kencang dan memeknya yg masih sama seperti dulu yaitu ditumbuhi lebatnya jembut
Tak terasa kontolku ngaceng melihat tubuh nenek ku, aku lalu mengocok kontolku sambil mengintip tubuh nenek
Ketika nenek selesai mandi aku buru2 kembali ke kamar dan pura2 tidur
Aku pun memutuskan aku ingin mencobai tubuh nenek ku yg aduhai
Saat makan malam pun aku sering mencuri pandang pada toket nenek ku yang dapat kuterawang, nenek ku seperti nya tahu tapi ia pura2 tak mengetahui nya
Sebelum masuk kamar aku mencium pipi kiri dan kanan nenek ku karna aku memang sudah terbiasa dari kecil mencium pipinya
Aku berpikir keras untuk bagaimana cara agar nenek ku dapat kuentot dan aku menemukan cara yaitu aku akan berpura-pura sakit
Dan besok paginya aku melakukan sandiwara berpura-pura sakit kepala dan tidak enak badan, cara ini terbukti ampuh, nenek ku langsung khawatir
Aku diberikan nya obat, tetapi saat ia sudah keluar kamar aku langsung membuang obatnya ke luar jendela
“Nek laper nek”ujarku
“Iya ini nenek udah buatin kamu bubur”
Aku kemudian disuapinya dan ia masih memakai daster semalam yg toketnya dapat kuterawang
Puting toket nya nyeplak di daster nya dan sangat menggoda sehingga membuatku ngaceng
Nenek ku tak sadar bila mataku tertuju pada toketnya mungkin karna ia fokus menyuapiku
“Nah sekarang kamu mandi yahh”ujar nenek ku
“Gak ahh nek males”Ujarku
“ihh udah sana mandi”
“Nenek juga belum mandi tuh”
“Iya abis kamu mandi nenek langsung mandi”
“Bareng aja nek sekalian mandiin aku”
“Astaga manja banget sih cucu nenek yg ini”
“Mandi bareng yah nek, dulu aja sering kok kita mandi bareng”
Nenek ku diam sepertinya ia sedang berpikir
“Yaudah tapi sana kamu kunci pintu rumah dulu”ujar nenek ku
“Yesss makasih ya nek”ujar ku memeluk nenek ku
Aku lalu menuju pintu rumah dan ku kunci supaya tak ada yg mengganggu acaraku bersama nenek
Setelah itu aku melihat nenek masih dikamarnya dan kusamperi
“Ayo nek ke kamar mandi”ujarku
“Iya sana kamu duluan nenek mau ambil handuk dulu”
Aku lalu menuju kamar mandi dan tak beberapa lama nenek ku datang
Ia sudah tak berpakaian apapun tetapi tubuh terlilit oleh handuk
“Dah senengkan kamu nenek mandiin kaya dulu lagi?”ujarnya
“Makasih ya nek”
“Yaudah lepas sana pakaian kamu”
“Lepasin nek kan dani lagi sakit”
“Dasar cucu manja”canda nenek padaku sambil geleng-geleng
Nenek lalu melepaskan kaos beserta celana pendek ku hingga menyisakan celana dalam
Aku sudah sangat ngaceng dengan situasi ini dan nenek ku lalu jongkok melorotkan celana dalam ku dan kontolku pun termpampang jelas depan mukanya
Nenek ku menunjukan wajah terkejutnya dan ia diam sejenak, aku pun ingin iseng aku pura2 ingin menyalakan kran air sehingga kontolku memukul wajah nenek ku hingga membuat nenek tersadar
“Maaf ya nek tadi dani mau nyalain kran”ujarku
“Heh ii-iiyaaa gapapa”ujar nenek ku grogi
“Ayo nek dilepas juga handuk nya, nih dani lepasin yah”ujarku
Aku lalu melepaskan lilitan handuk nenek sehingga kini ia sudah telanjang di depanku, aku terpana melihat tubuh nenek ku ingin rasanya kuterkam sekarang tapi aku memilih bersabar dan dengan sendirinya pasti nenek dengan sukarela menyerahkan tubuhnya
“Kamu ternyata udah dewasa ya dan perasaan baru kemaren kamu nenek rawat pas sd”ujar nenek ku
“Iya masa jadi anak kecil mulu sih nek, yuk mandiin dani”
Nenek ku lalu mengambil gayung dan menyirami tubuhku dengan air tetapi aku tahu tatapan nya selalu mengarah pada kontolku
Setelah itu ia mulai menyabuni ku tapi aneh nya ia menghindari menyabuni kontolku
Aku lalu mengambil tangan nenek dan kuarahkan pada kontolku
“Yang ini disabunin juga dong nek biar bersih”ujarku
“Ehh iya maaf dan nenek lupa”ujar nya berpura-pura
Nenek ku lalu berjongkok menyabuni kontolku dan aku sengaja menggerakan kontolku sehingga terkadang menyentuh wajah nenek
“ihh jangan nakal ahh”ujar nenek ku
Setelah itu nenek menyirami tubuh ku yg sudah disabuni
“Dah sana keluar sekarang nenek mau mandi”ujarnya
“Sekarang sini nek dani mandiin”ujarku
Belum sempat nenek membalas ucapanku aku langsung menyiram tubuhnya dengan gayung
“Duh beneran nih nenek mau dimandiin”ujarnya
Posisi nenek membelakangiku, aku lalu menyabuni punggungnya serta pantatnya
Kini aku mulai menyabuni bagian depan nya dari belakang dan ku mulai menyabuni toketnya
Nenek ku tampak diam saja ketika toketnya ku sabuni, aku lalu memasukan kontolku ke selangkangan nenek biar nenek merasakan tegangnya kontolku
Aku kini sudah bukan lagi menyabuni tapi malah meremas toket nenek ku sehingga aku sekilas mendengar nenek mendesah kecil bahkan puting nya juga kuraba dan sedikit kumainkan
“Udah masa disitu mulu sih”ujar nenek
Aku lalu tersadar dan kukini menyabuni perut nenek
Aku kini mulai memaju mundurkan kontolku diselangkangan nenek dengan pelan, aku tau pasti nenek menyadari tindakanku tapi ia tetap diam
aku kini berjongkok didepan nenek dan menyabuni paha nenek, memek nya berada di tepat didepan ku
Aku kemudian berniat menyabuni memek nenek ku, tetapi sepertinya nenek menyadari apa yg akan kulakukan
“Udah bagian itu biar nenek yg bersihin”ujarnya
“Biar dani aja nek dijamin bersih deh”
Aku lalu membuka kaki nenek dan mulai kusabuni memek nenek
Aku lalu meraba bibir memeknya sontak nenek seperti terkejut dan aku mulai menyabuni kembali
Aku lalu memasukan 3 jari ke dalam memeknya dan mulai mengocok memeknya
Sekilas mata nenek sudah sayu dan memperlihatkan wajah sange
Aku lalu meneruskan kocokan ku dan aku mencari itil nenek lalu ku jepit dengan kedua jariku sehingga tubuh nenek seperti tersetrum dan ia menggigit bibir bawahnya mungkin supaya ia tak mendesah
Kukembali memainkan itil nenek hingga tubuhnya sedikit bergetar dan kini tangan nya digunakan untuk menutup mulutnya
“Arhhhh dani kamu ngapain nenek, ini nenekmu dan”ujarnya
“Dani cuma mau bersihin doang nek, nenek nurut aja”
Aku kemudian mulai memainkan mulutku di memek nenek, kujilati bibir memeknya dan kini itilnya menjadi sasaran ku
Itilnya kujilati hingga kuhisap bahkan sesekali kugigit kecil itilnya
“Jangan dan jangan giniin nenek”ujar nenek
Aku tak memperdulikan omongan nenek dan tetap kujilati memeknya bahkan cairan lendirnya juga kujilati hingga tubuh nenek bergetar hebat dan ia orgasme oleh diriku
Nenek lalu terjatuh ke lantai kamar mandi dan kubopong tubuh telanjang nenek menuju kamarnya
Nenek masih lemas saat kutidurkan dan nafasnya masih ngos-ngosan
“Kamu udah nakalin nenek”ujar nenek ku
“Maafin dani ya nek, nenek sekarang istirahat yahh”
“Yaudah kamu istirahat juga sana kamu kan lagi sakit”
“Iya dani istirahat disini aja samping nenek”
Aku lalu tiduran disamping tubuh telanjang nenek
Aku lalu sambil tiduran disampingnya aku juga mulai meraba toket nenek kembali
“Ishh masih aja mau nakalin nenek udah sana istirahat nenek udah lemes”ujar nenek ku
“Iya nek bentar doang kok”
“Yaudah terserah kamu aja lah nenek mau tidur”
Aku lalu meraba pentilnya dan kumainkan dengan jariku dan toket satunya juga mulai kuremas
Tak lama kulihat nenek tidur sungguhan karna aku juga mulai lelah maka aku memeluk nenek dari samping dan tanganku berada di atas toket nenek hingga akhirnya kami berdua tidur tanpa sehelai benangpun dan mungkin ini akan menjadi awal dari hubunganku dengan nenek