1 November 2020
Penulis —  joe_27

Mama yang Baik

Keberanianku untuk mendapatkan kepuasan seks dengan mamaku belumlah usai, sampai kini aku selalu menjadikan mamaku sebagai objek onani. Entah itu mama sedang masak di dapur, kadang juga air maniku muncrat di tengah mamaku yang sedang menonton televisi di ruang keluarga. Pernah suatu ketika, aku yang baru pulang sekolah seketika kaget sekaligus tegang melihat mama yang sedang tidur tanpa busana di kamarnya.

Aku pun tak menyia-nyiakan kesempatan bagus tersebut, dorongan nafsuku berimbas padaku yang juga ingin tidur bugil bersama mama. Ku buka semua seragam sekolahku, dengan kontol yang mengacung, memberitahu benda yang sangat ku dambakan, MEMEK ibuku sendiri. Kontolku menuntun kearah yang sangat tepat, dengan perlahan ku mencium pipinya, mencium semua anggota wajah mamaku sendiri, yang paling menantang adalah ketika aku menciumi bibirnya, dengan hati2 ku lumat perlahan bibir yang seksi itu.

Dengan penuh semangat dan bersabar, akhirnya aku bisa memegang kedua buah dada ibuku. Rasanya sangat nyaman sekali, empuk, halus, dan rasa takut bercampur menjadi satu. Ku kunyah, ku lumat, ku jilat sampai terkadang aku mendengar suara rintihan kecil dari mulut mamaku. Dengan rintihan tersebut, aku semakin horny dibuatnya, sampai2 air maniku mucrat di atas perut ibuku sendiri.

Mungkin ter-obsesi dari video bokep, aku tersadar, bahwa bukan bagian atas saja yang harus aku nikmati. Dari situ ku beranikan diri untuk menjilat memek mama kandungku, rasanya aneh sekali, tapi aku suka dengan bau khas nya. Lama dengan jilatanku diatas memeknya, aku lupa bahwa mamaku telah lama bangun dan kini sedang menyaksikan-ku.

“astaga! Ngapain kamu basahin kemaluan mama!?” teriaknya.

“lah mama juga ngapain tidur gapake baju?” jawabku berani.

“yee! ditanya malah balik nanya! Ya jelas gerah lah, kamu juga baru pulang, ketok pintu ke! Main masuk aja!” marahnya.

“yaa maaf mah, abisnya mama itu wanita yang paling cantik yang pernah kulihat” kataku.

“alasan! Sana ganti baju, terus makan!” lanjutnya.

Mendengar begitu, akupun langsung menuju lemari untuk mengganti baju. Selesai dengan mengganti pakaian, akupun langsung ke dapur untuk mengambil makan siang. Masakan buatan ibuku enak banget, walau kadang keasinan juga :’v. Kami berdua hidup bahagia, tak ada kekurangan diantara kami. Menggoda ibuku adalah hal yang paling menyenangkan bagiku kalo ibu ada di rumah, berbeda saat ibu kerja keluar kota, aku tak punya teman ngobrol ketika di rumah.

Aku juga punya kebiasaan aneh dari kecil, yaitu suka sama daleman ibuku sendiri. Entah kenapa, tapi aku selalu melihatnya dan merasakan kalo ibuku ada di rumah. Bisa dibilang ibuku ini orangnya sabar ya, kadang juga kalo lagi marah suka pengen cium. Kenapa? karena kalo ibu lagi marah tuh cantiknya nambah, kebayang gak gan kalo ibuku ini orangnya udah baik, cantik, seksi, sabar lagi.

Kini, impianku terwujud. Setelah aku memasuki masa SMA, ibuku mulai berhenti bekerja di luar kota. Dia ingin tinggal saja bersamaku dan mencari kerja yang dekat2 saja. Uhh senangnya sehari2 bisa terus berduaan dengan beliau, tambah cantik aja ni ibuku kalo diem di rumah.

Suatu malam, aku pun berniat tidur bersama ibuku. Ya walaupun udah gede, tapi kan gapapa lah ya kalo tidur sama ibu yang seksi. Kalo tidur, aku selalu mencium keteknya (fetish), aroma ketek yang khas dari seorang ibu, membuat aku semakin tak ingin jauh darinya. Saat tidur, kami selalu menyilangkan kaki kami berdua, seolah-olah sedang melakukan hubungan badan.

Video bokep itu banyak memberitahu kalo aku sangat bersyukur mempunyai ibu seperti beliau. Saat ibu tertidur pulas, tak jarang aku selalu mengelus-elus buah dada dan putingnya, maklum lah, setiap ibuku tidur, beliau selalu melepas bh nya dan hanya memakai tanktop dan celana dalam. Gimana aku gak jatuh cinta, orang beliau kalo ga pake baju cantik bangeet.

Dalam hati ku berpikir, kenapa ayah tega menggugat cerai ibuku, padahal dia sangat seksi bagiku, mungkin apalagi baginya sebagai seorang suami. Putingnya sangat nikmat bila di pegang, membuatku ingin membuka tanktopnya, dan menjilat seluruh toketnya. Tapi yang bisa kulakukan sekarang hanya seperti itu, mengelus puting dan toketnya yang lumayan besar itu.

Paginya aku terbangun, kulihat ibu sudah tak ada di sebelahku. Kulihat kamar mandi, tak ada juga. Aroma masakan lah yang membawaku pergi ke dapur, wah! Ibuku sedang memasak nasi goreng kesukaanku, hal yang membuatku tergila-gila adalah ketika beliau sedang memasak hanya menggunakan celana dalamnya dengan bra saja.

Otomatis kontol ku menegang, sambil menikmati pemandangan indah di depan, aku mengelus-elus kontolku yang hanya berbalut celana dalam saja. Seperti ibuku, kami sudah terbiasa bila tidur hanya memakai celana dalam saja, tidak memakai celana tidur. Aroma nasi gorengnya sangat sedap, aku langsung saja menunggu santapan tersebut di meja makan.

W: mama kok gapake baju?

Mama: oh itu, iya nih nanggung, kan sekalian mau mandi.

W: oh mo mandi, mandi bareng boleh? Aku pengen dimandiin lagi sama mama kayak dulu.

Mama: Idih, udah gede kok masih mau dimandiin mama. Seharusnya kamu yang mandiin mama, mama kan udah tua hihihi.

W: Kalo gitu gapapa deh, giliran aja gimana mandiinnya? Aku mandiin mama, terus mama mandiin aku deh.

Mama: Pengen banget ya kamu dimandiin mama, yaudah tapi abisin dulu makannya.

W: Oke ma.

Kesempatan datang untuk kedua kalinya, kini aku bisa melihat lagi ibu telanjang tanpa sehelai benang. Makan pun selesai, kami pun langsung menuju kamar mandi dan membawa handuk masing2. Ditutuplah rapat-rapat pintu kamar mandi itu, ibuku memintaku untuk membuka bra-nya yang masih menutupi toketnya. Aku mengangguk saja, sembari deg-degan aku mulai membuka tali bh nya.

“hush! Ngapain kamu bengong liat toket ibu gitu?” katanya.

“eh, anu mah itu, masih mulus aja ya toket mamaku ini” jawabku menggodanya.

“Hihihi, kenapa? masih mau nete lagi kayak dulu?” tanyanya.

“pengen nyoba lagi dong ma, gimana rasanya” aku tak menolak.

“yaudah boleh, asal buka dulu baju sama celana dalammu nak” suruhnya.

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan