1 November 2020
Penulis —  joe_27

Mama yang Baik

Aku semakin dibuat bingung hanya dengan masalah sepele, yap hanya daleman ibuku. Seketika aku langsung masuk ke kamar, dan melihat semua yang ada dalam lemari ibuku. Ternyata!!! Celana dalam dan bh kira2 ukuran 36b membuatku terpaku, hampir satu lemarinya dipenuhi oleh dalemannya itu. Seketika aku bingung dan bertanya, ‘ngapain si mamah punya daleman sebanyak gini?

Besoknya ibuku pulang, dan kami saling ngobrol sana-sini. Semakin kesini, aku makin tergoda dengan penampilan ibu yang sangat seksi. Aku tak menyangka, ibuku sudah berubah menjadi seperti tante2 di klub malam.

Malam pun tiba, hujan pun lebat. Ibuku terlelap tidur di kamar, sedangkan aku masih mendownload video bokep di ruang tamu. Seketika ibuku memanggil, ‘Zaa cepet masuk, tidur sini’ . Aku pun menyusulnya, dan berbaring diatas kasur saling berhadapan. Dan kamipun tidur saling berpelukan, rasanya enak sekali, bisa tidur bersama ibu walaupun ngga setiap hari.

Tengah malamnya aku terbangun, dan berniat ingin mengambil air minum ke dapur. Minum selesai, akupun bergegas kembali ke kamar. Pada saat itu aku terpana, melihat daster yang dipakai ibu tersingkap. Dugaanku benar, ternyata selama ini dugaanku benar, ibuku selalu memakai celana dalam berbentuk segitiga.

Seolah-olah aku tak menyangka, kalau dulu itu ibuku sopan, berhijab, dan menutup auratnya. Namun sekarang berbeda, ibuku sudah seperti wanita bookingan. Kemudian aku mendekatinya, dan berbaring membelakangiku. Belahan pantatnya terlihat jelas walaupun terhalangi seutas tali, aku semakin horny dan tak tahankan lagi.

Aku semakin nekat, ku gesek-gesekan kontolku yang tegang ini di belahan pantatnya. Dia menggenjang, mungkin merasakan gesekan kontolku ini, aku semakin meracau dan rasanya ingin memuncratkan air maniku. Tak lama kemudian crott, crottt, crott, entah berapa kali aku menyemprotkan air maniku di pantatnya yang jelas hal itu membuat ibuku terbangun dan aku pun terkaget-kaget.

“Ezaa!! ngapain kamu ngelakuin kayak gitu ke ibumu sendiri”, teriaknya.

“a anu mah, maaf. Soalnya mama bikin aku penasaran”, jawabku gugup.

“coba kamu fikir, aku ini ibu kandungmu, masa kamu mau begituan sama mama sih?”, jelasnya.

“soalnya ahir2 ini mama seksi banget, bikin aku ganahan :g”, jawabku meluruskan.

“kamu itukan masih remaja, belum pantes kamu ngelakuin hal begituan, apalagi sama ibumu sendiri” nasihatnya.

“aku kan Cuma gesek2 doang ma, ngga lebih” kataku.

“yaudah, lainkali. Kalo kamu mau, bilang sama mama yah, asal jangan minta lebih.” Tambahnya.

“wah beneran nih ma? Gasalah tuh?”, senangku.

“iya beneran, yaudah sekarang kamu bersih2 dulu ke wc, terus langsung tidur yaa. Mama udah ngantuk.”, jawabnya.

“oke maa, mama emang ibu terbaik”, sambil ku cium pipinya.

“ih ganyangka kamu genit juga”, lanjutnya.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan