2 November 2020
Penulis —  Cwemee

Dokter Titiek

Kejadian ini bermula di sekitar tahun 2015. Saat ini saya berusia sekitar 29 tahun, udah gak muda lagi emang. Tapi status saya saat itu masih lajang dan punya pacar seorang wanita pengusaha di bidang salon dan perawatan kecantikan.

Saya selalu mengikuti perkembangan usaha pacar saya, bahkan saya termasuk yang ikut merintisnya dari nol. Hingga kejadian itupun tiba…

Sarah: Pacar saya

Sarah: Yank, nanti kita hired dokter untuk konsultasi wajah konsumen salon yah. Dia enak orangnya. Namanya Dr. Titiek.

Saya: Oke, selama kamu cocok ga ada masalah.

Dan hari-haripun berlalu, awalnya tidak ada niat saya untuk aneh-aneh ke Dr. Titiek ini. Hingga pada suatu waktu, saya diharuskan control dan cek kesiapan pembukaan salon di luar kota.

Sarah: Yank nanti aku minta tolong yah cek bener2 disana. Klo kamu butuh bantuan, aku bisa minta Dr. Titiek untuk bantu kamu disana.

Saya: Oke, aku pesan dulu tiketnya klo gitu.

Akhirnya saya pesan tiket, keberangkatannya beda dengan Dr. Titiek. Saya lebih awal 2 hari.

Saat saya jemput Dr. Titiek di bandara, entah kenapa penampilan beliau sungguh beda dari biasanya. Sangat ceria. Dan kitapun akhirnya menuju tempat makan siang dulu. Sambil makan siang, kita banyak ngobrol. Dan saat itu, saya bener-bener perhatiin tiap gerak bibirnya, leherny bener mulus. Dan satu lagi, dia buka 1 kancing blouse hingga sedikit memberi kesan sexy, elegan sekali pokoknya khas dokter kecantikan.

Meskipun usianya saat itu sekitar 46-47 tahun, namun dokter yang sudah berstatus janda anak 2 itu sangat mempesona, raut kecantikan dan tutur katanya sangat seduktif sekali.

Kenapa saya baru sadar bahwa dia memiliki pesona sehebat ini…

Dokter: Mas, langsung ke hotel dulu ya aku capek. Nanti jam 5an baru kita cek salon yah.

Saya: siap dok. Istirahat dulu aja..

Dan kitapun menuju hotel di dekat salon agar memudahkan. Menjelang jam 5 sore, saya dihubungi dokter katanya lapar, akhirnya kita makan lagi… (doyan makan juga nih dokter)

Saat sesi makan yang kedua, saya memang mengajak makan di angkringan lesehan, notabene duduk dibawah. Saya pun memesan makanan ke gerobak angkringan, saat saya hendak kembali, ke meja, saya disuguhkan pemandangan spesial. Baju blouse bagian belakang dokter sedikit terangkat, hingga memamerkan segurat tali G-String warna hitam miliknya.

Di usia yang tidak muda lagi, dia masih memiliki koleksi G-string? Prinsip saya, saat perempuan memiliki hal-hal tidak umum, pasti dia memiliki ketertarikan lebih akan hal itu.

Saat makan, mata ini hendak mau copot, saat sedikit celah antara kancing membuat saya dapat mengintip sisi tengah bra dan sejumput daging payudara yang dibungkus bra hitam itu. Sumpah, tegang batanggggg…

Dilanjut sebentar yah, maklum nulis pake HP huhuhu…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu