1 November 2020
Penulis —  mamahlover

Aku melihat anakku menyetubuhi istriku, ibu kandungnya

g y?

Dan tiba-tibas aja, budi merangkul badanku erat seakan tidak akan meloloskanku kemana-mana dan menghujamkan batang kenikmatannyadengan hebat ke vaginaku. Dan… crotttttt… crottttt…

crotttt, senjata Budi memberondongkan air maninya ke dalam rahimku dengan banyak, sambil tangannya menekan pantatku kuat-kuat. Akupun secara bersamaan orgasme yang kedua kalinya. Lalu aku jatuh di dada anak itu, kemudian tangan Budi memelukku dengan erat, akupun begitu memeluknya dengan erat sambil memejamkan mataku.

masih muda belia, tetapi dia sudah memberikan kenikmatan dan kepuasan terhadapku. Akupun tadinya hanya berharap Budi sebagai teman akrab anakku, sekarang malah menjadi teman bercintaku. Ohhhh… kau harapanku segalanya. Akankah ini harus terus berlanjut selamanya… entahlah desah hatiku. Kurasakan tangan Budi mengelus punggungku.

Akupun merasa nyaman dalam pelukan anak ini, kendati aku kuatir berat tubuhku lebih berat dari tubuhnya tetapi Budi tidak merasakan itu. Lalu tangannya sesekali meremas-remas pantatku. Bu… bisik Budi halus Iya sayang… ada apa sayangku? balasku lirih karena barukali ini aku merasakan orgasme sehebat itu, bahkan multi orgasme hebat seperti itu sambil mendekap terus lembut tubuhnya.

Terima kasih ya Bu atas pengalaman pertama diajarkan pada Budi., ucapnya sambil menatap diriku dengan penuh arti. Aku tersenyum menatap mata anak ini yang masih di bawah tubuhku. Iya nak, Budi harus janji tidak menceritakan persetubuhan kita berdua kepada siapapun ya!, Budi janji Bu akan merahasiakan ini.

Terima kasih anakku, sayangku, ujarku dengan mesra sambil mengecup bibir Budi. Ngomong-ngomong sayang, kenapa kamu ingin menyetubuhi Ibu? Padahal kamu sahabat Rio., tanyaku karena tiba tiba saja pertanyaanku terngiang di kepalaku. Entahlah Bu, Budi tiba-tiba saja pingin menyetubuhi Ibu., jawab Budi sekenanya.

atau nonton film dewasa ya! selidiku dan dijawab dangan anggukannya dengan malu- malu. Aku mengusap-usap rambutnya, Pantesan kamu ngebet banget. Udah ya jangan sering-sering nonton dan baca hal begituan, ingat sekolah kamu ya nak., pintaku

menasehatinya, kali ini sebagai seorang ibu kepada anaknya, bukan sebagai seorang wanita yang telah diberikan kepuasan dan kenikmatan biologis dari seorang lelaki. Iya… Bu, tukas Budi dengan sedikit kecewa. hemh, balasku singkat sekedar mengiyakan perkataannya, dan menghiraukan kekecewaan pemuda ini.

Tapi Bu kalau Budi ingin lagi gimana?, celetuknya sambil meringis. Nahhhh kan kamu sudah janji hanya sekali saja kan?, balasku dengan mengingatkan perjanjian yang kami buat tadi. Tapi kalau kebelet gimana dong Bu, ujarnya lagi karena tak mau kalah begitu saja. Aku pun tersenyum dan mencium bibir mungilnya, Ya sudahlah…

masalah itu nanti kita bicarakan lagi. ngomong ngomong sayang, apakah kamu merasa puas? tanyaku untuk mengalihkan topik pembicaraan kami. Ya Bu… Budi puas sekali, Ibu bagaimana?, balasnya sambil melontarkan pertanyaan yang sama kepadaku sembari tangannya dengan lembut membelai belai kepalaku yang kini tertidur lemas di atas badannya.

Hmmmmmm… Ibu lebih dari itu sayang dan sulit Ibu ceritakan. jawabku sambil kepalaku tiduran di dada Budi. Kupemejamkan mataku dan memeluk erat tubuh Budi. Kelamin kami masih menyatu, aku seolah tidak mau melepaskan tubuh anak ini, biarlah batang penis anak ini berlama-lama di liang vaginaku dan sepertinya batang penis anak ini belum mengecil juga.

Kamipun tertidur bersama, dalam pelukan kehangatan penuh birahi sehabis berpacu mengarungi lembah kenikmatan. Entah Jam berapa kami tertidur dengan mimpi indah kami berdua.

Di atas loteng aku dari awal sampai akhir menyaksikan adegan panas antara istriku dan Budi, sahabat anakku Rio, yang berbeda usia sangat jauh 31 dan 13 tahun.

Sungguh tidak masuk dalam akal sehat. ABG di usia yang masih muda belia sudah mengetahui perilaku seks. Bahkan istriku saja dibuatnya buta segala- galanya, dunia terkadang memang aneh. Entah apa yang terjadi selanjutnya antara istriku dan anak itu. Dari apa yang dibicarakan mereka berdua, sepertinya akan ada kelanjutan lagi.

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu