1 November 2020
Penulis —  mamahlover

Aku melihat anakku menyetubuhi istriku, ibu kandungnya

:tegak: hayo monggo…

Jari-jariku pingin tahu dan pingin menelusuri apa yang ada

di dalam celana dalam warna putih milik Ibu Afreny, Ibu sahabatku Rio. Pelan-pelan sekali aku mengusap-usap belahan tengah celana dalam Ibu Afreny, lalu jariku bergerak

naik. Aku merasakan halus dan empuknya bagian atas celana dalam seorang wanita.. sepertinya dibagian itu sama seperti punya aku. Rambut hitam yang selalu tumbuh disetiap kemaluan baik perempuan dan lelaki. Sepertinya rambut milik Ibu Afreny sangat lebat sekali. Membuatku makin aku penasaran, aku naikan jari tanganku keatas dan pas dikaret celana dalam warna putih itu, aku selipkan kelima jari-jari ku.

Aku semakin gemetar manakala aku merasakan lembut dan lebatnya rambut hitam milik Ibu Afreny. Ibu Afreny menggerakan pinggulnya, entah karena apa aku pun tak mengerti. Aku teruskan saja sambil ku usap- usap, terus turun lagi hingga menyentuh daerah yang paling dicari oleh lelaki, terutama aku yang baru pertama kali menyetuh daerah itu.

Aku merasakan vagina Ibu Afreny hangat dan sedikit terasa licin. Licin karena apa aku kurang paham. Namun aku terus saja meraba-raba vagina Ibu Afreny. Ibu Afreny semakin merintih dan mendesah, sehingga membuat ku bimbang rntah memang karena ingin aku berhenti atau memang ingin aku terus melakukan hal ini.

Jari-jariku semakin sering aku gerak-gerakan naik dan turun, aku merasakan bertambah licin daerah vagina Ibu Afreny. Tanpa aku sadari sedari tadi. batang penisku sudah lama tegak berdiri, dan membuat aku kurang nyaman karena terjepit oleh celana pendekku. Karena merasa sakit dan kurang nyaman aku terpaksa melepaskan elusan dan rabaan terhadap vagina Ibu Afreny.

Dan jari tanganku keluar dari celana dalam Ibu Afreny, lalu aku langsung membenarkan letak posisi batang penisku. Karena aku merasa masih kurang nyaman juga, maka akhirnya kukeluarkan batang penisku dari dalam celana pendek dan kolor warna putih yang aku pakai ini. Dan bulll! Keluarlah batang penisku dengan tegak bagaikan tonggak kayu dan membuat sedikit agak legah.


Lain hal dengan Bud, ternyata apa yang dikeluarkan oleh Budi dari celana pendeknya, membuat aku yang sedang mengintip dari atas loteng sedikit tercengang dan berkata dalam hati Gilllaaaaa !!!!, Sungguh tidak kupercaya kalau tidak melihat dengan mata kepala kusendiri! Ternyata temannya Rio itu memiliki penis yang melebihi penis ukuran orang dewasa termasuk diriku!

ujarku dalam hati karena sedikit shock. Sungguh manusia ini banyak keanehan, anak berusia 13 tahun mempunyai penis sebesar dan sepanjang itu. Mungkin panjang penis anak itu kira-kira 20 cm. Dan bulat lingkarannya kalau diukur dengan cm bisa mencapai 13 cm lebih, suatu hal yang tidak masuk akan tapi betul-betul nyata!

Penis anak itu masih tegak berdiri dengan kepalanya berwarna pink mengkilat, di bawah batang penis baru ditumbuhi oleh rambut-rambut hitam yang masih tipis. Aku takjub dengan apa yang kulihat dan masih terasa belum percaya, sambil terus memperhatikan gerak- gerik dan apa yang di lakukan Budi terhadap istriku.

ke dalam celana dalam putih istriku, Istriku kembali dibuat gelagapan. Terkadang pahanya mengatub menjepit tangan Budi, kadang juga terbuka seperti memberikan jalan buat Budi agar terus menjamah vagina istriku. Jari-jari Budi semakin sering meraba-raba vagina istriku. Dan kuperhatikan sepertinya jari- jari tangan Budi bergerak kebelakang pinggul istriku.

Di sana dia meremas-remas pinggul bulat istriku. Sambil meremas-remas, Budi menurunkan karet celana dalam istriku bagian belakang hingga turun ke bawah pinggulnya. Di bagian atas mulut Budi masih menyedot- nyedot puting susu istriku dengan lahapnya. Kadang mencium leher istriku serta kembali melumat bibir istriku.

celana dalam sebelah kanan istriku turun juga dari atas pinggangnya. Namun tidak terlalu turun masih nyangkut di pinggul sebelah kanannya. Akan tetapi dengan hanya turun baru sebatas bawa selangkangannya istriku, sudah

tanpak jelas bukit kemaluan istriku yang ditumbuhi rambut hitam yang lebat. Saking lebatnya kurang lebih tiga centi dibawa pusar, rambut hitam kemaluan istriku menyetuh pusarnya. Budi mencium bibir istriku dengan lembut dan mesra. istriku seolah menyambut dengan hangat kecupan dan lumatan bibir Budi.

Diselingi remasan terhadap payudara istriku kiri dan kanan, lalu tangan Budi bergerak turun dan kembali menyusup diantara kedua belah paha putih istriku dan langsung menyetuh bukit kemaluan istriku. Kulihat jam menunjukan pukul 14.00 wib, dibawa sana dua anak manusia berbeda usia terus melakukan aktifitas yang seharus tak lazim.

berkata apa hayo gan.? lanjud.?

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu