1 November 2020
Penulis —  Eroticyouth

Watik Fantasiku

Setelah 15 tahun lebih hanya bisa coli membayangkannya kini akhirnya saya dapat merasakan tubuh tetangga sebelah rumah persis. sejak SD kuidamkan, dari mulai tak sengaja melihat tonjolan payudaranya, hingga sengaja mengintipnya ketika bersenggama dengan suaminya. Watik namanya, Dia berdarah madura kalimantan, perawakannya tinggi sexy, dari mulai anak pertama sampai punya anak empat tubuhnya tetap segitu aja gak melebar atau bahkan gembrot.

kini anak pertamanya udah mulai masuk bangku kuliah, dan saat ini pula ekonomi keluarganya sedang jatuh terpuruk. Sebelumnya saya memang sering curi – curi kesempatan ngambil jemuran CD atau BHnya untuk saya buat coli. saat anak pertamanya beranjak dewasa memasuki bangku SMA tubuhnya bongsor dan payudaranya tumbuh dengan sempurna, Rada namanya.

Dia sangat cuek dengan penampilannya, tak lazim pada umumnya perawan tanggung yang doyan dandan karena dia memang childish dan manja. justru manjanya ini yang kadang membuat saya nyut - nyutan menahan ngaceng. pernah suatu hari dia minta diajari main gitar dengan singlet tanpa BH, karena saya mengajarinya dirumahnya.

jadi dia beranggapan santai aja wong ini juga dirumah dia. deg… ketika tangan ini mengarahkan jemarinya untuk membentuk sebuah chord. tonjolan susunya mengenai gitar saya nampak sekali montok, putih dan bersih. tubuhnya kini saya himpit dari belakang. pikiran ini jadi kemana – mana, gak sanggup rasanya nahan ini terlalu lama.

aku buka kan dia situs penyedia tutor chord gitar sementara aku pamit untuk ke toiletnya numpang pipis karena ngaceng. di perjalanan ke toilet aku melihat mamanya tidur santai sambil nonton tv dan membiarkan ku begitu saja untuk kebelakang. diiier… pintu toilet ku tutup seketika aku mengeluarkan batang kontolku, seerrrr air kencingku muntah dengan keras tak sadar saat bergidik efek kencing enak, aku melihat sesuatu dibalik pintu yaitu CD.

perlahan kuambil kuperhatikan dan ku kira – kira ini milik siapa ya, motifnya setengah dewasa setengah teeny. entah setan apa yang menyuruhku menghirup aroma yang menempel pada CD itu. hmmmm bau sedikit pesing dan aroma anus ada dikain itu, kontolku makin ngaceng keras. oh tidak aku merasakan sensasi ini.

bau anusnya sungguh menusuk otak sambil ku kocok sendiri batangku. ku coba duduk di closetnya. aku plorotin celana pendekku, kini lepas tanpa hambatan kontolku menjulang perkasa. kuhirup dalam terus menerus sambil sesekali aku sumpalkan ke mulutku CD malang itu. ahhh aku hendak keluar tapi seperti ada yang mengajariku untuk membuang spermaku tepat di bagian anus di CD itu.

kurentangkan sambil aku balik CD kusut itu, dan seketika crooot kental sekali pejuku membasahi sempak yang belakangan ku kenali sebagai sempak mamahnya, yaitu watik. ahhh namun kini ada masalah baru bagaimana caraku menghilangkan jejak. gila… kalau ketahuan malu banget gue. kusiram aja deh itu CD, aku bersihkan dengan air sisa sperma jahanam yang menempel pekat.

lalu tak kugantungkan, namun aku biarkan jatuh agar seolah – olah itu jatuh dan basah terkena lantai toilet. akupun kembali menemui Rada seperti tanpa dosa aku bertanya padanya apakah sudah bisa. dan ok, pelajaran aku lanjutkan namun setelah adzan isya aku sudahi karena bentar lagi papanya pulang. uhhhh hari ini lega sekali rasanya bisa menghirup aroma memek dan anus mbak watik yang ku idamkan sejak aku SD.

Kini aku telah dewasa dan punya penghasilan sendiri. Aku sendiri sudah beristri dan punya anak satu. namun watik tetaplah watik, ia nampak selalu sexy dimata saya. Akhir – akhir ini ia punya warung gorengan dan jajanan anak – anak. sayapun sering dan betah nongkrong disitu apalagi saat sepi dan hanya kita berdua kadang ia sering curhat tentang suaminya yang malas kerja dan gemar judi togel.

sesungguhnya ia sudah tak betah dan karena rumah kami bersebelahan aku pun sering mendengar mereka cekcok dan kata cerai terlontar dari mulut keduanya. Ia pun bercerita bahwa biaya kuliah si Rada ini memang tak murah, jika hanya mengandalkan dari jualan gorengan otomatis tak akan cukup. karena dia juga harus menghidupi tiga anaknya yang lain.

mumpung situasi mendukung, aku pun terus berusaha mengorek seberapa jauh keretakan rumah tangganya dan akupun mendapat fakta bahwa dia sudah tidak berhubungan sejak 2 tahun. waaah kasihan tuh memek nganggur lama. cari kesempatan ah ditengah susahnya finansial mereka aku mencoba menjadi malaikat dengan memberikan pinjaman 1juta.

sejenak saya meluncur ke ATM dan pas saat mau tutup warung saya menghampirinya dan memberikannya dengan menggenggam jemarinya seolah memaksa padahal aku ingin ada kontak fisik dengan dia. untungnya dia mau menerima dan bilang aku gak bisa balikin cepet lho ya… aku bilang santai. terus aku minta no WAnya untuk kelancaran komunikasi yang sebenarny akan kuajak untuk ngamar hehehe.

setengah jam dia baru membalas saat itu kondisiku memang lembur hingga usai maghrib. lalu dia menjawab dengan “Aku di S… mau jemput Rada pulang kuliah jam 9 nanti. haaah, anaknya pulang jam 9 tapi maghrib dia udah ada di S… nah kutanyakan sama siapa dia? Ku ajak ketemu untuk makan bareng sekalian nunggu jam 9.

akhirnya dia telp untuk mengiyakan ajakanku. wahhh masuk perangkap juga kau sayang. Aku ajak di warung lesehan yang bersekat. tentu saja aku datang lebih dulu karena dia tak hafal jalan kota. kupilihkan tempat yang kondusif untuk mojok dan melakukan aktifitas mesum heheheh… HP berdering diujung telp dia berkata bingung dan malu untuk masuk ke warung itu, terpaksa deh kujemput di depan.

aduh tuhan dia wangi banget, lalu ku tuntun dia ke parkiran motor dan kupersilahkan duduk di meja yang telah saya booking. pesan makanan dan makan sambil terus ku korek keterangan dan sedikit menggodanya “duh mau ketemuan sama siapa nih kok wangi banget?” wajahnya memerah, “apa-apan sih udah tua gini masa ada yang mau?

” jawabnya. langsung aja ku sambar “lohhh jangan salah. aku mau lhoooo!!! usai makan dia bingung karena masih jam 19.15 kutawari dia untuk karaoke. dia takut dan grogi karena dia sebelumnya belum pernah ke tempat yang seperti itu. aku bujuk dia dan meyakinkan agar dia mau. karena disana ramai dan seperti tempat orang bernyanyi pada umumnya.

duhhh dia kok udah punya firasat mau ku ajak mesum ya… apa mungkin dia sudah lebih berpengalaman karena umurnya yang kini 42 tahun. Sesampainya di tempat kami pun memesan ruangan small karena memang hanya untuk kami berdua, nampak sekali wajahnya canggung. memilih lagu dan mencairkan suasana bagiku sungguh tak mudah dengan ibu rumah tangga lugu yang hampir tak pernah ketempat seperti ini apalagi berdua dengan saya yang notabene jauh dibawah usianya dan terlebih saya tetangga nya sendiri.

aku pamit ke toilet untuk menelpon istri dan anakku sekedar pamit kalau aku hendak pulang telat karena ada lembur yang harus diselesaikan malam ini juga. Hahahah… lembur enak ini, ehhh jangan seneng dulu. Iya kalau dia bisa ku sosor saat ini juga. naah kalau nolak bisa salah paham dan gak enak donk hubungan bertetangga kita.

maka dari itu aku sangat berhati – hati di dalam room itu. tepat jam 20.00 dia sudah cair dan aku udah biasa memegang jemarinya terkadang juga merangkul pinggangnya. oh god shit ini yang aku bayangkan ketika coli, tubuh dia, wajah dia dan kontak fisik ini sungguh tak ingin aku lewatkan begitu saja.

karena terbawa suasana tanpa minum alkoholpun dia sudah sering bersandar padaku saat play lagu sedih. aku belai rambutnya dia menatapku, ohhhh ini yang aku harapkan kini jadi kenyataan. wajahnya memang tak kencang lagi, sudah mulai ada kerutan terutama di bawah matanya. namun watik tetaplah watik. ia adalah fantasi coliku sejak lama, tentunya aku sangat bahagia jika ini jadi kenyataan.

entah siapa yang mulai duluan mata kita beradu terbawa suasana lalu saling kecup pipi dan kening seperti saling sayang. kini kami sudah tidak ada jarak, cinta beda usia tak lagi terhalang apapun. Yaaa kami bercumbu mesra penuh nafsu disetiap tatapan matanya aku merasa desiran birahiku naik memuncak tak karuan.

ku lumat bibir dan lidahnya kadang gigi kita terbentur namun tak kami hiraukan. suara kami berdua berkecipak dua bibir dan mulut saling beradu. tak peduli lagi lagu yang mengalun tanpa vocal, kami sudah dalam keadaan nikmat dan saling menikmati. dia duluan menyandarkan kepala di pangkuanku usai kami berciuman.

lalu tangannya menggosok resletingku sambil matanya seperti memintaku untuk mengijinkan untuk membukanya. aku beri anggukan pelan namun dengan tatapan mata yang dalam ia pun cekatan membuka resleting, tapi aku tak suka seperti itu. aku pun bangkit dan memelorotkan celana kerjaku dan nampak kontolku yang tegak dibalut CD.

Dia tampak sumringah namun malu akan ketahuan kalau dia juga lagi sange. aku sukarela melepas CDku, ku biarkan kontol ini lepas tegak menjulang, memang ukurannya tak terlalu besar tapi aku yakin aku bisa memuaskan watik dengan segala macam permainanku yang aku pelajari dari Film bokep yang sering ku lihat.

dia memegangnya ragu tapi mataku kembali meyakinkannya. mulutnya langsung disodorkan di depan batangku, reflek langsung ku sodok masuk ke dalam mulutnya, sedalam – dalamnya hingga mentok ke tenggorokannya. Dia sampai meneteskan air mata akibat terlalu dalam aku menerobos tenggorokan hingga dia tersedak.

ini saatnya, yang aku bayangkan, yang aku dambakan, yang selama ini BHnya sering ku croti sperma, yang selama ini CDnya aku endus2 aroma memek dan anusnya kini dia bertekuk lutut menghisap batangku. terasa nikmat sekali sepongannya karena dia lebih lama berumahtangga pastinya dia juga lebih mahir di bandingkan pelayanan istri saya.

kalau saya perhatikan dia sering bermain di area lobang kencing dan testis entah kenapa dia suka banget bermain disana. sangat telaten sekali dia memanjakan saya hingga kini dalam hati saya timbul rasa membanding – bandingkan dengan yang dirumah. ya jauhlah, menang ini. walau usianya tak lagi muda namun aku sangat menikmatinya.

Dan ini kebiasaan buruk saya dimanapun saat aku onani ataupun sedang melacur bahkan di panti pijat namun ketika orgasme mulutku selalu mengucap kalimat gombal seperti “aku cinta kamu xxxxx… atau aku sayang kamu xxxx… ”sesuai apa yang ada dikepala ku saat itu juga. begitu saat aku hendak orgasme dengan sepongan watik aku menjambak dan tanpa bertanya hendak di keluarkan dimana aku langsung saja menjambak rambut dan mendekatkan mukanya ke selangkanganku dan aaaarrrggghhhh…

kini giliranku beraksi untuk gantian memuaskan dan membuat dia lebih lebih mencintaiku dan membuat dia yakin aku bisa membahagiakannya. aku dudukkan dia di pangkuanku, ku singkap kaos murahannya itu tibalah jemariku menjelajah perut mulusnya saya sampai heran ini anak empat kok gak ada stretchmarknya ya di perutnya.

ah bodoh amat yang penting aku terus bergerilya menyusup ke BHnya yang berbusa tebal. dan selama ini aku salah ku kira, yang menonjol selama ini itu payudaranya yang kencang. gak taunya ya BH busa tebal ini yang menutupinya. setelah ku tarik keatas BHnya agaknya aku kecewa dengan payudaranya yang kendor dan puting yang menghitam namun tetap mungil tak seperti punya istriku, ah sialan lagi – lagi aku membandingkan dengan yang dirumah.

Ah sudahlah kini tugasku memuaskan dia dan membuatkan bahagia, kujilat dari pusar naik ke tonjolan payudarnya yang lembek satunya aku remas keras karena gemes kok jelek banget sih nih susu. gak sesuai harapan. aku pilin, plintir puting susu sebelahnya. sementara lidahku terus mengenyot sisi satunya.

jemariku aktif melucuti celana jeans ketat maha brengseknya yang susah sekali untuk dibuka dengan satu tangan. dengan susah payah dan sempat menghentikan serangan kenyotan di susunya demi bisa menurun dan melepaskan jeansnya akhirnya aku bisa melihat dia hanya memakai CD yang saya yakin itu milik Rada karena model dan motifnya teeny banget.

duhhh aku jadi bernafsu sekali kepikiran anaknya yang sedang ranum – ranumnya. andai dia ada di ruangan ini juga pasti akan lebih ku prioritaskan pelayananku padanya daripada mamahnya. Ahhh dasar aku gak ada puasnya, udah dapet Emaknya masih aja ngayalin anaknya. aku serang terus putingnya dengan jilatan lidah apiku, sambil jariku menerobos masuk ke semak jembut lebat khas MILF usia 40 keatas di panti pijat langgananku.

aku menemukan klitorisnya, dimana kebanyakan wanita takluk dengan titik ini, dan benar saja sekali ku sentuh nafasnya udah menderu dan memburu seakan nikmat ini tak ingin ia akhiri. Aku yang sering nonton bokep BDSM tak ingin begitu saja memuaskannya, harus aku sentuh dengan sensasi lain agar membekas di hatinya.

aku tak melepas CDnya melainkan aku koyak dan aku gigit hingga robek di bagian memek sampe ke anusnya, faaaak aku liar sekali malam ini. Aku tunggingkan dia di kursi ruang karaoke yang berselimut asap rokokku. aku robek lagi bagian anusnya agar lidahku leluasanya menyapu lobang anus kegemaranku ini.

jujur aku ingin menikmati anusnya daripada memeknya. aku ingin merusaknya secara fisik. pertama kujilat aku menemui bau yang menyengat seperti bau anus pada umumnya, namun karena aku sudah sangat nafsu aku tak lagi menghiraukan bau itu. aku makin semangat ketika dia nampak kegelian dengan apa yang aku lakukan, menjilati anus serta menjambaknya dari belakang sambil sesekali mulutnya aku sumpal dengan BHnya yang tadi kulepas.

kini ku suruh dia menduduki wajahku dengan memek tepat berada di mulutku. aku libaskan lidah ke klitorisnya hingga dia menggelinjang hebat sampai kadang ganti anusnya yang ada dimulutku. sambil tanganku meremas jahat payudara kendor tak berguna itu. dan faaak dia seperti kencing namun agak kental. ohh fuck tetanggaku bisa squirt, sejak lama aku mencari wanita yang bisa squirt dan ternyata tetanggaku sendiri inilah yang squirt di wajahku.

perutnya kejang, tangannya menjambak rambutku tapi mulutnya tak berkata apa apa. hanya mendesah ahhhh enak mas… maaf aku pipis di wajahmu. ****** ini bukan pipis ******, ini amis. Ketika hendak ku sodokkan penisku ke arah memeknya saat masih nempel di pantatnya dan masih mencari lobang tiba-tiba HPnya berbunyi, nampak di layar nama anaknya telp melalui Whatsapp.

Dia bingung dan gugup saat menerima dan berbicara dengan anaknya melalui telp. tapi tidak denganku yang makin menjadi dan tak ingin kehilangan moment, aku suruh dia sedikit membungkuk agar kontolku bisa melesat dengan mudah ke memeknya yang saya yakin tak lagi rapet. karena udah beranak empat dan barusan udah aku lahap dengan lidah serta jariku.

Adrenalin ini seakan terpacu hebat sambil dia terus berbicara kontolku malah keluar masuk sambil sesekali memukul pantatnya yang mulai turun di usia yang tak lagi muda. Plllaaaak… plaaaak… uhhh andai ini Rada yang aku genjot pasti lebih rapet rasanya. aku tak berani mengungkapkannya hanya ku simpan dalam hati imajiku ini.

dia seperti tak bisa lagi menahan desahnya, kemudia ia pamit untuk menutup telp dan segera meluncur jemput anaknya. aku makin menjadi, ku genjot kenceng sampe mentok, ceplak… ceplak bunyi becek memek dan pantat kendor serta rintihannya yang menginginkanku untuk menyudahi persetubuhan biadab ini membuatku tak tahan lagi.

croooot aku semburkan spermaku di rahim ibu empat anak itu. setelah 15 tahun lebih akhirnya kini jadi kenyataan. kita saling membersihkan cairan cinta kita dengan tisu, sebelum keluar room kita berciuman mesra. bukan lagi nafsu, melainkan rasa sayang yang mendasari keduanya. beberapa kali ku ucapkan padanya, aku sayang kamu mbak, aku cinta kamu.

Selamat menikmati

Maafkan kalau susunan paragraf masih acakadut

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu