1 November 2020
Penulis —  Eroticyouth

Watik Chapter 2

Watik Pujaanku Chapter 2

Kali ini cerita saya mulai dari kejadian di room karaoke yaitu senggama yang tergesa dan menimbulkan keresahan dikemudian hari. Dikesempatan ini saya sudah akrab dan sudah tidak lagi canggung untuk memulai chat di WA, pagi itu saya sengaja bolos kerja karena beberapa hari karena belakangan saya sering lembur dan bekerja dengan konsentrasi penuh.

dan hari ini saya mengajukan cuti ke bos untuk istirahat. Bini berangkat kerja, orang tua pamit keluar kota jenguk saudara yang lagi sakit keras, tinggal anak saya yang sekolah TK, wah anak TK jam setengah 10 udah pulang, lalu gimana ya caranya aku bisa ketemu dan berharap bisa mengulang kejadian tempo hari.

beruntung saat jemput anak di sekolah tadi pulangnya dia minta main kerumah si A, ahhh emang kalau nasib lagi baik ada aja jalannya. setelah nganter kerumah si A, aku balik pulang dan sesegera mungkin chat Mbak Watik kesayanganku. Aku tanya dia dimana dan lagi apa? Dirumah, lagi bikin adonan gorengan dan macem – macem jajanan untuk jualan nanti jawabnya.

Aku boleh gak kerumahnya? Dia jawab boleh aja mumpung sepi. waduhhh semangat sekali aku segera beranjak dari kasurku, tak lupa melepas CDku dan hanya memakai celana kolor murahan, ku sengaja memang karena aku ingin sedikit eksib pada Watik dan anak – anaknya barangkali nanti mereka pulang sekolah. di depan pintu rumahnya udah ku keluarkan batangku yang setengah tegang karena hanya membayangkan dan belum mendapat sentuhan wanita paruh baya idamanku itu.

sengaja aku menghampirinya dengan batang tergolek tak berdaya biar dia kaget. benar saja dia sempat menjerit kaget karena ulahku ini, hahaha. ngapain sih di keluarin gitu? Gak malu tha kalau dilihat orang, ku jawab bodo amat. paling dia juga penasaran kalau cewek sih. kalau ada cowok ya pasti aku tutupi.

aku hampiri dia dari belakang, tubuh sexynya menggeliat uhhh sungguh pemandangan indah dia mencoba menarik rambutnya keatas dan menguncirnya. nampak leher mulus yang seakan menanti untuk ku cumbui dengan rakus. kutempelkan batangku pada bokongnya yang udah agak turun itu, pleeeek anget sekali rasanya.

dan ternyata dia gak pake CD, karena sebelumnya saya sudah sering melihat dan curi – curi pandang ke arah bokongnya saat menyapu. yang tak pernah menampakkan ceplakan CD dibalik pakaiannya. iihhh kamu juga gak pake? kalau dilihat orang gimana? tanyaku. dia menjawab dia gak akan keluar jauh kalau gak pake daleman.

terus dia nanya masalah uang yang kemarin aku pinjamkan katanya apa gak keburu di pake? Aku jawab santai ajalah. kamu yang lebih butuh, jawabku sok kasihan. dia bilang kalau dia sampai bingung mau di bayar pake uang darimana, sedang kebutuhan kuliah Rada juga lagi banyak – banyaknya. udah sini aku bantuin masaknya, ah udah mau selesai kok jawabnya sambil beranjak dari himpitan tubuhku.

Mataku kembali mencari mangsa, kali ini aku melihat di ember pakaian kotor sebelah mesin cuci. uhhh ini harta karunnya ada disini semua. mulai dari kepunyaan Rada yang Kuliah, Ajeng yang SMP kelas 3 dan Ima yang SMP kelas 2. Hhhhmmm bercampur dengan CD dan BH mamanya yang tergeletak tak berdaya. aku pilih yang bagus modelnya dan secepat kilat aku amankan di lemari kamar rumahku.

aku mengambil 3 CD dan 2 BH yang kuyakini CD mereka bertiga dan BH Rada dan BH Ajeng. Dia bertanya kamu tadi keluar tha mas kok seperti ada suara pintu kebuka? Aku jawab iya, aku ambil HP. dia keluar kamar mandi bugil dan memintaku untuk mengambilkan handuk yang terjereng di sebelahku. aku lempar saja, kemudian dia berjalan ke kamar uhhh handuknya yang seakan kekecilan hanya mampu menutup Payudara kendornya hingga sampai pusar, sedangkan bagian memek dan pantatnya nampak jelas.

aku ikuti ke kamarnya sambil aku mengocok batangku, hey gak pengen ini tha? godaku. Sebentar aku tak dandan dulu biar kamu gak jijik lihat aku yang tua ini. ketika hendak duduk di meja rias kutarik tangannya lalu aku telentangkan dia di ranjangnya, ranjang dimana dia bersenggama dan memperoses ke empat anaknya.

aku kangen banget sama kamu mbak, tiap lihat kamu lewat aku kebayang permainanmu ucapku untuk melelehkan hatinya. Dia hanya tersenyum dan langsung mencumbui leherku, di bukanya kaosku. kini dia menyerang putingku sambil tangannya mengocok batangku. ahhh ini enak watik sayang. gini aja aku bisa crot tanpa penetrasi di memek bekasmu yang jelek itu.

2 menit di permainkan seperti itu saja nampaknya aku tak sanggup menahan orgasme dan ingin segera menyudahi, segera aku dorong tubuhnya rebah diatas ranjang cintanya. Haiii brooo.. kini aku menggagahi istrimu diatas ranjangmu, di dalam kamarmu, dimana biasanya kau melepas rindu dan beradu cinta dengan wanita yang kini sedang ku tindih tak berdaya dan seakan memintaku untuk segera memuaskannya.

Permainan terlarang ini aku mulai dari putingnya yang menghitam dan payudara yang kendor dan tak menarik itu. a ku remas sekencengnya karena jengkel dan aku merasa telat untuk merasakannya. andai aku bisa menyetubuhinya saat Rada masih TK, mungkin tak sejelek ini bentuknya. sepertinya dia tak bereaksi apa – apa, atau mungkin jilatan lidahku kurang lihay dibanding permainan suaminya.

Merasa jengkel aku tampar sedikit keras wajahnya. plaaaaak… bukannya marah, tapi seakan tergugah gairahnya usai kuberikan tamparan tadi. Ohhh… jadi seperti ini caranya membangkitkan gairah seorang yang lama tak dijamah, atau ini adalah kebiasaannya bersama suaminya ketika masih harmonis dulu? Ah tak penting bagiku, yang penting kini dia jadi beringas ekspresi wajahnya.

Sekalian aja kuberikan jambakan dan kadang tepokan di pantatnya ketika kurasa dia mulai turun lagi. Ahhh dia bagai budak ku kali ini, aku cumbui leher hingga balik telinganya, dia merintih minta ampun tapi aku ingin sekali memberikannya bekas cupang supaya dia bertengkar lebih hebat lagi lalu kemudian mereka cerai…

hahaha picik sekali aku ini. namun ia setengah mati memohon kepadaku agar tak melakukan itu di lehernya. Aku yang terbakar cemburu segera menyodok liang hinanya dengan keras dan sekasar mungkin. Sambil aku bertanya “kamu masih cinta, masih sayang sama suamimu? Sampai aku cupang aja gak boleh, apa yang kau harapkan darinya?

Dia merintih menikmati genjotan ku, tak puas karena tak ada jawaban aku tampar lebih keras lagi di wajahnya tak lupa payudaranya aku remas dengan kencang agar dia kesakitan dan memberikan jawaban padaku. Watik hanya menggeleng, aku ulangi lagi pertanyaan tadi dengan ancaman baru yaitu kalau dia tak menjawab jujur nantinya Rada juga akan ku perlakukan seperti ini.

dia terperanjat kaget dan menampar balik mulutku, jelas sekali dia merasa tersinggung dengan perkataanku barusan, anjing berani sekali wanita murahan ini. Kita beradu argumen dengan menghentikan penetrasiku. Dia hendak beranjak ke kamar mandi, aku cegah lalu aku tunggingkan badannya. Ku sodok paksa walau dia tak lagi sudi melayani syahwatku, persetan bagiku kuterus menyodok nya dengan liar disertai jambakan, tamparan di pantat dan kadang memasukkan jemari seolah merobek mulutnya dari samping.

Aku puas sekali memperlakukan wanita yang telah lama menjadi fantasiku sedemikian rupa. Hingga mulutku pun tak terkontrol, hingga namanya anaknya pun ku ucapkan saat orgasme mendesir di tubuhku. Ahhhh Rada sperma ku untukmu sayang, aku sayang kamu… pengen hamilin kamu. Wajah watik seperti tak terima, tapi bagiku makin terlihat cantik dan menggairahkan.

aku gampang banget orgasme saat mulutku meracau tak jelas nama yang ada di fantasiku saat bersenggama dengan siapapun. crot.. crottt.. croot… tiga kali semburan cairan laknatku muncrat ke dalam rahim si Watik. aku pun berucap padanya untuk segera lebih nungging agar spermaku tak tumpah dan agar Watik hamil dan mengandung buah cinta kita.

Kemudian dia seperti posisi bersujud menuruti keinginanku. aku memeluk dia dari belakang sambil menghiburnya dengan kata – kata manis agar dia tak drop secara psikis. Aku sayang kamu mbak, jangan dipikirkan ucapanku tadi. Aku gak mungkin melakukan itu pada anakmu. Aku hanya mencintaimu, udah lama sekali aku membayangkanmu untuk berada dalam posisi seperti ini.

Kemudian dia beranjak ke toilet untuk bersih – bersih, disaat itu Ajeng yang duduk di kelas 3 SMP pulang karena usai TryOut. Untung aku melihatnya dulu dari balik kaca hitam di ruang tamunya saat aku hendak mengenakan pakaian, secepat kilat aku memberitahu Watik agar ia segera menyelesaikan kegiatannya tersebut.

Aku langsung mengambil LPG dan melepas selang regulator berpura – pura untuk membetulkan LPGnya yang rewel. Tanpa bertanya macam – macam mamanya segera menyuruhnya untuk segera ganti pakaian dulu sebelum bermain hp. Wah kebeneran juga nih, aku udah install Secret Video Recorder di Androidku. Aku harus bisa masuk kamar mandinya duluan untuk sekedar menaruh hp dalam posisi yang baik.

Karena aku yakin dia pasti kekamar mandi untuk cuci tangan, kaki atau pipis. Dan benar saja 3 menit dari saya keluar si Ajeng yang Payudaranya tak seindah milik adiknya Ima kini masuk dan menutup pintu kamar mandi. Aku berdoa dalam hati semoga ia tak mandi dan mengambil sikat gigi, karena Hp tadi aku taruh di tempat sikat gigi.

Ahhh… setelah ia keluar dengan cepat, saya yakin kalau dia tadi tak mandi. Aku masuk lagi untuk mengambil Hpku dan karena situasi sudah tak memungkinkan lagi untuk bercinta dengan mamanya. Aku pun pamit pulang berharap dapat hasil rekaman yang bagus dan maximal dari aplikasi tersebut. Ketika pamit, Watik di dapur dan Ajeng di kamar yang terbuka.

Taraaaa… sekejap saja aku sampai dirumah dan menutup pintu aku tiduran di ruang tamu sembari cek galeriku. Dan apa hasilnya. kameraku jelas merekam Ajeng melepas BH dan pipis. Dalam rekaman itu nampak dia membuka kaos kemudian melepas BH dan dilipat dalam saku celana pendeknya. Kemudian ia jongkok memelorotkan celana nya, dan seeeerrrrr air kencing hangat itu nampak jelas keluar dari lipatan memeknya yang nyaris tak ditumbuhi bulu.

Padahal seusianya biasanya udah pada lebat. Mungkin faktor gen yang mempengaruhi, lanjutan adegan Ajeng pipis setelah cebok dia membelakangi kamera, wah kebetulan sekali. Ajeng ini aneh, Payudaranya kecil tapi pantatnya bahenol punya. Aku yang punya simpanan daleman mereka aku padu padankan kepunyaan mereka dengan yang ada di videoku tersebut.

Kali ini aku mengambil BH dan CD Ajeng untuk aku jadikan ajang pertumpahan sperma. Seperti kalian ketahui sebelumnya, saya suka sekali coli dengan pakaian dalam wanita terlebih yang bekas pakai. HP aku sandarkan di pinggiran kasur, lalu CD dan BHnya sesekali aku hirup dalam – dalam aroma tubuhnya. Sungguh sensasi yang luar biasa aroma memek Ajeng merasuk ke dalam otak.

Tak sampai 3 menit coli aku udah menumpahkan cairan kenikmatanku diatas BHnya, ahhhh sial padahal aku ingin lebih lama lagi bercoli ria. Akupun segera membereskan peralatan coli ku dan kembali merapikannya di tempat rahasia. Puas tapi masih nanggung, ahhh aku tidur sebentar saja untuk mengembalikan gairah yang telah memuntahkan segala ambisiku untuk menyetubuhi satu per satu anggota keluarga tersebut.

Sekitar 1 jam aku lelap tertidur, aku kaget dengan anakku yang belum pulang main. Ku hampiri ia di rumah temannya namun tetap tak mau pulang, anak kecil kalau sedang asyik memang seperti itu. Naaah aku masuk kamar lagi nonton tv dan sekitar lima belas menit terdengar suara Ajeng berteriak minta ambilkan gantungan baju.

Oh my god dia pasti mau jemur pakaian. Benar saja, Watik keluar dan memberikan gantungan baju tersebut sambil ngomel ala mak – mak. Ajeng nampak manyun mungkin karena malas saat disuruh jemur, naaah ini kesempatanku menatap wajah juteknya sambil aku keluarkan CDnya yang masih perawan belum aku semburin spermaku.

Aku turunkan celanaku, aku mengelus kontolku perlahan sambil kuhirup aroma memek yang menempel di CD imutnya tersebut. Untuk diketahui, jendela saya kaca hitam yang tak nampak dari depan, kurang lebihnya seperti kaca mobil. Aku semakin yakin bahwa ia tak dapat melihat ku dari luar, karena daritadi kuperhatikan dia seperti tak merasa kalau aku memperhatikannya sambil coli.

Kebiasaan burukku pun muncul, mulutku meracau memanggil nama yang sedang jadi obyek fantasiku dan saat hendak orgasme kata itu semakin keras khas orang orgasme saat ia menumpahkan spermanya. Ahhhhh Ajeng, nikmat banget sayang… begitu kurang lebih. Dia pun menoleh kearah jendela, ahhh sialan dia jadi denger deh.

Sekedar penampakan Watik kalau lagi gak dandan

gambar saya hapus, menghindari PK

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu