1 November 2020
Penulis — kamar108
Setelah seminggu pertemuan itu aku tidak lagi pernah bertemu dengan nya.
selama seminggu itu pula aku berharap untuk bertemu.
oghh… gadis yang cantik “videlia”
Kenapa aku begitu bodoh tidak menanyakan alamat nya agar aku bisa menemui nya..
Hari demi hari ku lalui, hingga ujian sekolah penaikan kelas selesai
tinggal besok menerima raport
aku dan teman-teman menyusun rencana untuk jalan-jalan.
daerah yang kami tuju adalah kota Tarutung. Kota yang terkenal dengan pemandian air soda dan air panas.
Hinggga hari yang ditunggu pun tiba. Selesai menerima raport kami langsung berangkat.
Sesampainya di tarutung aku sangat terkejut dan sangat senang. Ternyata videlia, gadis yang selalu mengisi hayalan ku dimalam hari ada tepat di belakang ku
“Liaaaaa” panggilku sambil teriak
Dia pun menoleh.. kearah ku
“Jo…!!” Dia menghampiriku
“Lia, kamu disini?” Tanya ku
“Ia nih jo.. bareng teman” jawab lia sambilemperkenalkan teman-teman nya
Hari itu aku sangat senang. Tanpa direncanakan akhir nya kami bersama teman-teman nya lia liburan
Tempat yang pertama kami datangi ialah pemandian air soda. kebetulan saat itu sangat ramai didatangi pengunjung.
lokasi pemandian nya sangat sempit, yakni kira-kira berdiameter 6-8 meter
tapi karna airnya yang mengandung soda tidak menyurutkan semangat kami untuk mandi.
Kulihat videlia sudah berada di kolam pemandian. dia memakai kaus putih yang sedikit ketat.
Aku menelan ludah saat lia membasahi rambut nya, cetakan payudara nya.. mmmmhh menggoda iman..
“Woeee!!!!” Melamun aja”
“Sini” panggil lia kearah ku
Tanpa ku sia-siakan lagi dan dengan hati yang senang kudatangi videlia
Pokok nya hari itu kami selalu bersama
seperti sepasang kekasih, tanpa mengungkapkan perasaan masing-masing videlia sudah berani menggandeng tangan ku.
Dan sepulang dari tarutung kami bertekad untuk jadian.
bahkan kami pulang satu mobil.
Pdkt yang singkat bagiku.
ahh videlia..
Setelah hampir setahun hubungan kami.
Aku dan videlia terpaksa terpisah.. videlia diterima di universitas ternama di bandung.
sementara saya tidak kuliah karna kekurangan biaya. Dengan berat hati kurelakan perpisahan yang sementara ini.
Aku merantau ke riau untuk kerja. Berbekal ijazah sma ku akhir nya aku bekerja di pabrik kelapa sawit. Disana aku bertemu dengan robert, etnis tionghoa
dia lah yg membuat ku seperti sekarang ini.
robert 2 tahun diatas ku. Dia putra tunggal pemilik saham sebuah pabrik. Itulah takdir. entah apa yang membuat dia tertarik untuk bersahabat denganku.
3 tahun kemudian. Orang tua ku mengabari ku. Bahwa abang ku akan menikah, tentu saja aku sangat senang.
waktu itu aku sudah memiliki sebuah mobil. Ya mobil kijang kapsul hasil keringat kerja dan bantuan dari robert.
Satu hari sebelum hari pernikahan aku sudah sampai di rumahku, aku membawa banyak buah tangan buat saudara saudara di kampung.
Dengan hati senang, tidak ada sesuatu yang janggal. Aku dengan pede nya salaman dengan keluarga besar dan juga saudara.
“Bang… mana calon kakak ipar itu?” Tanyaku pada abang ku hotlan yang mau menikah.
“Dekkkk!!!” Panggil bang hotlan ke dalam kamar orangtua ku.
Dan seorang gadis pun keluar..
alangkah terkejutnya aku.. dia ternyata videlia yang akan menjadi calon kakak iparku.
apa yang kurasakan? Apa yang kupikirkan?? aku seperti mimpi
tapi untuk menjaga kehormatan keluarga
kusalam videlia seolah-olah tidak mengenal nya.