31 Oktober 2020
Penulis —  kamar108

Once more i need

Hai… perkenalkan nama q sebut aja leon, tinggi 160cm,, bb 67kg, aku seorang janda punya anak sebut saja nama nya teo, teo sekarang berusia 14 tahun, aku sendiri umur hampir 39 tahun, cerita ini adalah kisah nyataku kalau diingat kembali ada rasa penyesalan dan berdosa, tapi itu lah hidup, siapa yang bisa melawan takdir.

Sejak aku ditinggal mantan suami ku yang pergi entah kemana aku bersusah payah mencari kerja dijakarta, walau pun aku punya titel serjana tapi bukan berarti gampang mendapat pekerjaan, tapi tuhan sangat sayang padaku, memberikan aku pekerjaan hingga saat ini disebuah perusahaan multy nasional, teo anak ku sejak masuk esempe telah berpisah dengan ku, teo ngekos ditempat saudara sepupuku di surabaya, aku menyekolahkan nya disana karna takut akan kehidupan brutal dijakarta, tapi saat libur teo pulang, atau aku yang menjenguk nya.

Sore itu aku pulang kerja aku kewarnet. notebook ku rusak entah kenapa, itu alah awal dari cerita ini, setelah aku buka, ternyata sebelum aku ada yang buka file porno, aku pun terkesima menatap layar monitor ku, karna aku jarang buka hal yang berbau porno, yg lebih menarik aku melihat cerita-cerita dewasa, disitu aku melihat cerita sedarah, aku membaca nya sampai habis, imajinasi ku pun sanggup mengikuti alur cerita tsb.

Dirumah setelah mandi dan makan aku membuka internet melalui hp ku, aku membuka situs yang tadi, ada satu cerita yang membuat memek ku basah dan memasukkan pisang mentah ke dalam memek ku, cerita nya antara ibu dan anak, aku membaca nya sambil meremas payudaraku, oh tak sadar kalau aku sedang mansturbasi,, ohhhh hasrat ku terasa terbakar… aku membuka kulkas aku lihat ada pisang dan terung ungu, aku memilih pisang yang agak mengkal, kubuka kulit nya, sambil imajinasiku melamunkan anak ku teo.

teo pulang, karna hari itu bertetapan hari imlek, teo libur selama 3 hari, aku memeluk teo seperti biasa nya, tapi kali ini pelukan ku agak asing, aku sambil menekan pantat ku kearah kontol teo, yah itulah pengaruh cerita sex yang menimpa diriku.

setelah makan malam, kami byk cerita mengenai sekolah, aku sengaja memakai daster tanpa celana dalam, kami duduk berhadap hadapan disofa, tp aku masih bisa menjaga cara duduk ku, jam 10malam kami beranjak tidur, kami tidur seranjang, malam itu aku sangat gusar, tak tau memulai nya dari mana, aku tak mau teo malu karna aku, uhhh pikiran ku kacau antara iya atau tidak,, perlahan aku mendekati teo.

aku lihat dia sudah tertidur, teo saat itu hanya memakai celana boxer dan singlet, jantung ku semakin kencang berdebar, aku peluk teo dengan kaki ku… oh memek ku terasa banjir,, aku tak kuat lagi menahan nafsu, aku menaiki tubuh teo, kuangkat daster ku hingga perut, hanya memek ku yang bersentuhan dengan celana teo,, uhhhh rasa nya luar biasa… aku tekan sedikit memek ku tanpa menindih teo… aku kurang menikmati nya, lalu perlahan aku buka celana teo… uhhh anak ku ternyata tidak memakai celana dalam, aku lihat kontol teo masih kecil,8cm, tapi yang membuat ku terangsang adalah warna nya yang putih dan kepala kontol nya yang masih segar, aku ingin sekali menjilati nya tapi takut teo terbangun, aku pegang kontol teo yang masih layu, sangat menggemaskan, aku jongkok diatas kontol teo, kuarahkan kontol nya kepenis ku tapi tidak bisa masuk, aku berpikir panjang, aku kocok pelan pelan kontol teo agar hidup, sial malah teo memiringkan badan nya, aku pun langsung menarik tangan ku, oh malam itu aku sangat pengen ngentot, tp aku tidak mau merusak masa depan teo, dari warna dan ukuran teo aku yakin dia masih lugu, aku hanya mansturbasi malam itu, tapi rasa nya sungguh nikmat

pagi nya aku bangun duluan, kulihat teo masih tertidua, tapi upps morningsick pikirku, kontol teo hidup, mungkin teo lagi mimpi indah pikirku, memek ku langsung basah melihat nya dan gairah ku naik lagi, kubbuka perlahan boxer teo,, kontol nya mungil tapi menggemas kan, aku melihat urat dikontol nya,, oh aku makin terangsang,, aku kemudian jongkok lagi diatas kontol teo, kuarahkan kememek ku… ohhh masuk… sudah… kumasukkkan kan sampai kandas… ohhhhaku naikkan pantatku, lalu kuturunkan lagi tanpa menindih teo, ougggghhhh kontol mu enak teoooo desahku pelan… hhhhmmmmm tak sampai 2menit aku orgasme… oggghhhh aku merasakan memek ku berdenyut mencengkram kontol teo, jujur saja aku sangat menyesal dengan perbuatan ku walaupun ada kerinduan dihati untuk mengulangi nya lagi,, aku butuh sex tapi tidak mau sama yang lain,, kecuali teo, karna aku sangat menyayanginya,, teo juga sangat menyayangiku, tentu nya sebagai orang tua.

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu