31 Oktober 2020
Penulis — Sempritindong
Malam itu setelah kejadian sore hari mandi bareng indah, pikiranku semakin kacau. Ingin rasanya q bisa menikmati tubuh indah yang masih dalam tahap perkembangan, aku masih selalu membayangkan payudara indah, memeknya yg masih gundul dan terlihat tebal benar2 membuatku semakin bergairah, apalagi saat itu aku belum punya pacar. Hanya indahlah satu satunya tempat pelampiasan nafsuku. Malam ini aku bertekad untuk bisa bersetubuh dengan indah, sebenarnya antara ga tega tapi bernafsu.
Ah… sudahlah, nafsu ini sudah memuncak sampai ubun2, hilang sudah akal sehatku. Malam ini aku akan menyusun rencana, aku harus bisa bersetubuh dengan indah. Aku yakin malam ini indah pasti terlelap didepan tv dan saat itu aku bisa bebas beraksi, bapak sama ibu pasti tidur dikamar.
Sekarang tampak di depan tv ada ibu bapak dan kak asti, dan indah. Malam semakin larut semua tampak sudah mulai mengantuk, perlahan kak asti pindah kekamarnya disusul bapak pindah kekamarnya, tapi kenapa ibu ga pindah2?
Ah.. gagal semua rencanaku, tapi aku tak mau putus asa. Aku putuskan untuk tetap menunggu dengan diruang tv, malam semakin larut, semakin pusing pula kepalaku karna menahan nafsuku, apalagi saat itu indah hanya mengenakan celana pendek berbahan kain tipis bermotif bunga. Sekarang ibu dan indah sudah sama2 tertidur lelap, mungkin niatku untuk merasakan memek indah aku urungkan terlebih dahulu karna ada ibu di sebelah indah, akhirnya aku putar otak bagaimana caranya agar kontolku bisa terpuaskan. Aha…
sebuah ide berlian menghampiriku, aku putuskan untuk mengambil selimut dikamarku. Lalu aku berbaring bersama ibu dan indah. Indah berada diantara aku dan ibu, itu berarti posisiku cukup aman untuk sekedar bergerilya. Aku tarik selimut yang tadi aku bawa, aku selimutkan tubuh indah bersama tubuhku.
Sekarang posisiku sudah aman, perlahan aku turunkan celana kolorku. Aku sengaja tidak memakai sempak, agar aksiku jauh lebih mudah. Indah tampak terlelap, begitupun ibu. Aku mulai beranikan diri menggrayangi tubuh indah, aku mulai dengan memasukan tanganku kebawah kaos indah, aku selipkan jari jemariku melalui celah minisetnya, sekarang sudah aku temukan puting indah. Aku mulai meraba2nya dengan pelan, indah hanya diam saja. Hasratku semakin melonjak, kontolku semakin tegang saja. Ingin sekali kejadian tadi sore terulang.
Aku putuskan untuk mendorong sedikit tubuh indah ke arah samping. Dan sekarang indah tidur menghadapku, aku angkat kaosnya perlahan ke atas. Sekarang sudah terlihat minisetnya, aku angkat miniset tersebut ke atas. Sekarang sudah tampak payudara indah, aku pilin2 sedikit. Indah tetap tak bereaksi, lalu aku putuskan untuk menurunkan celana pendek indah sampai batas lutut kakinya, sekarang tampak celana dalam indah. Aku putuskan untuk tidak menurunkan cd indah, jaga2 kalo ibu bangun aku masih bisa membenarkannya kembali.
Sekarang kontiku berada tepat didepan memek indah, tanpa pikir panjang. aku masukan kontiku diantara sela paha indah, ah… sekali lagi oni benar2 nikmat… tubuhku melenguh keenakan, lalu aku maju mundurkan pelan2, dan semakin cepat. Dan tak lama croootttt… crooott… sperma ku keluar diantara sela paha indah, dan membasahi celana dalamnya. Nikmat sekali…
Malam itu aku putuskan cukup sampai disitu saja, lalu berjalan menuju kamarku, aku tidur dengan bahagia dan puas.
Malam itu aku menyusun rencana, dan ga tau darimana langsung saja terluntas di fikiranku. Bagaiaman kalau aku ajak indah bermain dikamarku, dan setelah dia kecapekan pasti langsung tertidur. Hahahaha hatiku tertawa kegeringan karna sudah menemukan sebuah ide berlian.
Tapi mau aku ajak main apa si indah ya? Hemm… setelah aku pikirkan, akhirnya aku menemukan sebuah ide berlian lagi, bagaimana kalo monopoli, karna saat itu anak sekampung juga masih ramai bermain monopoli. Keesokan harinya setelah pulang sekolah. Aku putuskan untuk pergi ke penjual mainan, aku kayuh sepedaku dengan penuh semangat.
Dengan harapan malam ini aku berhasil melaksanakan rencanaku.
Malam itu aku panggil indah kekamarku untuk bermain monopoli bersama, malam semakin larut tanpa terasa indah pun tertidur dilantai kamarku, aku bopong tubuh indah ke kasurku. Malam itu indah hanya menggunakan rok mini dan dan kaos putih kerah.
Malam itu, dalam pikiranku sudah terbayangkan nikmat yg akan aku rasakan malam ini. Sebelum rencanaku berlangsung, aku keluar kamar terlebih dahulu. Memastikan anggota keluaraga ku yg lain sudah tertidur. Dan setelah aku pastikan semuanya aman, barulah aku memulai aksiku. Ruang tv sudah tampak sepi, bapak ibu ka asti sudah masuk kekamar mereka.
Dan tampaknya mereka sudah tertidur pulas, itu berarti saatnya aku beraksi. Pintu kamarku aku tutup rapat. Sekarang tampak indah sudah tertidur terlentang di kasurku. Langsung aku dekatkan tubuhku, aku singkapkan rok mini indah. Sekarang tampak cd merah muda indah, lalu aku ambil gunting yang sudah aku siapkan, aku potong pinggiran cd indah, dengan begitu akan lebih gampang buat ngelepas cd indah.
Sekarang tampak memek indah yg belum berbulu dan tembem. Ehmm… indah sekali, tampak kenikmatan yg akan aku dapatkan. Lalu aku sibakan kaos kerah indah ke atas, disusul aku sigsingkan miniset indah ke atas. Sekarang tampak payudara indah yang masih kecil dan merekah, putingnya yg pink dan meruncing, menantang untuk aku cumbui…
hem, sekarang saatnya aku melepas semua pakaianku, sekarang aku sudah benar2 telanjang. Tampak kontiku yg sudah amat sangat menegang. Malam ini aku sudah siap dengan segala resikonya. Aku dekatkan tubuhku, aku arahkan kontiku tepat ke arah memek indah. Tapi aku ga mau terburu2, aku cium puting indah terlebih dahulu, perlahan tapi pasti.
Nafsuku benar2 sudah di ubun2. Aku cumbui payudara indah dengan amat sangat liar, hingga nafas ini naik turun. Aku remas2 payudara indah dengan penuh nafsu. Ah… nafsuku semakin memuncak, aku cium dan remas payudara indah dengan sesekali aku gigit gemas. Daaaannnn “kak andy lagi ngapain?” Tanyak indah kaget.
Ndah, kamu mau kan bantu kaka? Jawabku memelas. Bantu apa kak? Tanya indah bingung. Ndah, kaka sayang banget sama indah, dan kaka pingin banget titit kaka masuk ke memek indah jawabku langsung. Tapi kak, indah takut jawab indah. Takut kenapa?? Tanyaku. Emang ga sakit ya kak? Tanya indah pelan. Enggak ndah, Percaya deh sama kaka.
Jawabku meyakinkan, gimana ndah, km mau kan? Kamu juga sayang kaka kn? jawabku merayu. Yaudah kak, gapapa, tapi janji ya ga sakit? jawab indah enggak ndah, tapi km jangan ngomong ibu ya… okey, ini rahasia kita berdua. Pintaku. Iya kak, ga kok jawab indah. Aku yakin sekali saat itu indah pasti mengijinkanku menyetubuhinya.
Sekarang kami berdua sudah benar2 siap melakukannya. Aku cium bibir indah, indah tampak kebingungan. Aku biarkan indah menyesuaikan sendiri. Aku ciumi bibir indah dengan pelan dan mesra setelah beberapa menit indah mulai menyesuaikan, sekarang kami berciuman layaknya sepasang kekasih yg terbakar nafsu, ciuman kami semakin liar.
Tampak nafsu indah mulai memuncak, nafasnya mulai tersengal2, badannya menggeliat kesana kemari indah berada dalam pangkuanku, sesekali indah menjambak rambutku, kami masih tetap berciuman liat, sesekali tanganku meremas2 payudaranya, aku pilin2 putingnya… dan semua itu membuat indah semakin bernafsu, sekarang desah2an nafsu mulai keluar dari tubuh indah…
ahhh… ehmm… ahh… indah geli kak… indah gemes bgd sama kaka… trus kaaa… kata2 indah semakin membuatku bernafsu, sekarang aku pindahkan ciuman ku ke dada indah, aku cumbui payudara indah dengan amat sangat liar… mulutku menciumi payudara indah, sementara tanganku meremas2 payudaranya satunya, indah tampak begitu menikmati ahh…
Ahhh… ahh… kaka… ahhh… kaaa… ahh… sekarang rancauan indah semakin tidak jelas, kontiku semakin ga kuat ingin crot, setelah sekian lama aku bercumbu dengan dada indah, sekarang saatnya aku memasukan kontiku ke memek indah, aku hentikan percumbuanku di dada indah, indah kaget dan Bertanya.
Kok berhenti kak?? tanya indah kecewa. Kenapa ndah? Apa yg kamu rasain?? Tanyaku ehmm aneh kak, tapi enak hehe jawab indah setelah bertanya langsung aku cium binir indah, kami kembali berciuman liar, sambil berciuman tanganku meraba2 memek indah, indah tampak geli dan menggelinjang setelah cukup lama berciuman aku bisikan kata keindah.
Kaka masukin sekarang ya indah hanya mengagguk. Aku pegang kontiku aku arahkan ke arah memek indah. Sekarang ujung kontiku sudah menempel pada belahan memek indah, aku buka lebar2 kaki indah, aku dorong sedikit demi sedikit. Ahhhhh… rasanya benar2 geli2 nikmat saat ujung penisku bertemu memek indah, indah tampak memejamkan matanya, indah tampak sedikit menahan sakit.
Padahal baru sedikit ujung penisku yg masuk, ahhh… sakit kaaa… teriak indah dengan suara pelan, gapapa dek, nanti sakitnya ilang sendiri kok, kaka dorong lagi ya, indah hanya mengangguk dan sedikit mengigit bibir bawahnya. Kali aku akan mendorongnya dengan agak keras, aku ambil bantal guling disebelahku.
Aku suruh indah untuk mengigitnya. Dan setelah itu… aku dorong keras pantatku dan blessss… arrgghhhh… indah menggelinjang kesakitan, suara teriakannya tertahan oleh bantal yg digigitnya.
Tampak wajah indah kesakitan, matanya merem melek, tangannya meremas lenganku begitu kuatnya, melihata indah kesakitan birahi justru semakin menjadi, belum berhenti indah melenguh sudah aku mundurkan badanku secara perlahan, indah mendesah… ahhh… aahhh… kkaaa… nikmat sekali kaa… sakitnya… aahhh… udah ga kerasa kak… aku semakin bersemangat, aku naikan ritme genjotanku, ahhh… ahhh… ndah… memek kamu benar2 nikmat ndah… ahhh… eranganku dan indah bergantian memenuhi kamarku, ahhh… nikmat kaaaa… nikmat… indah kayak mw pipis ka… ahhh… agrrhhhhh… kali ini desahan indah semakin menjadi, arghhh… kaaaa… indah ga kuat… ahh… ahh… indah mendesah agak keras, terasa sekali memek indah menyedot penisku lebih kuat, sepertinya indah sampai puncaknya ahhh… memek km enak banget ndah… ah… kaka juga may keluar ndah… dan ahh… ah… ahhhh…
Dan genjotanku semakin aku percepat, ahhh… ahhh… indah masih saja mendesah… ahhh… dan akhirnya tak sanggup lagi aku menahan… ahhh… ahh… crooot… crooot.. crooot… ahhh… maniku muncrat begitu derasnya dalam memek indah tubuh melenguh kenikmatan tubuh melemas dan bruk, q terkapar menindih indah, indah tampak tersenyum begitu pula aku…