1 November 2020
Penulis —  penyuka abg

Penyuka Nenek-nenek Semok

Hidup di rumah petak kontrakan di Jakarta pinggiran membuatku jadi seperti kuda

yang lepas dari kandangnya. Bebas sebebasnya, termasuk dalam hal seks. Dan yang

menjadi sasaran pelampiasan libidoku adalah wanita yang telah berumur. Dari dulu

aku memang suka dengan wanita baya.

Sekali waktu aku pernah menjalin hubungan gelap dengan nenek-nenek janda

tetangga kontrakanku. Umurnya 57 an bernama Bu Sihni dan ia sudah punya 3

orang cucu. Sehari-harinya ia berprofesi sebagai tukang jamu. Karena seringnya

bertemu membuatku tertarik untuk menidurinya. Ternyata aku tak bertepuk

sebelah tangan, karena Bu Sihni juga menginginkan hal yang sama. Aku dan

nenek-nenek semok itu pun bergoyang ranjang di kontrakanku. Biasanya malam

hari saat keadaan sepi. Bu Sihni menyelinap ke kontrakanku dan kami pun berpacu

dalam birahi.

Kadang kalau aku dan Bu Sihni sudah tidak tahan ingin bersetubuh tapi kontrakan

ramai, kami menyewa losmen/ hotel murahan sekedar untuk melepas birahi.

Meskipun sudah tua, tapi Bu Sihni masih bernafsu besar. Nenek-nenek semok itu

oke-oke saja dengan macam-macam gaya di film bokep.

Aku sempat kaget waktu Bu Sihni cerita kalau ia pernah selingkuh sama

menantunya sendiri. Ceritanya, waktu itu diantar oleh anak mantunya ke Jakarta.

Selama seminggu di Jakarta dia beberapa kali bersetubuh sama anak mantunya di

kontrakan yang sekarang ini. Katanya aku adalah laki-laki ke tiga yang pernah

menyetubuhinya. Aku tidak peduli dengan masa lalu Bu Sihni. Yang penting

sekarang nafsuku tersalurkan sama nenek-nenek 3 cucu ini.

Aku kelimpungan saat Bu Sihni pulang kampung. Lama tidak mendapat jatah

darinya membuatku pusing, apalagi setiap mengingat pantat semoknya. Karena

sudah tidak tahan lagi, malam-malam aku onani.

Lalu waktu aku browsing di internet melihat gambar perempuan-perempuan STW

(setengah tua) aku makin tahan. Aku tidak puas hanya dengan onani. Aku pun

nekat ke warung remang-remang di daerah Jatinegara. Di sana aku bertemu

dengan Ceu Onah, perempuan berasal dari Indramayu dan mantan PSK yang berusia

56 tahun. Tanpa banyak basa-basi kuajak dia ke sebuah losmen di Kampung

Melayu. Di sana kusetubuhi Ceu Onah untuk menyalurkan birahiku yang sudah

sampai ubun-ubun.

Aaakhhh aku memang penyuka nenek-nenek semok. Dengan type orang seperti

itu aku bisa merasakan kepuasan

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu