31 Oktober 2020
Penulis —  Kalex

Mertua temanku

Kenalkan namaku Reza, umurku 25 tahun, banyak yg memujiku pemuda yg tampan, meski aku tak menganggap itu serius, karena tampan itu relatif dari sudut mana mereka memandang tergantung persepsi masing2 orang. mungkin aku masih membawa gen dari keluarga ibuku, dimana kakek buyut ku adalah keturunan jawa, mesir, belanda.

Kisah pertamaku dengan seorang STW adalah dengan Rokipah, umurnya kira2 49 tahun, dia adalah mertua temanku, temanku ini profesinya adalah sopir truk luar kota/provinsi, jadi sering jarang ada dirumah. bodinya sih biasa saja seperti wanita desa pada umumnya. cerita ini berawal saat aku bertemu di pasar, tidak sengaja aku bertemu dengannya yg sedang belanja.

Setelah beberapa waktu ngobrol, dia minta no hpku, awalnya aku menolak, tapi dia terus memaksa, akhirnya akupun memberikannya. tapi aku minta kpadanya agar anak dan menantunya tidak mengetahui klo dia punya no ku, dan ia menyanggupinya. kutawari dia kuantar pulang, tapi dia tidak mau, akhirnya kita berpisah.

Dua hari kemudian ada pesan masuk, yg isinya klo dia minta ketemu denganku, ternyata dari bulek rokipah, aku memanggilnya dia dengan bulek. meski belum menikah aku tinggal sendiri diperumahan yg cukup menengah keatas hasil pemberian orang tuaku. akhirnya kuberi alamat rumahku.

Beberapa jam kemudian, dia datang mengendarai sepeda motor, lalu kubukakan pintu pagarku, dan mempersilahkan masuk. kulihat dia memakai seragam kaos kerja, karena bulek bekerja sbg buruh pabrik. dia sengaja tidak masuk kerja karena ada hal yg ingin dia ceritakan tentang menantunya yg juga temanku. dia cerita panjang leber mengenai perilaku menantunya, tapi aku tidak mau menanggapinya terlalu jauh, karena itu rumah tangga mereka.

Setelah ngobrol ia minta izin untuk singgah dirumah sampai jam kerja pulang. saat aku mandi entah kenapa otakku terbayang sama bulek rokipah, kini pikiran mesum itu sudah memenuhi kepalaku, itu kerana sudah 3 bulan aku tidak berhubungan seks sejak putus sama pacarku. saat keluar dari kamar mandi, kulihan bulek sedang tidur2 an disofa.

saat dikamar setan sudah menguasai diriku, kukunci pintu tanpa sepengetahuannya, lalu ku tubruk dia dari belakang, sehingga ia jatuh terlungkup di kasur, lalu kuserang dia, kuciumi lehernya, dia terus memberontak, lalu kubalikkan badannya, segera lumat bibirnya, perlawanan dia cukup hebat, klo aku mengeksekusinya menunggu dia telanjang, mungkin hal yg tak kuinginkan mungkin terjadi, sambil terus melumat bibirnya aku berusaha meloloskan celana yg dia pakai, untung celananya terbuat dari bahan kain yg tipis bukan jans, jadi nya cukup mudah melepaskannya, segera kupelorotkan celana dalamnya hingga terlepas, lalu kupelorotkan boxer ku, dan kini tubuh telanjangku masih menindih tubuh bulek.

dia masih meronta, tapi suaranya tertahan karena mulutku masih melumat bibirnya. kurenggangkan kedua pahanya dengan kedua lututku, dan akhirnya kepala kontolku sudah berada di bibir tempeknya, tanpa banyak membuang banyak waktu, dengan keras ku ayunkan kontolku ke dalam vaginanya… blessshhhhhj… ahhhhhhhhouuuuhhhh… suara pekik kenikmatan keluar dari mulut bulek, kepalanya mendongkak menatap langit2 plafon, mulutnya mengangga cukup lebar, dan kulihat air matanya, mengalir deras membasahi pipinya, kamu jahat rezz, bajingan kamu, hanya itu yg keluar dari mulut bulek pah.

kugenjot dia sampai mendapat tiga kali orgasme, kini vaginanya mulai berkedut kembali, sebentar lagi ia akan mencapai puncak kenikmatan lagi, dan aku juga merasakan klo aku sebentar lagi akan orgasme, kupercepat sodokanku dan akhirnya… crooootttt… crooottttt, pejuhku keluar bersamaan dengan cairan kenikmatan bulek pah… pejuhku keluar cukup banyak sehingga vagina bulek tak mampu menampungnya, sehingga banyak yg keluar diselah2 pahanya

Hari itu kusetubuhi bulek pah sampai jam 2 siang, entah berapa kali aku menggenjot tubuhnya, bahkan sempat sekali ia pingsan, dan ini ku manfaatkan untuk mengambil fotonya yg bisa kujadikan senjata agar ia tidak lapor polisi

Dan benar saja setelah kuperkosa dia mengancam akan melaporkan aku ke polisi, aku hanya tersenyum sambil menunjukan foto2 dia dalam keadaan bugi. ku ancam dia jika aku masuk penjara maka foto2 nya akan tersebar luas. dan ia ternyata takut akan ancamanku. dia gak akan melaporkan ku kepolisi, asal jangan sampai foto2 nya ku sebarluaskan.

Dua hari berlalu, aku tahu klo temanku skarang ada diluar kota dan suaminya juga ada diluar kota bekerja sbagai tukang bangunan. pagi itu ku chat bulek Pah, tapi tidak ada jawaban, ku chat lagi tapi tetap tak ada jawaban. lalu ku kirimkan sebuah foto telanjangnya, dan ia membalas nya sambil memohon agar tak memberi tahu foto nya ke orang lain.

Sekitar Pukul 09.00, ia datang kerumah. ternyata ia dari puskesmas untuk beli surat dokter, sebagai alasan tidak masuk kerja hari ini. kulihar matanya mulai merah, air mata nya mulai menetes. ia memohon kapadaku agar tidak lagi menyetubuhinya. tapi aku yg sudah horni berat, tidak menghiraukan omongannya, ku bawah ia kekamar.

Kulepas semua pakaianku, dan kutelanjangi dia kali ini ia tidak lagi memberontak. kucumbu bibirnya, cukup lama kami bermain lidah, lalu ku masukkan kontol ku kedalam mulutnya. sekitar sepuluh menitan ia mengoral kontolku. kulepas kontolku dari mulutnya, lalu ku jilati vaginanya, tubuhnya menggelinjang seperti cacing kepanasan, mungkin ia belum pernah merasakan bagaimana nikmatnya saat vaginanya diijilati.

Dan kini ia mengangkat pantatnya dan mengejang… aakkkkhhhhh… croott… crroott… ia mendapat orgasme pertamanya. kuarahkan kontolku kevaginanya dan bleeessshhh… aahhhhh… kini kontol ku terbenam semua didalam tempeknya, kudiamkan sejenak. dan ia berkata agar aku tidak mengeluarkan didalam saat orgasme.

Plookkk… Plookk, plookkk, aahhhsss… ooouuhhhh, suara kami saling bersahutan merasakan kenikmatan, sudah tiga kali ia orgasme, kini aku sudah akan sampai, kupercepat genjotanku, dan aaaahhhhhssss… crrtoooootttt… croootttt… pejuhku, keluar didalam vaginanya. ia menangis karena aku keluarkan pejuhku didalam rahimnya.

3 bulan kemudian temanku yg juga menantunya bercerita klo bulek pah sedang mengandung. dan mertua laki lakinya sangat senang dan bangga karena masih perkasa meski sudah berumur. aku hanya tersenyum, karena kemungkinan anak yg dikandung bulek adalah anakku. seminggu kemudian bulek pah datang kerumahku.

kuajak dia bersetubuh, tapi ia menolak, dia ingin agar aku mengakhiri semua ini, ia tidak mau klo sampai semua orang tahu klo ia mengandung bayi yg bukan dari suaminya. akhirnya aku mengiyakan permintaannya, karena aku juga tidak mau klo orang2 tahu klo aku punya hubungan dengan bulek pah. tapi hari itu kami tetap bersetubuh, sampai suatu hari akj mendengar klo dia telah melahirkan bayi laki laki dan itu adalah anakku

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu