2 November 2020
Penulis — titit_kamal
“Nak rian apa-apaan.. kamu jangan kurang ajar sama ibu..” bentak bu risna sambil berusaha menjauh darinya.. tapi tangan rian mencegahnya dengan memegang pinggang bu risna kuat-kuat. Sebenarnya bu risna juga terangsang namun tidak mau berterus terang pada rian..
dia tidak mau kalau dirinya di cap wanita gampangan, terlebih dengan anak cowok yang masih bau kencur..
“Rian tolong lepasin ibu.. kenapa kamu gituin ibu.. tolong nak.. lepasin ibu.. ”.. bu risna memohon padanya.
Rian tidak menghiraukan omongan bu risna.. dia semakin menempelkan erat-erat selangkangnya pada pantat bu risna.. kini tonjolan kontol rian yang sudah mengeras menggesek-gesek pantat besar bu risna.. akhirnya bu risna pasrah di perlakukan begitu oleh rian. rupanya bu risna juga sudah sangat terangsang, mungkin sudah lama tidak pernah di jamah laki-laki.
“hooh.. nak rian..” cuma itu yg keluar dari mulutnya.
ditariknya tubuh Bu risna berdiri.. kini mereka saling berhadapan.. entah siapa yang memulai.. bibir mereka sudah saling melumat..
“Bu risna.. aku sudah lama menyukai Ibu..” bisik rian pelan di telinganya.
“ibu tau.. selama ini kamu suka curi-curi pandang ke Ibu..” balasnya.
“Ibu juga sudah lama menaruh suka padamu.. tapi Ibu takut kamu ga suka.. soalnya Ibu sudah tua.. ”.
tangan Bu risna mengelus lembut kontol rian yang berada di balik celana seragamnya..
“hohhh.. Bu..” rian merasa geli kontolnya di elus tangan Bu risna.
ditariknya lengan rian dan di letakan di atas gundukan vaginanya.. rian merasakan betapa tembem dan hangatnya memek Ibu risna.
“Oh bu.. memek ibu tebel banget ”. bisik rian di telinga Bu risna.
“kamu suka dengan memek Ibu..?.”.
rian cuma menganggukkan kepala.
“buka celanamu sayang.. ibu pengen liat kontolmu.. ”.
rian langsung meloloskan celana seragam dan CD nya.. kini kontol rian yang mengeras kaku mengacung bebas dan tangan lembut Bu risna langsung menggenggam kontol rian lalu kocoknya dengan lembut..
membuat rian blingsatan menahan geli yang amat sangat..
Tak hanya rian.. Bu risna pun melepas CD nya.. rian tertegun melihat betapa tembemnya memek Bu risna.
tangan rian langsung di bimbing untuk mengusap-usap gundukan memek Bu risna.
“hooh.. nak rian”.. Bu risna mendesah.