2 November 2020
Penulis —  titit_kamal

MENIKMATI TUBUH IBU KANTIN DI SAAT HUJAN DERAS

Rian adalah murid kls 1 di sebuah SMA swasta. Rian anaknya pendiam kalau jam istirahat sekolah ga pernah gabung dengan teman yang lain.. dia lebih memilih nongkrong sendirian di kantin milik ibu risna yang berada di pojok belakang sekolah..

ibu risna adalah janda beranak 2 umurnya sekitar 47 tahun.. tapi masih kelihatan masih muda dan cantik.. mungkin Ibu risna pintar merawat tubuh.. padahal anaknya sudah dewasa semua dan sudah berkeluarga..

jam istirahat sekolah Rian selalu menghabiskan waktunya nongkrong di kantin Ibu risna.

“bu aku pesan es teh manis dong” rian memesan es teh manis.

“iya nak.. bentar ibu bikinin” timpal Bu risna. Bu risna pun bikin es teh manis pesanan rian.

“ini nak.. es teh manis nya..” di sodorkannya es teh manis ke rian, saat Ibu risna meletakkan gelas di meja, posisinya membungkuk.. rian dapat melihat belahan payudara milik Ibu risna yang sangat montok. rian sempat melirik sebentar tapi masih malu-malu, takut ketahuan Ibu risna..

jam istirahat sekolah sudah selesai. rian kembali ke ruang kelas.. di dalam kelas pikiran rian kacau masih terbayang dengan kemontokan payudara milik Ibu risna.

terasa waktunya pulang. sesampainya di rumah, rian langsung masuk kamarnya.. pemandangan yang tadi siang masih masih terbayang dalam pikirannya.. rian mulai ada hasrat kepada Ibu risna dia mulai tertarik dengan kecantikannya..

Tiap kali nongkrong di kantin, rian selalu curi-curi pandang ke arah Ibu risna dia mengamati mulai atas sampai kebawah terutama wajah, payudara dan bokong Bu risna..

semakin hari Bu risna semakin menarik di mata rian.

suatu hari ketika rian sedang asik mengamati payudara Bu risna.. tak sadar Bu risna juga melihat ke arah rian..

“nak rian mau pesan apa” Ibu risna memecahkan lamunan rian.

“eh anu.. bu pesan susu” jawab rian gugup.

“kok tumben pesen susu.. biasanya es teh manis.. “.

“lagi pengen yang hangat-hangat bu..” timpal rian.. Ketika Bu risna menghadap ke belakang, mata rian memandangi pinggul Bu risna yang bulat dan padat. Dia membayangkan seandainya di peluk dari belakang pasti enak.. kontol rian mulai mengeras.. rian mengusap-usap penis di balik celana seragamnya. sedang asik-asik nya menghayal lonceng

jam istirahat selasai.. rian pun masuk ke ruang kelasnya.. 1 jam kemudian jam pulang sekolah berbunyi, kebetulan hari sabtu pulangnya lebih cepat..

murid-murid yang lainnya sudah pada pulang.. rian masih beres-beres ruang kelas.. maklum dapat jatah piket bersih-bersih ruang kelas.. ketika selesai bersih-bersih liat suasana sekolah sudah sepi.. penjaga sekolah juga tidak ada, mana gerbang sekolah sudah dikunci.. akhirnya rian bergegas menuju kantin..

“Bu.. gerbang sekolah sudah di kunci ya.. saya sudah cari pak marto penjaga sekolah tapi ga ada..” tanya aku ke Bu risna.. “.

“Oh iya pak marto lagi pulang bentar.. katanya mau kondangan.. dia nitip kunci gerbang ke ibu..” kata Bu risna.

“Oh sukurlah kalau gitu” jawab rian lega..

“nak rian ga buru-buru kan pulangnya.. ibu tanggung lagi masak ikan.. nih”.

“iya bu.. nyantai aja..” sahut rian.

ketika Ibu risna memasak, rian diam-diam memperhatikan bokong Bu risna. rian kembali menghayal memeluknya dari belakang..

kontolnya mulai tegang lalu tangan dia mengusap-usap kontolnya yang sudah sangat tegang.. cuaca diluar mendung berat.. menambah tinggi daya khayalnya..

rupanya Bu risna sudah selesai masaknya..

“nak rian mau pulang sekarang.. tapi cuaca mendung berat loh.. ntar kehujanan di jalan..” kata dia

tiba-tiba hujan turun lebat..

“tuh kan hujan lebat.. ayo sini masuk.. tutup pintunya takut air masuk.. ”. katanya menyuruhku masuk ke dalam warung dan menutup pintu warungnya

“ibu buatkan teh anget ya”.

“iya bu makasih” jawabnya

Bu risna melangkah ke dapur untuk bikin teh manis anget.. ketika Bu risna melangkah, rian menatap pantat Bu risna yang montok.. seketika kontolnya menegang kembali.. ingin rasanya langsung menubruknya dari belakang, tapi rian takut bu risna marah besar.. Ia hanya bisa menelan ludah. tak berapa lama teh pun sudah jadi..

“ini teh nya nak..” bu risna meletakan teh nya sambil merunduk.. tak ayal payudaranya yang besar keliatan menggantung..

rian tertegun melihat pemandangan Indah itu.. napasnya mulai berat..

rupanya Bu risna mengetahui mata nakal rian yang memperhatikan payudaranya.

Bu risna bergegas ke belakang.

“nak rian bisa tolong bantu ibu nurunin karung beras di atas rak ga”. Bu risna minta tolong rian.

“Iya bu..” jawab rian.

lalu rian bangkit menghampiri Bu risna.

“sini bu.. biar rian saja yang turunin sendirian”.

“jangan nak.. berat.. kita harus berdua nuruninnya..” katanya

“kamu dibelakang ibu ya.. bantu nahan..” perintahnya

“ayo nak rian kita turunkan bareng-bareng karungnya kebawah.. 1, 2, 3..” Bu risna ngasih aba-aba.

ketika karung dalam pegangan mereka.. posisi rian menempel ketat ke tubuh Bu risna.. otomatis kontol rian menempel ketat pada belahan pantat Bu risna.. membuat kontolnya menegang keras.. apalagi bau khas tubuh Bu risna tanpa parfum yang sangat merangsang..

“ayo nak kita letakan karungnya di lantai..” suara Bu risna terasa pelan.

ketika menurunkan karung beras.. kepala bu risna dan rian merunduk kebawah.. posisi Bu risna jadi setengah nungging dan rian memeluk dari belakang.

walau karung beras sudah berada di lantai.. posisi mereka tetap tidak beranjak.. rian yang sudah di kuasai nafsu tangannya langsung meremas payudara Bu risna..

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu