31 Oktober 2020
Penulis —  anakonak

Kakak iparku menggairahkan

Saya Kembali ke kamar dan ternyata istriku telah bangun tidur… Terdengar dia sedang mandi. Kutunggu ia selesai mandi karena berencana untuk mengajaknya menuju cafetaria hotel. Akhirnya selesai juga dia mandi dan langsung mengenakan pakaiannya yang terlihat seksi dengan rok bawah sepaha memperlihatkan pahanya yang putih mulus.

Kami pun mulai menikmati hidangan yng ada dihotel pagi itu sambil mengobrol ringan dan tentu saja mengenai kegiatan kami semalam yang masih saja dia ungkit. Sambil sesekali kulihat sekeliling banyak juga orng yang ikut sarapan saat itu, namun yng menarik perhatianku adalah 3 orang laki laki yang sedang mengobrol sambil sesekali melihat istriku…

Dan yang paling ku sukai adalah pada saat salah satu dari mereka. seperti berpura pura mengambil sesuatu di bawah meja makan yang sesungguhnya dia berusaha mngintip celana dalam istriku dibalik rok yang dia kenakan. Istriku pun mengetahui hal itu sambil sesekali sengaja membuka kedua kakinya lebar lebar dan memberikanku isyarat untuk memberitahu kelakuan 3 laki laki itu smbil sesekali tertawa cekikikan.

Memang sensasi yang sering kami lakukan jika kami sedang berlibur bersama… Pernah juga disaat kami sedang jalan jalan menggunakan mobil, kami iseng memanggil pria yang ada di jalan sepi untuk memegang payudara istriku dan istriku mengulum penisnya hingga keluar air maninya ke wajah istriku yang kemudian diratakan pada wajah istriku.

Kembali ke cafe hotel, masih kami memakan hidangan kami dan sepertinya betah sekali tiga orang itu menatap istriku hingga kami menyelesaikan makan kami. Istriku pun berpamitan denganku untuk duluan ke kamar karena kebiasaanny yang setelah sarapan selalu ingin BAB, sementara aku masih tetap menikmati rokok dan kopi yang tersaji di cafe hotel itu.

Tiba tiba pikiran isengpun muncul tanpa diundang… Aku datangi ketiga pria tadi dan berkenalan dengan mereka. Tanpa basa basi lagi aku langsung bertanya pada mereka apakah mereka ingin menjamah dan merasakan wanita disampingku tadi, tanpa aku katakan kepada mereka kalau wanita itu istriku, karena khawatir mereka akan berfikir yang tidak tidak mengenai aku..

Dan pasti mereka berfikir bahwa wanita yang kutawarkan pada mereka adalah PSK yang ku sewa… Dan benar saja, salah satu dari mereka bertanya tentang biayanya… Berapa Om?. Dan kujawab gak usah bayar, asal kalian mau mengikuti rencana saya. Seketika itu mereka menampakkan ekspresi seakan akan tak percaya, sling melihat dan saling berisyarat memainkan mata.

Baiklah, sekarang kalian tunggu disini dulu… Jangan kemana mana sebelum aku datng kembali. Kataku, yang kemudian dijawab Ok bos oleh salah satu dari mereka. Akupun bergegas menuju kamar setelah langsung meminum habis kopi yang masih trsisa. Saat memasuki kamar kulihat istriku tiduran di springbed smbil memainkan hpnya, pasti udah selesai BAB dia tadi…

fikirku. kuhampiri dia memeluknya sambil kuciumi dirinya, nmun dia masih tetap tenang sambil mengotak atik hpnya. Aku bosen mas, kita main keluar yuk… Ajaknya padaku. Haduh bisa gagal nih kalau kuturuti… fikirku. Aku coba terus merangsangnya supaya aku lebih mudah menyampaikn niatku pada istri, karena biasanya dia akan lngsung mengiyakan apapun keinginanku termasuk threesome ketika terangsang.

Aku tiba tiba teringat saat istriku dulu pernah melontarkan keinginannya untuk diperkosa oleh orang lain, kayaknya sensasinya gimna gitu… Memang keinginan yang terlalu extreem saat itu kudengar, apalagi itu terlontar dari mulut istriku. Akhirnya kutinggalkan istriku sambil menutup pintu kembali dan plan B pun muncul…

Terus, mas dimana mbak?, apa belum pulang?. tanyaku kembali. Belum dek, makanya mbak belum sarapan nungguin masmu, tadi dia sms katanya ban mobilnya bocor dan sobek dalam perjalanan menuju bank untuk ambil uang cash. (Karena memang dihotel ini tidak menyediakan fasilitas atm bahkan diluar hotelpun tidak ada atm terdekat).

Owh gitu mbak, yawda kutemani mau gak mbak?… Heheheehe, pancingku. Hah.. Kamu masih mau lagi?, tanya mbak iparku sambil seolah olah terkejut. Ya iyalah mbak.. Secara mbak itu seksi, cantik dan memuaskan bnget lho… Pujiku yang disambut dengn senyum malu malunya. Yaudah ayo sini sayang… Ajaknya sembari memegang tanganku dan berusaha menarikku memasuki kmarnya..

Kumenuju ke cafe lagi dan kulihat 3 laki laki tadi benar benar menunggu kedatanganku… Kirain mau ngerjain kita tadi bos.. Kata salah satu dari mereka. Ku hanya tersenyum kemudian kusampaikan rencanaku pada mereka… Kamu ikuti aku ke kamar ya, nanti dikamar kita mengalir saja.. Dan kamu tinggal ikuti perintah saya saja sesuai kondisi.

Kataku pada pemuda yang saya nilai paling menarik dan paling bersih diantara mereka bertiga. Tapi aku tidak di apa apakan kan bos?, tanya pemuda itu sambil terlihat sedikit mengesankan gaya bercanda. Ya nggak lah, malah kamu nanti yang ngapa ngapain wanita dikamar itu.. Hhhahahahaha, jawabku diikuti tawaan mereka semua.

Dan kalian nanti akan saya arahkan masuk kamar yang saya tunjuk, langsung masuk saja karena pintunya tidak dikunci. Didalam sana sudah ada wanita tadi yang menunggu. Kataku pada dua pemuda lain yang tampangnya memang terlihat urakan dan salah satunya memiliki tato dilehernya dengn warna kulitnya yang kehitaman seperti orang yang sering hidup di jalanan.

Terlihat mereka berfikir sebentar kemudian berkata… Terus kami harus ngapain?.. kalian langsung masuk dan cepat2 kunci pintunya. tapi kalian harus jaga jaga takutnya ada penolakan dan dia teriak atau kabur dari kamar kan bisa berabe urusannya. Dan satu lagi… Kalian cukup berurusan dengan dia tanpa mengatakan kalau ini perintah dari aku.

Jadi kami memperkosa nih ceritanya?. Tanya mereka kembali. Lha gimana, mau nggak?.. Kalau gak mau juga gak apa apa. Kalian tau kan penampilan wanita tadi itu sudah cukup membuktikan kalau dia mudah untuk kooperatif asalkan kalian jangan kasar kasar pada wanita tadi. Setelah berfikir cukup lama, akhirnya mereka mengiyakan rencanaku. Dan tanpa basa basi lagi kamipun beranjak dari tempat duduk kami menuju eksekusi.

Bersambung…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu