31 Oktober 2020
Penulis —  merem_melek

Ipeh janda binal

diding ding vaginaku, hingga muncul lagi rasa ingin ku, maka ku usapkan tanganku lebih cepat di itilku…

Ahhhhh… aku belum puas… aku membanyangkan kontol joni itu, dan tiba tiba saja pintu terbuka, ku lihat joni berdiri di depan pintu sambil tersenyum melihat kelakuanku, segera ia masuk dan menutup pintu, menururunkan celananya sedengkul tanpa mengatakan apapun… aku merasa seluruh tubuhku kaku, aku begitu terkesima melihat batang itu… sangat besar dan panjang dengan urat urat besar di sekitarnya… kulihat ke atas, tepat ke wajah joni, ia tersenyum lagi lagi tak mengucapkan apa apa, aq begitu malu… haruskah kuhisap batang ini, tapi aku akan terlihat begitu hina karna bahkan joni tidak meminta padaku, semakin lama semakin basah, keinginanku semakin jadi maka kuputuskan untuk menggenggam penisnya, kubuka lebar lebar mulutku, dan mulai memasukan batang joni… rasa asin dan aroma yang begitu berbeda… ku kocok batang joni dengan kedua tanganku, sambil di dalam mulutku, kumainkan kepala kontol joni dengan lidahku, perlahan lahan hingga joni mengeliat geliat… kupercepat kocokan tanganku, tapi joni menarik rambutku dan melepaskan hisapanku dari batangnya, dan menuntuk kepalaku ke biji kontolnya… maka dengn sangat gemes ku masukan kedua biji kontol joni kedalam mulutku, ku hisap dengan kuat hingga seperti ingin menelanya, tanganku makin cepat mengocok batang joni… tak lama hanya sekitar 10mnt kontol besar itu menyemburkan laharnya, tanganya menarik kepalaku mendekat ke lubang kencingnya dan mengelapkanya di pipiku… ku julurkan lidahku menyambun sisa sperma joni.

Setelah tiap tetesnya keluar, joni membangunkan tubuhku… menjilati leherku, lalu dengan cepat tanganya melepaskan baju tidurku, maka saat buah dadaku terbebas, lidahnya langsung menyerbu bukit indahku, tanganya turun kebawah mengusap vaginaku yang sudah sangat basah… ahhh, terasa sangat geli, maka akupun tak tinggal diam tanganku memegang kontolnya dan mulai mengocoknya.

Ssttttt… aahhhh… ayo mas… masukan kontolmu… joni tak memjawab dan malah mengigit putingku… ahhhhh… sssstttt… masss… ayo mass… ayooo… aku mohon… masukan cepat… ahhhh… maka joni melepaskan tubuhku… dan berbaring di lantai toilet… aku paham keinginanya maka dengan sangat bersemangat aku naik ke atas joni… dan mulai memasukan kontol besarnya…

plooop… ploooo… ahhhh… ku goyang memutar pinggulku agar semua batang joni terhisap kedalam, joni hanya memejamkan matanya sambi tanganya meremas buah dadaku, ku percepat gerakan maju mundurku sambil sesekali mencium leher joni… ah… ahh ahh… rasanya begitu penuh di vaginaku… bahkan ding ding vaginaku tak bisa kurapatkan… lalu tiba tiba joni memutar kedua tanganya di bawah ketiak ku dan menggenggam tanganya yang lain, dengan begini aku tak bisa bangkit… dia menarik ku sedikit ke atas hingga pantatku menungging, tiba tiba… ahhhhhhh… terasa ada sesuatu memasuki lubang pantatku, aku tau ituh kontol, tapi kontol joni masih menancap di vaginaku… maka aku geser kepalaku agar dapat melihat kearah belakang… ahh… ternyata pak risman… ahh rasanya begitu sakit… perih dan tak tau bagaiaman aku harus menjelaskanya… mungkin hanya kontol joni yang masih menancap di vaginaku yang membuat sedikit rasa nikmat… pak risman menekan pantatnya keden sedangkan joni menusukan kontolnya keatas…

Aku tak bisa menahanya lagi maka… serrrrrr cairan cintaku mengalir dengan keras, dengan tubuhku yang mengglepar glepar, mereka tidak menghentikan gerakanya, sampai saat terasa semburan mereka bergantian mengisi kedalam kedua lubangku…

Singkat cerita setelah isitirahat sebentar… aku kembali di kerjai oleh mereka hingga jam 5 pagi… karna sangat lelah… aku tertidur di sofa tanpa busana, aku tak tahu lagi apa yang terjadi setelah itu, saat ku terbangaun, pukul 10 pagi… aku sedah berada di kamar dengan pakaian lengkap… kulihat dari kamar, ruang tamu sudah tidak ada orang, tapi ada suara orang bercakap cakap, ku buka sedikit tirai jendela

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu