3 November 2020
Penulis —  Peneduh

ANOTHER LOVE WITH MOM

Namaku Zafran, Usia 20 Tahun. Aku adalah anak tunggal yg terlahir dari keluarga yang berada, bahkan bisa dibilang tajir melintir. Papah adalah seorang pengusaha sukses yg memiliki kurang lebih 2000 cabang restoran baik di dalam maupun luar negeri. Ia selalu saja disibukkan dengan berbagai urusan yg akupun sama sekali gak paham apa itu.

seharusnya untuk orang sebesar dirinya, ia tak harus lagi repot-repot mengurus bisnis restorannya. Cukup duduk manis, harta pun akan selalu bertambah. Mungkin saja, urusan bisnis hanya menjadi alasannya. Aku tahu ia selalu berganti pasangan kencan. Aku sering kali melihatnya bersama wanita muda di tempat umum.

Sementara Mamah, seorang “Socialist Mom” Dimana tugasnya hanya menikmati kekayaan papah. Usianya baru menginjak 38 tahun, menurut penuturannya ia menikah dengan Papah di usia 18 tahun dan terpaut 9 tahun dengan Papah.

Mamahku memiliki postur tubuh yg ideal dengan tinggi 168cm dan memiliki tipe tubuh pear shaped seperti Jennifer Lopez dan memiliki payudara yg besar dan kencang karena ia sendiri sangat rajin mengikuti Yoga dan juga Gym. Mamah selalu memakai pakaian yg sangat ketat dan memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Suatu hari, Aku turun ke lantai dasar rumahku untuk mengambil minum. Kondisi rumah sangatlah sepi. hanya ada aku, Mamah, dan asisten rumah tangga yg sedang membersihkan halaman rumah. Ketika aku melintasi ruang keluarga, aku melihat mamah sedang melakukan aktivitas Yoga nya di halaman belakang rumah kami, tepat di tepi kolam renang.

Ia mengenakan pakaian yang sangat-sangat seksi dan sangat ketat berwarna merah muda. Terlintas pikiran nakalku untuk mengintip mamah.

Aku mengintip Mamah dari sela-sela jendela. Aku memperhatikan segala gerakan Yoga yg dilakukannya. Terlihat belahan V nya dengan sangat jelas.

“Wih Mamah gak pake CD..” Pikirku dalam hati.

Bongkah pantatnya yg bulat sungguh membuatku konak tidak karuan. Aku beranjak menghampiri mamah.

“Mamah rajin banget sih, Yoga hampir tiap hari gini.” Ucapku

“Ehh… Kamu ngangetin mamah aja. Iyadong, kan biar badannya bugar terus.” Jawab Mamah.

“Nanti makin seksi loh mah kalo olahraga terus” Ujarku.

“Gapapa dong sayang, emangnya kamu gak bangga apa punya Mamah seksi?” Balas Mamah menggodaku.

Gilaa, rasanya pengen banget aku langsung menubruk Mamah dan memasukan Penisku diantara pantatnya yg kencang.

“Mah, Aku mau ajak nonton Mamah di Bioskop. Ada film bagus yg baru keluar gitu. Mamah mau kan?” Tanyaku

“Hahahah aduh sayang kamu ini, kayaknya cuma kamu deh yg ngajak mamahnya ke bioskop. Harusnya ajak pacar kamu dong sayang” Ledek mamah sembari tertawa.

“Aku kan gapunya pacar Mah, pleaseee Mamah mau yaa” Paksakan

“Iyadeh sayang, Mamah mandi dulu yaa. Kamu siap-siap dulu gih” Ujar Mamah mengiyakan ajakanku.

“Asikkkk okee mah” Jawabku dengan rasa senang.

Setelah selesai berpakaian aku menunggu Mamah di ruang tengah. Begitu Mamah keluar dari kamarnya, aku terpukau dengan kecantikannya. Ia mengenakan setelan Rok mini dengan atasan sport bra dan mengenakan jaket denim.

“Yaampun mamahku cantik dan seksi banget.” Ucapku memuji penampilan Mamah yg sangat luar biasa

“Ih kamu emang paling bisa deh. Yaudah yuk kita jalan sekarang” Jawab mamah tersipu malu.

***

Sesampainya di bioskop kami langsung memesan tiket dan memasuki teater sesuai dengan yg tertera di tiket kami. Suasana bioskop saat itu sangat sepi karena weekdays, hanya terdapat beberapa pasangan yang duduk jauh dari kursi kami.

sepanjang film aku sama sekali tidak fokus dengan jalannya alur cerita. Aku hanya memperhatikan paha mulus Mamah yg putih bahkan tetap terlihat putih nya dikala pencahayaan redup seperti saat ini.

Disaat film mulai memasuki adegan Erotis, terdengar nafas Mamah sangat berat dan terlihat gelisah. Aku rasa ia mulai terangsang. Aku memberanikan diri untuk menyentuh paha mulusnya. Tak ada reaksi apapun dari Mamah. Akupun meneruskan permainanku dengan mengelus-elus paha putih Mamah. Nafasnya terdengar semakin berat dan terdengar erangan kecil dari mulutnya.

aku yg mengetahui respon positif dari Mamah justru menjadi semakin liar. Aku merangkul pundaknya dan akupun memberanikan diri untuk menciumnya.

aku mencium mamah dengan lembut, mulai nya Mamah hanya diam saja namun lama kelamaan ia mulai merespon ciumannya dan nafasnya makin memburu.

“Mmmpfhhhh”

Kami saling berpagutan selama 15 menit. Ibu dan anak melakukan hal yg sangat tidak lazim, dan kami berdua menerobos keluar dari norma tersebut.

Aku menjulurkan tanganku masuk kedalam pakaian Mamah dan kuraih payudara kenyalnya.

“Mpfhhhh sayangggg mppshhh”

“Jangan disini, nanti kita ketahuan.” Ucap Mamah sementara bibir kami masih terpahit satu sama lain.

Aku tidak menghiraukan apa yg dikatakannya, Kami saling menikmati liur satu sama lain, lidahnya menerobos masuk kedalam mulutku dan menghisap bibir ku dengan sangat bergairah. Ia meraba celanaku dan mencoba untuk meraih keluar penisku. Ia menggenggam penisku dan mulai mengocok nya.

“Punya kamu gede banget sayang, Mamah suka” Ucap Mamah tersenyum dengan binal kepadaku.

“Dihisap dong kalo suka” Jawabku menantang.

Tanpa pikir panjang Mamah langsung melahap penisku. Hisapan nya sangat kuat. Lidahnya menari-nari di ujung penisku.

“Owhhh terus Mah terus” Ucapku setengah berbisik.

Dan aku tidak menyangka Mamah melakukan deepthroat. Sungguh nikmat bukan main, aku menekan Kepalanya agar penisku semakin masuk kedalam tenggorokannya.

“Terus Mahhh terus Mahh” Ucapku keenakan.

Setiap inci dari penisku tak terhindarkan dari sapuan lidahnya.

“Mahh aku mau keluar mahhh” Erangan ku.

Mendengar hal tersebut Mamah semakin cepat memompa penisku dengan mulutnya.

“Ahhhh aku keluar mah, aku keluar” Ucapku

Crott crott crott crottt

Aku keluar di dalam mulut mamah.

“Kamu keluar banyak banget sayang” Ucap mamah tersenyum.

Aku lihat mamah memainkan spermaku dengan lidahnya lalu ia menelannya. Ia menjilati penisku dari sisa sperma hingga bersih.

Setelah itu kami kembali menyaksikan film yg telah kami lewati karena aktivitas kami. Aku merangkul pundaknya. Persis seperti seorang pria merangkul kekasihnya.

Setelah film berakhir, Mamah langsung mengajakku untuk segera pulang.

“Yakin mau langsung pulang Mah? Gamau makan dulu gitu?” Tanyaku

“Udahh ayo buruan kita pulang.” Jawab Mamah memaksa.

Kami pun menuju Basement dan mencari mobil kami yg berada jauh di pojok. Sesampainya di Mobil tiba-tiba Mamah langsung berpindah ke pangkuanku.

“Tadi kamu udah Mamah puasin. Sekarang gantian kamu puasin Mamah!” Ucap Mamah seraya menciumku dengan penuh nafsu.

Sungguh aku kewalahan meladeni permainan Mamahku, ia mulai mencium dan mengecup leherku sehingga membuat penisku kembali Ereksi. Ia membuka CD nya dan menarik keluar penisku. Ia memasukan penisku ke dalam vaginanya.

“Ahhhh kontol kamu gede banget sayanggg” Ucap Mamah sambil menaik turunkan tubuhnya.

Vagina mamah terasa sangat sempit membuat penisku terasa terhisap dan menjepit penisku di Liang kewanitaannya yang sangat basah.

“Memek Mamah masih sempit banget Mahh, enak Mah.” Ucapku.

Aku meraih Pantatnya dan mencengkram nya.

“Enakk banget sayang ahhh” Erangan Mamah.

Mamah terus memompa penisku dengan Vaginanya yg sempit.

“Ahhh sayang Mamah mau keluar sayang ahhhh terusss ahhh” Erang Mamah tidak karuan.

Akupun turut serta memompa penisku ke Vaginanya.

“Ahhh Mamah keluar sayangggg ahhhh” Jerit Mamah.

Mamah terkulai lemas dalam pelukan dan pangkuanku. Aku mengajak mamah untuk pindah ke kursi belakang dan kembali memompa Vaginanya yang selalu aku impikan.

“Ahhh enak sayangg” Ucap Mamah keenakan.

Aku mencium Mamah dan Mamah membalas ciumanku penuh nafsu.

“Enak gak mahh?” Tanyaku.

“Enak banget sayang ahhh Kontol Papahnya sangat kecil sayang, Mamah gak pernah puas. Kontol kamu enak sayangghh terus entotin Mamah.” Kicau Mamah.

Aku mendengar Erangan Mamah yg sangat binal semakin bernafsu menyodok vaginanya. Aku memompa penisku selama 10 menit hingga aku mulai merasakan mendekati ejakulasi.

“Ahhh Mahh aku mau keluar” Erangan

“Terus sayang genjot Mamah sayang” Jawab Mamah.

Akupun menarik keluar Penisku dan mengarahkan penisku ke dalam mulut mamah dan mamah menyambut Penisku dan mulai menghisapnya.

Crotssss crotsss crotsss aku kembali keluar di dalam mulut Mamah. Akupun terjatuh di dalam pelukan Mamah dan Menciumnya dengan lembut.

“Mamah puas sayang, kamu hebat” Ucap Mamah tersenyum puas.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu