1 November 2020
Penulis —  m3lv1nzzz

When The Devil Comes

Aahh Aaahhh Ssshhh Aahhh desis Fitri karena nikmat bercampur sedikit ngilu. Penetrasi dengan tempo pelan dan bertahap terus dilakukannya, sampai akhirnya Fitri merasa kontol itu sudah mentok sampai ke pintu liang rahimnya.

Gila. Udah mentok gini tapi masih belum semuanya masuk. pikir Fitri dalam hati saat dia melihat kontol Choki masih tersisa sekitar 3 centimeteran. Dan saat merasa memeknya mulai terbiasa dengan monster yang ada di dalamnya, Fitri pun mulai menggoyangkan pantatnya naik turun.

Birahi Fitri makin meningkat. Wanita cantik itu sudah tak lagi berakting. Fitri kini bagaikan seorang joki yang menunggangi seekor kuda yang perkasa. Pantatnya tak hanya bergerak naik turun, tapi bergoyang liar berusaha melumat kontol besar yang bersarang di memeknya.

Ohh.. Ooohh Ssshh Ooohh desis Fitri makin keras, tak memperdulikan tatapan penuh kemarahan dari suami dan keluarganya.

Yeah, mmm enak banget, Fit. Wajah kamu memang mirip kayak artis tapi goyangan kamu tak kalah sama penyanyi dangdut. celoteh Choki.

Tiba-tiba Juki ikut campur dalam persetubuhan yang kian panas itu. Dia berdiri di samping Fitri yang sedang menunggangi Choki. Kontolnya yang sudah tegang dia arahkan ke mulut Fitri.

Mmmpphhh Mmmmpphmm Sssluurrpp Mmmmpphhh desis kenikmatan Fitri berubah menjadi gumaman tak jelas karena mulutnya kini disumpal kontol Juki. Fitri menyambut kontol Juki dengan penuh nafsu.

Mmmm… Yeah Isep kontol gue, Fit. Aaahhh sepongan kamu top banget. Ludahin yang banyak, Fit! Aaahh desis Juki. Tiga orang itu seakan tak memperdulikan sekelilingnya. Mereka larut dalam birahi mereka yang makin liar.

Fitri hanyalah wanita biasa. Walaupun tadinya dia tak mau melakukan semua hal bejat ini, tapi tubuhnya ternyata tak mau diajak bekerja sama. Rangsangan dan kenikmatan yang diberikan bajingan-bajingan itu membuat tubuhnya larut dalam birahi. Birahi makin liar, hingga akhirnya Fitri merasa dia akan tertelan gelombang kenikmatan yang besar.

Oooh a-aku mau terusss jerit Fitri.

Choki yang bisa merasakan orgasme yang sebentar lagi akan menerpa wanita cantik itu, segera mengambil tindakan. Pantat Fitri dia pegang erat dengan kedua tangannya, ditahannya dengan posisi sedikit naik. Kemudian dia mengayunkan pantatnya sendiri dan menyodokkan kontolnya ke atas. Dengan posisi ini Choki bisa meningkatkan tempo penetrasi mereka, yang membuat Fitri makin kelojotan.

Sementara itu Juki sudah mengambil posisi di belakang Fitri, kontolnya dia arahkan ke liang anus Fitri. Fitri ketakutan saat merasakan kepala kontol Juki di pintu liang anusnya, tapi sebelum dia berbuat apa-apa, gelombang orgasme itu melandanya.

Aaaaghhh Uuggghh Aahhhh Aaaaghhhh jerit Fitri saat orgasme.

Selama dia orgasme, Fitri bisa merasakan kontol Juki yang memaksa masuk di anusnya secara perlahan. Fitri merasakan sedikit perih dan panas di anusnya. Tapi rasa sakit itu berbaur dengan kenikmatan orgasme yang melandanya. Fitri sama sekali tak menyangka kalau hal itu malah menimbulkan sensasi yang baru kali ini dia rasakan, yang membuat wanita cantik itu sampai mendapatkan orgasme susulan selama proses penetrasi Juki.

Fitri terhanyut dalam multi orgasmenya. Tubuhnya bergetar liar dan erotis dalam himpitan tubuh besar Juki dan Choki. Choki dan Juki menghentikan aktifitasnya sejenak untuk memberi Fitri kesempatan umtuk beradaptasi dengan double penetration pertamanya dan juga menikmati empotan dan pijatan dinding memek dan anus Fitri saat si cantik itu orgasme.

Saat orgasme yang melandanya lewat, tubuh Fitri pun lemas. Wanita cantik itu bersandar diatas tubuh Choki mencoba mengatur nafasnya. Fitri merasa sangat penuh oleh dua kontol besar yang kini memenuhi memek dan anusnya. Bahkan untuk menggerakkan pantatnya, dia tak sanggup.

Juki dan Choki tak sabar lagi untuk menikmati tubuh Fitri. Mereka tak menunggu sampai Fitri pulih tenaganya. Juki dan Choki mulai memompa tubuh Fitri dengan irama pelan. Choki bisa merasakan kalau memek Fitri yang sebenarnya sudah sempit menjadi makin sempit dengan desakan kontol Juki di lubang anus.

Aahh gila. Memeknya jadi makin sempit nih, Juk, oogghh tapi enaaakhhh kata Choki.

Mmmpph pantatnya lebih sempit lagi nih, oohh dengus Juki yang merasakan nikmatnya jepitan anus Fitri. Mereka berdua mulai bergerak dengan irama pelan dan kompak.

Fitri yang lemas, tak sanggup berbuat apa-apa. Fitri hanya bisa pasrah menerima serangan dari Juki dan Chelsea. Dia hanya berharap agar vagina dan anusnya tak terluka karena dua kontol besar yang kini mengulek dua lobang ditubuhnya itu.

Harapan Fitri terkabul, memek dan liang pantatnya pelan-pelan mulai beradaptasi dengan kontol Juki dan Choki. Bahkan setelah beberapa menit bajingan-bajingan itu melakukan DP terhadapnya, lambat laun Fitri merasakan datangnya kenikmatan yang menggantikan rasa sakit itu.

Eeennghh Aahhhh Mmmmpphh desis Fitri saat birahinya mulai naik lagi.

Juki dan Choki bisa melihat kalo mangsanya ini sudah takluk dalam permainan mereka. Sedikit demi sedikit mereka meningkatkan irama kocokan mereka. Choki meremas payudara Fitri sambil mempermainkan putingnya. Juki meremas gemas pantat Fitri sambil sesekali menampar ringan.

Aaahh Ooh my God, sshhh Aaahhh desis Fitri makin keras karena kenikmatan yang mulai melanda seluruh tubuhnya. Dua kontol besar yang memenuhi dua lobangnya membuat syaraf kenikmatan di dinding memek dan anusnya lebih terasa.

Oh, aku memang wanita jalang. Kenapa aku begitu menikmatinya? Aaaahhh

Ouggh lonte ini memang liar banget, Juk. Lihat dia kayaknya begitu menikmati dientot sama dua kontol di memek dan pantatnya, hahaha cerocos Choki.

Gue tahu dari pertama kali ngelihat dia. This women is one hot whore. Liat, dia bahkan berteriak keenakan walau dientot dua orang yang baru dikenalnya dihadapan seluruh keluarga dan suaminya sendiri. balas Juki.

Fitri merasa hatinya sakit karena hinaan mereka, tapi tubuhnya seperti tak mau diajak bekerja sama. Kenikmatan ini begitu menguasai tubuhnya. Bahkan tanpa dapat dia cegah, Fitri merasakan tubuhnya bereaksi atas cumbuan dua bajingan itu. Pantatnya ikut menyambut gerakan mereka.

Farrel merasa marah kepada istrinya yang dianggapnya mengkhianatinya. Suparno terlihat malu melihat tingkah jalang anaknya. Bimo juga sama, tapi pemuda itu juga tak bisa mencegah kontolnya yang mengeras melihat permainan liar kakak perempuannya itu.

Sementara itu Fitri makin larut dalam kenikmatan yang seakan membuai seluruh tubuhnya. Baru pertama kali ini dia merasakan sensasi saat dua lobang yang ada di tubuhnya dipenuhi dua batang kontol, apalagi yang segede punya Juki dan Choki. Memang Fitri merasa tersiksa dan kesakitan pada awalnya. Tapi sama sekali tak disangkanya bahwa rasa sakit itu akhirnya bertransformasi menjadi sensasi kenikmatan yang begitu dashyat.

AAAAAGHHHHH OH MY GGGOOOODDD AAAAAHHH jerit Fitri saat orgasme itu akhirnya melandanya. Badannya mengejang liar, matanya membeliak hingga hanya terlihat bagian putihnya saja, mulutnya terbuka berteriak nikmat.

Sementara itu Juki dan Choki merasa tak tahan lagi. Memek dan anus Fitri berdenyut begitu keras, memijat dan menyedot batang kontol mereka. Dua bajingan itu mendengus liar dan menumpahkan mani mereka ke dalam memek dan anus Fitri.

Uuughhh Yeah dengus Juki yang menancapkan kontolnya sedalam-dalamnya ke pantat Fitri.

Oooughhh terima ini, aaghhh dukung Choki saat dia orgasme.

Hening sesaat diruangan yang dipenuhi udara mesum itu. Hanya terdengar isak tangis pelan dari Cindy dan juga Sarah. Tampaknya si sadis Barong sudah selesai menuntaskan nafsunya ke ibu muda itu, dan kini bajingan itu asyik menyedot rokok melihat dua temannya mengerjai Fitri. Farrel menatap istrinya dengan pandangan marah.

Suparno juga kelihatan kecewa dengan tingkah putrinya itu, tapi dia juga merasa kemaluannya mengeras karena adegan eksotis yang baru saja dimainkan di depan matanya itu. Bimo dan Joko terbelalak melihat keliaran Fitri, dan dalam hati mereka berharap bisa seberuntung dua bajingan itu. Akhirnya Juki dan Choki pun bangkit dan meninggalkan tubuh Fitri yang kelihatan awut-awutan.

Wanita cantik itu kini tergeletak lemas di karpet dengan tubuh telanjang, rambutnya agak berantakan, dengan sperma terlihat meleleh keluar dari memek dan anusnya. Meskipun agak berantakan tapi setiap lelaki yang melihatnya mungkin masih akan bergairah melihat kecantikan Fitri. Juki dan Choki pun segera mengenakan pakaian mereka, diikuti oleh Barong yang sudah selesai merokok.

Nah, seperti janji kami. Kami tidak akan menyakiti keluarga kalian. Malah kami memberikan begitu banyak kenikmatan, hahaha kata Juki sambil tertawa, diikuti kedua temannya.

Bapak Suparno. Anda benar-benar memiliki keluarga yang hangat. Kami benar-benar dibuai oleh kehangatan putri-putri bapak, seharusnya bapak bisa merasakan kehangatan mereka sejak dulu, hahaha Dan Farrel, loe beruntung banget bisa punya istri yang hot dan binal kayak Fitri. Kami aja sampai dibuat kewalahan, hahaha kata Juki lagi.

Dan juga punya adik yang cantik dengan memek yang sempit banget, hahaha sambung Barong.

Suparno dan keluarganya, juga Farrel bersaudara, telinganya memerah karena seloroh mereka. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Kami akan meninggalkan tempat ini. Jangan ada yang bergerak dari tempatnya sampai sepuluh menit ke depan. Kami mungkin akan kembali untuk mengeceknya. Jika kalian melanggar, kami akan membunuh semua laki-laki di rumah ini dan membawa pergi para wanitanya. Mengerti? ancam Juki.

Ketiga bajingan itu pun akhirnya melangkah keluar dan meninggalkan rumah keluarga Suparno.

Setelah merasa kalo bajingan-bajingan itu sudah pergi, Fitri menguatkan tubuhnya untuk bangkit. Si cantik yang mirip Luna Maya itu mengambil pakaiannya dan mengenakannya. Sekarang setelah semuanya berakhir, rasa malu kembali di hati Fitri. Cindy dan Sarah yang melihat bangkitnya Fitri, mengikuti jejak Fitri untuk menutupi tubuh mereka yang telanjang.

Mmm pa-papi nggak apa-apa? tanya Fitri dengan gugup. Dia teringat bahwa dia sudah bertingkah seperti pelacur di depan ayahnya. Bahkan dia telah bercinta dengan ayahnya walaupun itu dibawah ancaman Juki cs.

Suparno tak menjawab. Suparno menoleh ke arah lain, tak mau melihat ke arah putrinya itu. Selain karena marah dan malu dengan tingkah putrinya itu, rasa bersalah juga menghinggapi dirinya karena dia tadi juga menikmati seks dengan putri kandungnya sendiri.

Melihat Suparno yang tak mau melihat ke arahnya, hati Fitri terasa hancur. Dia merasa sudah mengecewakan ayahnya dengan tingkah lacurnya. Aaahhh kalau saja ayah tahu. Aku melakukannya demi keselamatan keluarga kita. pikir Fitri sedih.

Fitri melihat Bimo dan Joko sudah dibebaskan oleh kak Sarah. Cindy juga rupanya telah melepaskan ikatan pada Farrel. Fitri melangkah mendekati Farrel yang kini memeluk Cindy yang menangis di dadanya.

Ka-kamu nggak apa-apa? tanya Fitri ragu.

Farrel menatap istrinya dengan pandangan marah.

Fitri bisa melihat tatapan itu, hatinya pun terasa sakit. Farrel, nng aku bi-bisa menjelaskan apa yang terjadi tadi. kata Fitri lirih.

Nggak ada yang perlu dijelaskan! Tampaknya aku sudah tak bisa lagi memuaskan nafsu gilamu itu. kata Farrel marah.

Ta-tapi… itu karena

Cukup! Aku nggak mau mendengarkan penjelasan apa-apa dari kamu.

Airmata mengalir dari mata Fitri. Dia tahu bahwa dia tak akan bisa meyakinkan suaminya dan keluarganya kalo dia melakukan itu semua demi keselamatan mereka. Fitri segera beranjak pergi. Dia bisa mendengarkan percekcokan yang terjadi antara Sarah dan Joko saat kakinya melangkah keluar dari rumah itu.

***

Fitri duduk termenung di halte yang sepi itu. Hanya ada dirinya dan penjual rokok yang masih menjaga warungnya di pojokan halte. Terdengar suara radio penjaga warung yang melantunkan sebuah lagu dari suara lembut Rossa. Atas nama cinta. Kurelakan jalanku merana. Ironis sekali. Fitri telah berkorban melakukan apa saja demi cintanya pada keluarga dan suaminya.

Hey, cewek. Lagi sendirian aja nih? sapa sesosok wajah setengah baya dari balik kaca mobil mewah yang terbuka.

Fitri memandang jijik pada lelaki hidung belang itu. Tapi dia tak bisa menyalahkan laki-laki itu. Fitri merasa bahwa dia kini telah kotor dan pantas bila orang mengiranya bagai seorang pelacur.

Daripada bengong di situ lebih baik kamu ikut sama om saja. Kita bersenang-senang menikmati malam ini, gimana? Om punya duit yang banyak untuk kita bersenang-senang. goda lelaki hidung belang itu lagi.

Fitri terdiam. Dia telah kehilangan semua cintanya malam ini. Tiba-tiba terbersit sebuah pikiran di benaknya yang sudah putus asa. Aku sudah kehilangan semua cinta yang aku punya. Yang ada di diriku kini cuma nafsu. Dan mulai sekarang aku akan hidup dengan menuruti semua nafsu yang ada di hatiku, hingga akhirnya aku bisa melupakan semua cinta yang telah meninggalkan aku.

Perlahan wanita cantik itu melangkah mendekati mobil mewah itu dengan langkah sexy. Laki-laki setengah baya yang hidung belang itu tertawa sambil membukakan pintu mobil untuk Fitri.

Saya bukan cewek murahan lho, Om. Sebaiknya om pastiin kalo om punya uang yang cukup kalo ingin bersenang-senang denganku malam ini. kata Fitri sambil tersenyum menggoda.

Hehehe.. tenang saja, sayang. Berapapun yang kamu minta, om pasti sanggup bayar. Ayo naik.

Fitri pun naik ke mobil mewah itu. Lalu mobil itu beranjak pergi dari halte, dan menghilang di gemerlapnya malam.

***

Epilogue: dua bulan kemudian

Desah kenikmatan dan bau seks memenuhi kamar itu. Sesosok tubuh jelita tampak sedang berpacu di atas tubuh seorang pemuda yang berbaring di ranjang dalam kamar itu. Mereka tampaknya asyik memacu birahi mereka, sampai akhirnya puncak kenikmatan yang mereka harapkan datang bersamaan. Lalu sang wanita yang merasa lelah setelah pertempuran mereka bersandar tengkurap didada pemuda itu, dengan kelamin mereka masih bersatu.

Hhhhmmmm aku nggak pernah akan bosan dengan kontol kamu yang gede ini, sayang. kata si wanita.

Aku juga nggak akan bosan dengan memek dan susu yang montok ini. jawab si pemuda sambil meremas gemas tetek wanita cantik itu yang memang berukuran besar dan sangat montok.

Tapi nanti setelah kamu menikah dengan Cindy, kamu pasti akan melupakan kakak dan asyik dengan memek Cindy yang masih sempit. kata Sarah manja. Ya, memang wanita cantik itu Sarah, dan pemuda yang bercinta dengannya itu, tak lain adalah adik kandungnya sendiri, Bimo.

Bimo mengusap lembut rambut Sarah yang kemerahan. Aku nggak akan pernah bosan sama kakak. Cindy kan nggak punya tetek yang montok kayak gini. kata Bimo sambil terus memepermainkan payudara Sarah yang montok.

Gombal. Aku benar-benar cinta sama kamu, Bim.

Aku juga cinta sama kak Sarah, dan aku juga cinta sama anak kita yang ada di perut ini. kata Bimo sambil meraba perut Sarah. Sarah kini memang sedang hamil dua bulan, buah dari adik kandungnya sendiri, Bimo. Sarah mengecup mesra bibir Bimo, yang dibalas Bimo dengan hangat.

Kenapa kakak nggak menceraikan mas Joko? Aku sanggup menggantikannya. kata Bimo.

Sssshhh itu nggak mungkin, sayang. Kita nggak mungkin menikah karena kita adalah saudara, nama keluarga kita bisa tercemar. Dan lagi kamu sudah menggantikan dia jadi suamiku dalam arti sebenarnya. kata Sarah.

Hhmmm kasihan juga mas Joko. Nggak bisa menikmati tubuh sexy kak Sarah.

Biarkan aja. Lagian aku nggak akan pernah bisa puas dengan kontol kecilnya itu lagi setelah mengenal kontol kamu. Dan kakak sudah membiarkan dia mengambil pembantu cewek yang usianya masih belasan tahun. Aku tahu kalo dia ngentotin pembantu-pembantu itu. Mungkin dia merasa bisa kelihatan lebih jantan di mata anak-anak ingusan itu.

Padahal aku pengen banget bisa nikah sama kakak dan memiliki kak Sarah seutuhnya. jawab Bimo.

Itu nggak mungkin, Bim. Dan lagi kamu harus menolong Cindy, menikahinya, dan menjadi ayah bagi anak Farrel yang ada di perutnya. Kamu pasti seneng dapet istri cantik seperti Cindy.

Kak Sarah jauh lebih cantik di mata aku. rayu Bimo. Mereka kembali berciuman dengan mesra. Kapan ayah kembali? kata Bimo.

Ayah pergi ke keluarga Farrel dan Cindy cuma untuk merundingkan tanggal pernikahan kamu. Mungkin nggak akan lama. jawab Sarah.

Bimo hanya menganggukkan kepalanya. Hehehe tahu nggak, kak? Mungkin sekarang ayah lagi bersenang-senang dengan Cindy dan kak Farrel. kata Bimo sambil tertawa.

Sarah tersenyum mendengar kata Bimo. Mungkin juga. Tapi kakak senang. Ayah nggak pernah kelihatan senang seperti saat ini, sejak kematian ibu.

Gimana nggak senang. Ayah bisa dengan bebas menikmati wanita muda dan cantik kayak kak Sarah dan Cindy, hehehe jawab Bimo.

Sarah ikut tertawa.

Tiba-tiba wajah Bimo menampakkan kesedihan. Sarah bisa melihat hal itu. Ada apa, Bim? tanyanya lembut.

Oh, nggak apa-apa. Bimo cuma berpikir diman kak Fitri sekarang? Kalo saja kak Fitri tidak buru-buru pergi waktu itu, mungkin keluarga kita akan lebih bahagia. kata Bimo.

Sarah menghela nafas, dan teringat adik perempuannya itu. Iya, kamu benar banget, Bim. kata Sarah.

Mereka berpelukan. Tiba-tiba Sarah merasakan kontol Bimo yang ada dalam memeknya mengeras lagi. Hhhmmm kamu pengen lagi ya? goda Sarah sambil menggoyang pantatnya pelan.

Mmm, iya. Tapi sekarang aku pengen ngerasain pantat kakak yang sexy. kata Bimo.

Sarah tersenyum, mengangguk. Lalu bersiap dengan posisi doggie. Bimo tersenyum girang. Dan langsung menancapkan kontolnya ke liang anus Sarah.

Ouhhh kak Sarah. I Love You.

Love you too, my little brother.

END

Cerita Sex Pilihan