31 Oktober 2020
Penulis —  coi

Tergoda nafsu istri orang

Bambang tersenyum penuh arti, sudah 3 hari kejadian itu! pemuda itu ingin membuat mbak mar penasaran dan kangen padanya. Malam itu sekitar jam 7 malam ia ke warkop mbak mar, suasana warung lumayan rame melihat bambang ibu 2 anak itu terlihat salah tingkah jujur pemuda itu membuatnya mabuk kepayang, karena ada suaminya mar terlihat canggung dan gelisah.

Aku sesekali melirik nakal ke mbak mar, jujur kontolku tegang entah kenapa aku ingin menggenjotnya malam ini, aku berbisik saat mbak mar mendekatku kuajak mbak mar keluar, wanita bersuami itu semula menolak tapi lagi lagi rayuan gombalku menggoyahkan imannya. Aku bergegas pergi dari warkop mbak mar ke perbatasan desa yang sepi, aku berhenti di tempat yang sepi lalu kusembunyikan motorku di semak semak kebun tebu, tak lama kemudian mbak mar datang, ku jemput mbak mar di pinggir jalan lalu motornya juga kusembunyikan di semak semak, ku peluk mbak mar bibirku langsung mengulumnya, mbak mar mendesah’ eh eh mbang jangan lama lama aku pamitan belanja sama suamiku’.

mendengar itu aku langsung melepas celanaku, mbar mar yang memakai daster panjang ku singkap hingga pantatnya terlihat. ku pelorotkan cd nya hingga dengkul lalu mbak mar kusuruh nungging di rerumputan. dari belakang ku arahkan kontolku ke memeknya yang sudah basah, kembali aku merasakan kehangatan memek mbak mar, kontolku terus keluar masuk ke lubang mbak mar rintihan dan desahan kami makin keras.

aku dan mbak mar lupa kalau ada orang yang mengintip. kami terus berpacu bak singa yang kelaparan ku terus menggenjotnya, mbak mar tak kalah binalnya pinggulnya yang semok bergoyang membalas hentakan kontolku, tanganku meremas payudaranya sesekali kuciumi pipinya’mbang oh oh ehhhh’desis mbak mar, aku makin bersemangat lagi enak enaknya kami kaget saat lampu senter menerangi kami,“siapa itu?

“aku dan mbak mar cepat cepat memakai pakaian, pria tua itu mendekat lalu dengan cepat ku tonjok pria tua itu hingga pingsan kamipun cepat cepat pergi dari kebun tebu itu. Aku yang masih horny kembali ke warkop mbak mar, ku lihat warungnya masih rame, aku berbaur dengan pengunjung warkop dan ngobrol, tapi otakku berfikir bagaimana caranya bisa menikmati lagi memek mbak mar…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan