31 Oktober 2020
Penulis —  deadbitch

Tante tercinta

Kisah ini bermula ketika tetangga baru di sebelah rumah gue bercerai dengan istrinya dan menikah lagi. Nama gue Roy gue mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri. Gue sering memperhatikan istri tetangga baru gue itu, sebut saja namanya tante Evi, tante Evi ini berumur 34tahunan tetapi dia memiliki body yang bagus, mungkin saja karena profesi dia sebagai pimpinan salah satu kantor cabang bank swasta jadi rajin merawat tubuhnya.

Ketertarikan gue bermula ketika suatu hari diminta tolong olehnya, tepatnya pada malam hari doi meminta gue untuk mengantarnya ke kantor esok pagi dan gue mengiyakan, dan awalnya gak ada niatan jahat.

Pas pagi harinya gue menepati janji gue, gue samper ke rumahnya, sesampai di rumahnya, doi menyuruh gue masuk

Oh Roy ya? Masuk dulu sini, tante masih belum siap.

gue pun duduk di ruang tamunya dan disediakan minum, pada saat doi menaruh minuman di meja, terlihatlah belahan dadanya yang membuat gue meneguk ludah sendiri.

di minum dulu teh hangatnya Roy, pasti belum sarapan ya? Mau dibuatin roti panggang?…

sontak gue pun tersadar.

gak usah tante, teh aja cukup.

perasaan rumahnya sepi banget tan? Tanya gue.

iya Roy, maka dari itu tante meminta antar kamu semalam, om lagi ada tugas keluar kota, terus fia (anak si tante) udah berangkat tadi sama jemputan.

Tak lama setelah asyik berbincang tante pun teringat bahwa doi harus pergi ke kantor.

Si tante ini baru punya anak satu tapi memiliki body yang bagus meskipun udah menginjak umur 30+. Gue jadi kepikiran dengan apa yg gue lihat tadi, andai saja gue bisa meramasnya…

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya si tante sudah siap untuk berangkat, menggunakan sepeda motor gue mengantarkannya ke kantor, selama di perjalanan gue banyak membuka pembicaraan dengan si tante sekedar untuk mengakrabkan diri.

Setelah kejadian hari itu gue sering memperhatikan dan mencuri-curi pandang ke tante dari meminjam hpnya diam2 untuk mentransfer foto doi buat bahan gue berfantasi.

Hingga suatu hari ketika suaminya tugas keluar kota gue diminta untuk kesekian kalinya, melalui aplikasi messenger doi menghubungi gue.

Roy ada di rumah gak?

Saya masih di kampus tante, ada apa?

Malam mini ada di rumah kan? Tante mau minta tolong, keran air di rumah tante rusak, sementara om lagi keluar kota

Iya tante saya usahakan mala mini ke rumah

Seiring berjalannya waktu, gue pun sampai di rumah, setelah membersihkan diri, gue menuju rumah tante Evi.

Permisi.. ucap gue di depan pagar rumahnya.

Buka aja pagarnya Roy gak dikunci kok balas si tante dari depan pintu

Penampilan tante Evi malam ini cuku menyita perhatian gue, menggunakan daster dan sepertinya tidak memakai bra, samar-samar putingnya nyeplak.

Gue langsung menuju kamar mandinya untuk membetulkan keran air yang rusak, setelah selesai gue pun meminta izin ke kamar mandi, bilangnya sih buang air padahal tujuan gue berfantasi membayangkan tante Evi yang gue lihat mala mini.

Pas keluar dari kamar mandi alangkah kagetnya gue melihat tante Evi mengotak-atik hp gue, gue pun cemas, karena mentransfer foto2nya ke hp gue secara diam-diam.

Dan benar saja tante Evi bertanya

Kamu diam2 ngopy foto tante ya? Buat apa Roy?

Gue pun terdiam …

Iya tante, mmmh gak buat apa-apa.

ayo jujur sama tante, kalo gak buat apa-apa kok sebanyak ini

Gue memberanikan diri untuk jujur dan siap menerima resikonya mungkin tante Evi akan marah sama gue..

Iya sebenernya buat fantasi Roy aja tante

fantasi apa maksud kamu?

Yah biasalah… sebagai cowok normal

Tante pun beranjak dari sofa dan menghampiri gue

Sini balikin hp Roy tante pinta gue

Tante balikin asal kamu tunjukin fantasi itu ke tante balas si tante

Gue mengahmpirinya dan langsung menyosor bibirnya

Mmmh Roy acchhh, apaa apaan kamu, kalo kamu macem-macem tante teriak ujar tante

Ini fantasi Roy tante, katanya suruh tunjukin jadi tante terima aja, toh tante yang minta

Tapi royyy uhh acchhh, janganhhh disinihhh

Gue pun menyeretnya ke kamar doi dan menutup pintu.

Sambil menciumi bibirnya gue mengluarkan mr. P gue dan mengocoknya, gue pun keluar dan cairan mani mengenai dasternya, setelah si tante menyadari dasternya terkena air mani gue, doi mendorong gue dan langsung meraih mr. P gue lalu mengulumnya dengan liar, uuuucccchhhh ahhhhhh erang gue. Setelah 10 menit mengulum gue, gue pun mau keluar untuk kedua kalinya, dengan egois gue tekan kepalanya hingga ujung mr.

Kontol kamu enak juga Roy ujar si tante sambil mengelus-ngelus mr. p gue

jadi gimana setelah tante tau fantasi Roy? Tanya gue

kalo tau gini kamu gak perlu fantasi Roy balasnya dengan senyuman.

Kita pun berciuman… setelah beberapa lama gue meminta izin untuk pulang.

R: Udah malem tan, Roy pulang ya tan

E: jangan dong, kamu tidur disini ajahh

R: Gak bisa tan, waktunya belum pas, nanti ketahuan mamah Roy, gimana kalo besok aja? Roy pulang kuliah agak malem dan langsung ke rumah tante?

E: Maksud kamu??

R: Iya jadi Roy gak pulang ke rumah, Roy pulangnya ke rumah tante tapi agak malem biar tetangga pada tidur dulu

E: Ohhh gitu, tante ngerti, yaudah tante tunggu ya Roy besok

Ciuman perpisahan dari tante pun diberikan ke gue, dengan pandangan genitnya doi mengusap mr. P gue dari luar celana.

Keesokan harinya gue semakin gak sabar, dan pura-pura bego ke si tante, gue chattingan intens dengan tante Evi.

R: Kenapa sih tan kok Roy disuruh nginep?

E: Kamu gak sabar ya?? Nanti juga kamu tau. Tante punya kejutan buat kamu

R: Kejutan apasih? Kan Roy gak ulang tahun

E: Ah kamu Roy, sabar ya nanti malem kamu pasti seneng :*

Malam hari pun tiba dengan semangat 45 gue melesat menuju rumahnya

Sesampainya di rumah tante, pagernya sudah terbuka dan gue mamtikan mesin motor gue beberapa meter sebelum tkp. Singkat cerita gue pun masuk ke rumahnya dan numpang mandi. (Badan gue udh bersih dan siap tempur) *batin gue dalam hati

Malam ini tante Evi hanya menggunakan lingerie saat menyambut gue pas keluar dari kamar mandi. Reflek gue melumat bibirnya dan memeluknya bagaikan pasangan di mabuk asmara.

R: kamu mau ngasih aku kejutan apa sayang? Tanya gue dengan polosnya

E: Hihihi… mala mini aku milikmu

Tanpa basa basi gue menyeret tante ke kamarnya, mengulumnya dengan penuh nafsu satu demi satu gue lucuti lingerienya, gue jelajahi tubuhnya dengan lidah, tante pun mengerang kegelian, gue hisap pentil toketnya yang berwarna pink agak kehitaman, gue remas dengan gemas, dan tak lupa memberi tanda di kedua gunung indah tersebut.

Vagina tante sangat indah, dengan bulu tipis diatasnya membuat gue semakin liar mengocokkan jemari kedalamnya

Uuuccchhh ahhhhh ouuccchhhh yessss *rintihnya ketika jari dan lidah gue memainkan vaginanya.

gue jilat dan mengocok lubang analnya dengan jari, tante pun semakin menjadi-jadi

E: Yesss uuccchhhhh aaahhh hhhahhh sebelah situhhh terussshhh

E: Accchhh Roy sayaaannnggghhhhh uccchhh ahhhh ahhh, nikmaaaadddhhhh

E: iyach roy disituhhh teruuussshhhhh ouucchhh acchhhh aaccchhhhh uuuuuhhhhhuuuuhhhh, enaaaaakkkhhh sayaaaannnggghhhh *sambil ditekannya kepala gue ke vagina

Cairan kenikmatan pun keluar dari vagina tante, yang membuat gue gak memberhentikan permainan lidah gue di vagina tante

E: aaaaaaaaahhhhccchhhh *rintihnya lanjut

Badan tante pun menggelinjang

Setengah jam berlalu gue mengoralnya… gue membimbingnya untuk

Mengoral gue, mr. p yang sudah tegang sedari awal masuk rumah tante pun diremasnya lembut, berbeda dengan gue, tante mengoral gue dengan lembut yang membuat gue bagaikan di surga, gue hanya bisa memejamkan mata dan menikmati kenikmatan yang diberikan tante. Tak lama gue pun menarik tante dan menuntunnya untuk doggy.

Bleeeesssss *mr. P gue telah masuk vaginanya

Oucccchhh *rintih tanteeee

Menggoyangnya pelan2, sambil menampar pantat tante yang indahhh

R: akuhhh sayanghhhh tantehhh

E: ouch babyhhh, I lovehhh youuuhhh soouhh muccchhhh

R: Ouuccchhh yessshhh myyy loveehhh, ohh yessshhhh, ouuuccchhh

E: yyyessshhh I’mhhh yoursshhh hhhhh hhhh, right there right there, don’t stop pleassseehhhh uuuuhhhhh yessshhhhhh

R: rrrhhhhh I wanna cummm babyhhhh uhhhh yessshhh

E: waittthhhh uuuhhhhhhh, fuckkk meeehhh yessshhhh

Dengan cepat gue mengganti posisi MOT, karena menurut gue paling enak keluar dengan posisi ini

tante menggunakan ludahnya membasahi vaginannya, lalu gue memasukkan lagi mr. P gue

E: uuuuhhhh yesssshhh, uuhhhhhhuuhhhh uhhhhh ouuuucchhhhh

R: yessshhhhh babyhhh uhhhhh I wanna cummmhhh

E: bhareennngghhh sayaannnggghhhh dikittthhh laagghhhgiiihhh

R: rrrhhh oooouuuuccchhhh

E: akuuhhhh keluaarhhhhh cintaaahhhkuuuhhh

R: ohhhhh yessssshhhh, waithhh wait wait

E: aaaaaaaaaccccchhhh *dengan mata terpejam tante menggelinjang lagi

R: ooooooouuuuuuuuccccchhhh, good hhhhhh *terasa cairan hangat menyembur mr. P gue saat gue mengeluarkan cairan mani di dalam vagina tante

E: akkkuuu saaayyyyaaannnggghhh kamuuuuu *sambil berciuman

Gue pun mencabut mr. P dan mengarahkannya ke bibir tante Evi, lalu gue Tarik kakinya hingga vaginanya diatas kepala gue

Ahhhh nikmatnya lubang kenikmatan tante Evi.. gurih terassssaaa.

Kejadian malam itu berlangsung hingga pukul 4 pagi dan kami mencoba berbagai posisi, kamipun tertidur.

Selama 6 bulan tante Evi dan gue melakukan itu tante Evi pun memberitahu gue kalau dia hamil sudah 2 bulan, gue pun mengajaknya ke hotel untuk merayakannya. Gue pun bangga menjadi ayah biologis dan tetap melanjutkan hubungan itu dengan tante Evi yang gue cintai.

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu