1 November 2020
Penulis —  juiced

Rumah Adalah Tempat Untuk Pulang

Banyak yang bilang kehidupan keluarga yang tanpa adanya sesosok pria yang dinamakan ayah itu bakal susah kehidupannya, mulai dari masalah keuangan, masalah keamanan, dan masih banyak lagi. Tapi semua omongan-omongan orang-orang itu bakal aku patahkan dan sanggup menjaga keluargaku sendiri dari apapun itu. Keluarga ku memang bisa dibilang keluarga yang menganut sistem 2 anak cukup, menurut mereka dengan adanya 2 anak sudah cukup memberikan tantangan kehidupan yang ada, itulah kenapa di keluargaku hanya ada aku Rafi Zaky Anggara dan kakak perempuanku Siska Anastasya Anggara. Aku merasa dikehidupanku peran orang tua seakan terasa kurang semenjak aku LDR dengan ayahku, ya benar LDR, namun beda alam LDR kami. Serta mama yang memang sedari dulu sudah menjadi pramugari senior di maskapai Bangau Air sering meninggalkan kami karena tuntutan profesi, beliaulah yang membiayai kehidupan kami selama ini.

Kriiiiing Kriiiiing Kriiiiing…

“Fi bangun udah pagi nih”

“Hoaaaemmmm iyaaaa dikit lagi nih, bentar napa”

Kriiiiing Kriiiiing Kriiiiing…

“Fi bangun wooy, alarm lu matiin dulu, bikin berisik aja nih pagi-pagi kaya begini”

Cklekkk…

“Fi bangun lu, gila apa yah alarm sekeras gitu lu ga bangun bangun.” Wajah cantik nan rupawan itu tak beranjak dari pintu dan kini ia masuk lebih kedalam lagi.

“Woy lu mau tidur sampai kapan sih, lu ga sekolah apa?” ia mendekati kasur dan menggoyang-goyangkan tubuhku

“Lu tidur apa gladi resik mati sih dek? dibangunin kok susah amat” masih tetap iya menggoyangkan tubuhku dan… ya aku berjalan perlahan-lahan dari balik pintu yang dibuka tadi.

“hayooo lu kak ngapain teriak teriak” aku mengagetkan kakakku yang sedang menggoyangkan tumpukan guling yang kuselimuti dengan rapi

“kyyyyaaaaaaaa aduh lu fi pagi-pagi udah rese, gimana kalo jantung kakak mu ini copot? Gimana coba?” sambil mencubiti diriku yang pasrah ini

“kalo copot ya tinggal dipasang lagi, sini aku bantuin kalo masang hehehe” jawabku dengan seenaknya

“ihhhhh, nyebelin deh elu fi pagi-pagi udah bikin bete aja!”

“hahahahahahaha abisnya seru sih godain kakak”

“seru darimana coba ih, dasar dah sebel kan jadinya kalo niat baik malah diginiin!” sambil manyun dan memasang wajah bete

“iya deh maaf ya kak, iseng doang kok tadi aku, jangan marah dong kak” memelas lah wajahku ini siapa tau kakak ku bisa luntuh juga hatinya.

Tik tok tik tok, masih tidak ada jawaban kalau aku sudah dimaafkan dari bibirnya yang seksi itu

“kakak siskaaaaaa maafin rafi yaaaaa” ucapku dengan nada manja agar ia mau memaafkanku

“tau dah dek pokoknya hari ini kamu berangkat sendiri, mobilnya kakak bawa pokoknya titik!” kakakku beneran marah kali ini, dan mengeluarkan jurus andalannya

“ihh kakak kok marah nya jelek gitu sih pake nyuruh aku berangkat sendiri”ucapku melakukan pembelaan terhadap hukuman yang dilakukan oleh kakakku ini.

“dah ah kakak mau mandi dulu, selamat berjalan kaki dan naik angkot ya dek, ini sebagai balasan karena kamu udah bikin kakak bete pagi ini” seraya meninggalkan aku yang masih melongo tidak percaya akan apa yang kakakku perbuat pagi ini.

“tapi kak tapi…”

“kan jauh sekolah ku dari sini, bisa bisa aku telat kak, plis dong aku ikut nebeng kakak juga” kali ini aku benar benar panik karena jam sudah menunjukkan pukul 06.12 dan kakakku ga mau barengin aku ke sekolah.

“Semangat ya dek jalan kaki dan naik angkotnya” ucapnya kepadaku sambil berlari menuju ke kamar mandi meninggalkanku yang masih berdiam diri di kamar

Hmmmm ini udah jam 6 lebih sementara sekolahku masuknya jam 07.00, mandi Cuma butuh 10 menit dan perjalanan ke sekolah 20 menit, yess berarti masih ada waktu kalau aku mandi sekarang terus berangkat. But wait! Ternyata kakakku sudah masuk kedalam kamar mandi terlebih dahulu. Seperti yang kita ketahui kalo cewe mandinya itu lama dan itu bukan mitos, ternyata dia telah memiliki siasat untuk berlari ke kamar mandi tadi agar aku terlambat ke sekolah.

“kakaaaaaak plis aku dulu dong yang mandi, kakak kan pasti lama nih kalo mandi” teriakku panik kepada kakakku yang entah sedang apa didalam kamar mandi

“dek kamu pernah dengar kata ‘siapa yang cepat dia yang dapat’ ga dek? Hihihihi” godanya dari dalam kamar mandi.

“ahhh kak siskaaaa seriusan nih telat, aku gamau kalo rekor ga pernah telatku bakalan terpatahkan hari ini” teriakku dengan kesalnya.

Ya memang benar selama SMA kelas 1 dan 2 aku tak pernah terlambat masuk sekolah, aku memang orang yang disiplin terhadap waktu, bagiku terlambat itu sungguh sesuatu yang menyebalkan, tapi kalo ‘terlambat’ yang itu bisa mengasyikkan bisa membuat kita panik… ahhh sudahlah kenapa aku malah berpikir yang itu, kali ini aku harus berpikir bagaimana caranya agar aku bisa ke sekolah tanpa terlambat.

“Apa aku harus ke sekolah tanpa mandi ya?” batinku. Sungguh ide yang buruk jangan sampai aku ke sekolah ga mandi, bisa-bisa temen-temen ku menjauhiku karena aku nggak mandi. Lama sekali aku berpikir hingga kakakku selesai mandi, ku pandang jam sudah menunjukkan pukul 06.35, namun ada suara memanggilku dari kamar mandi…

“Dek kamu mau bantuin kakak gak?” tanya kakakku dari dalam kamar mandi

“Ada apaan kak emangnya? Pusing aku kalo mau terlambat gini.” Jawabku yang malas malasan karena tau aku akan terlambat

“Ini dek handuk kakak kelupaan di jemuran tadi ga kebawa ke dalem, kamu bisa nggak ambilin handuk kakak?” tanya kakakku dengan nada manis dan kalemnya sejenak melupakan kalo dia tadi bete ke aku.

“Ihhhh males dah kak, udah bikin aku telat, eh sekarang masih disuruh suruh, males ah kak.” Kataku dengan malas nya tak beranjak dari sofa yang aku duduki.

“Yaelah dek kok ga mau sih ambilin handuk kakaknya yang cantik ini”

“Males kak jauh, ambil aja dah sendiri handuknya.”

“ihh gimana ambil nya dek, kakak masih basah kaya gini loh”

“yaa ga tau dah kak, kan kakak punya tangan punya kaki sendiri buat ngambil handuknya” ujarku menggodanya

“Astaga nih anak, gini amat dah ke kakak nya, tar kalo kakak keluar terus kamu ngeliat kakak ga pake apa-apa, keenakan tar kamunya dek”

“ihhh siapa juga yang keenakan liat kakak kaya gitu, aku mah ogah hahahah”

“awas aja ya kamu dek udah jahatin kakak kaya gini!” jawabnya yang masih ada di dalam kamar mandi yang hening

Kali ini aku benar benar akan mengambilkan handuk dan berjalan ke jemuran di belakang kamar mandi untuk mengambil, namun tiba-tiba…

Cekleeek… Dug, dug, dug, dug dengan nada cepat seperti orang berlari.

Ternyata kakakku beneran berlari mengambil handuk dengan tubuh tak tertutupi sehelai benang pun ke tempat jemuran di belakang kamar mandi, kami berdua pun bertemu aku yang berada disana mengambil handuknya dan kakakku yang berlari ke tempat jemuran handuk, dan ya bisa kalian bayangkan apa yang terjadi

“kyaaaaa adeeeeeek”

“astagaaaa adek kakak kira kamu tadi beneran ga ngambilin handuk kakak” ujar kakakku sambil menutupi kedua payudara dan kemaluannya

“tutup mata kamu dek! Ga boleh kamu ngeliat, masih belom cukup umur kamu dek”

“ehhh… ehhh, iya nih udah aku tutup mataku kak, maaf kak aku tadi bercanda doang loh suer dah” ujarku menutup mata sebagai pertanda adik yang baik hehehe dan menyerahkan handuk kepadanya. Dia pun langsung meraih dan memakainya.

“Halah kamu dek bercanda-bercanda mulu aja dari pagi, eh dek kamu tadi langsung tutup mata kan gak ngeliat apa-apa?” tanya kakakku dengan polosnya

“ben.. bener kok kak aku gak ngeliat apa-apa barusan” ucapku kaget dengan pertanyaannya

Namun begitu, sungguh tadi adalah momen 5 detikku yang amat berharga. Untuk pertama kalinya aku melihat kakakku bugil tanpa sehelai benangpun kedua bukit kembarnya sungguh indah dan besar, putih bersih proporsional sekali dengan tubuh kakakku yang tidak kurus-kurus amat ini, dilengkapi dengan puting yang masih pink khas wanita yang masih perawan pertanda kalau ia masih belum pernah dijamah oleh siapapun dan yang paling menarik adalah vaginanya yang bersih tanpa ada bulu sedikitpun bentuknya yang tembem itu sungguh membuatku ingin menuntaskannya di kamar mandi.

“Dek anggap aja ya itu tadi permintaan maaf kakak karena bikin kamu telat, sekarang kamu boleh buka mata” ucap kakakku dengan manisnya

“udah pakai handuk kan kak? Aku buka nih ya mataku.”

“udah pakai kok dek, dah buka aja gapapa”

“eh kak diliatin gitu tiap hari juga gapapa kok hehehe”

“yee maunya enak di kamu doang mah itu” ujarnya sambil melengos pergi dari hadapanku

Aku yang masih terdiam menikmati momen indah itu hanya bisa menengguk ludah melihat bongkahan pantat yang bergoyang semakin menjauh itu.

“Dek ini udah 6.40 loh, katanya kamu tadi mau cepet-cepet, sono mandi gih!”ujarnya menyadarkanku dari aksi birahi mataku yang tak lepas dari pantatnya yang bergoyang-goyang

“Astagaaa udah jam segini ternyata.” Ucapku sambil panik dan masuk ke kamar mandi tak lupa juga handukku kubawa juga, takut kejadian seperti kakakku barusan ini, apa jadinya kalo kakakku melihat temanku yang dibawah ini, bisa bisa dia ketagihan, ups. Ternyata mandiku ini Cuma 5 menit langsung aku bergegas memakai seragam, kulihat kakakku udah berpakaian lengkap dan rapi ala pegawai bank.

“Dek yuk bareng kakak aja, kasian juga liat kamu yang panik rekornya mau terpecahkan hihihihi”

“Nah pucuk dicinta ulam pun tiba, gitu dong kak mau nebengin, baik banget deh kakakku yang satu ini, cantik pula luar dalam, ehh keceplosan” ucapku panik karena kebodohanku keceplosan takut kalau kakakku marah lagi bisa-bisa gajadi nebengin aku ke sekolah.

“Apaan sih dek, ayo dah berangkat, tar kamu terlambat beneran nih.” Kata kakakku sambil senyum manis mengembang di wajahnya.

Perjalanan kami ternyata cukup cepat juga, hanya butuh waktu 13 menit dan aku datang tepat 2 menit sebelum gerbang ku di tutup oleh satpam.

Sebelum keluar aku berpamitan kepada kakakku “Terima kasih ya kak, hati hati nanti ke kantor nya, jangan ngebut!” sambil aku cium tangannya

“Siap adekku!”

Itulah kisah diriku dan kakakku yang saat ini hanya berdua di rumah, sementara ibuku sekarang ada dinas keluar kota mungkin besok lusa baru bisa pulang setelah ia menyelesaikan workshopnya, oh iyaa perkenalkan namaku adalah Rafi Zaky Anggara biasa dipanggil Rafi, aku adalah anak kelas 3 umurku 18 tahun dan saat ini aku bersekolah SMA favorit di Jakarta yang sebentar lagi akan menghadapi UN dan kakakku yang cantik dan seksi ini namanya Siska Tamara umurnya 25 tahun dia adalah seorang teller di bank milik negara yang terkenal dan kebetulan dia selalu menjadi pegawai teladan disana, karirnya di bank tersebut terus menanjak dengan pesat dalam beberapa bulan ini.

TO BE CONTINUED

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu