1 November 2020
Penulis —  deluhism777

Petualanganku Dengan Sepupuku

Singkat cerita, masa masa liburanku pun sudah habis, akupun harus pulang dengan terpaksa karena masuk sekolah sudah mau di mulai, dengan berat hati, aku bilang kepada sepupuku.

Aku: Neng, ayahku mau jemput, aku harus pulang

Neng: ihhh neng kira besok a? (Kaget) 😱

Aku: Iya kata ayahku habis ada urusan di kota sini, dan sekalian saja mau menjemputku, barusan ayahku telepon, tuh ayahku sudah ada di depan

Neng: Aa… ihhh neng masih pngn kangen-kangenan terus, gak mau jauh sama aa (Dia mulai meneteskan air mata)

Aku: Aa juga pngn nya terus sama kamu neng, tp gimana lagi, besok sudah mulai masuk sekolah

Neng: Aa… neng pgn kita saling janji, jangan tinggalin satu sama lain, dan neng punya permintaan, setelah lulus, aa harus kerja di kota sini, biar kita bisa ketemu terus.

Aku: Sebetulnya aa belum kepikiran kerja, karna kan kita blm lulus neng, tp aa janji, aa pasti cari kerja di kota sini.

Neng: awas kalo bohong, neng bakal terus nunggu aa, baik baik disana ya a, terus kabarin neng, jangan tinggalin neng.

Aku: kamu juga ya, jaga diri baik-baik, awas tuh (aku pegang payudaranya) itu kepunyaanku, jangan kasih sama org lain ya?

Neng: Hihihi… iya sayang, ini khusus buat km, makanya harus kerja disini ya!

Aku: Iya sayangku, aku janji, aku pamit ya

Neng: Iya sayang

Dan dengan sangat berat hati, aku dan sepupuku pun berpelukan dan berciuman, bahagia dan sedih bercampur disaat itu. Akupun berangkat pulang, berpamitan dengan keluarga besar.

Selama kami berjauhan karena kita tinggal di kota berbeda, kita hanya bisa melepas rindu lewat telepon, sms, dan f**eb**k. Saling menyapa, saling rindu, karna kita harus berjauhan selama kurang lebih 4 bulan. Di aplikasi sosial itulah sepupuku ini selalu mengirim foto foto dia yang sedang setengah telanjang, jujur aku sangat ingin berkata “Ayo tunjukin memek km neng!!!

Akhirnya pun kelulusan SMA ku sudah diumumkan, dan aku mendapatkan kabar yang sangat baik, bisa dibilang rejeki nomplok. Aku dapat tawaran dari teman sekampungku untuk kerja di salah satu toko alat sulap di kota sepupuku. Katanya sih gajinya kecil, cukup lah untuk sehari hari, tanpa ada lebih dan yang punya tokopun tidak mau menerima karyawan kalau karyawannya ngekost, takutnya kan gaji nya gak cukup, nanti malah jadi merepotkan, jadi harus tinggal di rumah saudaranya atau kerabat keluarga yang lain.

Dan mendengar berita itupun aku langsung senyum senyum sendiri, aku langsung membicarakannya dengan orang tuaku, dan aku sangat bersyukur aku di ijinkan untuk kerja di toko alat sulap itu, dan ayahkupun yang akan mengantarku untuk ke tempat kerjaku nanti dan ayahku pun langsung menelepon bibiku untuk menitipkanku disana.

Berita itupun langsung terdengar oleh sepupuku. Dan dimalam hari, diapun meneleponku.

Neng: Aa… Katanya aa jadi kerja disini ya? dan mau tinggal disini? (Nada bahagia)

Aku: Hehe.. iya neng, aa dapat tawaran kerja disana, dan sebelum aa dapat bekal yang cukup untuk nge kost, aa mau tinggal dirumah neng dulu.

Neng: Yeaaaayyyyy… Seneng banget neng dengernya, kapan aa kesininya?

Aku: Senin depan aa sudah harus kerja, jadi minggu ini aa bakalan kesana

Neng: Neng tunggu banget aa dateng kesini, sudah hampir 4 bulan kita gak ketemu sayang, neng pngn melepas rindu, hihi…

Aku: Sama neng, aa juga rindu, tunggu aa ya

Neng: Pastinya kesayangan aku.

Hari minggu siang aku sudah sampai dirumah sepupuku, ayahku pun berbincang bincang dengan bibiku, untuk menjelaskan kerjaan aku nanti dan menitipkan aku dirumahnya. Dan alangkah kagetnya ketika sepupuku turun dari lantai 2 dari kamarnya, dia memakai baju ketat, tipis, memakai celana jeans, ukuran payudaranya pun terlihat seperti bertambah besar, dia tambah berbeda dari sebelumnya, dia memakai make up casual yang sangat sangat cocok, terlihat sangat cantik sekali dan disitulah aku memandang wanita yang sangat cantik yang berbeda jauh dengan mantan-mantanku sebelumnya.

Singkat cerita pun seperti biasa, setelah kami pualng kerja, kami mencuri-curi moment untuk saling melepaskan rindu, berpelukan, berciuman, sampai hampir tiap hari aku dikasih sarapan “Susu Murni” oleh sepupuku (Oh iya lupa, si neng ini juga sama sudah kerja di salah satu toko boutique besar di kota itu).

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu