1 November 2020
Penulis — rionaldoyuta
“Gimana sayang mau lanjut?” Tanyaku kepada lydia karena aku melihat nafasnya sudah seperti biasa lagi
“Heemmmm tapi aku malu mas” ucap lydia
“Malu kenapa dek, udah tenang aja yahh! Kamu rileks, dijamin kamu pasti menikmatinya” ucap ku berusaha membujuknya
Aku pun mulai mencium bibirnya lagi dan terus turun ke payudaranya, aku pun mengisap putingnya kanan kiri secara bergantian
Aku mendengar desahan desahan yg keluar dari bibir lydia
Aku semakin menurunkan ciuman ku hingga kepanggal pahanya, dan mulai menghisap vaginanya
“Aaarggghhhh… mas geli mas ssshhhhh… mas ngapain memekku mas aaaahhhhhh” lydia meracau sambil meremas rambutku
Aku semakin menghisap vaginanya, klitorisnya pun tak luput oleh hisapanku
Lydia hanya bisa mendesah menikmati perbuatanku
Setelah yakin vaginanya sudah sangat basah aku pun mulai menindih tubuh lydia dan mulai menggesek2kan kontolku ke bibir vaginanya
“Aarrrrgghhhhhhhh ssshhhhhhh” lydia semakin mendesah tak karuan
Aku pun mulai sedikit menekan kontolku untuk masuk ke vaginanya, tapi ternyata sulit sekali karena lydia masih perawan, aku pun semakin menekan penisku, dan akhirnya sedikit demi sedikit masuk kepala penisku
“Ahhhhhh sakitttt.. Shhhhhh… Jangan mas.. Udah mass aku takut” lydia mencoba menahanku untuk tidak melanjutkan tindakkanku
Aku cuma sedikit menenangkannya dengan mencium bibirnya dan meremas payudaranya
Dan aku lydia sudah mulai kembali rileks, dan saat itu lah aku menekan kuat2 penisku ke belahan vagina nya dan aku merasakan penisku menembus dinding tipis didalam vaginanya dengan dibarengi teriakan kesakitan lydia
“Aaaarrggggghhhh… Saaakkkitttt masss aaakkkkhhhh sakit, udah mas” lydia menjerit kesakitan saat merasakan vagina nya dimasuki benda asing
Aku mendiamkan penisku yang telah bersarang didalam vagina, sambil menikmati enaknya jepitan vagina milik lydia, ternyata seperti inilah rasanya ml
Dan aku mencoba mengurangi rasa sakit yg dirasakan lydia dengan mencumbu bibirnya, setelah melihatnya sedikit tenang aku mulai memompa penisku keluar masuk vaginanya secara perlahan dengan sambil mencumbu puting payudaranya
“Sssshhhh… aaahhhh… Pelan mas masih perihhh aaaaakkkhhhh sssshhhhhh” ucap lydia dengan mendesah
“Iya sayang, nikmatin saja lama-lama perihnya akan hilang dan berganti jd enak” ucapku ke lydia
Aku terus menggenjot vaginanya keluar masuk dan aku merasa vagina nya sudah terbiasa dengan penisku yg mengobok-obok isi vaginanya
Dan lydia sepertinya sudah tidak merasakan perih lagi tapi sebaliknya merasakan enak di vaginanya, terbukti dari desahan desahannya
“Aaahhhhhh mas terus mas… aaahhhh enakkkk sssshhhh… Aaahhhh.. Mas jahat udah ngentotin sepupunya sendiriii… hhhhhmmmm…” Racau lydia
Aku tersenyum mendengar kata2nya, aku terus menggenjot vagina nya semakin cepat semakin dalam
“Aaaaahhhhh lyd enak banget memekmu sayang,, pereettt banget aaahhhhhhh memek perawan emang nikmat” aku pun tak tahan untuk mendesah
Selama 10menit aku menggenjot vagina nya tiba-tiba
“Aaaahhhh massss aku mau pipis lagi masss aaahhhh… Aaaahhhhhh..” Ucap lydia lirih
“Pipis aja sayang, keluarin aja jemput kenikmatanmu sayang” bisikku ke lydia
“Aaaahhh terusss massss aahhh aku ga tahan mas aaahhhhhh pipisss… Aahhhhhh aku pipis massss… Aaaaarrrgggghhhhhhh…”
Lydia mendesahhh panjang pantatnya sedikit terangkat keatas, dia mendapatkan orgasmenya lagi
Hhhaaaahhh… haaahhhh… haaahhhhhh..
Terlihat dia terengah-engah tapi aku tak peduli aku belum keluar, aku memintanya menungging dan dengan doggy style aku mengobok2 lagi vagina bahkan semakin cepat
“Aaaahhhhh… Aaahhhhhh… Aaaaahhhhh…” Lydia hanya mendesah lemas
Cukup lama aku menggenjotnya dengan posisi doggy style dan aku merasa aku akan mencapai yg ingin aku capai dalam persetubuhan ini dengan cepat aku membalikkan badannya lagi, memasukkan lagi penisku ke vaginanya dan menggenjot dengan cepat sampai terdengar bunyi gesekan penisku dengan vaginanya
“Aaaaahhhhh… aaaahhhhh…”
Lydia hanya bisa medesah desah pasrah
“Aaakkhhhhhh mas aku mau pipis lagi aaahhhh…” Kata lydia disela rintihannya
“Sssshhh aahhhhh iya sayang sabar lyd mas juga mau keluar lyd aahhhh gilaaaa enak banget memekmu sayang… Aaaaakkkhhhh keluar sayang maasss aahh keluarrr… aarrrrrrrgggghhhh…”
“Aku juga mas aku udah ga tahan masss aku pipis masssss… aarrrrrrrrrgggghhhhhhhhh…”
“Crotttt.. Crotttt.. Crooottttttt…”
Dengan bersamaan lydia orgasme untuk ketiga kalinya pejuku pun menyembur deras didalam vagina nya menyatu dengan cairan cintanya
“Haaaahhhhh… haaaahhhhhh…”
Kami sama-sama lemas dan terengah-engah menikmati orgasme kami yang dasyat ini
Setelah menikmati sisa2 orgasme kami, aku mencabut penis ku dari dalam vagina nya
“Aaaarrrrhhhhh…” Lydia sedikit merintih saat aku mencabut penisku
“Haaahhhh… Gpp mas, nyilu rasanya pas mas keluarin punya mas tadi” ucap lydia dengan masih terengah-engah
Aku pun beranjak dari atas tubuh lydia dan tidur disebelah lydia
Dia berbalik menghadapku dan menatap mataku nanar, aku melihat air matanya menetes
“Lyd maafin aku yahhhh” ucapku lirih sambil menatapnnya
“Mas seharusnya kita tidak melakukan ini, seharusnya ini tidak terjadi, kita ini saudara hikkk… hikkk…” Ucap lydia sambil terisak
“Maafin mas yahh lyd” ucapku yg masih menatap matanya
“Hiiikkkkk… hiiikkk… Massss jahaattt.. Hiiikkk.. Mas sekarang aku udah ga perawan lagi” ucap lydia masih dengan terisak
“Sssstttt… Mas minta maaf, mas khilaf, tapi mas mau bilang mas sayang sama kamu” ucapku dengan menatapnya dengan rasa bersalah
Tapi entah tanpa aku sadari, aku merasa ada suatu perasaan yang lain yang muncul terhadap adek sepupuku ini! Apakah aku mencintainya? Pikirku
Huuufffff gataulah
“Ya sudahlah mas hiikkk.. Udah terjadi mau gimana lagi, tapi aku takut mas kalau aku hamil bagaimana??” Tanya lydia
Aku kaget dengan pertanyaan lydia, aku berfikir iya bagaimana kalau dia hamil? Arrgghhh apa yang akan terjadi nanti?
Bukannya aku gamau bertanggung jawab, tapi apakah keluarga kami akan memperbolehkan?
Ahhh gataulah, aku bahkan ga bisa berfikir tapi apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab
Aku tersenyum dan berkata kepada lydia
“Kamu tenang sayang, mas akan tanggung jawab kalo kamu hamil, kita akan menikah, mas sayang sama kamu”
“Mas serius???” Tanya lydia
“Iya sayang, atau mulai sekarang kita pacaran saja secara diam2 hehehe”
Jawabku sambil mengedip2kan mata
“Iiiihhh apaaan sih mauu nya wwweeeekkk” ucap lydia samil memeletkan lidahnya kepadaku
“Massss… Hhhmmmm aku sayang mas, mas janji harus selalu ada untuk aku, mas harus selalu menjagaku, mas harus selalu mencintai aku, mulai sekarang aku adalah milik mas”
Ucap lydia tiba-tiba mengagetkanku
Tapi kemudian aku tersenyum, menjawab semua kata-katanya dengan kecupan dibibirnya dengan penuh kasih sayang
Dia pun membalas kecupanku
Kami pun berpelukkan
Pikiranku pun melayang entah kemana
Entahlah apa yang akan terjadi nanti, apa yang akan aku hadapi esok biarlah menjadi rahasia bagiku, semua ini baru permulaan, dan entah akan seperti apa akhirnya
Aku pun memejamkan mata
dan akhirnya kami pun tertidur berpelukkan dengan masih bertelanjang