1 November 2020
Penulis —  asufyan

Ngerjain Ponakan Bareng Suami

Kali ini ane posting cerita dari pengalaman ”teman perempuan” (tentunya dg POV Perempuan) tentang keusilannya bersama suami, ngerjain keponakan perempuannya…

Cekidot…

USIL, NGERJAIN…

Aku punya keponakan dari oom dari luar kota, dia berumur 19 tahunan, baru lulus SMA. Seusia segitu memang centhil centhilnya. Walau centhilnya nanggung, masih malu-malu. Kalau dia pakai celana pendek, didalamnya masih rangkap dengan celana maxi. Kalau pakai tangtop dalamnya masih pakai BH sport. Itupun ia melakukan kalau dirumah sendirian atau didalam kamar.

Kalau liburan, ia suka main kerumahku dan menginap.

Ia mempunya orang tua yang sangat kolot, jadi dia nyaman bila dirumahku akhir-akhir ini. Dari curhatnya aku tahu, bahwa ia mulai punya ketertarikan sex yang tinggi. Cuma karena orang tuanya yang kolot itu yang membuat dia jadi serba nanggung. Dia juga mengaku, kadang ia masturbasi untuk menuntaskan keinginan sexnya.

Kadang kami mengobrol berdua di dalam kamar sembari menunggu suamiku pulang, sampai kadang tertidur di kamarku.

Suatu ketika karena salah posisi tidurnya ia mengalami kaku otot pada punggungnya. Dia mengeluhkan itu padaku. Kubilang bahwa suamiku pandai memijat.

Awal ia agak ragu, karena ia tidak pernah disentuh laki laki selain pacarnya. Dari situ timbul ide gilaku untuk ngerjain keponakanku itu.

Aku sms suamiku sebelum pulang dan kuceritakan rencanaku. Suamiku cuma tertawa saja membaca ide gilaku itu.

Sepulang kantor dan setelah mandi seperti biasa suamiku cuma berpakaian kaos singlet dan celana kolor.

Kubilang pada keponakanku untuk bersiap dipijat.

Ia masuk kamar kami dengan pakain lengkap. kubilang,

“Lepas itu semuanya, pakai handuk saja.”

Dia agak terkejut.

Kemudian ia masuk kekamarnya untuk lepas bajunya.

Kulihat dia masih pakai BH dan dari handuknya masih membayang cd.

“Halah.. wong ada tante saja kok pakai malu segala.”

Dia langsung memerah mukanya. lalu kembali kekamarnya lagi untuk lepas BH, aku dan suamiku tertawa geli.

Dia masuk kekamar kami sudah lepas BH, tapi aku tahu dia masih pakai CD.

It’s ok.

Kemudian dia kusuruh rebahan, dan mulailah suamiku memijat, dengan sedikit sentuhan sambil sesekali menahan tawa.

Kulihat keponakanku memerah mukanya dan nafasnya agak memburu ketika suamiku mulai memijat kaki dan naik ke pahanya. Lalu kubilang

“Lepas saja handuknya, nanti oom ndak bisa pijit punggung kamu.”

Perlahan ia membuka simpul di dadanya, lalu kubuka perlahan handuknya. Teryata keponakanku punya badan yang bagus, kulitnya sempurna dan bentuk badannya juga bagus. Aku yakin suamiku suka, karena aku saja yang wanita suka melihatnya.

Setelah itu, tampaklah CDnya yang maksi, lalu perlahan suamiku memijat punggungnya dan kemudian turun ke pantatnya, sambl menahan tawa kemudian suamiku perlahan-lahan memelorotkan CDnya, keponakanku langsung memburu nafasnya dan menutupi mukanya dengan rambutnya.

Sungguh, melihat suamiku memijat wanita muda membuat aku sangat terangsang.

Lalu kuminta suamiku melepas bajunya juga, aku juga melakukan hal yang sama, alasanku biar keponakanku nggak malu.

Ketika suamiku memijat pangkal paha, kulihat vagina keponakanku sudah basah.

Lalu kubisikkan ke keponakanku.

“Mau dibantu masturbasi sama oom”..

Keponakanku hanya tertawa ditahan seperti malu-malu. Aku menganggukkan kepala ke suamiku.

Lalu suamiku mulai memainkan klitoris keponakanku dan memasukkan jarinya ke vaginanya.

Aku seperti mendapat sensasi yang luar biasa ketika keponakanku mulai mendesah desah.

Lalu akhirnya setelah keponakanku mendapat orgasmenya yang pertama, aku tak tahan.

Langsung kurebahkan suamiku dan aku mendudukinya. Aku ML disamping keponakanku, walau dia dalam keadaan telungkup, aku tahu ia mendengarkan dan sesekali mengintip kami.

Ketika aku dan suamiku memakai gaya doggie, sesekali kuremas pantat keponakanku. Dia seperti orang gelisah, kakinya disilangkan dan kemudian dia menarik guling di sampingnya untuk ditindihi.

Setelah itu aku dan suami memakai gaya missionaris, lalu kulihat keponakanku seperti memperkosa gulung, makin lama makin kencang, tampaknya ia mengejar orgasme keduanya.

Hampir bersamaan aku mendapatkan orgasmeku dengannya. Lalu seperti biasa aku dan suami berpelukan sambil dengan masih telanjang.

Kulihat keponakanku bingung, mau berbalik ia telanjang, nggak berbalik mungkin ia juga sudah capek telungkup.

Kami menahan geli.

Lalu perlahan-lahan ia meraih handuknya dan sembari menutupi dadanya, ia lari kecil kekamarnya.

Aku dan suamiku tertawa lepas.

*****

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu