31 Oktober 2020
Penulis —  antiwaria1

Kembar 3

fika orang biasa memanggilku, walaw nama ku putri fika sari, orang2 lebih suka memanggil nama tengah ku karna terlalu banyak nama panggilan putri, aku mempunyai 3 orang anak yg kesemuanya aku wanita berumur 27 tahun, aku menikah saat aku berumur 17 tahun, wajar pada sebagai orang kampung yg tinggal di pegunungan umur sepertiku sudah harus menikah pada waktu dulu, asal suamiku dari kota, mas roni aku memanggilnya, aku bertmu mas roni saat dia mengikuti KKN di kampungku, pada saat itu aku mengenal dia sebagai orang pendiam dan jarang bicara, mas roni sangat tinggi besar sedangkan tinggiku hanya sampai di bahunya, saat mas roni menikahiku aku tak melihat keluarganya datang bahkan orang tuanya, dia hanya ditemanin teman dia agung agus dan beberapa rombongan temanya, dia bilang kalaw orang tuanya jauh tidak bisa ikut menikahkannya, padahal ini hari pernikahan kita

tidak apa2 mas aku ngertiin kamu kok, mungkin nanti setelah kita menyelesaikan pernikahan kita, kita bisa pergi ke tempat orang tuan mu, aku memeluk mas roni pada malam pertama ku denganya, pada malam itu aku merasakan sedikit keanehan dalam diriku, yah aku merasakan seks pertama kali dalam hidupku rasanya sungguh luar biasa sakitnya, aaah masss sakit, pelan pelan ya, aku mulai sedikit merasakan sakit itu hilang, ouuh mass ouuhh tekan kuat kuat, tekan mass aku seperi kesetanan menikmati rasa itu, jleep listrikpun mati pada saat malam pertamaku, mungin karna di pegunungan, kamu gpp sayang sapa mas roni, gpp si mas tp aku mau lagi lanjut sambil ketawa genit, iya aku lanjutin sayang ya, saat itu jg terasa panas sekali badan mas roni, mas kok panas banget ya, mas roni diam saja dan terus menggenjot tubuhku, aku merasakan sangat panas sekali tubuhnya, nafas nya juga berubah menjadi sangat kuat seperti nafas orang berlari, dan penis mas roni pun tak kalah panas, dan semakin membesar, ada apa ini kenpa bisa membesar apa memang seperti inikah seks itu, aku bertanya2 dalam pikiranku, aaaaaaah aku keluar dek teriak mas roni, oouuucch, terasa sangat bnyak cairan seperma dalam vagina kuuu, dan saat itu pula listrik pun hidup

itulah kisah ku pada waktu itu, tapi saat ini semuanya sirna sejak kelahiran anak ku yg ketiga ini mas roni pun belum pulang dari tempat orang tuanya, sudah 2 tahun mas roni belum pulang walaw kadang aku masih berhubungan dengan dia lewat hp, kenapa ini pikiranku, apa yg terjadi??, aku pun sampai sekarang belum pernah bertemu orang tuanya, tapi mas roni berjanji akan menemukanku pada orang tuanya sebentar lagi, aku pasti membawamu ketempat kita dek aku janji aku masih mengurus ibu yg sakit disini, aku ingin sekali membawamu tapi aku kasian kamu krna sangat jauh dek, iya mass pasti aku tunggu kamu secepatnya

doni dani deni sini nak ini telefon dari ayah, anak ku ini kembar 3, mereka berumur 9 tahun tapi masih saja masih nenen pada ibunya, sebenernya aku sudah berhenti memberi ASI pada umur 2 tahun, tapi semenjak umur 7 tahun merka pun jadi nenen kembali, aku sempat menolaknya karna aku piker merka sudah cukup berhenti minum ASI, ya walalpun ASI ku tidak keluar lagi karna dulu sempat berhenti, tapi tetap saja merka selalu nenen pada ibunya, awal mulanya saat mereka mulai tidur terpisah dari kamar ku, pada malam itu hujan sangat deras sekali aku pun sampai kedinginan, dan waktu itu juga aku menghangatkan tubuhku bersama mas roni, ya tentu saja dengan berhubungan badan, ough mas cepat mas teken yg kuat aku butuh kehangatamu mas, mas roni menggnjot kuat tubuhkku berbagai macam gaya pun aku lakukan bersama mas roni, aku memang wanita yg sangat bernafsu kadang mas roni pun sampai kuwalahan menghadapiku, aku juga pernah berhubungan anal seks sama mas romi, ya walaw tanpa sengaja kita melakukan itu, pada waktu itu aku berhubungan badan di ruang tamu karna saat itu aku bru slsai mengantarkan si kembar tiga ke TK, aku langsung bernafsu saat mas romi baru slesai mandi dan hanya menggunakan handuk saja, tanpa basa basi aku langsung loncat dan memeluknya sambil meremas2 penis mas roni, waktu itu pada saat posisi WOT aku diatas dan pada saat aku mau memasukan penis nya yg besar itu aku malah memasukan ke anus ku karna terlalu cepat goyanganya hingga masuk ke pantatku, tentu saja masuk begitu mudah karna pantatku sebelumnya sudah terkena cairan kewanitaanku yg licin, aku merasakan sedikit rasa sesak di pantatku, mas kok salah masuk sambil tertawa kita, kamu si dek licin pantatnya jadi gampang masuk kan hahhaha, tapi mas kok rasanya beda ya mas enak2 gitu, yaudah dek gmna kalw kita coba dipanta kamu.

sejak kejadian itu aku jadi ketagihan melakukan anal, balik lagi di situasi malam ygdingin karna hujan sangat deras sambil petir besar, aku masih melakukan seks sama mas roni, pada saat itu aku melakukan anal sambil dogi aaah rasanya begitu nikmat sekali, dek keluarin didalem ajaya biar anget, ya mas jawabku, sperma mas roni keluar semuanya di pantatku, ouch rasanya hangat sekali

aku langsung lemas saat setelah mas roni keluar tentunya aku juga sudah keluar berkali sebelumnya, aku langsung tidur2an sambil bercertia bersama mas roni tentu saja dengan masih menempelnya penis mas roni di pantaku, sambil tangannya bermain2 di vaginaku kita saling bicara, mass ujannya belum reda reda juga, apa lagi petirnya mas aku takut si kembar kebangun nanti, ahh gpp dek nanti kalaw kebangun juga tidur lagi.

aku dan mas ketiduran dengan keadaan penis mas roni sudah di copot dari pantatku, tapi mas roni sering iseng saat aku tidur, dia memasukan botol minum yg ada dot nya ke vaginaku dan rexona lubangku yg satunya, mungkin karna tadi mas roni melihat botol susu yg sudah tidak di pake lagi

aku masih merasakan dingin karna aku tidur tidak menggunakan sehelai benang pun, dan tiba2 terasa ada yg mulai meraba nenenku, aah mas roni masih kurang pikirku dalam setengah sadar aku diam saja, pada waktu itu lampuny pun mati jadi aku tidak bisa melihat jelas walaw pun aku terbangun.

dan tiba2 saja nenenku dilumat di di sedot2 aaah aku menjadi setengah bangun tapi kenapa terasa berbeda mulutnya kenapa kecil, aku kehernan kenapa berubah seperti ini mulut mas roni, dan tiba2 nenen satunya pun di sedot oleh mulut satu lagi, dan aku pun kaget siapa ini dalam pikiranku kenapa ada 2 mulut yg lagi nenen padaku, aku kaget dan aku teriak aaaaaah masss, kenapa sayang mas roni pun mengihudpkan lampu, aku kaget setengah mati ternyata si kembar meereka sedang asyik nenen.

doni dani kamu kenapa masih netek sama ibu, mereka berdua pun tak mengubris pertanyaanku, sayang kenpa tiba2 mau netek sama ibu lagi Tanya mas roni, dan tiba2 dari kamar si bungsu berlari sambill menangis, dan langsung menindihku, knpa sayang nangis, mereka pun langsung menjawab takut ibuuu takut petir sambil merengek, sudah lepasin udah gede masa netek si kakaknya tidak mau karna taku, dan menangis makin jadi, udah gpp dek biarin si kembar ini netek, tapikan mas udah gede, gpp gak kasian apa kamu?

kasian si mas tp, udah gpp mas roni langsung memotng pertanyaanku, dan langsung di bungsu netek pada botol tadi yg sudah menancap di vaginaku, dan seketika aku langsung kaget mas, aku masih telnjang bulat didepan anak2 ku, mas Tarik botolnya, dan waktu ditarik si bungsu pun teriak menangis, jangan disini ya sayang sambil bilang pada bungsu, tapi tetap saja si bungsu masih menagis, gmna ni mas gak mau kalaw gak dimasukin ke vagina aku, gpp lah dek biarin dlu nanti juga pasti di lepas dri situ, mas roni pun tidur lagi, tapi aku tetap saja merasa rishi seperti ini dani sama doni masih saja netek di si bungsu pun tetap netek di botol susunya tapi masih dalam keadaan menempel di vaginaku, ooow rasanya seperti berbeda sekali, kenapa jadi seperti ini.

aku mulai tidur ujan pun sudah reda, tiba2 susu botol tadi yg masih menempel di vaginaku copot, aah sukurlah pikirku aku lanjut tidur, dan tiba2 aku dikagetkan dengan masuknya kembali botol tadi di vaginaku, aku terbangun dan melihat si bungsu memasukannya lagi, sayang jgn di masukin lagi ya, tapi sibungsu merengek mulai nangis, aku pun kasian melihatnya, yaudah gpp masukin lagi, dan aku jg melihat si kakaknya pun masih netek menempel pada toketku, astaga rasanya kenapa seperti ini, aku tidur dalam keadaan terlentang dan si kembar kakanya saling netek di posisi kanan kiri, dan si bungsu pun juga netek pada botolnya di selangkanganku, aku merasakan rasa yg luar biasa bagaimana ini terjadi, hey ini anak2 ku kenapa jadi seperti ini

Sejak kejadian itu, menjadi kebiasaanku dirumah seperti ini, saat ini anakku berumur 10 tahun dan tetap saja melakukan kegiatann seperti pada malam hari, kadang si kembar yg tua tidak segan2 mulai meremas2 toketku, dan sibungsu tidak kalah dia terkadang memaju mundurkan botol ke vaginaku, aduh sayang jangan di manju mundurin ya botolnya, emang knpa ibu, gpp nak, tapi nanti ibu bisa pipis loh, ihhh ibu ngompol ya, oh tuhan dalam pikirku merka belum mengerti, aku kegiatanku sehari2 dirumah tidak pernah memakai celana dalam dan celana, aku cuman memaki rok dan baju tengtop, karna sudah menjadi kebiasaan si kembar 3 ini, kalaw lagi takut mereka langsung melakukan kegiatan mereka, ibuuu mau netek dan langsung saja si kembar doni dani mentek sambil meremas2 toketku, dan langsung tanpa di aba2 si bungsu langsung menancapkan botol yg selalu di pegangnya bila dirumah, owwwh sayang pelan2 kata ku.

Aku pernah berpikir bagaimana apakan selanjutnya akan seperti inikah mereka?? apa mungkin aku akan berhbungan badan dengan anak2 ku sendiri, karna pasti cepat atau lambat anakku bakal punya rasa itu, dan tiba2 saja si bungsu menarik botolnya dan melepas celananya, ibu boleh masukin gak burung adi ke situ??

Aku kaget mendengarnya, keanapa nak mau dimasukin?? soalnya aku tadi liat di hp ibu bapak masukin burungnya ke lubang itu, aku kaget ooooh tidak dia liat video rekamanku yg aku ambil dari hp dlu, jangann nak tapi tiba2 jleep penis si bungsu pun masuk ke vaginaku, oh nak knpa kamu masukin, dan tanpa di komando si kakaknya dani doni pun minta juga dimasukin, jangan nak kata ku, tapi kenapa si deni boleh kok kita gak boleh sambil menangis mereka pun merengek, mau masukin dimana nak kataku, mau disitu tapi kan itu lagi dimasukin sama deni, deni gentian dengan mamasmu dulu ya, deni pun marah dan gak mau, aku bingung kalaw di paksa pasti akan mengangis mereka, susuah sekali untuk berhenti menangis merka sampai permintaannya di kabulkan.

Yasudah nak masuk di samping belakang ya, doni pun turun dari dadaku, aku memiringkan tubuhku aku buka kaki ku lebar2 dan tanpa basa basi deni dan doni langsung menancapkan penis merekan di lubang vaginaku dan pantaku, tentu saja si dani juga tak kalah dia memaskuan ke mulutku.

Tapi mereka tidak tahu caranya, mereka cuman memasukannya tanpa memaju mundurkan,

Aaah pikirku tak apalah seperti ini sajja, aku pun merasa menikmatinya, karna sudah terlalu lama mas roni tidak pulang

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu