2 November 2020
Penulis —  sipemula

Ikarus And Astraea Son

Perasaan

Setelah orang tua mereka meninggal, dan ayahnya harus bekerja di luar negeri. dimulailah Kazuto dan Ikarus hidup bersama. pertama kali pertemuan ini membuat Ikarus dan Kazuto menjadi canggung.

“Kaka…” sapa Ikarus dengan nada pelan

“ada apa??” kazuto sambil menonton televisi

“apa kau pernah melihat sungai yang berwarna hijau terang dimana di sana ada cahaya putih yang banyak dengan berbagai ukuran”

“ya… namun sekarang aku tidak pernah melihatnya lagi” Kazuto meminum secangkir kopi

Ikarus pun meninggalkan kazuto, di atas tempat tidur, Ikarus tidak henti hentinya memikirkan wajah kazuto, walau kadang pikiran sehatnya mengatakan bahwa kajuto adalah kaka kandungnya.

“entah kenapa adiku ikarus itu sangat cantik” gumam Kazuto dalam hatinya

Kazuto merasakan ia sangat mengantuk, di sekolah Kazuto bukanlah seorang yang menonjol, nilai akademiknya juga biasa aja. ke esokan paginya, Kazuto melihat Ikarus di dapur dengan menggunakan celemek, pikiran pikiran nakal Kazuto hampir menguasainya, Kazuto membayangkan Ikarus di ikat, dan mulutnya di bekap dengan kain.

“kaka, ini bekal makan siang mu” Ikarus memberikan kotak makan milik kazuto

“terimakasih” ucap Kazuto

Kazuto mengantarkan Ikarus ke sekolahnya kemudian Kazuto menuju universitas dimana kazuto belajar, kebetulan SMA dan Universtas tempat mereka belajar berdekatan. setiap istirahat diam diam Ikarus memperhatikan kakanya dari atas atab SMA nya dengan menggunakan teropong. Ikarus sangat cemburu melihat kakanya Kazuto sedang berbicara dengan seorang gadis.

“aku tidak terima jika wanita itu merebut kaka ku” Ikarus dengan geram

Ikarus sangat hapal dengan jadwal mata kuliah kakanya Kazuto. saat pulang sekolah Ikarus menunggu Kazuto di sebuah halte bus dimana tidak jauh dari sekolah mereka berdua. dan gadis itu masih saja dekat dengan kakanya, Ikarus pun menghampiri kazuto.

“selamat sore” sapa Ikarus

“ikarus kenapa gak pulang duluan?” tanya Kazuto

“Kazuto siapa itu?” tanya Priska teman kuliahnya Kazuto

“aku adiknya” Ikarus tersenyum manis

“maaf aku harus pulang dengan adik ku” Kazuto meminta maaf kepada Priska

“tidak apa” Priska pun pergi meninggalkan mereka berdua

Wajah Ikarus terlihat cemberut, mereka pun pulang dengan menaiki biss. Ikarus tidak berbicara sepatah katapun, sambil melihat ke arah jendela bis, Kazuto heran dengan perilaku adiknya. setiba di rumah, mereka tidak berbicara sedikit pun, Ikarus langsung masuk ke dalam kamarnya, saat Ikarus membuka bajunya di depan cermin.

“apa apaan gadis bangsat itu, aku sangat membencinya, wanita kurang ajar, mau coba coba merebut kazuto ku, badan ku lebih bagus, kulit ku mulus, dada ku G CUP, tidak ada apa apanya dengan wanita bangsat itu” Ikarus kesal

ikarus mendengar suara pintu kamar sebelah, dimana disana terdengar suara suara yang aneh, Ikarus mengintip dari sebuah lubang yang sudah ia siapkan sebelumnya, dimana ia melihat Kazuto sedang masturbasi sambil memanggil namanya secara perlahan.

“kaka ku yang mesum tunggu aku” gumam Ikarus dalam hati

Kazuto terkejut saat pintunya di tendang, dan pintu terbuka lebar, Ikarus yang hanya mengenakan pakaian dalam, ia memandangi posisi kakanya, dengan penis yang mengeras.

“apa yang kaka lakukan” Ikarus perlahan mendekati Kazuto

“itu… aku…” Kazuto terbata bata

Ikarus memegang Penis Kazuto

“hmm punya kaka besar juga” goda Ikarus

“ikarus kita kaka dan adik ingat itu”

“hah! kaka itu punya ku!” bentak ikarus

“tapi…”

“tapi apa, tadi kaka masturbasi sambil memanggil nama ku kan?!”

”… itu”

“kaka diam saja, biar aku sebagai adik manis mu, membuat kaka senang” ujar Ikarus dengan nada nakal

tangan ikarus perlahan menyentuh batang penis Kazuto, Ikarus mencium bibir Kazuto dengan penuh ke hangatan, tangan Kazuto meremas buah dada Ikarus, hingga ikarus merintih kecil. Ikarus memandangi wajah Kazuto dan tatapanya sangat dalam hingga Kazuto tidak dapat berkata kata, apa lagi menolak, Ikarus mulai melakukan oral sex, sesekali Kazuto merasakan gigi Ikarus mengenai penisnya.

“maaf kak jangan marah ini pertama kalinya aku ngelakuin seperti ini” Ikarus dengan wajah memerah

“gak apa…” Kazuto meminta kenikmatan tersebut kembali

dan cairan sperma kazuto keluar hingga memenuhi mulut Ikarus, Ikarus tersedak, karena Kazuto tidak memberitahukan bahwa ia hendak mengeluarkan spermanya. Kazuto meminta maaf sambil memberikan tisu, namun Ikarus menelan sperma Kazuto, ikarus tiduran di samping Kazuto.

“kaka masukin” pinta Ikarus

“kamu sangat cantik sekali” puji Kazuto

“kaka mau jadi pacar ku?” tanya Ikarus

“tapi…”

“sudah terlambat kak. kita sudah seperti ini” Ikarus tersenyum dan membiarkan tubuhnya di sentuh oleh Kazuto

Kazuto membuka celana dalam dan bra milik Ikarus, pemandangan yang luar biasa, Kazuto pun membuka baju yang ia kenakan hingga mereka berdua telanjang. perlahan Kazuto memasukan penisnya ke dalam vagina Ikarus, dan darah segar pun menetes dari Vagina Ikarus, Ikarus memegang seprai kasur dengan sangat keras.

“sakit sayang?” tanya Kazuto

“enggak” balas Ikarus sambil tersenyum

“kalo sakit biar aku berenti” Kazuto merasa sedikit iba

“lanjutkan saja kaka sayang” balas Ikarus

Kazuto mulai menggerakan pinggulnya, kedua pangkal Ikarus terbuka lebar, dan Kazuto sangat leluasa menggerakan pinggulnya, dan Ikarus pun meraih tubuh Kazuto, dimana mereka pun berpelukan, suara rintihan ikarus menjadi semangat bagi kazuto yang mendengarnya, air mata ikarus menetes sedikit, Kazuto memberikan hentakan sedikit kasar, hingga Ikarus langsung menggigit punggung Kazuto.

bersambung

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu