2 November 2020
Penulis —  Felisx

Baitii Jannatii

Duh Akbar sayang… dibelai burungnya sama Ummi malah ngompol… Kamu pipisin jari-jari Ummi gini. Banyak banget ini pipisnya, tuh sampe basah semua sampe mrembes ke bokong Ummi, kena paha Ummi pula, nakal ya kamu sampe nonok Ummi juga kena anget-anget dari kamu, hihihi… kamu paham ya sama doa-doa Ummi tadi…? Hihihi, sampe ngompol gini kamu ya Sayangku… Terangsang ya kamu…? Masa kamu sudah bisa terangsang sih Sayang…? Berhubung kamu, belut kecil kamu belum bisa memproduksi air mani jadi kamu terangsangnya sambil keluar pipis begitu…? Ada-ada saja deh kamu… Hihihi… ©felisx

Tapi ga apa-apa Ummi sukak, Ummi lanjutkan ya doanya, biar kamu jadi anak yang jantaannn… Tapi tunggu dulu, Ummi lepas dulu ya cawet Ummi yang kamu ompoli ini sama daster Ummi biar telanjang bulat dulu… Lengket tauk… Kamu sih, nakal Sayang, pakai ngompol segala, Hihihi… sini-sini mimik susu Ummi lagi, hisap yang banyak yaaa… biar cepet gede, biar cepet dewasa, biar mani kamu kelak banyak kayak punya Abbi-muuu, hihihi… Sini Ummi peyuk-peyuk sambil mimik ya Sayang, gimana enak ya dipeluk Ummi sambil bugil gini…?

Senengnya ya? Awas ya jangan ketagihan kayak Abbi kamu yang suka meluk-meluk Ummi kalo telanjang kayak gini… Tahu gak Sayang, Abbi kamu itu kalo meluk Ummi kayak gini juga suka menyedot-nyedot pentil susu Ummi kayak kamu gini sambil meminum ASI jatah kamu ini hlo… terus Abbi-mu juga memasukkan kontol-nya ke dalam tempik Ummi-mu ini. Ummi juga suka kalo dimasukin kontol Abbi-mu itu, rasaanya enak lo Sayang, Ummi merasakan nikmat banget, apalagi pas air mani Abbi-mu itu disemprot-semprotkan ke dalam rahim Ummi pas mau bikin kamu… Ummi jadi kenikmatan, dan Ummi bahagia banget sama Abbi-mu… Kamu mau membahagiakan Ummi-mu ini…? Makanya mimik susu Ummi yang banyak biar air mani kamu juga banyak kayak punya Abbi-mu ya Sayang…

Oke yuk, lanjut berdoa lagi… Pokoknya, berikanlah bayiku ini maninya sehat dan melimpah ruah kayak kuah supermi, seperti air pipisnya ini yang bikin hamba kebanjiran, basah kuyub seperti ini, sampe anget masuk ke nonok Ummi-nya sendiri.

Untung saja yang masuk Cuma air kencing kamu ya Sayang, bagaimana kalo yang masuk air mani kamu kelak pas sudah dewasah, bisa-bisa Ummi bisa hammmil sama benih kammuuuu, masak kamu mau sih menghamili ibu kandung kamu sendiri, hihihi… mentang-mentang kamu dikabulkan berlimpah air mani mu terus kamu asal crot saja sama Ummi…

Mending kamu crotin saja ke istrimu kelak, apalagi kalo memang bisa punya empat istri, biar semua kena adil semua. Dan jangan lupa ya Sayang supaya kamu sering berolah raga, agar sehat dan selalu jantan, dan bugar, gagah, tinggi besar dan panjang, penuh pesona… Dan perbanyaklah rizkinya dan berikanlah kesehatan, sehat walafiat ya Robbi… Amin, amin, amin… ©felisx

Kamu tahu gak Sayang? Kalo sehat saja itu ga cukup hlo… harus sehat walafiaaat… Kenapa? Karena sehat-sehat saja ga ngapa-apa itu ga baik… Jadi, kamu harus memanfaatkan kesehatanmu itu dengan beramal soleh, rajin belajar juga bekerja, bekerja itu termasuk ibadah, suka menolong, seperti Abbi kamu yang Sayang, dermawan…

Kamu juga harus tahu Sayang… bahwasannya sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat bagi sesamanya… Makanya, kamu Ummi doakan supaya kesehatanmu kelak adalah sehat walafiat, biar kamu memanfaatkan kesehatanmu itu dengan hal-hal yang berguna… Termasuk, saat kamu sudah sanggup memberikan nafkah kepada keluargamu kelak, kamu yang diberikan sehat harus memberi nafkah lahir maupun batin kepada semua keluargamu…

Eh, tunggu deh… kamu jangan salah paham ya… Ih, maksud Ummi itu nafkah buat belanja, buat kebutuhan sehari-hari… Bukan nafkah yang itu… Masak Ummi-mu ini minta nafkah yang berupa kasih sayang dalam hal begituan sama kamu… Itu berarti Ummi-mu ini yang rajin sembahyang dan dipandang alim ini minta yang bukan-bukan sama anak kandung sendiri…

Kan, enggak kan…? Enggak… Tadi juga kamu jangan salah paham, maksud Ummi itu menyayangi anak gadismu seperti Abbi menyayangi Kaka perempuanmu ini, bukan menyuruh mu untuk menyayangi kaka perempuanmu dengan cara yang lain… ih, seneng ya kamu kelak udah dapet nikmat dengan memberi nafkah kaka kandung sendiri juga Ummi-mu..?

Memangnya kamu kelak mau memberikan nafkah dan kasih sayang seperti yang dilakukan Abbi kepada Ummi…? Kelak kamu mau menerima ajakan Ummi saat Ummi sedang on-on-nya…? Pas dewasa, kamu mau menidurkan Ummi seperti Abbi-mu itu meniduri Ummi…? Kamu mau menyemperot-nyemprotkan air mani panasmu yang kental menggumpal-gumpal itu ke dalam rahim yang membuatmu berkembang di perut Ummi dulu?

Kamu mau bikin anak sama Ummi kamu sendiri? Sama Ibu kandung kamu sendiri? Kayak binatang donk ya… Kamu mau seperti binatang-binatang yang kemana-mana selalu telanjang dan memamerkan kontol besarmu kelak? Kontol besar dan panjangmu kelak menggelantung, terpontang-panting kesana kemari diantara paha-pahamu yang kokoh dan kuat?

Memang sih, Ummi ini kelihatan kulitnya putih bersih, dan bermata sipit cantiknya seperti orang berdarah cina jepang korea, dan kamu juga kakakmu ini pun lucu-lucu seperti anak-anak mereka, apalagi pas telanjang lucu seperti sekarang ini. Pantatmu mungil-mungil kaya bayi babi. Lantas kamu menyamakan Ummi-mu ini —yang tiap hari berbusana rapi dan tertutup— dengan induk babi yang tiap hari telanjang bulat memamerkan lubang kawinnya kepada babi-babi jantan manapun hingga mereka dapat menciumi lubang najisnya itu dengan hidung lucunya yang berlubang besar itu.

Lalu dihirup-hirupnya malahan dijilat-jilat menjijikkan begitu. Agar lendir dan aroma memek Ummi bisa direguk sepuasnya sama mereka? Diminum sama mereka? ©felisx. Lalu kalo mereka beruntung, mereka dapat semau-maunya mengawini lubang kencing Ummi yang kamu samakan dengan memek seekor induk babi. Menyetubuhi si ibu.

Menghamili ibu secara bergantian di dalam kandang. Tidak hanya di dalam kandang saja mereka pun sudah biasa melakukan itu di luar kandang, di halaman depan maupun belakang, malah kalo pagarnya terbuka mereka keluar mengawini ibumu di jalanan sambil dilihat sama orang-orang yang lewat. Lalu setelah mau malam ibu digiring dimasukkan ke dalam kandang lagi oleh majikannya dan bertemu anak-anaknya.

Menyusui anak-anaknya, seperti sekarang ini Ummi menyusui kamu dan kakak mu ini. Mau ya kamu dan kakakmu kelak seperti bayi-bayi babi itu. Kelak pas sudah besar menyetubuhi Ummi-mu ini, gitu? Juga menyetubuhi kakak mu? Lalu menghamili Ummi kandungmu yang suci ini? Membuat Ummi tidak suci lagi, malah najis seperti induk babi itu?

Yang kalo kemana-mana telanjang bulat memamerkan susu-susu Ummi yang mantul-mantul saat berjalan karena besar dan penuh dengan ASI untukmu? Serta ASI-nya Ummi akan selalu menetes-netes bahkan muncarat-muncrat karena kamu bikin Ummi keluar syahwat terus-terusan? Juga Ummi akan memamerkan lubang pipis Ummi yang ada sarang burungnya ini yang selalu becek gara-gara mengeluarkan lendir madzi karena selalu terangsang akibat tiap hari lihat kontol besar kamu ya Sayang?

Dan juga karena Ummi pamer aurot, Ummi akan mengundang syahwat siapapun hingga Ummi disetubuhi laki-laki lain selain Abbi kamu, begitu? Lalu Ummi tak berdaya saat dikeroyok depan belakang atas bawah dan samping oleh semua laki-laki itu? Dan saat Ummi-mu ini menolak ajakan mereka untuk berzinah, Ummi akan diperkosa habis-habis oleh mereka begitu?

Sehingga Ummi-mu ini yang dikenal sopan santun dan alim menjadi binal gara-gara tak kuasa menahan rangsangan yang begitu besarnya dari sogokan-sogokan kontol milik laki-laki tak beradab dan cabul itu? Lalu mentang-mentang kamu yang sudah dewasa dan tubuh kamu berotot besar-besar seperti babi jantan, kamu pun menjadi tak rela kalo Ummi yang kamu sayangi dan cintai ini dekeroyok oleh mereka.

Makasih ya Sayang kamu emang baik, pahlawanku, jagoannya Ummi. Yang gagah, berani dan kuat. ©felisx

Lalu kamu membopong tubuh telanjang Ummi yang terlalu kelelahan setelah meladeni nafsu syahwat mereka. Sedangkan dari lubang Ummi telah mengucur air kencing Ummi dan pejuh Ummi bercampur cairan kental hingga menetes-netes di jalanan aspal dan rerumputan, sungguh banyak lendir mereka yang tadinya disemperot-semprotkan dari dalam kontol-kontol mereka menuju rahim nikmat Ummi ini?

Kemudian kamu rela menggendong tubuh Ummi-mu ini yang masih basah akibat semprotan-semprotan mani mereka, basah juga karena keringat khas Ummi ini mengucur membasahi tubuhmu juga akibat Ummi tadi kecapekan diperkosa, padahal kamu sendiri juga sedang telanjang? Rela ya tubuh kamu yang kokoh dan kuat itu menempel erat dan bergesekan dengan tubuh Ummi yang kulitnya lembut empuk dan basah karena lendir najis dan kencing mereka yang punya kelakuan bejat seperti babi?

Lalu kamu yang ingin dibanggakan Ummi dan Abbi-mu, mau-maunya kamu memandikan tubuh telanjang Ummi, menyabuni tubuh Ummi, menyirami susu-susu Ummi kandungmu ini agar bersih dari air mani mereka? Menyamponi atau mengkramasi rambut halus bak sutra milik Ummi-mu ini yang telah lepek dan becek dengan mani-mani mereka.

Begitu pun kamu sangat telaten membersihkan lubang kawin Ummi-mu sendiri dengan cara menyemprotinya dengan air selang yang dingin itu, dan mengkorek-korek lubang kawin Ummi-mu ini agar keluar semua sisa-sisa lendir mani mereka supaya lubang sempit Ummi-mu ini keset kembali, serta suci kembali dari mani najis babi-babi itu.

Begitu pun lubang dubur Ummi kamu cebokki dengan kasih sayangmu hingga kamu korek-korek lubang yang kecil dan mengkerut-kerut hingga kembang-kempis, begitu? Duuuh, berbaktinya bayi laki-laki Ummi ini… tak sabar Ummi melihatmu dewasa… Dan sebagai imbalan atas baktimu pada Ummi, dan kamu telah menjadi jagoannya Ummi tadi… lalu kamu mau juga mendapat balasan kenikmatan dari surga yang ada di bawah udel cantik Ummi-mu ini.

Kamu benar-benar mau, kalo Ummi seperti induk Babi dan kamu menjadi anaknya babi?

Setelah kamu tadi memandikan Ummi hingga bersih, kamu pun membopong tubuh Ummi yang kecapekan habis diperkosa yang basah oleh air mandi menuju ranjang peraduan Abbi kamu? Ranjang suci yang dulu ketika pertama kalinya Ummi salehah-mu ini ditidurkan telentang, telanjang, terkangkang, memamerkan lubang farji mungil khas anak di bawah umur karna baru umur 15 tahun… lalu dicoblos-coblos dengan zakar besar dan panjang milik seorang pemuda perkasa yang tak lain adalah Abbi kamu sendiri, untuk membuat bayi cantik kakak mu ini…

Kamu mau menggantikan posisi Abbi kamu yang sekarang sedang ikutan takbiran di luar sana? Kamu berharap, kalo Ummi akan suka rela menyerahkan tubuh Ummi agar kamu setubuhi habis-habisan? Dan kamu semprot-semprot air mani melimpahmu ke dalam Rahim Ummi supaya lahir adik sekaligus anak kamu nanti, begitu?

Mentang-mentang kamu sudah jadi jagoan Ummi ya dan menghajar mereka tadi, kamu pun menjelma menjadi pahlawan yang menyelamatkan Ummi? Kemudian kamu berharap, Ummi akan senang hati membuka paha-paha Ummi —yang putih bersih dan lembut kulitnya agar terpampang lubang merekah indah milik ibu kandungmu ini— sebagai bentuk balas budi gitu?

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu