3 November 2020
Penulis —  andytiantoro

Anak Angkatku

Saya adalah salah seorang pemuda

usia 32 tahun. studi S1 di salah satu kota terkenal di jabar.

Sejak selesai kuliah saya pernah berpacaran dengan seorang gadis anak sederhana, dan

dari keluarga yang pas pasan. Dia sendiri sudah ditinggal oleh bapak dan

ibunya. Sekarang dia tinggal dengan bibinya. Saya sebut saja namanya ica. Ica

berhenti sekolah SLTP kelas dua. Selama saya pacaran dengan ica banyak hal yang telah kami lakukan termasuk berhubungan

intim. Memang sangat menyenangkan, apalagi ica orangnya sangat baik, cantik dan

mengairahkan. Setelah saya mendapat tawaran kerja di luar pulau jawa, tepatnya

di papua. Saya tidak dapat bertemu dan berkencaan lagi dengan ica. Dengan

kehidupan seperti ini, berjauhhan hati serasa masih satu sedangkan tuntutan

badaniah ternyata berbeda. Ica akhirnya memiliki seorang pacar baru sedang saya

hanya dapat menerima kenyataan dengan pasrah. Hari berganti hari kabar dari ica

pun saya terima bahwa dia mengaku dirinya telah hamil oleh pacarnya dan

sekarang telah hilang entah kemana. Sangat menyedihkan nasipnya. saya tergugah

dan saya bersedia merawat dia dan bayinya. Saya meminta dia untuk merawat

bayinya sampai saya kembali dan akan memeliharanya. Setiap bulan saya menanggung

biaya mereka berdua. Dengan memberi nafkah sebagai seorang bekas pacar. Setelah

saya kembali ke jawa, saya bertemu dengan ica dengan memperkenalkan dan

menunjukan bahwa anaknya seorang cewek, cantik dan baru berusia 10 bln.

Saya membelikan sebuah rumah buat mereka

tinggal dan saya sendiri juga menikah dengan gadis pilihan saya. Saya tidak

bisa memungkiri betapa saya sangat memprihatinkan nasip ica. Dikala senggang

saya datang berkunjung dan melihat keadaan mereka. Saya seperti seorang ayah

saja bapak saja terhadap mereka, padahal saya hanya membantu mereka. Waktu

berjalan dan suatu hari ica menyatakan akan pergi dan mau menitipkan anaknya

pada saya. Setelah pergi saya baru tahu kalau dia pergi dengan seorang cowok

barunya. Dan meninggalkan anaknya yangg saat itu baru berusia 3 th. saya jadi

serba salah. Harus ngapain. Sedangkan untuk membawa dan menunjukan ke istri

saya tidak berani. Saya akhirnya mencarikan seorang pembantu buat anak ica. Dan

saya mengatakan bahwa meta adalah anak saya dan saya meminta dia merawat karna

saya sering bepergian keluar kota untuk usaha dan bisnis. Sambil kadan kala

saya menginap dan datang kesana untuk melihat keadaan meraka. Hari berganti

hari sambil menjalani hidup saya telah memiliki anak dari istri saya bernama erni.

Meta sendiri selama ini tahunya bahwa saya adalah ayahnya. Saya sendiri kalau

ada waktu menyempatkan diri untuk merawat meta, mulai dari mengajak bermain dan

memandikanya. Saya dan meta sering mandi bareng. Dan tanpa saya sadari meta

semakin besar dan tumbuh menjadi anak yang cantik. suatu saat sewaktu saya mandi

bareng meta. Saya sangat merasa lain dalam diri saya. Meta dengan usia 9 th,

betul betul membuat saya berpikir aneh. Saya memandikanya dengan lembut

menyabuni dan saya tidak sadar saya meremas dan mengelus elus kemaluanya. Hal

itu membuat saya terangsang dan kontol saya seketika bangun. Hal itu dilihat

oleh meta karna memang posisi kita sama sama telanjang. Dan hal itu sebelumnya

tidaklah memalukan bagi kami. Dengan kejadian itu, meta sering kali meminta

saya memandikannya dan meminta saya untuk mengelus elus memeknya. Saya kira hal

itu sangat menyenangkan buatnya.

to Be continued…

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu