2 November 2020
Penulis —  qsanta

Keluarga Maemunah

Wajah Maemunah serasa merah terbakar oleh nafsu saat dia duduk di depan monitor di kamar anaknya yang masih sekolah. Awalnya Munah menemukan apa yang ia harap temukan di komputer anak remaja. Yaitu pelbagai file porno. Namun saat Munah melihat sebuah folder dengan label “mama,” Munah tak bisa menahan rasa penasarannya.

Setelah di buka, ternyata di dalamnya berisi file video, yang saat diputar, menampilkan adegan dimana dirinya sedang menarik celana dalamnya ke bawah lantas berlutut di atas karpet di kamar tidurnya. Oni, anjingnya, sedang menjilati pantatnya. Puas menjilati, lantas Oni langsung ngentot Munah sambil diiringi kata - kata kasar Munah.

Munah sadar anaknya pasti telah menaruh kamera tersembunyi di kamarnya. Tentu Munah tak terima. Namun, yang lebih parah lagi adalah kenyataan kalau rahasia Munah ternyata sudah ada yang tahu.

Sejak Oni telah siap kawin, Munah telah menjalani hubungannya kira - kira lima tahun lalu. Saat itu anaknya, Beni, masih sebelas tahun. Memang Munah memiliki keinginan yang lebih liar kalau menyangkut hubungan seksual. Namun sayangnya saat awal pernikahannya, suaminya tak menyetujui ide - ide liar Munah.

Munah tahu suaminya bakal langsung menceraikannya andai ia tahu yang sebenarnya. Maka dari itu Munah merahasiakan ini. Munah berpikir, biarlah suaminya tak tahu, toh ketidak tahuan ini takkan menyakiti suaminya.

Tapi kini Munah tak tahu apa yang harus dilakukan. Nalurinya ingin langsung memarahi anaknya, namun di sisi lain anaknya telah tahu rahasianya selama ini. Dapat Munah bayangkan dirinya berteriak memarahi anaknya, “berani benar kamu taruh kamera di kamar mama!”

Akhir - akhir ini Munah menyadari tatapan anaknya. Terkadang anaknya menatap susu dan atau pantatnya, namun Munah diamkan saja. Apalagi bisa dibilang anaknya baru memasuki masa puber. Dan lagi Munah melihatnya dengan sudut pandang yang berbeda, ternyata tubuhnya masih sangat menarik, setidaknya bagi anak muda, meski anak muda itu darah dagingnya sendiri.

Munah terus melihat - lihat isi foldernya. Ada beberapa film saat dia sedang dikawini anjingnya. Saat dia masturbasi. Juga saat dia dan suaminya sedang bersetubuh. Munah berkesimpulan kira - kira enam bulan yang lalu anaknya mulai memasang kamera tersembunyi.

Munah tersipu malu saat mengetahui dirinya terangsang melihat dirinya di video serta menyadari kalau seseorang telah mengetahui rahasianya. Meski Munah sesali kenapa orang yang mengetahui rahasianya malah anaknhya. Namun, apa yang terjadi terjadilah.

‘Seseorang tahu. ’ Munah terus berpikir. Sebenarnya Munah tak ingin menggenggam rahasia ini sendiri. Andai suaminya orang yang sangat terbuka, sudah Munah bagikan rahasianya pada suaminya. Tak bisa berbagi rahasia membuat Munah sedikit depresi. Dan kini anaknya tahu. Telah berbulan - bulan anaknya tahu, tapi ternyata rahasianya tak membuat anaknya berubah kepadanya.

Amarah Maemunah memudar. Sebuah pikiran mendadak terlintas di benaknya. Keadaannya dan keluarganya kini telah berubah. Cinta kasih kepada anaknya telah berubah, tak lagi sama seperti saat pagi hari anaknya pamit berangkat sekolah. Munah kini menghormati anaknya lebih dari dia menghormati orang lain.

Perutnya seperti diaduk. Dia melihat ikon aneh dekat jam di kanan bawah monitor. Munah klik ikon itu lantas muncul sebuah layar. Di layar itu terdapat panorama kamarnya. Awalnya Munah kira hanya gambar. Namun kemudian di layar muncul Oni berjalan. Munah lantas menyadari kalau kameranya di set untuk merekam sehari penuh lalu diedit hingga hanya adegan tertentu yang anaknya simpan.

Munah menggigit bibir bawahnya sambil melihat rekaman itu. Lantas terdengar pintu depan terbuka. Rupanya anaknya pulang sekolah. Lantas dia hilangkan layar kamera dan menutup folder ‘mama. ’ Munah matikan monitor lantas keluar dari kamar anaknya. Dengan panik Munah ke dapur dan berpura - pura di sana sedari tadi.

Saat sampai di dapur, Munah lantas menyadari apa yang sedang terjadi. Munah sedang mencuci saat mendadak ke kamar anaknya. Munah hanya berpakaian tanktop dan cd saja. Seharusnya ia lari ke kamar, bukan ke dapur. Namun semua sudah telat.

Jantung Munah berdetak lebih kencang, seperti genderang mau perang saat menyadari selangkangannya basah.

“Hai mah!”

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu