2 November 2020
Penulis —  mikal8080

Kewajibanku memuaskan ibuk

Sudah sebulan ini aku tinggal dirumah, sejak Aku dan Istriku bertengkar karena Istriku cemburu dan curiga aku ada main sama wanita lain. Istriku ingin sendiri dulu katanya, dan menyuruhku sementara balik kerumah orang tuaku agar aku ada yang mengurus selama dia gak ada.

Namun saat aku kembali kerumah orang tuaku, kondisi Rumah Tangga Orang Tuaku juga sedang tidak bagus, hampir tiap hari terjadi pertengkaran diantara bapak dan Ibuk, walaupun aku tidak tahu apa penyebabnya. Hari ini bapak dan Ibuk bertengkar lagi, ibuk pernah cerita kalau pertengkaran mereka selama ini penyebabnya adalah bapak selalu menolak saat Ibuk minta bercinta dengan alasan capek.

Hari itu bapakku sedang pergi ke luar kota, katanya mau kerumah kakek dan nenek orang tua dari pihak bapak. Aku tidak bisa ikut karena aku sedang tidak bisa libur dari kerjaan, begitu juga Ibuk tidak bisa ikut karena katanya pengen beberes rumah dan lagi katanya kurang enak badan. Tapi ia bersedia mengantar bapak sampai terminal.

“Ar.. kamu sudah tidur..?” kata Ibuk sambil mengetuk pintu kamarku.

“Masuk.. aja Buk.. Arman belum tidur,” jawabku dari dalam kamar sementara aku sudah berbaring di tempat tidur. Pintu kamar terbuka, kulihat Ibukku menatapku di depan pintu dari raut mukanya seakan mau menanggis.

“Ibuk.. kenapa..?” kataku masih dari tempat tidur.

Ibukku masuk ke kamarku lalu duduk di sampingku, sambil meneteskan air mata.

“Bapakmu makin parah aja Ar, Dia tidak mau lagi Ibuk ajak berhubungan badan. Sedengkan Ibuk masih butuh gituan itu Ar.” tangis Ibukku yang mambasahi bajuku. Aku pun mulai terharu mendengarnya.

“Ibuk.. Mungkin bapak sedang gak mood, Ibuk harus sabar menghadapi bapak. Arman yakin lama lama Bapak mau Ibuk ajak lagi” bujukku menghibur. Ibuk menatapku lalu tiba tiba memelukku, diciumnya keningku dan berkata.

“Iya.. Ibuk harus tegar yach.. Ar, Ibuk sayang sama Bapak dan Kamu.” Ujarnya.

Lalu Ibuk mencium kedua pipiku, tetapi ketika akan berpaling secara tidak sengaja bibir Ibuk menyentuh bibirku. Dan tiba-tiba ada perasaan aneh pada diriku, aku merasa terangsang lebih-lebih aku sudah sebulan ini tidak berhubungan badan dengan istriku. Kubalas kecupan Ibukku, kukecup bibirnya dengan dalam dan lidahku kucoba masukkan ke mulut Ibuk, aku yang agak gelagapan mulai terangsang, mengikuti dengan balasan lidahnya sehingga lidah kami bertautan.

Rupanya Ibukku makin terangsang, disibaknya selimut yang masih menutup tubuhku sehingga aku yang masih memakai kaos oblong mulai digerayangi Ibukku. Lidah kami masih bertautan membuat makin bergelora nafsu kami. Aku biarkan saja ketika tangan Ibukku mulai merayap di dadaku yang semakin turun sehingga menyentuh celana dalamku.

Ciuman dan hisapan berlanjut terus, sementara tangan Ibuk mulai beralih dari betisku, merayap ke pahaku dan membelainya dengan lembut. Darahku semakin berdesir. Mataku terpejam. semakin kupejamkan mataku semakin melayang perasaanku, dan menikmati kelembutan yang memancing gairah ini. Kembali Ibuk yang melepas bibirnya dari bibirku.

Ibuk mengambil inisiatif mencium bibirku kembali, yang serta merta kubalas dengan hisapan pada lidahnya. Mungkin saat itu gairahku semakin menggelegak akibat tangannya yang mulai beralih dari pahaku ke selangkanganku, membelai barang milikku yang paling sensitif yang masih terbalut celana dalam itu dengan lembut namun pasti.

“Mmhh.. Buk.. ini sudah terlalu jauh Buk..” desahku di sela-sela ciuman panas kami. Aku agak lega saat tangannya meninggalkan selangkanganku, rupanya ibu malah melepaskan pakaiannya, kulihat buah dadanya yang montok walau sudah terlihat menggantung dan puting payudaranya terlihat masih sangat menggoda syahwatku, dan aku hanya termangu menantap tubuh telanjang ibuk.

Permainannya yang lembut dan tak tergesa-gesa ini membuatku terpancing menjadi semakin bergairah, sampai akhirnya ia mulai memainkan tangannya meraba-raba dadaku mengacung. Ibuk mulai memainkan kaos bajuku, dan setelah bajuku disingkapnya terlihat dada bidang dan kekar di depan mata ibuk

Ibuk meraba dada dan leherku di sela-sela desahanku yang sangat menikmati gelombang rangsangan demi rangsangan yang semakin lama semakin menggelora ini.

“Oooh Ibuk suudah.. Buk.. stoop..!!” tetapi Ibuk terus saja merangsangku bahkan tangannya mulai melepas celanaku, sehingga kini aku juga telanjang bulat. Penisku yang besar dan berotot mengacung tegang, karuan saja ibuk terbelalak melihatnya, aku yakin kontolku pasti lebih perkasa dari kontol bapakku’, Oh..

Ibuk ku lalu bangkit berlutut mengangkangi kakiku. Ia dan membungkukkan badannya menciumi pahaku. Kembali bibirnya yang basah dan lidahnya yang kasar menghantarkan rangsangan hebat yang merebak ke seluruh tubuhku pada setiap sentuhannya di pahaku. Apalagi ketika lidahnya mulai menyentuh batang penisku yang masih tertuup CD.

Akhirnya, dengan melepas celana dalamku, Ibuk mengalihkan jilatannya kerambut kemaluanku yang telah begitu basah penuh birahi.

“Ibuk… aahh.. sudah.. stoop buk.. ohh..” bagaikan terkena setrum rintihanku langsung menyertai ledakan kenikmatan yang kurasakan saat lidah Ibuk melalap penisku dari bawah sampai ke atas, menyentuh kantung telurku.

Kini kami sama-sama telanjang bulat. Tubuh sintal Ibuk berbaring telentang di depanku. Penisku terasa sudah panas dan berdenyut-denyut melihat kemaluan Ibuk yang berjembut sangat lebat itu, berbeda dengan punya istriku yang selalu tanpa bulu. Oohh.. betul betul luar biasa pengaruh nafsu birahi yg makin mengebu gebu ini.

Kulihat Ibuk membuka kakiku hingga mengangkang semakin lebar lebar, aku yg sedang dilanda birahi menurunkan pantatku dan menuntun kontolku ke bibir memek ibukku. Kerongkonganku tercekat saat kepala kontolku mulai menembus vagina tempat aku dilahirkan dulu.

“Hngk..! besarr.. sekalii.. Ar kontolmu aakkk..” Ibu menjerit halus, Walau telah basah berlendir, tak urung kontolku yang demikian besar kekar berotot begitu seret memasuki memek ibuk yang bisa kutebak belum pernah merasakan kontol sebesar punyaku ini, membuat ibuk menggigit bibir menahan kenikmatan hebat bercampur sedikit rasa sakit.

Tanpa terburu-buru, aku menjilati dan menghisap puting tetek ibuk yang masih mengacung dengan lembut, kadang menggodanya dengan menggesekkan giginya pada putingku, tak sampai menggigitnya, lalu kembali menjilati dan menghisap putingnya, membuat ibuk seperti tersihir oleh kenikmatan tiada tara, sementara setengah kontolku bergerak perlahan dan lembut menembus memek ibuk.

Lidahku yang kasar dan basah berpindah-pindah dari satu puting ke puting yang lain, membuat ibuk semakin melayang didera kenikmatan yang semakin bergairah. Akhirnya napsu birahikulah yang menang, sehingga aku laki laki perkasa ini benar benar telah menyeretku kepusaran kenikmatan menghisap seluruh pikiran jernihku dan yang timbul adalah rangsangan dahsyat yang membuatku ingin mengarungi permainan sex dengan Ibukku ini lebih dalam lagi.

”.. Ouuch.. sshh.. Arman aahh.. teruuss nak.. setubuhi ibuk terus ibuk…!! oouch.. nikmat.. nakk..!!” aku merasakan suatu rangsangan yang hebat didalam diriku. Seluruh rongga memek ibuk terasa penuuh, kurasakan begitu nikmatnya dinding memek wanita yg telah melahirkan aku beberapa tahun yg lalu.

Akhirnya seluruh batang kontolku yang kekar besar itu tertelan kedalam liang kenikmatan ibuk, memberiku kenikmatan hebat, seakan bibir memek ibuk dipaksa meregang, mencengkeram otot besar dan keras ini. Aku terus menikmati tubuh ibukku, Ibuk mulai memaju-mundurkan pantatnya perlahan.

“Ooouch.. nikmat.. buk aku gak tahan.. memek ibu enak banget!!” aku pun tak kuasa lagi untuk tidak merespon kenikmatan ini dengan terus menggerakan pantatku maju-mundur dan kadang berputar menyelaraskan gerakan pantat ibuk yg ikut bergoyang, dan akhirnya napasku semakin tersengal-sengal diselingi desah desah penuh kenikmatan.

“Ahh.. sshh.. hh.. iya Ar.. oohh. kontolmu… ini juga suungguuhh.. niikmat sayangg aahh..” Ibuk membalas desahanku

“Ohh.. Arman nikmatan mana memek ibuk dengan memek istrimumu..?” otakku benar benar makin terhipnotis oleh kata kata mesum ibuk yg makin tak terkendali..!

“Ohh ssh buk.. memek Ibuk tu yg paling enak ..! jauh lebih nikmat dari memek istriku..!!: Jawabanku pun benar benar diluar kesadaranku. Ibuk pun makin gencar melontarkan pertanyaan aneh aneh.

“Arman lagi diapain memek ibuk sama kontolmu..?” aku bingung menjawabnya.

“Bilang lagi dientot..!” Ibuk memaksaku untuk mengulangnya, tapi dasar aku lagi terombang ambing oleh buaian birahi akupun tidak malu malu lagi mengulangnya

“Ahh.. hh.. sshh.. mmhh.. lagi dientot kontol anaknya ..”

Tiba tiba aku makin berani mengulangnya bahkan dengan tambahan kata kata

“Ooch.. aku suka ngentot sama ibuk… terus buk goyang lagi aaahhh..!!” apa yang terjadi benar benar luar biasa, Ibuk menjadi makin beringas mendengar ucapanku itu, goyangannya makin membabi buta mengaduk batang kontol yang besar berurat yg sedang “menghajar” habis lobang memeknya tanpa ampun dan ibukpun makin histeris akibat kata kataku yg makin vulgar

“Oooh.. ssh.. Arman anakku.. Ibuk.. juga suka ngentot sama kamu… entootin teruss memek ibukmu ini.. aahh kontolmu enak sekalii..!! ,” oh apa yang terjadi pada kami? begitu antutiasnya kata kata vulgar kami lepaskan tanpa sadari, padahal kami sehari hari selalu berkata kata sopan. Aku tak pernah menyangka begitu nikmatnya bersetubuh dengan perempuan yg paling aku hormati ini.

Terus menerus kami saling memberi kenikmatan, sementara lidahku kembali menari di puting payudara ibuk yang merangsang ini. Ibuk benar benar menikmati semua ini sambil meremas-remas rambutku. Rasa kesemutan berdesir dan setruman nikmat makin menjadi jadi merebak berpusat dikontolku. Kenikmatan menggelegak ini merayap begitu dahsyat sehingga terasa seakan tubuhku melayang.

Hisapan dan jilatanku pada puting payudara ibuk pun semakin cepat dan bernapsu. Ibuk juga begitu menikmatinya, sampai akhirnya seluruh tubuhku terasa penuh setruman birahi yang intensitasnya terus bertambah seakan tanpa henti hingga akhirnya seluruh tubuhku bergoyang liar tanpa bisa kukendalikan saat kenikmatan gairah ini meledak dalam seluruh tubuhku.

“Ahh.. Ouchh.. entootin terus ibuk sayanng.. genjoott.. habis memek ibuk..!! genjoott.. kontolmu sampe mentok..!!” aku juga membalas kata kata ibuk tak kalah vulgar

“Ooohh.. ibukku sayang.. enak banget.. ngeentoot sama ibuk..!!” mendengar celotehanku, Ibuk yang sebenarnya pendiam berubah menjadi semakin beringas seperti perempuan jalang.

Aku benar benar sudah lupa statusku sebagai anak kandung ibuk, yang aku rasakan sekarang adalah perasaan yang melambung tinggi sekali yang ingin kunikmati sepuas puasnya yang belum pernah kurasakan dengan istriku. Ibuk seperti mengajak aku berlayar kelaut dan mengombang ambingkan diriku dilautan kenikmatan yang maha luas, seakan akan tiada tepinya.

“Ngghh.. nghh.. nghh.. Ibuk. mau keluar Ar.. aahh!!” pekikan ibuk meledak menyertai gelinjang liar tubuhnya sambil memeluk erat tubuhku mencoba menahan kenikmatan dalam tubuhku, Aku mengendalikan gerakannya yang tadinya cepat dan kasar itu menjadi perlahan sambil menekan batang kemaluanku dalam dalam dengan memutar mutar keras sekalii..

“AAcchh.. Arman.. nikmat.. tekeen.. teruuss.. nak itil ibuuk..!!”

“Aku juga mau kelaur bukk… ooohhh memek ibuk koq makin sempit gini.. ahh”

Ledakan cairan kenikmatan orgasmeku terasa seperti ‘forever’ menyemburkan lendir orgasme dalam memek ibuk, kupeluk tubuh Ibuk erat sekali wajahnya kuciumi sambil mengigit kecil kupingnya, sementara kontolku masih terus menggerakkan sambil menekan secara sangat perlahan, di mana setiap mili kontolku menggesek dinding memek ibuk menghasilkan suatu kenikmatan yang luar biasa yang kurasakan dalam tubuhku yang tidak bisa kulontarkan dengan kata kata.

Beberapa detik kenikmatan yang terasa seperti ‘forever’ itu akhirnya berakhir dengan tubuhku yang terkulai lemas dengan kontol yg masih di dalam memek ibuk terasa masih berdenyut-denyut di luar kendaliku. Tanpa tergesa-gesa, Ibuk mengecup bibir, pipi dan leherku dengan lembut dan mesra, sementara kedua lengannya memeluk tubuh lemasku dengan erat, membuatku benar-benar merasa nyaman, dan merasa sangat disayangi.

Setelah aku kembali “sadar” dari ledakan kenikmatan klimaks yang memabukkan tadi, aku pun mulai membalas ciumannya, memancing Ibuk untuk kembali memainkan lidahnya pada lidahku dan ia membalas menghisap bibir dan lidahku semakin liar. Sekarang aku tidak canggung lagi bercumbu dengan istri bapakku yang juga ibu kandungku.

Genjotan kontolku pada memek ibuk mulai cepat, kasar dan liar. Aku benar benar tidak menyangka bisa terangsang lagi, biasanya setelah bersetubuh dengan istriku setelah klimax rasanya malas sekali untuk bercumbu lagi tapi kali ini Ibuk memberiku pengalaman baru

Lalu Ibuk memintaku untuk berhenti sejenak dan ia berbalik badan, ia pasti ingin merubah variasi bercinta kami, ooh ini gaya yang paling kusenangi “doggy style” dengan gaya nungging aku bisa merasakan seluruh alu alur batang kemaluaku dan sekarang aku akan merasakan batang yang lebih besar lebih perkasa oohh..!

“Ar… masukin kontol gedemu dari belakang lobang memek ibuk..” akupun menatap liar dan yang kutatap adalah pantat bahenol ibuk yang sungguh sexy dimataku, bongkahan pantatnya yang besar membelah ditengah dimana bibir memek ibuk sudah begitu merekah basah dibagian labia mayoranya memerah mengkilat berlumuran lendir birahinya seakan sudah tidak sabar ingin melahap batang kemaluanku.

Sambil memegang batang kontolku mulai kusodokan ketempat yang dituju. Bleess..

”.. Ooohh.. Ar. teruss.. nakkk.. yang.. tusuk yg dalam..!!” mata ibuk mendelik merasakan betapa besar batang kontol anaknya yg menyodok liang kenikmatannya, urat urat kemaluanku juga terasa sekali menggesek rongga memek ibuk yang menyempit karena tertekuk tubuhnya yang sedang menungging ini. Hambatan yang selalu kuhadapi dengan istriku didalam gaya ‘doggy style’ ini adalah pada waktu aku masih dalam tahap ‘menanjak’ aku akan mudah cepat keluar, aku hanya bisa bertahan kurang dari 10 menit.

Tetapi bersetubuh gaya nungging dengan Ibukku ini sudah lebih dari 20 menit menikmatinya tanpa ada tanda tanda mengendur. Oh bukan maiin nikmatnya memek ibuk dalam posisi begini..! bagai kesurupan ibuk menggeleng gelengkan kepalanya, ia sperti benar benar dalam keadaan dipuncak, erangannya sudah berubah menjadi pekikan pekikan kenikmatan, tubuhnya terayun ayun maju mundur, ketika kebelakang disentakan keras sekali menyambut sodokan kontolku sehingga batangku yang besar dan panjang itu lenyap tertelan oleh kerakusan lobang memek ibuk.

“Hngk.. ngghh.. Ibuk.. mauu mau keluar lagii.. aargghh..!!” Ibuk melenguh panjang menyertai klimaksku yang kedua yang kubuat semakin nikmat dengan mendorong pantatnya ke belakang keras sekali menancapkan kontolku yang besar sedalam-dalamnya di dalam memek ibuk, memek ibuk serasa ingin memeras batang kemaluannya untuk mendapatkan seluruh kenikmatan semaksimum mungkin.

Setelah mengejang beberapa detik diterjang gelombang kenikmatan, tubuh ibu melemas kupeluk Ibuk sambil menindih tubuhnya dari belakang. Berat memang tubuhku, aku menyadari itu dan segera menggulingkan tubuhku kesamping, rebah di sisi ibuk. Tubuhku yang telanjang bulat bermandikan keringat terbaring pasrah di ranjang, penuh dengan rasa kepuasan yang maha nikmat yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dengan istriku.

Aku memeluk tubuh ibuk dan mengecup pipinya, membuatnya agar merasa semakin nyaman dan puas.

“Buk.. aku belum keluar lho..! tolongin isepin dong kontolku ..!” Ibuk seperti terkejut, mungkin dia berpikir dia saja sudah dua kali klimaks tapi aku belum juga keluar, bukan main perkasa anaknya ini. biasanya malah suaminya lebih dulu dari dia klimaksnya atau mungkin kadang kadang ibuk malah tidak bisa klimaks dengan bapakku karena ia suka terburu buru.

Merasa aku telah memberi kepuasan yang luar biasa darinya maka tanpa sungkan lagi ibuk melahap kontolku, menjilat jilat buah zakarku bahkan selangkanganku. Aku menggeliat geliat kenikmatan.

“Ohh yess ibuk… nikmat sekalii.. teruss buk.. lumat kontolku iseep yang daleemm.. ohh.. aku makin sayang sama ibuk aahh..!!” aku mengerang penuh semangat membuat ibu semakin gairah saja menyelomot batang kemaluanku yang besar, untuk makin merangsang aku dia merangkak dihadapanku tanpa melepaskan batang kemaluanku dari mulutnya.

Ohh.. beginikah multiple orgasm yang banyak dibicarakan teman temanku? Slomotan ibuk makin beringas, kontolku yang menyumpal mulutnya kepalanya juga naik turun cepat sekali, aku menggelinjang hebat, kulihat juga ibu kembali gelisah didera biarahi, mungkin memek ibuk ingin melahap kembali batang kemaluanku yang masih perkasa ini, sampai akhirnya ibuk melepas kontolku dari mulutnya dan langsung merangkak keatas tubuh ku, diraihnya batang kontolku lalu didudukinya sembari kulihat perlahan memek ibuk menelan lagi kemaluanku.

Bleess..

“Ooohh.. Ar kontolmu nikmat sekali nak..!! enak banget ngentot sama kamu” Ibuk memujiku setinggi langit melihat aku begitu perkasa aku meladeninya nafsunya.

”.. Ya.. buk.. memek ibuk juga nikmat sekali.. gak nyesal aku ngentot sama ibuk..!” ku lihat ibuk memutar mutar pinggulnya dengan cepatnya, sekali kali kuangkat pantatnya lalu kujatuhkan dengan derass sehingga kontolku itu melesak dalam sekali..

”.. Ar.. puasin Ibuk sayang.. eennakk.. sekallii kontolmu..!!” giliran Ibuk merintih mengerang bahkan mengejang ngejangkan tubuhnya, tidak bisa kulukiskan betapa nikmatnya perasaanku, tubuhku terasa seringan kapas jiwaku serasa diombang ambing didalam lautan kenikmatan yang maha luas kucurahkan seluruh tenagaku dengan memutar menggenjot memek ibukku, kali ini aku yang berubah menjadi ganas dan jalang, bagaikan kuda liar aku putar pinggulku meliuk meliuk begitu cepat.

Batang kemaluanku kugenjot dan terasa terpelintir habiss didalam memek ibuk.. bahkan kontraksi otot otot memek ibuk terasa bagai dalam vacum cleaner menghisap dan menjepit didalam memek ibuk. Dan yang terjadi adalah benar benar membuatku nikmat sekali, aku bagai layang layang putus menggelinjang habis kadang mengejangkan tubuhnya sambil meremas pantat ibuk keras sekali, sekali kali ingin melepaskan tubuhnya dariku tapi tidak kuberikan kesempatan itu bahkan kutekan lagi pantatku lebih keras, batang kontolku melesak seluruhnya bahkan rambut kemaluannya sudah menyatu dengan rambut kemaluanku.

”.. Ooohh.. ibuk. yeess.. Heess.. yeess..!!”

Aku makin menyentakkan pinggulku, Ibuk membelalakan matanya ia menjadi begitu beringass.. begitu liar.. menunggangi tubuhku, lalu aku bangkit, dengan posisi duduk aku menylomot buah dada ibuk. Ibuk juga membusungkan dadanya.

“Isap.. pentil ibuk nak.. dua. duanya.. yeess..!! sshh.. oohh..!!” mataku menjadi berkunang kunang,

”.. Ooohh.. ibuk sayang.. nikmat banget main posisi gini..! batang kontolku makin melesak dalam sekali menembus memek ibuk..!” aku mendengus dengus kurasakan batang kontolku mengembung pertanda spermaku setiap saat akan meletup.

”.. Ohh.. sshh… Ar.. kita keluar.. bareeng.. sayanng aahh..!! jiwaku terasa berputar putar..! “Ya buk… tapi aku keluarin diluar apa didalam..?” aku bersiap hendak menarik kontolku

”.. Ohh.. Ar.. kontoolmu.. jangann.. dicabuut.. keluarin.. didalam aja..!!

Tiba tiba bagaikan disetrum jutaan volt, tubuhku bergetar hebat sekalii..! dan tubuhku mengejang ketika kurasakan puncak orgasme,

“Ibuuukk.. jepiit kontoolku… sshh.. oohh.. nikmatnya.. aku keluar didalam memekmu ..!!” aku memuncratkan air maniku didalam rongga memek ibuk, terasa kental dan banyak sekali. Akupun mengelinjang hebat sampai lupa daratan

”.. Nggkkh.. sshh.. uugghh.. Nakk.. teekeen kontoolmu.. sampe mentookkhh.. sayanng.. kita keluar bareng aahh..!!” gelombang demi gelombang kenikmatan menggulung jiwaku, ooh benar benar tak kusangka rasa nikmatnya.

Seluruh tetes air maniku kuperas dari batang kemaluannya yang sedang terjepit menyatu didalam memek ibuk.

“Ibuuku aagghh.. Nikmatnya sungguh luar..!!”

“Oohh Ibuk jadi kuatir akan ketagihan dengan kontolmu yang dahsyat ini..!!” Akhirnya perlahan lahan kesadaranku pulih kembali, klimaks ini membuat tubuhku terasa lemas sekali, aku sadar akan keterbatasan tenagaku, akhirnya ibu membaringkan tubuhnya didadaku yang kekar, kubuat ia merasakan kenyamanan yang luar biasa, Dan kami tertidur pulas…

TAMAT

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu